Ners
DISUSUN OLEH:
NIM : 2022611013
KELOMPOK :2
MINGGU :2
MALANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN
MINGGU 2
Hari/Tanggal :
Disusun Oleh :
Frengky Pandjara
2022611013
2. Tinel's sign : Tes ini mendukung diagnosa bila timbul parestesia atau nyeri
pada daerah distribusi nervus medianus jika dilakukan perkusi pada
terowongan karpal dengan posisi tangan sedikit dorsofleksi.
3. Flick's sign : Penderita diminta mengibas-ibaskan tangan atau menggerak-
gerakkan jari-jarinya. Bila keluhan berkurang atau menghilang akan
menyokong diagnosa CTS. Harus diingat bahwa tanda ini juga dapat
dijumpai pada penyakit Raynaud.
4. Durkan Test. Durkan test adalah prosuder medis yang digunakan untuk
mendiagnosa pasien dengan CTS. Durkan test itu sendiri merupakan variasi
terbaru dari tinel test. Caranya yaitu memberikan tekanan pada daerah
terowongan karpal selama 30 detik.
5. Hand Elevation Test. Caranya kedua tangan diangkat ke atas sampai melewati
kepala selama 2 menit dan jika tindakan ini menimbulkan tanda dan gejala
CTR maka hasilnya positif.
6. Atropi Otot thenar. Pada inspeksi dan palpasi dapat ditemukan adanya
atrofi otot-otot thenar.
Masalah Keperawatan
1. Nyeri akut b.d stimulus nervus medianusn
2. Ganggua mobilitas fisik b.d penurunan fungsi sendi pergelangan tangan
3. Kelebihan volume cairan b.d terganggunya sirkulasi pembuluh darah
4. Gangguan perfusi jaringan b.d penurunan suplai oksigen ke jaringan
5. Kerusakan integritas jaringan b.d odema ,perubahan stuktur kulit.
No Diagnosa NOC NIC Rasional
1 MK: nyeri TUJUAN : Setelah di lakukan NIC :
intervensi selama 1x24 jam nyeri
DS:mengunkapaka berkurang. 1. Kaji kualitas nyeri yang komprehensif, 1. Untuk menentukan tingat keparahan
n secara verbal/ meliputi : lokasi, karakteristik, durasi, kualitas, serta membantu dalam pengambilan
melaporkan NOC : keparahan, dan faktor presipitasinya. keputusan selanjutnya.
ddengan isyarat 2. Berikan informasi tentang nyeri, seperti 2. Pengetahuan pasien mengenai
tentang nyeri yang 1. Nyeri berkurang.1- 3 penyebab, seberapa lama akan berlangsung, masalah kesehatan nyeri membantu
di rasakan. 2. Mengenali faktor penyebab serta cara mengantisipasi nyeri tersebut dalam menemukan cara
dan menggunakan tindakan 3. Ajarkan penggunaan tekhnik non farmakologi mengantisipasi nyeri.
P: untuk mencegah nyeri. untuk mengendalikan nyeri (distraksi dan 3. Tehnik distraksi dan relaksasi
3. Melaporkan kesejahteraan relaksasi). membantu meredakan nyeri.
Q: fisik dan psikologis. 4. Kolaborasi pemberian analgetik. 4. Analgetik berfungsi meredakan
4. Menunjukkan tekhnik nyeri.
R : Jari tangan relaksasi secara individual
S : 5-6 yang efektif untuk mencapai
kenyamanan
T : Menetap.
DO: gerakan
menghindari
rangsangan nyeri
Wajah meringis
2 MK: Gangguan TUJUAN : setelah di lakukan NIC :
mobilitas fisik tindakan selama 3 x 24 jam
mobilitas fisik pasien mulai 1. Ajarkan pasien tentang dan pantau penggunaan 1. Membantu pasien dalam melakukan
DS : Px membaik. alat bantu mobilitas aktifitas.
mengatakan sukit 2. Ajarkan dan bantu pasien dalam proses 2. Menghindari cedera akibat
bergerak. NOC : perpindahan. kurangnya pengetahuan mengenai
3. Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM mobilisasi.
Do : 1. Menunjukkan penggunaan alat aktif / pasif. 3. Rom aktif dan Pasiv meminimalisir
bantu secara benar dengan 4. Kolaborasi dengan ahli terapi fisik sebagai terjadinya kekauan otot.
- Px kesulitan pengawasan sumber dalam perencaanaan aktivitas perawatan 4. Membantu menyusun rencana
bergerak. 2. Meminta bantuan untuk pasien. intervensi yang bisa dilakukan.
- Px dibantu aktifitas mobilisasi jika di
keluarga saat perlukan.
beraktivitas. 3. Melakukan aktivitas
Keterbatasan kehidupan sehari-hari secara
rentang gerak mandiri dengan alat bantu
(ROM) 4. ROM aktif