CARPAL TUNNEL

SYNDROME
Oleh :
Intan Anferta Massebrina (G1A217117)

Pembimbing : dr. Alfindra Tamin, Sp.S

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR

BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF RSUD RADEN MATTAHER JAMBI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JAMBI
 BAB 1
Pendahuluan

Sindrom yang timbul akibat N. Medianus

tertekan di dalam Carpal Tunnel di
Carpal Tunnel pergelangan tangan

Syndrome
CTS sering dijumpai di kalangan pekerja-pekerja
(CTS) industri.

National Health Interview Study (NIHS)

Sebagai salah satu dari 3 jenis penyakit tersering di
dalam golongan CTD pada ekstremitas atas.
BAB II
Tinjauan Pustaka
ANATOMI NERVUS MEDIANUS
 DEFINISI

What is
Carpal Tunnel
Syndrome ?
Kumpulan gejala akibat penyempitan pada
terowongan karpal yang menyebabkan penekanan
terhadap nervus medianus di pergelangan tangan.

National Health
Interview Study
(NIHS)
Prevalensi CTS yang
dilaporkan sendiri diantara
populasi dewasa adalah
sebesar 1.55% (2,6 juta)
CARPAL TUNNEL SYNDROME
EPIDEMIOLOGI
American Academy
of Orthopaedic
Surgeons
Laporan pada tahun 2007,
kejadian CTS di Amerika Serikat
diperkirakan 1-3 kasus per 1.000
subyek per tahun.
Prevalensi CTS
CTS lebih sering mengenai wanita
daripada pria dengan usia berkisar
25 – 64 tahun, prevalensi tertinggi
pada wanita usia > 55 tahun,
biasanya antara 40 60 tahun.
ETIOLOGI

Penyebab CTS dibagi menjadi 3 faktor

1. Faktor intrinsik
2. Faktor penggunaan tangan (penggunaan tangan
yang berhubungan dengan hobi, dan penggunaan
tangan yang berhubungan dengan pekerjaan)
3. Faktor trauma
ETIOLOGI

Faktor Intrinsik

- Perubahan hormonal seperti kehamilan, pemakaian

hormon estrogen pada menopause.

- Penyakit/keadaan tertentu yang berlangsung lama,

penyakit multiple myeloma, Walderstroom’s
macroglobulinemia, limphoma non Hodgkin,
acromegali, virus (human parvovirus).

- Kegemukan (obesitas)

- Merokok, gizi buruk dan stres

ETIOLOGI

Faktor Penggunaan Tangan

- Penggunaan tangan yang berhubungan dengan hobi,

contohnya adalah pekerjaan rumah tangga (menjahit,
merajut, menusuk, memasak), kesenian dan olah raga.

- CTS yang berhubungan dengan pekerjaan meliputi

kegiatan yang membutuhkan kekuatan, penggunaan
berulang atau lama pada tangan dan pergelangan
tangan.
 PATOGENESIS

Penebalan fleksor Penekanan terhadap peninggian tekanan aliran darah vena

CTS retinakulum nervus medianus intrafasikuler intrafasikuler melambat

Kerusakan Kebocoran Edema

Anoksia
Sel Endotel Protein Epineural

Fibrosis
Atrofi saraf
Epineural

Fungsi Nervus Medianus

Terganggu
 GEJALA KLINIS

nyeri di tangan atau lengan terutama parestesia seperti kesemutan pada

1 pada malam hari atau saat bekerja 4 distribusi nervus medianus

2 pengecilan dan kelemahan otot-otot

eminensia tenar
5 kondisi ini sering bilateral

Pada tahap lanjut dapat dijumpai

atrofi otot-otot thenar (oppones
3 hilangnya sensasi pada tangan pada
distribusi nervus medianus
6 pollicis dan abductor pollicis brevis)
dan otot-otot lainya yang diinervasi
oleh nervus medianus.
DIAGNOSIS

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Laboratorium
 Pemeriksaan Fisik

Torniquet Sign
Flick’s Sign
Wrist Extention Test

Pemfis
Phalen Test Thenar wasting

Pressure Test
Luthy’s Sign

Tinnel’s Sign
 Pemeriksaan
Penunjang

Pemeriksaan EMG
Kecepatan hantar saraf akan menurun dan masa laten distal (distal
latency) memanjang, menunjukkan adanya gangguan pada konduksi
saraf di pergelangan tangan. Masa laten sensorik lebih sensitif dari masa
laten motorik.

Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan sinar X, foto polos leher, USG, CT scan dan MRI.
 TATALAKSANA
Carpal Tunnel Syndrome

Konservatif Operatif
Istirahatkan pergelangan tangan
Obat anti inflamasi non steroid
Pemasangan bidai
Injeksi steroid Neurolisis nervus
medianus
Nerve Gliding
Vitamin B6 (piridoksin)
Fisioterapi
 Pencegahan
Usahakan agar pergelangan tangan
Istirahatkan tangan secara periodik.
1 selalu dalam posisi netral. 4

Kurangi kecepatan dan kekuatan

2 Perbaiki cara memegang atau
menggenggam alat benda.
5 tangan agar pergelangan tangan
memiliki waktu untuk beristirahat

Latih otot-otot tangan dan lengan

3 Batasi gerakan tangan yang repetitif. 6 bawah dengan melakukan
peregangan secara teratur.
 DIAGNOSIS BANDING

Cervical radiculopathy

Pronator teres syndrome

de Quervain's syndrome

lnoracic outlet syndrome

 PROGNOSIS

Kesalahan menegakkan diagnosa, mungkin

Pada kasus CTS ringan, dengan terapi
konservatif umumnya prognosa baik. Bila setelah
dilakukan tindakan operasi, tidak juga diperoleh
perbaikan maka dipertimbangkan kembali
kemungkinan berikut ini :
jebakan/tekanan terhadap nervus medianus
terletak di tempat yang lebih proksimal
Telah terjadi kerusakan total pada nervus
medianus

Terjadi CTS yang baru sebagai akibat komplikasi operasi seperti akibat
edema, perlengketan, infeksi, hematoma atau jaringan parut hipertrofik.
That’s all. Thank you! 
Any Questions?