dan Jaringan
Lunak
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Jaringan Penyangga Gigi
1) Gingivitis
2) Peridontitis
3) Resesi Gingiva
1) Gingivitis
1. Gingivitis
KARAKTERISTIK
1. Perubahan Warna
DEFINISI - Gingiva menjadi memerah ketika
Inflamasi atau peradangan yang vaskularisasi meningkat
mengenai jaringan lunak di sekitar 2. Perubahan Konsistensi
gigi atau jaringan gingiva - Gingiva normal kaku dan tegas edema
3. Perubahan Klinis dan Histopatologis
- Pendarahan gingiva akibat vasodilatasi,
FAKTOR PENYEBAB
Sub Contents pelebaran kapiler, dan penipisan atau
1. Faktor primer plak ulserasi epitel pendarahan gingiva
2. Faktor Sekunder 4. Perubahan Tekstur Jaringan Gingiva
a. Faktor lokal diantaranya: - Tekstur gingiva menjadi halus, mengkilap,
kebersihan mulut yang buruk, Keterangan : Gingivitis pada gigi 11,21,22,23
sisa-sisa makanan, akumulasi dan kaku akibat atrofi epitel.
ditandai dengan gingiva berwarna merah,
plak dan mikroorganisme 5. Perubahan Posisi Gingiva konsistensi lunak, stippling menghilang, ukuran
b. faktor sistemik, seperti: faktor - Gambaran umum pada kasus gingivitis gingiva membesar, dan tepi gingiva membulat.
genetik, nutrisional, hormonal akut adalah epitelium yang nekrotik, erosi
dan hematologi atau ulserasi dan eritema, sedangkan
pada kasus gingivitis kronis terjadi dalam
bentuk resesi gingiva.
6. Perubahan Kontur Gingiva
ETIOLOGI
a. Faktor Utama
b. Faktor Predisposisi c. Faktor Modifikasi
1. Plak gigi
- Plak Supragingiva Faktor predisposisi merupakan 1) Gingivitis yg dimodifikasi oleh keadaan sistemika
faktor yang memudahkan retensi a. Gingivitis yg berhub. dgn sistem endokrin dan
(sebagian besar)
- Plak Subgingiva plak pada gigi sehingga hormon.
menyebabkan inflamasi gingiva. - Gingivitis yg berhub. dgn pubertas
2. Bakteri yang berperan
- kesalahan restorasi - Gingivitis yg berhub. dgn siklus menstruasi
pada gingivitis
- kavitas karies - Gingivitis yg berhub. dgn kontrasepsi oral
- 56% gram positif
- impaksi makanan - Gingivitis yg berhub. dgn kehamilan
- 44% gram negatif.
- gigi tiruan yang tidak adekuat
b. Gingivitis yg berhub. dgn penyakit sistemik
- alat ortodonti - Gingivitis yg berhub. dgn diabetes
- gigi yang berjejal - Gingivitis yg berhub. dgn leukemia
- bernapas melalui mulut - Gingivitis yg berhub. dgn kelainan darah
- developmental groove pada
2) Gingivitis yg dimodifikasi oleh medikasi
permukaan servikal. - Gingivitis yg berhub. dgn pemakaian obat kontrasepsi
oral
3) Gingivitis yg dimodifikasi oleh malnutrisi
- Gingivitis yg disebabkan kekurangan vit. A
- Gingivitis yg disebabkan kekurangan vit. B kompleks
- Gingivitis yg disebabkan kekurangan vit. C
- Gingivitis yg disebabkan kelaparan
KLASIFIKASI
PENYEBAB
1. Posisi gigi yang menonjol(gambar 1A),
2. Perlekatan otot yang abnormal (gambar 1B). 5. Akibat dan penggunaan gigi tiruan sebagian
3. Perawatan ortodontik (gambar 1C), yang tidak adekuat
4. Cara menyikat gigi yang tidak tepat (gambar 1D).
Penyakit Jaringan Lunak
BIBIR, LIDAH DAN DASAR MULUT
Penyakit pada Bibir
01 CHEILITIS
02 CHEILITIS EKSPOLIATIF
03 LABIOSCHISIS
CHEILITIS
Xerostomia
Sekresi air ludah yang berkurang dalam waktu
yang lama, biasanya disebabkan penyakit
Sindrom sjogren, atropi senil, Menopause,
inflamasi degeneratif, strespsikologis
Cleft Lip and Palate
DEFINISI
- Cleft Lip and Palate adalah suatu kondisi
dimana terdapat celah abnormal dibibir atas
dan atap mulut yang terjadi ketika beberapa
bagian gagal bergabung bersama selama awal
kehamilan.
- Bibir dan palatum berkembang secara terpisah,
sehingga memungkin bagi bayi untuk dilahirkan
hanya dengan bibir sumbir, hanya celah pada
langit langit palatum atau kombinasi keduanya.
Cleft Lip and Palate
GAMBARAN KLINIS Bayi dengan bibir sumbing dan
celah palatum unilateral lengkap.
Celah langit – langit digambarkan sebagai unilateral (satu Bayi berusia dua minggu
dengan bibir sumbing bilateral
palatal shelf melekat pada septum nasal) atau bilateral. asimetris dan palatum (tidak
lengkap dikanan dan lengkap
dikiri).
Torus Palatinus
DEFINISI
- Tonjolan dari tulang yang terjadi di sepanjang
garis tengah palatum durum.
INDIKASI PENGAMBILAN /
PEMBEDAHAN
- gangguan bicara
- membatasi pergerakan pengunyahan
- sensitivitas pada lapisan tipis mukosa,
retensi makanan, alasan estetik
- gigi tiruan yang tidak stabil, pasien
dengan ketakutan kanker, kebutuhan
perawatan gigi tiruan.
Stomatitis
DEFINISI
- Istilah untuk menerangkan berbagai
macam lesi yang timbul di rongga mulut.
GEJALA
- Rasa sakit atau rasa terbakar satu sampai
dua hari yang kemudian bisa timbul luka
(ulser) di rongga mulut.
GAMBARAN KLINIS
- Stomatitis biasanya berupa bercak putih
kekuningan dengan permukaan agak
cekung dapat berupa bercak tunggal
maupun bercak kelompok.
Stomatitis
Jenis stomatitis secara klinis dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Reccurent Aphtous Stomatitis (RAS), stomatitis ini terjadi bila
Reccurent Aphtous kuman atau bakteri masuk dan daya tahan tubuh sedang turun
Stomatitis (RAS) maka timbul stomatitis.
Minor
1. Reccurent Aphtous Stomatitis (RAS) minor
2. Reccurent Aphtous Stomatitis(RAS) mayor
3. Reccurent Aphtous Stomatitis (RAS) herpetiformis.
Reccurent Aphtous
Stomatitis (RAS)
Herpetiform
GAMBARAN KLINIS
berupa bercak putih pada gusi, pipi bagian dalam, FAKTOR RISIKO
dan kadang-kadang ditemukan pada lidah. - Merokok
- Konsumsi alkohol
- Iritasi kronis
- Infeksi jamur, bakteri, atau virus
- Malnutrisi
- Gangguan hormon
- Paparan sinar ultraviolet
Leukoplakia
KLASIFIKASI secara klinis
1. Homogen
- terlihat sebagai plak putih asimtomatik yang tipis dengan tingkat risiko lebih rendah untuk
berubahmenjadi ganasan.
2. Non Homogen
- plak putih yang tebal, disertai nyeri atau tidak, dengan bentuk bervariasi seperti granular (specked);
nodul (nodular) dimana terdapat pertumbuhaan polipoid kecil, bulat dengan warna merah atau putih;
verukous (verrucous/ wrinkled/ corrugated) dengan bentuk berkerut tidak rata.
2. Kista Nasolabial
suatu pembengkakan
ektodermal yang
1. Kista Ductus Nasopalatinus kista bermanifestasi sebagai
biasanya terjadi pada maksila suatu massa pada
setengah lateral dari
lantai vestibulum nasi di
dasar ala nasi.
Kista Inflammatory