FREDERIKA IMBIRI
LEA K SESA
MARGRIETH BLESKADIT
MARLINA ASMURUF
PASKALIN MASOKA
Kelompok II
Definisi
Macam-macam persalinan
1. Persalinan spontan
2. Persalinan buatan
3. Persalinan anjuran
TEORI PESALINAN
Pengaruh
Teori
Keregangan
Penurunan kadar
progesteron
otot-otot
oksitosin
janin
T
e
or
i
P
ro
st
a
gl
a
n
di
n
Untuk memudahkan pengertian tentang jalannya persalinan, persalinan
dapat dibagi dalam 3 kala
a. HIS
His palsu tidak teratur dan menyebabkan nyeri di perut bagian bawah dan
lipat paha tapi tidak menyebabkan nyeri yang memancar dari pinggang ke
perut bagian bawah.
HIS palsu lama kontraksi pendek dan tidak bertambah
kuat jika dibawa berjalan, bahkan sering berkurang.
Tekanan oleh serabut otot rahim yang berkontraksi pada ganglion saraf di
cervix dan segmen bawah rahim.
Pada HIS terdapat pacemaker yang terletak pada kedua pangkal tuba yang
memulai kontraksi dan mengontrol frekuensi.
– Lamanya kontraksi.
– Kekuatan kontraksi.
His Pembukaan ●
His yang menimbulkan pembukaan serviks
●
His yang mendorong anak keluar
His Pengeluaran ●
His pengeluaran biasanya disertai dengan
keinginan mengejan
Akibatnya :
Lengkungan Tulang punggung fetus(-)→makin lurus
Kutub atas tertekan fundus
Kutub bawah → masuk ke panggul
Otot meregang memanjang :
– menarik SBR & serviks = pembukaan serviks
c Lig. Rotundum
Memendek → fundus pindah ke depan → sumbu
rahim se arah dengan sumbu jalan lahir
Fundus tertambat tidak dapat naik ke atas
d. Perubahan pada serviks :
Pendataran & pembukaan
Pendataran : saluran canalis cervicis uteri 2 cm
Penyebab :
Dorongan maju
Tahanan jalan lahir
kopel fleksi
Kopel yang menghasilkan fleksi kepala
Putaran paksi dalam
Penyebab :
sumbu jalan lahir pada pintu bawah panggul
mengarah ke depan atas
kekuatan yang mendesak kepala ke bawah
kekuatan yang menolak kepala ke atas
resultatnya ke arah depan
Subocciput yang menjadi pusat pemutaran disebut
Hipomoklion
Putaran paksi luar
Kepala memutar kembali ke arah punggung anak untuk menghilangkan torsi leher yang
terjadi karena putaran paksi dalam
Gerakan ini disebut putaran restitusi (putaran balasan = putaran paksi luar)
Belakang kepala berhadapan dengan tuber ischiadium sesisi
Penyebab diameter bisacromial berada pada diameter anteroposterior dari pintu bawah
panggul.
Ekspulsi
– Setelah putaran paksi luar, bahu depan sampai
dibawah symphysis dan menjadi hipomoklion untuk
kelahiran bahu belakang.
– Putaran paksi luar luar terjadi ke arah tuber
ischiadicum sebelah kanan. Pada posisi occipito-
anterior, putaran paksi hanya 45° ke kanan atau ke kiri
Gerakan-gerakan utama kepala
pada persalinan :
1. Engagement.
2. Penurunan kepala
3. Fleksi
4. Putaran paksi dalam
5. Ekstensi
6. Putaran paksi dalam
7. Pengeluaran bahu depan.
8. Pengeluaran bahu
belakang
Mekanisme persalinan pada posisi occipito-
posterior
Pelepasan plasenta
Pengeluaran plasenta
Penyebab pelepasan plasenta :
rahim mengecil tiba-tiba
tempat perlekatan plasenta mengecil
Plasenta lepas pada stratum spongiosum
.
.. a. retraksi & kontraksi otot rahim setelah
anak lahir plasenta lepas
b. hematom retroplasenter
Lepas dalam waktu 4-5 menit
Teknik pelepasan plasenta
schultze dan duncan
1. His pembukaan :
nyeri melingkar
Teratur
makin lama makin sering
dibawa jalan makin kuat
serviks mendatar & membuka
2. Keluarnya lendir berdarah dari jalan lahir (show).
3. Ketuban Pecah
B. Kala Persalinan
a. KALA I
Kala pembukaan
His makin lama makin kuat, interval makin pendek dan lebih lama
Lama : - primi 12 jam
- multi 8 jam
Pegangan klinis :
pembukaan 1 cm/jam untuk primi
pembukaan 2 cm/jam untuk multi
KALA II
His makin kuat, setiap 2-3 menit
Lama kontraksi 50-100 detik
Ketuban pecah
Ibu mengejan
Akhir kala II: Kepala membuka pintu
Kepala ke luar pintu
Lama kala : - primi + 50 menit
- multi + 20 menit
KALA III
Lama : + 8-10 menit
pelepasan plasenta:
• uterus bundar
• Perdarahan
• tali pusat memanjang
• fundus uteri naik
Perdarahan + 250 cc
Patologis jika > 500 cc
C. Lamanya Persalinan
Primigravida Multiparitas
– Kala I 12 1/2 jam 7 jam 20 menit
– Kala II 80 menit 30 menit
– Kala III 10 menit 10 menit
– Persalinan 14 jam 8 jam
D. Faktor yang Mempenguruhi
Prognosis Persalinan.
Paritas
Umur penderita
Interval antara persalinan
Besarnya anak
Keadaan serviks