Anda di halaman 1dari 18

GINGIVITIS

Oleh :
Jenny P. Ruamba, S.Ked
Liza Iriani, S.Ked
Matius R. Yepasedanya, S. Ked
Yonatan Waisendi, S.Ked

Pembimbing
drg. Florence Fransisca, Sp.Perio.,M.Kes

SMF GIGI DAN MULUT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
RSUD JAYAPURA
PERIODE 02 – 07 AGUSTUS 2021
Definisi
 Gingivitis adalah kondisi peradangan pada
jaringan gingiva, paling sering disebabkan
oleh infeksi bakteri.

 Kondisi ini terbatas pada area jaringan


lunak epitel gingiva dan jaringan ikat.

 Di antara semua penyakit periodontal,


gingivitis dianggap yang paling umum.
Etiologi

 Disebabkan oleh deposit plak mikroba yang


terletak di/dekat dengan sulkus gingiva.

 Mikroorganisme:

 Streptococcus, Fusobacterium, Actinomyces,

Veillonella, dan Treponema. Bacteroides,


Capnocytophaga, dan Eikenella juga
berpotensi terkait dengan etiologi penyakit.
 Berdasarkan etiologinya, gingivitis dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa jenis.
 Gingivitis yang Diinduksi Plak

 Gingivitis Nutrisi (kekurangan vitamin C)

 Gingivitis hormonal

 Gingivitis yang Diinduksi Obat (fenitoin, CCB, antikoagulan, agen

fibrinolitik, agen kontrasepsi oral, protease inhibitor, vitamin A dan


analog)
 Merokok dan mengunyah tembakau, kondisi sistemik, faktor genetik

(fibromatosis gingiva herediter), dan kondisi lokal (mulut kering, gigi


berjejal).
Macam-macam Tanda
Gingivitis: Klinis:
Gingivitis marginalis Gusi
kronis bengkak

Gingivitis Warnanya merah


pregnancy terang
ANUG (Acute
Mudah berdarah
Necrotizing
dengan sentuhan
Ulcerative
ringan
Gingivitis)
Scobutic
Gingivitis
Gingivitis Marginalis Kronis
1. Melibatkan margin gingiva dan juga daerah yang berdekatan dengan attached gingiva.

2. Tanda Klinis:
 Perdarahan dari sulkus gingiva pada saat probing
 Bakteri dari plak yang merupakan penyebab utama gingivitis.
 Gingiva berwarna merah kebiruan. Disebabkan ploriferasi vaskular dan berkurangnya
keratinisasi, serta pembuluh darah vena yang menimbulkan warna kebiruan.
 Gingiva menjadi bengkak
 Konsistensi menjadi keras.
 Permukaan gingiva lebih halus dan mengkilat.
 Hilangnya tanda stippling pada permukaan gingiva.
 Perubahan posisi gingiva karena lesi traumatik maupun karena resesi.
 Perubahan kontur gingiva karena adanya pembesaran gingiva.
Gambar gingivitis
Gingivitis Marginalis Kronis

Gejala Klinis : Etiologi :

 Progres penyakitnya lambat  Bakteri pada plak yang


berinteraksi dengan
jaringan dan sel inflamasi
 Meningkatnya jumlah produksi
host. Akumulasi plak
gingiva crevicular fluid
dapat dipengaruhi oleh
faktor malposisi gigi,
 Tidak sakit, kecuali telah maloklusi, dan bentuk
berkomplikasi menjadi tahap anatomi gigi
akut atau eksaserbasi aku
Gingivitis Marginalis Kronis
Faktor Predisposisi:
● Faktor sistemik seperti perubahan endokrin yang berkaitan dengan pubertas, siklus
menstruasi, kehamilan dan diabetes melitus yang dapat merubah respon inflamasi
gingiva terhadap plak
● Faktor sistemik pada penyakit kelainan darah seperti leukemia juga dapat merubah
fungsi system imun dengan merusak keseimbangan imun sel darah putih yang disuplai ke
periodonsium.
● Konsumsi obat-obatan seperti antikonvulsan, immunosuprsive dan CCB yang dapat
menyebabkan pembesaran gingiva
● Malnutrisi
● Bakteri, virus dan jamur tertentu seperti Neisseria Gonorheae, virus herpes dan
candida albicans
● Faktor genetic
● Lesi traumatik
● Alergi terhadap bahan restorasi, pasta gigi, obat kumur, permen karet dan makanan
Gingivitis Marginalis Kronis

