Pendahuluan
Infeksi Organisme
Candida
superfisial Komensal
albikans
mulut
Ketidakseimbangan Infeksi
mikroba oportunistik
Batasan masalah
Anatomi rongga mulut, definisi, epidemiologi, etiologi dan
faktor resiko, patogenegesis, manifestasi klinis, diagnosis,
penatalaksanaan dan prognosis.
Tujuan penulisan
Bertujuan untuk menambah pengetahuan penulis mengenai
definisi, epidemiologi, etiologi dan faktor resiko, patogenesis,
manifestasi klinis, diagnosis, penatalaksanaan dan prognosis
dari kandidiasis oral.
Metode Penulisan
Penulisan referat ini menggunakan metode tinjauan
kepustakaan yang merujuk berbagai literatur.
Anatomi
Definisi
Kandidiasis • infeksi oportunistik pada rongga
mulut yang disebabkan oleh
oral pertumbuhan berlebihan dari jamur
Candida terutama Candida albican.
World Health
Organization (WHO) Kejadian kandidiasis
tahun 2001 oral meningkat pada
frekuensi kandidiasis usia lebih dari 35
oral antara 5,8% tahun.
sampai 98,3%.
Etiologi dan Faktor Resiko
Usia (bayi dan orang yang lebih tua)
keadaan hormonal (diabetes dan kehamilan)
Herediter
Xerostomia
pemakaian gigi palsu
Merokok
kondisi imunosupresif seperti HIV
keganasan seperti leukemia, defisiensi nutrisi, dan pemakaian
obat-obatan seperti antibiotik spektrum luas dalam jangka waktu
lama, kortikosteroid, dan kemoterapi.4
Keganasan seperti leukemia
Defisiensi nutrisi
Pemakaian obat-obatan seperti antibiotik spektrum luas
dalam jangka waktu lama, kortikosteroid
Kemoterapi.
PATOGENESIS
Mekanisme pertahanan tubuh
Perlengketan kandida dihambat oleh:
aliran saliva
Proses menelan
Fagositosi oleh netrofil dan makrofag
Mekanis Nutrisi
Umum
Menjaga
Kurangi
kebersihan
konsumsi
mulut dan
rokok
gigi
Medikamentosa
Prognosis
Prognosis pada penderita kandidiasis oral baik, tentunya
dengan terapi yang tepat dan efektif.
Kesimpulan
• Kandidiasis oral adalah infeksi oportunistik di rongga
mulut yang disebabkan oleh pertumbuhan abnormal dari
jamur.
• Gejala klinis dapat berupa plak mukosa yang putih, difus, bergumpal
atau seperti beludru pada mukosa pipi, lidah dan palatum, dan rasa
terbakar pada mulut.
• Pemeriksaan
• Tata laksana bisa secara umum, seperti menjaga kebersihan mulut atau
secara medikamentosa baik lokal (nistatin, amfoterisin, mikonazol)
ataupun sistemik (flukonazol, ketokonazol, itrakonazol, dll)
Terimakasih