Kelas 1 C
Pemeriksaan Fisik :
Derajat nyeri dengan Visual Analogue Scale(VAS)
Pasien diminta menunjukkan derajat nyeri pada garis
sepanjang 10cm, dimana titik ujung 0 menunjukkan tidak nyeri dan
titik ujung100 menunjukkan nyeri tak tertahankan, jarak antara titik
ujung 0 dengan titik yang ditunjuk pasien merupakan gambaran
derajat nyeri yang dirasakan pasien
Tes Traksi dan Distraksi Cervical
Dilakukan tes traksi dan distraksi/kompresi pada cervical
selama 5 detik pada posisi rotasi, lateral fleksi dan ekstensi.
Tes Phalens
Tangan pasien pada posisi palmar fleksi full ROM
dipertahankan selama kirakira 30detik. Jika muncul keluhan nyeri
dalam waktu tersebut mengindikasikan bahwa hasil tes positi
Tes Prayers
Tangan pasien pada posisi dorsi fleksi full ROM dipertahankan
kirakira 30 detik. Jika muncul keluhan nyeri dalam waktu tersebut
mengindikasikan bahwa tes positif.
Tes Tinel
Tes ini mendukung diagnosa jika timbul parestesia
atau nyeri pada daerah ditribusi nervus medianus kalau
dilakukan perkusi pada carpal tunnel dengan posisi tangan
sedikit dorsi fleksi. Jika muncul keluhan nyeri yang
menjalar
sepanjang
distribusi
saraf
medianus
mengindikasikan bahwa hasil tes posisi
Median Nerve Test (ULTT 1)
Depresi bahu dengan fleksi siku 90, abduksi bahu
dengan fleksi siku hingga 90, eksorotasi bahu, siku dan jari
ekstensi dengan lengan bawah supinasi dan siku ekstensi.
Setiap gerakan dilakukan sampai titik uncomfortable
melalui feedback dari pasien
Radial Nerve Test (ULTT 2)
Depresi bahu dengan siku difleksikan hingga 90
diikuti pronasi lengan bawah, ekstensi siku, fleksi siku dan
jari lalu absuksi bahu. (Ekstrom dan Holden,2002).
Pemeriksaan Radiologis
Pemeriksan sinar X terhadap pergelangan tangan
dapat membantu melihat ada penyebab lain seperti fraktur
atau arthritis. Foto polos leher berguna untuk
menyingkirkan adanya penyakit lain pada vertebra. USG,
CT scan dan MRI dilakukan pada kasus yang selektif
terutama yang akan dioperasi
Pemeriksaan laboratorium
Bila etiologi STK belum jelas, misalnya pada penderita usia
muda tanpa adanya gerekan tangan yang repetitive, dapat
dilakukan beberapa pemeriksaan seperti kadar gula darah,
kadar hormone tiroid ataupun darah lengkap.
Umur
Umumnya terjadi pada usia 29 sampai 62 tahun. Jumlah
penderita cenderung meningkat dari tahun ketahun. Dan
usianya cenderung semakin muda. Salah satu penelitian di
Amerika menyebutkan, saat ini cts mengincar penderita usia
25-34 tahun.
Jenis kelamin
Perempuan ternyata memiliki resiko terkena CTS lima
kali lebih besar dibandingkan pria. Meskipun demikian tidak
menutup kemungkinan priapun dapat terkena CTS.
Riwayat penyakit
Kondisi ini sering terjadi karena wanita terjadi
perubahan hormon yang menyebabkan penyerapan cairan
dan pembengkakan jaringan lebih sering terjadi seperti pada
saat pregnancy, premenstruasi syndrome serta menopause.
Riwayat pekerjaan
Pekerjaan
yang
berisiko
menyebabkan
CTS
berdasarkan berbagai penelitian antara lain: penjahit,
pengemasan makanan beku, pengepakan barang,juru
tulis,tukang ketik,tukang cuci pakaian,operator komputer
pemain alat musik.