Anda di halaman 1dari 16

NEUROTRAUMA

dr. Firman Adi Sanjaya


RS Yasmin - Banyuwangi
2020
Cidera Kepala atau Cidera Otak ?
• Cidera Kepala
Segala bentuk trauma baik langsung ataupun tidak langsung yang mengenai
organ kepala

• Cidera Otak
Segala bentuk trauma baik langsung ataupun tidak langsung yang mengenai
organ kepala disertai adanya defisit neurologis
Defisit Neurologis
• Amnesia
• Nyeri Kepala menetap
• Mual/muntah menetap
• Gangguan motorik/sensoris
• Kejang
• Penurunan kesadaran
TIME IS BRAIN
• Cidera otak primer
Prognosa baik bila ditangani dengan tepat dan cepat

• Cidera otak skunder


• Angka morbiditas meningkat
• Angka mortalitas meningkat
Tatalaksana cidera otak
1. General precaution
2. Stabilisasi A-B-C
3. Secondary survey
4. Pemeriksaan neurologis
5. Menentukan diagnose klinis dan pemeriksaan tambahan
6. Tatalaksana atau terapi lanjutan

(Pedoman Tatalaksana Cidera Otak RSU dr.Soetomo-FK Unair 2007)


Pemeriksaan neurologis
• Tingkat kesadaran – GCS
• Saraf kranial, II-III dan VII
• Funduskopi
• Motorik dan sensoris
• Saraf autonomy – TSA

(Pedoman Tatalaksana Cidera Otak RSU dr.Soetomo-FK Unair 2007)


Kriteria CT-Scan kepala
1. GCS ≤ 13 setelah resusitasi
2. Deteorisasi neurologis : penurunan GCS 2 poin atau lebih, hemiparese,
kejang
3. Nyeri kepala, muntah yang menetap
4. Terdapat tanda fokal neurologis
5. Terdapat tanda fraktur atau kecurigaan fraktur
6. Trauma tembus
7. Evaluasi paska operasi
8. Multitrauma (trauma lebih dari 1 organ)
9. Indikasi sosial

(Pedoman Tatalaksana Cidera Otak RSU dr.Soetomo-FK Unair 2007)


Tatalaksana Cidera Otak Ringan
• Posisikan head up 30 derajat
• O2 nasal kanul 2-3 lpm
• Infus 0,9NS / PZ 1,5cc/kgBB/jam
• Infus D5 0,25NS 80-100cc/kgBB/24jam (untuk anak < 2 tahun)
• Obat simtomatik IV
• Puasa dan observasi ketat selama 6 jam pertama
• Masuk ruang perawatan bila tidak ada tindakan operasi
• Persiapan operasi bila ada tindakan operasi

(Pedoman Tatalaksana Cidera Otak RSU dr.Soetomo-FK Unair 2007)


Tatalaksana Cidera Otak Sedang - Berat
• Posisi head up 30 derajat
• Pasang cervical colar (sampai terbukti tidak ada fracture cervical)
• O2 masker 8-10 lpm
• Infus 0,9NS / PZ 1,5cc/kgBB/jam
• Manitol 200 cc bolus dilanjutkan maintenance 6X100cc atau 5cc/kgBB bolus
dilanjutkan 2cc/kgBB
• Phenytoin 15-20mg/kgBB encerkan dalam PZ 100cc bolus 15 menit, lanjut
maintenance 8mg/kgBB/hari
• Pasang NGT dan DK
• Observasi ketat di ICU atau lanjut tindakan operasi

(Pedoman Tatalaksana Cidera Otak RSU dr.Soetomo-FK Unair 2007)


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai