Anda di halaman 1dari 41

1

Keradangan
Reaksi aktif secara lokal dari sistim vaskular terhadap
injuri (kerusakan) (katanya Robin)
Merupakan awal proses reaksi dari tubuh menuju
penyembuhan dari kerusakan (repair)
Hal yang dapat merusak sel dan jaringan:
Fisik (contoh : trauma)
Kimia (contoh : air keras)
Termis (contoh : suhu yang ekstrim)
Mikro organisme (contoh : bakteri, virus, jamur, protozoa, dll)

Infeksi
Kerusakan sel yang disebabkan oleh bakteri

2
Interaksi
Tubuh
Infeksi 3 faktor
Manusia Inang (Host)
Lingkungan
Mikroorganisme

Host M.O
Virulensi/kwalitas
Kwantitas
Normal
1 REAKSI Non
RADANG Spesifik
(inflamation)
2 RESPON
Mekanisme
IMUN Pertahanan tubuh
(imunity)
3
Spesifik
KERADANGAN
RANGSANG
Mekanis
Kimia
Phisis
Bakteri

JAR.TUBUH
RADANG

4
KERADANGAN

JAR.TUBUH

INFEKSI
Bakteri

5
KERADANGAN
RANGSANG
Mekanis
Kimia
Phisis
Bakteri
JAR.TUBUH
RADANG

Bakteri INFEKSI
6
KERADANGAN
Definisi : Reaksi pertahanan tubuh yang aktif
terhadap rangsangan dari luar (Respon aktif dari
jaringan hdiup terhadap adanya jejas/injury)
Injury (=jejas) = rusak
Fisik Trauma
Suhu atau
Elektrik
Kimiawi
Biologis Infeksi : Bakteri
Jamur
Virus
Parasit
Kutu
Cacing (mikro) 7
INFEKSI

Radang = Non Spesifik


Respon

Imunitas = Spesifik

Sembuh
8
TUJUAN / FUNGSI REAKSI RADANG
Menghancurkan dan melokalisir penyebab serta
Sel yang rusak dibuang dan dibersihkan
Repair/Penggantian sel-sel yang rusak

Penyebab
Berhasil

Akut Masih Ada Hilang


REAKSI
RADANG
KRONIS SEMBUH
Gagal
BERLANJUT.
Akut 9
Invasi
Mikroba Perbaikan
Jaringan

Radang Akut

Radang Kronik
Radang Sub akut

Radang Kronik
10
Bbrp. Hari S/D Tahun

RADANG KRONIS

Infiltrasi Sel Radang Kronis = Makrofag


PMN RES
Limfosit
Sabut Kolagen Sel Plasma

Proliferasi Fibroblast

Proliferasi Kapiler Muda


Dipacu oleh fungsi makropag
Suplay darah
Jejas Persist Mis : Dental Granuloma 11
JEJAS
Berlangsung bbrp. Jam sd. bbrp hari

RADANG
AKUT V. Konstriksi Hemostatis
Dilatasi arteriol
A. RESPON VASKULAR + aktivasi kapiler Hyperemia
cadangan
Statis Tek. hidr
Eksudasi

Permeabilitas dinding pembuluh darah AKTIVITAS


MEDIATOR
B. EKSUDASI RADANG
Histamin
Oedem Jaringan Bradykinin
Chemotaxis Prostaglandin
Compl C5
Migrasi Leukosit
(PMN + Makrofag) Akumulasi
KELUARNYA : Eksudat
Air
Protein Plasma 12
Sel-sel Radang Akut
TANDA-TANDA RADANG AKUT (Cardinale
Symptom.)

Calor panas Aliran darah hyperemia


pada mikro sirkulasi
Rubor merah setempat

Tumor bengkak Eksudasi

Dolor sakit Iritasi / merangsang syaraf

Fungsio fungsi
Akibat rasa sakit yang timbul
laesa terganggu
13
Mikro organisme (M.O)
Jejas
Jejas
TUBUH M.O

RO. Mulut
INFEKSI
RADANG AKUT
Color
Rubor Infeksi Odontogen

Tumor
Dolor
Fungsio Laesa
14
RADANG KRONIS

Jejas Akut Kronis

-Jejas persisten
-Gangguan proses penyembuhan yang normal
-Jejas ringan
-Daya tahan tubuh host baik
-Kombinasi

15
Respon Fibroblastik Disebut
+ Jar. Granulasi
Proliferasi Kapiler Muda
MAKROFAG Sel radang kronis yang terpenting

- Selain sebagai pengganti leukosit netrofil dalam fagositosis


- Mampu menghasilkan faktor yang mengatur proliferasi dan
fungsi sel-sel lain.
- Mis : Interferon, growth factor untuk repair jaringan

Limfosit
Selalu terdapat pada radang kronis
Sel Plasma
ok. Stimuli radang kronis
Berperan Dapat bersifat
dalam respon antigenik
imunitas
Merangsang timbulnya
16
Respon imun
Manifestasi Klinis
Radang Akut Radang Kronis
Lokal Lokal
-Tumor -Tumor Konsist
-Rubor
-Kalor -Indurasi Jar
-Dolor
-Fungsiolaesa ok. Respon fibroblastik

Sistemik Sistemik
-Febris bakteremia -Neurologik
-Malaise
-Headache
-Anorexia
17
Port de entry (pintu masuk) mikro
organisme
Karies gigi terus melanjut ke ruang pulpa
kanalis pulpa foramen apikalis (keluar
dari gigi) tulang periodontitis apikalis
Marginal gusi (contoh : MO pada kalkulus)
(Menyerang jaringan periodontal di daerah
marginal) periodontitis marginalis
Perikoronal (operkulum gigi)
perikoronitis
18
1. Melalui aliran darah (haematogen)
Misal ke arah jantung sub bakterial
endokarditis (SBE)
2. Melalui aliran limphe (limphogen)
limphadenitis
3. Meluas langsung kearah jaringan
sebelah/sekitarnya (continuatum)

19
Merupakan perluasan infeksi odontogen
yang paling banyak terjadi
Perluasan ke arah jaringan sekitarnya
setelah melewati tulang
Perluasan di dalam tulang ( contoh
osteomyelitis)

20
Port de entry karies gigi apikal gigi
Dari apikal gigi penyebab meluas arah
kortek tulang melalui canal Havers
periosteum tulang jaringan lunak
Arah perluasan tergantung dari :
Lokasi & posisi gigi
Densitas jaringan sekitar (otot/ketebalan
tulang)
System imun lokal jaringan-jaringan sekitar

21
22
foto

23
foto

24
25
26
27
28
29
30
Perluasan infeksi odontogen yang berasal
dari apikal sampai menembus tulang
(pada gambar berikutnya tampak lubang-
lubang perforasi pada tulang letaknya
setinggi apikal gigi)

31
32
SKEMA PERLUASAN
INFEKSI DARI PERIAPIKAL

33
LETAK ANATOMIS NODE KELENJAR LIMFE 34
SKEMA KUMPULAN PUS PADA PLEGMON DASAR MULUT 35
SKEMA SPACE-SPACE
PADA DAERAH POSTERIOR

36
SKEMA ARAH PERLUASAN INFEKSI ODONTOGEN

37
Ruang potensial yang ada pada daerah
fasia yang terletak diantara dua bundel
otot
Ruang yang rentan menjadi tempat
perluasan infeksi

38
Sub mandibular

Sub lingual

Sub mental

Sub maseterik

39
40
GAMBARAN SPACE SPACE PADA DASAR MULUT
Fosa canina

Sub temporal

41

Anda mungkin juga menyukai