Perawatan Kontrol dan Edukasi Pasien:


 Menghilangkan kalkulus dan melakukan root planning
 Mengoreksi restorasi maupun piranti prostodontik yang menjadi
faktor iritasi
 Ekskavasi karies dan restorasi (tumpatan sementara atau permanen)
 Terapi antimikroba (lokal atau sistemik)
 Terapi oklusal
 Minor orthodontic movement
Gingivitis Pregnancy

Muncul pada bulan ke 2


Terjadi pada kehamilan kehamilan dan puncaknya
bulan ke 8

Faktor Disposisi: Pembesaran gingiva


Perubahan hormon, dimana didaerah marginal, tampak
terjadi peningkatan hormon berwarna merah terang
estrogen dan progesteron atau merah keunguan,
lunak dan mudah rapuh
ANUG
(Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis)

Necrotizing ulcerative gingivitis Ditandai dengan nekrosis dan


(NUG) adalah penyakit mikrobial pengelupasan jaringan gingiva,
pada gingiva karena respon dengan tanda-tanda dan gejala
tubuh yang terganggu yang khas
ANUG
(Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis)
Tanda Klinis:

• Papilla interdental menurun, • Nekrosis dan • Menyebabkan kerusakan


pengelupasan jaringan jaringan yang melibatkan
sehingga berbentuk seperti kawah,
gingiva
yang kemudian meluas ke margin periodontal attachment
gingiva, attached gingiva dan
mukosa mulut
ANUG
(Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis)
Gejala Klinis:

Pasien mungkin memiliki


Lesi sangat riwayat remisi berulang
1 sensitif terhadap 3
dan eksaserbasi
sentuhan

Perdarahan gingiva
Rasa nyeri yang spontan atau dengan 4
2 intensif saat stimulasi
mengkonsumsi
makanan pedas atau
panas dan mengunyah Terdapat bau busuk,
saliva meningkat, 5
biasanya disertai
gingivitis kronis
Necrotizing Ulcerative Gingivitis

Tipikal punched-out
Keterlibatan
papilla antara caninus
A mandibula dan gigi
Generalized dari C
papila dan gingiva
insisivus lateral, ditutupi
marginal, dengan
oleh pseudomembran putih
lesi nekrotik
keabu-abuan
keputihan

Kasus lebih lanjut


Lesi khas dengan
B menunjukkan keruskan
perdarahan D
papila, yang
spontan
menghasilkan sebuah
marginal dengan kontur
yang tidak teratur
ANUG
(Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis)
Terapi
• Pengobatan ANUG bertujuan:

Pengentasan Pengobatan penyakit Pengentasan umum Koreksi kondisi


peradangan akut kronis baik yang gejala seperti sistemik atau
dengan mengurangi mendasari demam dan faktor yang
beban mikroba dan keterlibatan akut malaise berkontribusi
pengangkatan atau di tempat lain terhadap inisiasi
jaringan nekrotik di rongga mulut atau perkembangan
perubahan gingiva
Pengobatan dan Pencegahan

1. Hilangkan faktor penyebab 1. Oral hygiene diperbaiki (kontrol


2. Calculus perawatanya: Skaling, plak)
curettage, dan root planning
3. Gigi crowded perawatannya: 2. Gizi ditingkatkan
orthodontik, teliti menyikat gigi
4. Pemberian obat kumur yang bersifat
antiseptik yang mengandung
klorheksidin 0,2% untuk
mengendalikan plak dan mencegah
infeksi mulut
5. Pemberian antibiotik dan analgetik
(bila ada tand-tanda infeksi dan
inflamasi)
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai