Anda di halaman 1dari 16

CARPAL TUNNEL

SYNDROME
(CTS)
NAME: Indah Nurwita Sari

NPM: 215059042

CLASS: B2.21

SUBJECT: Ergonomi & Faal kerja


PENGERTIAN
Suatu kelainan yang terjadi akibat penekanan saraf
medianus di dalam terowongan karpal dengan gejala
utama berupa kesemutan dan rasa nyeri yang menjalar ke
jari serta tangan yang dipersarafi oleh saraf medianus,
disertai rasa kebas, kelemahan otot, kekakuan dan
kemungkinan atrofi otot.
ANATOMI
Terowongan karpal, terletak di dasar
pergelangan tangan, terdiri dari saraf median,
sembilan tendon fleksor, dan tiga sisi tulang
karpal. Saraf dan tendon yang berfungsi untuk
sensitivitas dan gerakan jari dipersarafi oleh
saraf median. Terowongan karpal kira-kira
seukuran ibu jari dan terletak di cekungan
pergelangan tangan dan kemudian memanjang
kira-kira 3 cm ke lengan bawah di daerah
cubiti
EPIDEMIOLOGI

94,1%
CTS pada perempuan

5,9%
CTS pada laki-laki

88,2%
Parestesia dengan tanda Tinel +/Pos
DIAGNOSIS

Penggunaan tangan yang Tekanan teratur atau terputus-


Penggunaan tangan yang kuat putus pada pergelangan
berulang dalam jangka waktu
terutama bila ada pengulangan tangan
yang lama

Menggerakkan atau Menggunakan tangan dan Terus-menerus menggenggam


menggunakan tangan dan pergelangan tangan untuk benda
pergelangan tangan melawan getaran kuat yang teratur
resistensi atau dengan paksa
MANIFESTASI KLINIS

Gejala CTS muncul secara bertahap, dimulai dengan kekakuan dan


kesemutan, terutama pada jari tengah dan telunjuk, serta bengkak juga
dapat dirasakan, meskipun pada kenyataannya tidak tampak bengkak.
Biasa muncul pada malam hari. Gejala ini juga bisa terjadi saat
beraktivitas di siang hari seperti mengetik, berbicara di telepon,
mengemudi, dll. Dalam beberapa kasus, ada ibu jari yang melemah,
kesulitan menggenggam dan nyeri pergelangan tangan. Pada kondisi
CTS yang parah, gangguan sensorik dapat terjadi, seperti
ketidakmampuan untuk membedakan antara dingin dan panas
FAKTOR RISIKO

USIA JENIS KELAMIN


Tidak terlalu signifikan, tetapi Poliklinik Rehabilitasi Medik, Dr.
beberapa study menemukan Kariadi Semarang tahun 2006,
meningkatnya risiko CTS pada menemukan bahwa kejadian CTS
orang dewasa tertinggi pada wanita

ARTHRITIS DIABETES MELITUS


Tidak terlalu signifikan, tetapi
Dapat menjadi faktor risiko CTS
beberapa study menemukan
karena produksi berlebihan produk
peningkatan risiko CTS pada pasien
akhir glikasi lanjut dan salah satu
arthritis
pemicu peradangan saraf tepi
DIAGNOSIS

Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
Fisik Penunjang
Menanyakan keluhan Terdapat 7 pemeriksaan
utama & peningkatan Terdapat 6 pemeriksaan
fisik penunjang
rasa sakit jika aktivitas
berulang pada pasien
PEMERIKSAAN FISIK

Uji Phanel Uji Tinel Uji Durkan


PEMERIKSAAN FISIK

Flick's sign Wrist extension test Torniquet test


PEMERIKSAAN PENUNJANG

Magnetic resonance Diffusion tensor


imaging (MRI) X-Ray
imaging (DTI)
Lebih deskriptif daripada CT scan berguna dlm kondisi CTS yg
krn dapat dengan jelas menunjukkan langkah lanjutan dari MRI yang disebabkan oleh stenosis
jaringan lunak membaca gambar cairan dalam tulang, patah tulang dan
jaringan dengan memperhatikan kalsifikasi jaringan lunak
struktur mikro jaringan

Computed tomography Ultrasonografi Nerve conduction


(CT) (USG) studies (NCS)
Membantu dokter mendiagnosis menggambarkan keadaan
dpt membantu
dan mendapatkan informasi fisiologis saraf median di
menggambarkan kondisi CTS
terkait gambar CTS terowongan karpal
lebih baik daripada X-Ray
TERAPI

Konservatif Operatif
Melakukan upaya pencegahan Operasi hanya dilakukan pada kasus
kambuhnya CTS dibersamai dengan yang tidak mengalami perbaikan
konsumsi obat. dengan terapi konservatif
PENCEGAHAN

● Merotasi pekerja pada tugas


dengan risiko yang berbeda ● Postur kerja yang baik
● Perancangan alat kerja ● Prosedur kerja
● Memakai APD dengan baik dan ● Lingkungan kerja yang optimal
benar
DAFTAR PUSTAKA
● Aryani, L. D. and Riyandry, M. A. (2019) ‘Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Pada Pekerja Sektor
Informal’, Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 1(1), pp. 61–70. Available at:
http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP/article/download/83/65.
● Hutabarat, J. (2017) ‘Dasar Dasar Pengetahuan Ergonomi - Eprints ITN Repository’. Available
at: http://eprints.itn.ac.id/3450/.
● Kavimani, M., Suba Anandhi, K. and Jebakani, C. F. (2015) ‘Carpal tunnel syndrome’, Research
Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical Sciences, pp. 619–622. doi:
10.1097/00006534-196809000-00040.
● Nurdasari, A. and Ariasih, A. (2021) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Potensial
Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pengendara Ojek Online di Kota Tangerang
Selatan’, Juurnal Semesta Sehat, 1(11), pp. 10–17.
● Putra, M. G. D. (2019) ‘Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Derajat Keparahan’, p. 26.
● Salawati, L. (2014) ‘CARPAL TUNEL SYNDROME’, (1), pp. 29–37.
THANK
YOU !

Anda mungkin juga menyukai