Anda di halaman 1dari 21

Hiperemesis

Gravidarum
Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih
Mata Kuliah Obstetri dan Ginekologi

20 Group
th
20th Group

1. DIKY ARMOF
2. DIMAN NARPA
3. RENALDY NAYOAN SUTRAHITU
4. REYNALDI DITIOMASE
5. SILVIA TAPPI
6. YONATHAN WAISENDI
Hiperemesis
Gravidarum
Definis
i
Muntah yang terjadi pada awal
kehamilan sampai umur
kehamilan 20 minggu.

• Kebanyakan perempuan
mampu mempertahankan
kebutuhan cairan dan nutrisi
dengan diet, dan simptom
akan teratasi hingga akhir
trimester pertama
Klasifikasi
Tingkat I : Muntah yg terus-menerus, intoleransi
makanan & minuman, BB ,nyeri epigastrium,
muntah pertama keluar makanan, lendir, sedikit
cairan empedu, & keluar darah. Nadi 100X/menit &
TD sistolik menurun. Mata cekung, lidah kering,
turgor kulit berkurang, & urin sedikit (masih
normal).

Tingkat II Gejala lebih berat: Segala yg dimakan &


diminum dimuntahkan, haus hebat, subfebris, nadi
cepat 100 – 140X/menit, TD sistolik <80 mmHg,
apatis, kulit pucat, lidah kotor, ikterus, aseton,
bilirubin dalam urin, & BB .
Klasifikasi

Tingkat III (sangat jarang): Gangguan kesadaran


(delirium-koma), muntah (berkurang/berhenti),
tetapi dapat terjadi ikterus, sianosis, nistagmus,
gangguan jantung, bilirubin, & proteinuria dalam
urin.
Peningkatan kadar hormon (HCG,
astrogen, dan progesteron)

Hipertiroidisme

Riwayat kehamilan molar

Diabetes

penyakit gastrointestinal
Etiologi
Diet ketat

Asma

Penyakit alergi lainnya

Etiologi
FAKTOR RESIKO
Kehamilan sebelumnya dengan
hiperemesis gravidarum
•Nuliparitas
•Kehamilan multipel
Penyakit trofoblastik
Patofisiologi
Lanjutan . . .
Cadangan karbohidrat, lemak habis
terpakai untk keperluan energi

Terjadi dehidrasi, cairan


Jumlah zat makanan dan
ekstraseluler, dan plasma
oksigen ke jaringan berkurang
berkurang

Robekan pd selaput lendir


Natrium dan klorida darah ↓ esofagus dan lambung

Terjadi hemokonsentrasi,
Perdarahan gastrointestinal
sehingga aliran darah berkurang
GEJALA KLINIS
• Amenore yang disertai muntah hebat,
pekerjaan sehari-hari terganggu
• Fungsi vital :
 Nadi meningkat 100 kali per menit,
 Tekanan darah menurun pada
keadaan berat
 Subfebril
 Gangguan kesadaran (apatis-koma)

Diagnosa
Pemeriksaan Fisik
• Dehidrasi
• Kulit pucat
• Ikterus
• Sianosis
• Berat badan menurun >5%
• Pada vaginal toucher uterus besar
sesuai besarnya kehamilan
• Konsistensi lunak
Diagnosa
Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan inspekulo serviks
berwarna biru (livide)
• Pada keluhan hiperemesis yang berat
dan berulang perlu dipikirkan untuk
konsultasi psikologi

Diagnosa
Pemeriksaan Lab
• Ultrasonografi (USG) : Untuk
mengetahui kondisi kesehatan
kehamilan, dan untuk mengetahui
kemungkinan adanya kehamilan
kembar ataupun kehamilan
molahidatidosa
• Laboratorium : Kenaikan relatif
hemoglobin dan hematokrit, Shift to
the left, dan Ketonuria
Diagnosa
Tatalaksana

• Stop makanan per oral 24-48 jam


• Infus glukosa 10% atau 5% dengan RL = 2:1. 40 te
tes per menit
• Medikamentosa
 Vit. B1, B2, dan B6 masing-masing 50-100 mg/
hari/infus.
 Vit. B12 200 µg/hari/infus, Vit. C 200mg/hari/i
nfus
Tatalaksana
 Antiemetik: prometazin 2-3 x 25 mg/hari/oral a
tau klorperazin 3 kali 3 mg/hari/oral
 Antasida: asidrin 3x1 tab/hari atau milanta 3x1
tab/hari
• Diet sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi
 Diet hiperemesis I untuk hiperemesis tingkat III
 Diet hiperemesis II diberikan bila rasa mual dan
muntah mulai berkurang
 Diet hiperemesis III untuk hiperemesis ringan
Maternal
Akibat defisiensi tiamin (B1) akan
menyebabkan terjadinya diplopia,
palsi nervus ke-6, nistagmus,
ataksia, dan kejang. Jika hal ini
tidak segera ditangani, akan terjadi
psikosis Korsakoff (amnesia,
menurunnya kemampuan untuk
beraktivitas), ataupun kematian.
Oleh karena itu, untuk hiperemesis
tingkat III perlu dipertimbangkan
Komplikasi terminasi kehamilan.
Fetal
• Penurunan berat badan yang
kronis akan meningkatkan
kejadian gangguan pertumbuhan
janin dalam rahim (IUGR).

Komplikasi
Prognosis
• Dengan terapi yang baik,
prognosis penyakit
umumnya baik
• Jarang sekali menyebabkan
kematian atau sampai
memaksa kita melakukan
abortus terapeutikus
• Pengobatan berhasil jika
hilangnya asetonuria, asam
laktat, berat badan ibu
meningkat
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai