Anda di halaman 1dari 17

Bedsite Teaching

Contents Here
CARPAL
TUNNEL
SYNDROME
Pembimbing : Oleh :
dr. Ingrid Melia kartika, Sp. KFR ASTRI OCVITASARI

KEPANITERAAN KLINIK MADYA


LABORATORIUM ILMU REHABILITASI MEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG
RSUD BLAMBANGAN BANYUWANGI
2022
LATAR BELAKANG
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah neuropati yang disebabkan terjepitnya
saraf medianus pada ekstremitas superior yaitu pergelangan tangan yang
melalui terowongan karpal.

National Health Interview Study (NIHS) memperkirakan


angka prevalensi sindrom metakarpal :

1,55% (2,6 juta jiwa)

Prevalensi di Indonesia :

5,6-14,8%
DEFINISI
CARPAL
TUNNEL SYNDROME
CTS merupakan suatu penyakit yang timbul dari kompresi
intermiten atau terus-menerus yang terjadi karena saraf
median terjebak saat melewati terowongan karpal.

$00 Nervus medianus rentan terhadap kompresi dan cedera


di telapak tangan dan pergelangan tangan, di mana
dibatasi oleh tulang pergelangan tangan (karpal) dan
ligamentum karpal transversal.
Carpal tunnel terdapat di bagian sentral dari pergelangan tangan, di mana tulang dan
ligamentum membentuk suatu tunnel sempit yang dilalui oleh beberapa tendon dan
ANATOMI
nervus medianus.
stres berulang, cedera fisik, dll
Tunnel
Dasar & Sisi : Tulang-tulang karpalia yang keras dan kaku
inflamasi Atap : fleksor retinakulum (transverse carpal ligament dan palmar carpal ligament)
yang kuat dan melengkung di atas tulang-tulang karpalia
Lapisan pelindung tendon di Didalam :
dalam carpal tunnel dan • N. medianus = berfungsi menyalurkan sensori ke ibu jari, telunjuk dan jari manis
jaringan di sekeliling saraf serta mempersarafi fungsi otot-otot dasar sisi dari ibu jari/otot tenar.
medianus membengkak • Tendon-tendon = berfungsi untuk menggerakkan jari-jari.

Bentuk ligamen pada bagian


atas carpal tunnel menebal dan
membesar

menimbulkan tekanan pada


serat-serat saraf medianus

memperlambat penyaluran
rangsang saraf yang melalui
carpal tunnel

nyeri, numbness, kebas


ETIOLOGI
Penyebab CTS terdiri dari 3 faktor, yaitu :
Faktor Intrinsik
(a) perubahan hormonal
(b)penyakit/keadaan tertentu
(c) obesitas
(d)keadaan lain (merokok, gizi buruk, stress)
(e) adanya riwayat keluarga dengan CTS
(f) jenis kelamin
Faktor Penggunaan Tangan
kegiatan yang membutuhkan
kekuatan, dan penggunaan berulang
atau frekuansi yang lama pada
tangan dan pergelangan tangan

Faktor Trauma
PATOFISIOLOGI
Tekanan yang berulang-ulang dan
lama

↑ tekanan intrafasikuler
CTS akut

aliran darah vena intrafasikuler penekanan yang melebihi


melambat tekanan perfusi kapiler

mengganggu nutrisi intrafasikuler gangguan mikro sirkulasi

anoksia iskemik saraf

merusak endotel

kebocoran protein

edema epineural
Umumnya CTS terjadi secara kronis
di mana terjadi penebalan fleksor
fibrosis epineural
retinakulum yang menyebabkan
tekanan terhadap nervus medianus.
merusak serabut saraf

saraf atrofi dan digantikan oleh


jaringan ikat

fungsi nervus medianus terganggu


secara menyeluruh
ANAMNESIS
Pada tahap awal umumnya gejala berupa gangguan sensorik saja.
Gangguan motorik hanya terjadi pada keadaan yang berat.
Parestesia Nyeri
memberat pada malam hari lebih berat pada malam hari dan saat aktivitas,
sedikit berkurang bila penderita memijat atau
menggerak-gerakkan tangannya atau dengan
meletakkan tangannya pada posisi yang lebih
tinggi, dan mengistirahatkan tangannya.

Numbness Sensoris
kurang merasa rasa terbakar, atau kesemutan di
jari-jari dan telapak tangan. Sensasi
jari bengkak, kesulitan membedakan
antara panas dan dingin.

Tingling Motorik
terasa seperti terkena aliran listrik ↓ kekuatan cengkraman,
kelemahan ibu jari
Lokasi : pada jari 1-3 dan setengah sisi radial jari 4 sesuai dengan
distribusi sensorik nervus medianus walaupun kadang-kadang
dirasakan mengenai seluruh jari-jari.
PEMERIKSAAN FISIK

Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here

Phalen’s Test Tourniquet Test Tinel’s Sign Flick’s Sign

(+)
parestesia atau nyeri pada
(+) (+) (+)
daerah distribusi n.
60 detik timbul gejala CTS 1 menit timbul gejala keluhan berkurang atau
medianus jika dilakukan
seperti CTS menghilang saat
perkusi pada terowongan
mengibas-ibaskan tangan
karpal dengan posisi tangan
sedikit dorsofleksi
PEMERIKSAAN FISIK

Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here

Thenar Wasting Wrist Extension Test Pressure Test Luthy's sign (bottle's sign)

(+) (+)
Nervus medianus ditekan melingkarkan ibu jari dan
(+)
inspeksi dan palpasi di terowongan karpal jari telunjuknya pada botol
60 detik ekstensi maksimal
ditemukan adanya atrofi dengan menggunakan ibu atau gelas, dan kulit
timbul gejala-gejala seperti
otot-otot thenar jari, < 120 detik timbul tangan penderita tidak
CTS
gejala CTS dapat menyentuh
dindingnya dengan rapat.
PEMERIKSAAN FISIK

Your Picture Here Your Picture Here

Perbedaan Fungsi
Sensibilitas
Otonom

(+) Pada penderita


Bila penderita tidak dapat diperhatikan apakah ada
membedakan dua titik perbedaan keringat, kulit
(two-point discrimination) yang kering atau licin yang
pada jarak lebih dari 6 mm terbatas pada daerah
di daerah n. medianus inervasi n. medianus
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Neurofisiologi (elektrodiagnostik)
EMG : dapat menunjukkan adanya fibrilasi,
polifasik, gelombang positif dan berkurangnya
jumlah motor unit pada otot-otot thenar.

Radiologi
X-Rays : melihat fraktur dan arthritis
USG : untuk mengukur luas penampang n.
medianus di carpal tunnel proksimal yang
sensitif dan spesifik untuk CTS

Laboratorium
Bila etiologi CTS belum jelas, dapat dilakukan
beberapa pemeriksaan seperti kadar gula darah,
kadar hormon tiroid ataupun darah lengkap.
TATALAKSANA
KONSERVATIF
Injeksi steroid
Deksametason 1-4 mg/ml atau hidrokortison
Istirahatkan
10-25 mg atau metilprednisolon 20-40 mg
diinjeksikan ke dalam terowongan karpal

Bidai pada posisi netral Nerve Gliding

Bidai dapat dipasang terus- latihan gerakan (ROM) ekstremitas


menerus atau hanya pada malam atas dan leher
hari selama 2-3 minggu

Vitamin B6

OAINS piridoksin 100-300 mg/hari selama 3


bulan

OPERATIF

Bedah rilis carpal tunnel dengan memotong ligamentum carpal untuk mengurangi tekanan nervus medianus
Terapi Modalitas

ULTRASOUND INFRARED
Fungsi : Menurunkan nyeri Fungsi : Mengurangi nyeri
Mengakibatkan dilatasi pembuluh
Panas yang ditimbulkan pada jaringan
darah sehingga terjadi peningkatan
superficial kulit oleh radiasi inframerah
aliran darah yang membawa oksigen
menyebabkan efek sedative diakhir
dan nutrisi menjadi lebih lancar
saraf sensoris bagian superficial
sehingga nyeri berkurang
Terapi Latihan (Exercise)

a) Active exercise
Gerakan yang dilakukan karena adanya kekuatan otot dan anggota tubuh sendiri tanpa bantuan, gerakan
yang dihasilkan oleh kontraksi dengan melawan gravitasi.

b) Passive exercise
Latihan gerakan yang dilakukan oleh bantuan dari luar dan bukan merupakan kontraksi otot yang disadari.
Gerak passive exercise menyebabkan efek penurunan nyeri karena aliran darah yang lancar serta
menyebabkan daerah sekitar sendi menjadi rileks sehingga dapat menambah lingkup gerak sendi dan
menjaga elastisitas otot.

c) Resisted active exercise


Resisted active exercise dapat meningkatkan kekuatan otot oleh karena jika suatu tahanan diberikan pada
otot yang berkontraksi, maka otot tersebut akan beradaptasi dengan meningkatkan kekuatan otot akibat hasil
adaptasi saraf dan peningkatan serat otot.
PENCEGAHAN

Mengurangi posisi Mengubah metode


kaku pada kerja dengan sesekali
pergelangan tangan, istirahat pendek serta
gerakan repetitive, dan mengupayakan rotasi
getaran tangan saat kerja
bekerja

Modifikasi tata ruang


kerja dan desain
peralatan kerja untuk
memudahkan variasi
gerakan
PROGNOSIS Ad Vitam : ad bonam

Ad sanam : ad
bonam

Ad functionam :
ad bonam
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai