0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
53 tayangan18 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 7 yang meneliti Carpal Tunnel Syndrome (CTS). CTS adalah kondisi nyeri dan kesemutan pada pergelangan tangan akibat tekanan pada saraf medianus di terowongan karpal. Dokumen ini menjelaskan anatomi, etiologi, gejala, diagnosis, dan penatalaksanaan fisioterapi untuk pasien CTS.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 7 yang meneliti Carpal Tunnel Syndrome (CTS). CTS adalah kondisi nyeri dan kesemutan pada pergelangan tangan akibat tekanan pada saraf medianus di terowongan karpal. Dokumen ini menjelaskan anatomi, etiologi, gejala, diagnosis, dan penatalaksanaan fisioterapi untuk pasien CTS.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 7 yang meneliti Carpal Tunnel Syndrome (CTS). CTS adalah kondisi nyeri dan kesemutan pada pergelangan tangan akibat tekanan pada saraf medianus di terowongan karpal. Dokumen ini menjelaskan anatomi, etiologi, gejala, diagnosis, dan penatalaksanaan fisioterapi untuk pasien CTS.
RISKI PUTRA BINTARA (NIM : 14121001018) ANGGIA ESTAURINA RANDJAMAY (NIM : 14121001026) NI KADEK YESI SUDIARTI (NIM : 14121001030) I KADEK ARTANA (NIM : 14121001031) DEFINISI CTS Salah satu penyakit yang paling sering mengenai Nervus medianus adalah neuropati tekanan/jebakan (entrapment neuropathy). Di pergelangan tangan nervus medianus berjalan melalui terowongan karpal (carpal tunnel) dan menginnervasi kulit telapak tangan dan punggung tangan di daerah ibu jari, telunjuk, jari tengah dan setengah sisi radial jari manis. ANATOMI N. MEDIANUS ANATOMI TEROWONGAN KARPAL (CARPAL TUNNEL) Etiologi Terowongan karpal yang sempit selain dilalui oleh nervus medianus juga dilalui oleh beberapa tendon fleksor. Setiap kondisi yang mengakibatkan semakin padatnya terowongan ini dapat menyebabkan terjadinya penekanan pada nervus medianus sehingga timbullah CTS. Faktor Risiko Faktor risiko lain termasuk kehamilan, pekerjaan yang spesifik, cedera karena gerakan berulang dan kumulatif, gangguan medis tertentu seperti hipotiroidisme, penyakit autoimun, penyakit rematologi, arthritis, penyakit ginjal, trauma, predisposisi anatomi di pergelangan tangan dan tangan, penyakit menular, dan penyalahgunaan zat. Orang yang terlibat dalam kerja manual di beberapa pekerjaan memiliki insiden dan tingkat keparahan yang lebih besar. Patofisiologi Pada umumnya CTS terjadi secara kronis karena faktor mekanik dan faktor vaskuler. Faktor mekanik berupa gerakan berulang dengan kontraksi yang kuat menimbulkan pembekakan sarung tendon dalam terowongan karpal kemudian menimbulkan tekanan pada nervus medianus. Sedangkan faktor vaskuler berupa tekanan yang kuat, lama, dan berulang-ulang yang akan menyebabkan peninggian tekanan intravaskuler sehingga aliran darah intravaskuler melambat dan merusak endotel menyebabkan nyeri local (Eka, 2005). Tanda dan Gejala Klinis Tanda dan gejala klinis CTS meliputi mati rasa, kesemutan dan nyeri pada tangan, rasa seperti tersengat listrik pada ibu jari, telunjuk dan jari tengah (Mujianto, 2013). Teknologi Intervensi
• US
• IR
• Terapi Latihan Anamnesa Identitas pasien
Keluhan utama : Nyeri dan kesemutan pada
pergelangan tangan sebelah kiri, dan rasa tebal pada pergelangan tangan sampai ke ibu jari, jari tengah, dan jari telunjuk sebelah kiri. Riwayat penyakit sekarang : Pasien 5 tahun lalu merasa kesemutan pada pergelangan tangan kiri, dan hanya dibiarkan saja. Sakitnya kambuh lagi 2 bulan yang lalu dan pasien berobat di dokter saraf. Pemeriksaan fisik
Inspeksi statis : tidak tampak adanya tanda-tanda
inflamasi, namun pasien terliat menahan nyeri Dinamis: pasien terlihat sedikit menahan nyeri saat bergerak aktif. Palpasi : nyeri tekan pada ibu jari dan pergelangan tangan sinistra pasien. Tes spesifik Pemeriksaan Gerak Aktif Sendi Wrist
Sendi Gerakan ROM Nyeri
Fleksi MCP Full Tidak nyeri
Ekstensi MCP Full Tidak nyeri
Wrist Joint
Fleksi Wrist Terbatas Nyeri
Ekstensi Wrist Terbatas Nyeri
Ulna Deviasi Full Tidak nyeri
Radial Deviasi Full Tidak nyeri
Pemeriksaan Gerak Pasif Sendi Wrist
Sendi Gerakan ROM Nyeri Endfeel
Fleksi MCP Full Tidak nyeri Soft
Ekstensi MCP Full Tidak nyeri Soft
Wrist Joint Fleksi Wrist Terbatas Nyeri Soft
Ekstensi Wrist Terbatas Nyeri Soft
Ulna Deviasi Full Tidak nyeri Soft
Radial Deviasi Full Tidak nyeri Soft
Penegakan Diagnosa fisioterapi Impairment : nyeri dan kesemutan pada sendi wrist sinistra, keterbatasan LGS fleksi ekstensi wrist, dan penurunan kekuatan otot wrist sinistra. Fungsional Limitation : Mengalami gangguan sehari-hari seperti mengancingkan baju, membawa beban berat, dan mengendarai motor. Disability : mengalami hambatan saat bekerja dan beraktivitas sehari-hari yang berhubungan dengan tangan sinistra Planning Jangka pendek : Rasa kesemutan pada pergelangan tangan sinistra pasien dapat berkurang. Jangka panjang : Pasien melakukan aktivitas sehari-hari secara normal. Pemilihan modalitas dan bentuk intervensi
Ultra sound : Pasang tranduser pada area yang
diterapi yaitu pergelangan tangan kiri diberikan media pelicin dan diratakan dengan tranduser, waktu terapi 3 menit dari luas area 9cm² dibagi ERA 3cm², intensitas 1 watt/cm². Infra merah : Pasang lampu tegak lurus pada telapak tangan sebelah kiri dengan jarak 30-45 cm dan waktu terapi 15 menit. Monitor setiap 5 menit. Terapi Latihan : active exercise, passive exercise dan resisted active exercise Evaluasi Setelah dilakukan modalitas / intervensi fisioterapi , psien merasa lebih baikan derajat nyeri berkurang dan kesemutan juga berkurang. Re-evaluasi Pengukuran yang dilakukan sebelumnya sekarang menunjukkan adanya peningkatan gerak fungsional dan adanya penurunan intensitas nyeri. Klien saat ini sudah mulai dapat memenuhi aktivitas geraknya, terjadi perubahan peningkatan kekuatan otot dari klien secara perlahan dan bertahap. Edukasi
Mengompres dengan air hangat pada pergelangan sampai kedua
telapak tangan sekitar 10 menit. Menggerakkan kedua pergelangan tangan sebatas nyeri pasien secara aktif dengan tujuan memperlancar peredaran darah. Mengistirahatkan tangan saat timbul nyeri dengan menggunakan splint. Tidak mengangkat beban berat yang menimbulkan nyeri. Tidak memaksakan bekerja saat tangan merasa nyeri.