Anda di halaman 1dari 31

PENYAKIT

JARINGAN KERAS
GIGI
KARIES – PULPITIS – NEKROSIS PULPA
Penyakit jaringan keras gigi adalah terjadinya kerusakan-kerusakan pada email, dentin yang disebabkan
oleh berbagai rangsang dan kelainan yang mengenai jaringan pulpa yang meliputi inflamasi sampai
terjadinya kematian pulpa oleh berbagai sebab
KARIES GIGI
DEFINISI
◦ Merupakan penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan
demineralisasi dari bagian inorganik dan destruksi dari
substansi organik gigi.

◦ penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan


jaringan, dimulai dari permukaan gigi ( pit, fissure, daerah
interproksimal ) meluas kearah pulpa.
Etiologi
◦ 4 faktor peyebab karies, yaitu:
◦ Plak gigi
◦ Karbohidrat
◦ Permukaan gigi yang rentan
◦ waktu
Penegakan Diagnosis Karies
◦ Penegakan diagnosis karies secara dini penting

◦ karena karies bukan hanya suatu proses demineralisasi


saja, tapi proses destruksi &reparasi yg silih berganti.

◦ Makin awal karies didiagnosis, makin baik hasilnya

◦ karena lesi yg masih kecil akan mengalami remineralisasi


lebih mudah dibanding dgn lesi yang lebih besar.
Cara Penegakan Diagnosis karies
◦ Perlu pencahayaan yg baik, gigi harus kering & bersih

◦ Sonde tajam, untuk mendeteksi karies, untukmerasakan


kekasaran karena adanya kavitas pada permukaan yg
ditandai dengan adanya sangkutan ujung sonde pada
permukaan gigi.

◦ Pada beberapa lokasi, perlu dental X-ray.


Gejala karies
◦ Tampak diskolorasi coklat atau hitam

◦ Ditemukan kavitas (lubang) Kadang terasa nyeri, terutama


jika terkena makanan manis atau terangsang oleh panas
maupun dingin

◦ Jika karies sangat dekat dengan pulpa atau sudah


menembusnya, timbul rasa nyeri yg sangat parah
Klasifikasi Dental Karies
◦ Berdasarkan lokasi karies pada gigi:
◦ Karies pit dan fissure
◦ Karies pada permukaan yg datar
Berdasarkan dalamnya/struktur jaringan yg
terkena

◦ Karies superfisialis yaitu Karies


mengenai lapisan email
◦ biasanya pasien belum mengeluh
sakit.
◦ Akan muncul bila ada rangsangan
manis, suhu atau menyikat gigi.
Karies media
◦ Karies mengenai lapisan dentin,
menyebabkan reaksi hiperemi
pulpa.
◦ Nyeri bila terkena rangsangan
panas maupun dingin
◦ keluhan akan bertahan selama
beberapa menit jika rangsangan
dihilangkan
Karies profunda
◦ Rasa sakit spontan dan terus-
menerus tanpa rangsangan
Berdasarkan waktu terjadinya
◦ Karies primer
Karies yg terjadi pada lokasi yg belum pernah memiliki riwayat karies
sebelumnya
◦ Karies sekunder
Karies yg timbul pada lokasi yg telah memiliki Riwayat karies
sebelumnya (rekuren),
Berdasarkan tingkat
progresifitasnya
◦ Karies akut
Perkembangannya cepat seperti kondisi rampant karies pasien
xerostomia
◦ Karies kronis
Perkembangannya lambat
◦ Karies terhenti (Arrested Caries)
Lesi karies tidak berkembang, akibat perubahan lingkungan.
Karies menurut G.V. Black
◦ Klas I
Karies yang terdapat pada bagian oklusal (pits dan fissure) dari gigi
premolar dan molar, juga terdapat pada gigi anterior di foramen
caecum.
◦ Klas II
Karies yang yang terdapat pada bagian aproksimal dari gigi molar
atau premolar yang umumnya meluas sampai ke bagian oklusal.
◦ Klas III
Karies yang terdapat pada bagian aproksimal dari gigi anterior, tetapi
belum mencapai 1/3 incisal gigi.
◦ Klas IV
Karies yang terdapat pada bagian aproksimal dari gigi depan dan sudah
mencapai 1/3 incisal gigi.
◦ Klas V
Karies yang terdapat pada bagian 1/3 leher gigi dari gigi anterior maupun
posterior pada permukaan labial, lingual, palatal ataupun bukal dari gigi.
◦ Klas VI
Karies yang melibatkan tepi incisal dari gigi anterior dan permukaan
oklusal dari posterior yang dihubungkan dengan abrasi
Klasifikasi G.V. Black
PENATALAKSANAAN
(PERAWATAN)
◦ Perawatan karies gigi ditentukan stadium saat karies terdeteksi

