Anda di halaman 1dari 12

GINGIVITIS

Eni fatromi
Latar Belakang
Radang gusi atau gingivitis adalah akibat dari infeksi
gingival, dapat terjadi pada anak-anak , orang dewasa,
dan juga dapat terjadi pada masa remaja. Secara klinis
gingivitis ditandai dengan adanya inflamasi gingival
berupa perubahan wama, konsistensi, perubahan
tekstur permukaan, perubahan ukuran, perubahan
bentuk, pendarahan pada probing dan perubahan pada
tipe saku.
Definisi
Gingivitis adalah peradangan pada gingiva yang sering
terjadi dan bisa timbul kapan saja setelah timbulnya gigi.1
Gingivitis merupakan tahap awal dari timbulnya penyakit
gusi, peradangan disebabkan oleh plak yang terbentuk
disekitar gusi. Jika pembersihan gigi yang dilakukan setiap
hari tak mampu membersihkan dan mengangkat plak yang
terbentuk, hal itu dapat menyebabkan iritasi pada lapisan
luar gingiva, dan timbulah gingivitis.
Etiologi
Gingivitis hampir selalu terjadi akibat penggosokan

dan flossing (membersihkan gigi dengan


menggunakan benang gigi) yang tidak benar, sehingga
plak tetap ada disepanjang garis gusi. Plak merupakan
suatu lapisan yang terutama terdiri dari bakteri. Bakteri
yang sering menyebabkan terjadinya plak pada
gingivitis adalah Borelia Vincent dan Baccilus
fusiformis
Penyebab lokal
Maloral hygiene / kesehatan mulut yang jelek (banyak
calculus, gangren pulpa atau radix, causa dentis)
Kebiasaan makan sebelah, sebab adanya gigi yang karies
sehingga gigi yang tidak untuk makan menjadi kotor
Adanya karies yang besar dengan tepi yang tajam
Kalkulus
Adanya tambalan , jacket crown maupun prothesa yang
kurang sempurna
Tidur dengan mulut terbuka maupun bernafas dengan mulut
Kebiasaan menusuk gigi
Penyebab umum
Gangguan kelenjar endokrin (waktu hamil, menopause)
Avitaminosis vitamin C
Defisiensi vitamin A, B, C
Penyakit sifilis
Rheumatik
Nefritis
Anemia, penyakit kelainan darah seperti leukemia, penyakit Wegner
Diabetes mellitus
Alkoholisme
HIV/ AIDS, adanya gangguan pada sistem imunitas (kekebalan tubuh) menyebabkan
kurangnya kemampuan tubuh untuk melawan infeksi bakteri pada gusi
Obat-obatan yang mengandung Hg, J, Bi, dosis terlalu tinggi akan menyebabkan
ekskresi dari darah
Beladona dosis tinggi, saliva kurang, self cleansing tidak ada
Patogenesis
Lesi inisial atau lesi awal
Lesi dini atau early lesion
Lesi mapan atau established lesion
Lesi lanjut atau lesi advanced 
Gambaran klinis & histopatologi
Perubahan klinis Perubahan histologi dasar
Perdarahan Gingiva Ulserasi epitel sulkus dengan
pelebaran kapiler yang meluas di
bawah permukaan
Perdarahan Gingiva Ulserasi epitel sulkus dengan
pelebaran kapiler yang meluas di
bawah permukaan
Pembengkakan Infiltrasi cairan dan eksudat cairan
radang ke jaringan ikat
Hilangnya tonus gingiva Inflamasi disertai rusaknya serabut
gingiva
Hilangnya stippling Edema pada jaringan ikat di
bawahnya
Konsistensi keras, kaku Fibrosis karena terjadinya inflamasi
kronis dalam waktu yang lama
Poket gingiva Inflamasi disertai ulserasi epitel
sulkus dan pembesaran gingiva
(pseudo poket)
Gambaran klinis gingivitis

Gambaran klinis gingivitis


Diagnosa
Diagnosis ditegakkan dengan melihat gambaran klinis
pada gingiva. Pada pemeriksaan klinis terdapat
gambaran kemerahan pada margin gingiva,
pembengkakan dengan tingkat bervariasi, perdarahan
saat probing dengan tekanan ringan dan perubahan
bentuk gingiva (fisiologik), terlihat penambahan
kedalaman probing yang diperiksa dengan
menggunakan periodontal probe.
Pencegahan
Gingivitis dapat dicegah melalui pemeliharaan oral
hygiene yang meliputi penyikat gigi dan flossing. Sikat
interdental juga berguna dalam membersihkan gigi
geligi dari plak. Obat kumur hydrogen peroksida,
salin, alkohol, dan klorheksidin juga dapat membantu.
Kesimpulan
Gingivitis merupakan suatu peradangan yang terjadi
pada gingiva yang disebabkan oleh faktor lokal dan
sistemik. Gingivitis sendiri diklasifikasikan menjadi
beberapa bagiah. Untuk ttiembedakan gingiva normal
dan gingivitis, diperlukan suatu indeks gingiva dan
indek titik pendarahan (Papillary Bleeding Index) agar
bisa dibedakan dan diketahui gingiva normal atau
tidak.

Anda mungkin juga menyukai