Anda di halaman 1dari 42

PROBLEM FT PASCA

PERSALINAN

Maryaningsih, SST.FT,
SPd, M.K.M
Oktober 2019
1. Potensial terjadi trombosis
→ hemokonsentrasi
2. Penurunan elastisitas otot
perut dan dasar panggul.
PEMERIKSAAN FT PASCA
PERSALINAN

1. HOMAN’S SIGN

Untuk mengetahui sudah terjadi


trombosis/blm
pd pasien yg belum beraktifitas/bedrest.
Cara: posisi tidur terlentang, lakukan dorsi
fleksi ankle max, apabila ada nyeri maka
pasien postif trombosis dan tidak boleh
dilakukan penanganan ft.
Latihan pencegahan trombosis: mobilisasi
tungkai bawah
2. Diastasis
Recti
Pemisahan otot
rectus
abdominis pada
linea alba yang
membungkus
permukaan
perut, menjadi 2
bagian (kiri dan
kanan).
Derajat
kerusakan
dimulai dari
yang tidak
kelihatan
sampai pada
tahap
mengganggu
kosmetik
Celah dari
midline
mencapai 2.5
cm atau lebih
 Untuk memeriksa/sebagai indikator
elastisitas otot perut dengan melihat
jarak antara ke-2 otot rectus abdominis.
 Cara tes: tidur terlentang lutut dan hip
semi fleksi kmdian pasien disuruh
angkat kepala sampai bahu terangkat.
Raba pada umbilicus jika ada celah dan
diukur apabila lebar celah lebih dari 5cm
maka tidak boleh dilakukan latihan dan
tidak boleh melakukan gerakan slide
fleksi dan rotasi trunk.
 Normal celah 3-5cm
Diastasis Recti
=
Abdominal
Separation
=
Diastasis Recti
Insiden
Etiologi

10/31/19
Faktor Resiko
Lanjutan …..
Tanda dan Gejala
 Pemisahan otot ini dapat terjadi di atas, di
bawah atau sejajar umbilicus, tetapi di
bawah umbilicus sangat sedikit
insidennya.

 Extra skin dan jaringan lunak di depan


dinding abdominal bisa menjadi tanda
diastasis recti pada kehamilan
Lanjutan ……
 Terlihat tanda seperti tonjolan dan celah
yang melewati midline abdomen dari proc.
Xyphoideus sampai area umbilicus atau
permukaan abdomen.
Tanda ini menjadi lebih jelas bila otot
dikontraksikan, dan berkurang ketika otot
rileks.
Lanjutan ……
 Sisi medial dari bagian otot kanan
dan kiri dapat dipalpasi saat otot
rileks.

 Pada masa tertentu kehamilan


(trimester III), puncak uterus dapat
terlihat menonjol pada dinding
abdomen di bawah kulit.
Pemeriksaan/Test
Test by Therapist
Posisi pasien tidur terlentang, lutut

flexi dan kaki menapak penuh pada

lantai.

Terapis meminta pasien untuk

mengangkat kepala & shoulder dari

lantai sambil tangan pasien berusaha

mencapai lutut. Terapis meletakkan jari

salah satu tangannya pada pada

midline perut (umbilikus).

Jika terjadi diastasis, jari terapis akan

tertekan ke dalam (tidak merasakan

otot rectus). Kemudian ukur berapa jari

yang masuk ke dalam celah. Tes ini

dilakukan juga pada area atas dan

bawah umbilikus
Self Test (1)
Posisi tidur terlentang
dengan lutut menekuk
dan kaki menapak penuh
di lantai. Letakkan 4 jari
lengan kiri di atas
umbilikus dan jari lengan
kanan di bawahnya,
kemudian angkat
kepala&shoulder
perlahan. Rasakan
apakah ada celah
vertikal?di bawah atau di
atas ? Atau kombinasi
keduanya?
Self Test (2)
Letakkan 4 jari lengan
kanan pada daerah
terjadi celah (menghadap
ke arah kaki). Angkat
kepala dan shoulder
perlahan, kemudian
lengan kiri berusaha
berusaha mencapai kaki.
Berapa jari yang dapat
diletakkan pada celah?
Jika lebih dari 2 jari maka
berarti terjadi Diastasis
Recti.
Komplikasi
Prognosis
 Fungsional pasien tidak terganggu
secara signifikan, namun kosmetik
dapat menganggu.
 Exercise dapat memperbaiki kondisi
 Bila kosmetik sangat terganggu,
operasi dapat memperbaiki.
 Pada kebanyakan kasus, keadaan ini
sembuh dengan sendirinya.
Program Fisioterapi
 Assesment
Anamnesis Umum (Identitas
pasien)
Anamnesis Khusus :
Keluhan utama
Lokasi keluhan
Riwayat Persalinan (utk Post Partum)
Riwayat Perjalanan Penyakit
Lanjutan …….

 Vital Sign
 Inspeksi
Statis : Pasien dalam keadaan tidur
Dinamis : Perubahan posisi tidur,
Posisi tidur ke duduk & sebaliknya
Posisi duduk ke berdiri & sebaliknya
Lanjutan ……

 Tes orientasi
- Abdominal Breathing
- Gerakan mengangkat kepala & bahu bersamaan
- Gerakan mengangkat pelvic
 Pemeriksaan Fungsi Dasar
(Aktif, Pasif, TIMT)
Ketiga jenis pemeriksaan ini dilakukan
dalam gerakan flexi trunk dan mengangkat
pelvic.
Pemeriksaan Intrapersonal &
Interpersonal

Dapat dilakukan tanya jawab


apakah pasien dapat menerima
keadaannya dan tidak merasa
minder.
Lanjutan ……

 Pemeriksaan Spesifik
- Palpasi (sudah dijelaskan pada bagian
test rectus)
- Muscle testing :
Mengangkat bahu dan kepala
bersamaan
Mengangkat pelvic
Lanjutan ……

 Problematik Fisioterapi
- Penurunan kekuatan otot rectus abdominis
- Penurunan kemampuan ekspirasi
- Penurunan kemampuan gerakan pelvic
 Tujuan Fisioterapi
- Meningkatkan kekuatan otot abdomen
terutama rectus abdominis.
- Mengembalikan kemampuan ekspirasi
normal
- Meningkatkan kemampuan gerakan pelvic
Pelaksanaan Terapi (Post Partum)
Corrective
Exercise for
Diastasis
Recti (Head
Lift dan
Head Lift
with Pelvic
Tilt)
Posisi pasien supine hook
Head Lift
lying dengan tangan
menyilang pada midline di
area diastasis. Pada waktu
mengeluarkan nafas,
pasien mengangkat kepala
sambil menekan dengan
lembut otot rectus ke arah
midline dan tahan 10 detik.
Setelah itu pasien
meletakkan kembali kepala
secara perlahan dan rileks.
Lakukan 10 kali
pengulangan, 3 kali sehari
Head Lift with Pelvic Tilt
Posisi pasien supine
hook lying, tangan
menyilang di area
diastasis dan menekan
ke arah midline. Pasien
kemudian mengangkat
kepala perlahan sambil
melakukan posterior
pelvic tilt, kemudian
meletakkan kembali
kepala secara perlahan
dan rileks.
Modification Corrective
Exercise for Diastasis Recti
Posisi pasien supine lying dengan lutut
ditekuk dan kaki menapak penuh pada
lantai. Pada saat mengeluarkan nafas,
extensikan perlahan salah satu tungkai,
rasakan kontraksi pada abdomen. Pada
waktu inspirasi, kembalikan tungkai pada
posisi semula. Ulangi dengan tungkai
lain.
Transversus Exercise (Pre Partum)
Posisi pasien side
lying dan menjaga
agar spine tetap pada
mid posisi. Pasien
bernapas dan menarik
secara lembut otot
lower abdominal pada
waktu mengeluarkan
nafas, kemudian
tahan selama 10 detik
dan bernafas normal
dan rileks. Ulangi 10
kali.
Pelvic Tilting (Pre
Partum)
Posisi pasien half lying.
Kedua tungkai ditekuk,
kaki menapak penuh di
lantai. Pasien menarik
otot perut ke arah
bawah dan
kontraksikan otot
bokong dan tekan ke
lantai onto surface.
Tahan posisi selama 5
detik, kemudian
bernafas normal dan
rileks. Ulangi 5-10 kali.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
 Hindari aktivitas yang menyebabkan
penguluran berlebihan pada abdomen.
 Dari posisi tidur ke duduk harus dengan
posisi miring dengan lutut ditekuk terlebih
dahulu kemudian duduk.
 Hindari gerakan sit up
 Hindari mengangkat benda yang berat
 Lakukan pemeriksaan untuk mengetahui
dan memastikan pengurangan celah
rectus abdminis
Evaluasi
Apakah dapat
mencapai
tujuan
fisioterapi

Evaluasi

Modifika
si
TERIMA KASIH
Tummy Tuck and Repair
Diastatic Recti
Membuat otot rectus
abdominalis pada
posisi normal
Lanjutan …….

ONLY 10 DAYS AFTER


BEFORE TUMESCENT TUMESCENT TUMMY TUCK
TUMMY TUCK AND REPAIR AND DIASTASIS RECTUS
WIDE DIASTASIS RECTI REPAIR

Anda mungkin juga menyukai