◦ Penambalan (filling), dilakukan untuk mencegah progresi karies


lebih lanjut. Ini merupakan penambalan biasa yg dilakukan pada
karies yang ditemukan saat iritasi atau hiperemia pulpa. Bahan yg
digunakan yaitu ,amalgam, Composite resin & glass ionomer.
Penambalan dengan inlay juga bisa dilakukan
◦ 2. Perawatan Saluran Akar (PSA)/ Root Canal Treatment: Dilakukan
bila sudah terjadi pulpitis atau karies sudah mencapai pulpa.
Setelah dilakukan PSA, dibuat restorasi inlay/onlay/crown.

◦ 3. Ekstraksi gigi: Merupakan pilihan terakhir dalam penatalaksanaan


karies gigi. Dilakukan bila jaringan gigi sudah sangan rusak sehingga
tidak bisa direstorasi. Gigi yg telah diekstraksi perlu diganti dengan
pemasangan gigi palsu (denture), implant atau jembatan (bridge).
Pencegahan Karies Gigi
◦ Menjaga kebersihan mulut (oral hygiene) dgn baik;
Sikat gigi yg baik & benar
Flossing
Mouthwash
Dental check up 6 bulan sekali (tergantung kasus)
◦ Memperbanyak makanan berserat.
◦ Pemberian fluoride, melalui pasta gigi, mouthwash,supplement, air
minum (sesuai kebutuhan)
◦ Aplikasi pit and fissure sealant (dental sealant)
PULPITIS
DEFINISI PULPITIS
◦ PULPITIS  Peradangan jaringan Pulpa yang
dapat menimbulkan rasa nyeri
◦ Ditandai oleh kepekaan gigi akibat peradangan
pulpa yang disebabkan oleh aliran darah
berlebih / hiperemia ke gigi
◦ Penyembuhan bisa terjadi pada peradangan
ringan, sedangkan pada peradangan parah pada
umumnya akan meningkat menjadi nekrosis
dan akhirnya dapat menimbulkan abses
ETIOLOGI
◦ Mikroorganisme
◦ Trauma
◦ Chemical
◦ Penyakit sistemik : Diabetes
KLASIFIKASI PULPITIS
PULPITIS REVERSIBEL PULPITIS IREVERSIBEL

◦ Rasa sakit tajam, sebentar, terutama ◦ Sakit dengan rangsang panas/ dingin, manis,
disebabkan oleh makanan/ minuman dingin asam dan rasa sakit ini bertahan meskipun
atau udara dingin rangsang dihilangkan
◦ Tidak ada rasa sakit spontan ◦ Sakit spontan
◦ Rasa sakit hilang jika rangsangan dihilangkan ◦ Rasa sakit dapat menyebar kegigi di dekatnya,
ke pelipis atau telinga bila gigi bawah belakang
yang terkena
Pulpitis ireversibel
1. Akut
a) Responsif terhadap dingin
b) Responsif terhadap panas
2. Kronis
a) Pulpa terbuka
 Ada sedikit rasa sakit atau mungkin tidak sakit, kecuali bila kavitas tertekan makanan
b) Pulpitis hiperplastik
Terbukanya pulpa karena karies yang lambat dan progresif, disertai rangsangan rendah dan kronis.
Terdapat perkembangan jaringan granulasi, kadang tertutup epitelium
 Tidak sakit kecuali kavitas atau polip tertekan makanan, mudah berdarah
NEKROSIS PULPA
DEFINISI
◦ Nekrosis adalah kematian pulpa, dapat
sebagian atau seluruhnya
◦ Kelanjutan dari pulpitis
◦ Atau akibat terhentinya aliran darah ke pulpa
akibat trauma
PATOFISIOLOGI
BENTUK NEKROSIS
KOAGULASI

◦ Jaringan pulpa yang telah mengalami kematian


berubah menjadi masa seperti keju.

LIKUEFAKSI

◦ Jaringannya berubah menjadi masa yang


melunak akibat enzom proteolitik, merupakan
suatu cairan.
GEJALA
◦ Gigi berlubang
◦ Gigi berubah warna
◦ Bau mulut (Halitosis)
◦ Tidak sakit
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai