Periodontal pada gigi susu Gingivitis tidak terinduksi plak
Gingiva normal pada gigi susu A.Penyakit gingiva akibat virus
berbeda dengan orang dewasa. Berwarna Herpetic gingivostomatis primer kurang merah muda yang pucat pada anak- B.Penyakit gingiva akibat jamur anak dibandingkan pada gingiva orang Candidiasis akut dewasa, hal ini disebabkan lapisan keratin C.Penyakit gingiva akibat bakteri yang tipis menyebabkan pembuluh darah Necrotising ulcerative gingivitis akut yang terdapat dibalik gingiva anak-anak lebih D. Kelainan gingiva akibat keturunan terlihat. Kedalaman sulkus gingiva lebih Kongenital epulis dalam pada gigi susu dibandingkan gigi E. Lesi gingiva akibat trauma permanen. Lebar gingiva bertambah sesuai Seperti gingivitis, Keceklakaan, dengan umur anak-anak yang beranjak dari iatrogenic gigi susu hingga gigi permanen. Epitel junctional lebih tebal pada gigi susu Gingivitis Kronis dibandingkan pada gigi permanen, yang mungkin menyebabkan mengurangi Penyebab utama dari gingivitis kronis permeabilitas dari epitel terhadap racun adalah plak, gingivitis dianggap sebagai bakteri. Secara radiografi, lamina dura lebih penyakit periodontal yang paling umum pada menonjol pada gigi susu dengan ruang anak-anak. Akumulasi sisa makanan, plak ligamentum periodontal yang lebihlebar dan mikroorganisme mengawali peradangan dibandingkan gigi permanen yang mengarah ke gingivitis. Jika tidak segera di rawatpada tahap awal, akan Penyakit gingiva berkembang menjadi periodontitis. Gusi Klasifikasi berdarah adalah gambaran klinis yang1 Gingivitis Disebabkan Plak Gigi signifikan. Deposit kalkulus jarang terlihat pada bayi, tetapi meningkat seiring waktu. A.Gingivitis kronis B.Gingivitis erupsi Erupsi Gingivitis C.Penyakit gingiva termodifikasi dengan faktor sistemik Peradangan gingiva yang terjadi di 1. Berhubungan dengan sistem endokrin sekitar gigi permanen yang sedang erupsi. Gingivitis pubertas Anak tersebut mungkin mengalami kesulitan Gingivitis akibat Diabetes Mellitus dan ketidaknyamanan dalam menyikat, yang 2.Berhubungan dengan diskrasias darah membuat daerah tersebut lebih rentan Gingiva akibat leukemia terhadap akumulasi plak. Erupsi gingivitis 3.Berhubungan dengan kekurangan nutrisi biasanya ringan, tidak membutuhkan Gingivitis akibat kekurangan asam perawatan tetapi peningkatan kebersihan askorbat gigi. D.Termodifikasi dengan pengobatan 4. Pengobatan yang menginduksi Penyakit gingiva termodifikasi oleh faktor pembesaran gingiva sistemik Gingivits akibat Diabetes Mellitus dan kontrol plak. Defisiensi zat besi, vitamin Diabetes Mellitus tipe I adalah tipe B, dan asam folat yang kronik juga onset remaja yang menyerang orang muda. merupakan faktor predisposisi glossitis dan Perubahan fungsi kekebalan tubuh, gangguan gingivitis terutama pada anak-anak. pengambilan glukosa oleh hati, apoptosis Pada perbesaran gingiva yang diinduksi oleh prematur adalah kelainan yang berhubungan plak, secara dilokalisasi maupun general dengan Diabetes Mellitus. Pada anak-anak terdapat pembesaran papilla interdental dan dengan kontrol metabolisme yang buruk, margin gingiva. Secara klinis, gingiva terlihat sering terjadi peradangan gingiva dan pucat dan fibrosis hingga tampak merah dan periodontitis. Pada kasus yang parah, gembur. Selain kontrol plak yang rajin, kehilangan gigi prematur dan gangguan gingivektomi dan gingivoplasti dapat respon imun terhadap flora oral terlihat. diindikasikan. Perawatan adalah termasuk pencegahan penyakit dan juga pengendalian penyakit. Pembesaran gingiva akibat obat-obatan merupakan efek samping dari obat-obatan seperti fenitoin, antiepilepsi, dan Ginggivitis pada Masa Pubertas imunosupresan siklosporin. Pembesaran Biasanya terlihat sekitar umur 11-14 tahun. gingival merupakan temuan oral yang paling Perubahan hormon yang terjadi pada masa signifikan. Pembesaran berbentuk mulberry, pubertas dapat mengakibatkan pembesaran berwarna merah muda, keras dan stippled. pembuluh darah dan respon inflamasi yang Pada pasien dengan gingivitis sebelumnya, berlebihan terhadap plak gigi. Umumnya pembesaran jaringan menunjukkan tanda ditemukan pembesaran, perdarahan dan gingivitis. Oral hygiene dan scalling harus inflamasi pada gusi. Kondisi ini biasanya dilakukan dengan baik. menghilang setelah masa pubertas. Gingivostomatitis Herpetik Gingivitis Akibat dari penyakit Juga dikenal sebagai gingivostomatitis Hematologi herpatik akut. Penyakit ini mempengaruhi Leukimia adalah jenis kanker yang paling gingiva dan bagian lain dari membrane umum. Pasien leukimia mengalami mukosa oral. Penyakit ini disebabkan oleh kecenderungan perdarahan, ekimosis Herpes Simplex Virus (HSV) tipe I, petechiae oral, gingival haemorrhage, dan kebanyakan menyerang anak-anak usia 2 – 5 pembesaran gingiva yang progresif. Mereka tahun. Infeksi ini biasanya berlanjut dari telah menurunkan resistensi jaringan demam anak kemudian timbul malaria, terhadap infeksi dikarenakan penurunan campak, dan cacar air. Gambaran klinis jumlah WBC. Jadi, kontrol plak yang rajin biasanya panas, sakit kepala, lemas, sukar harus di mulai sebelum perawatan sitotoksik menelan, pembengkakan kelenjar getah dan selama perawatan medis berlangsung. bening di leher. Gingivitis merupakan tanda Gingivitis akibat defisiensi vitamin C dapat yang paling signifikan dengan bengkak, menyebabkan gingiva menjadi lunak dan eritema, dan gusi rapuh. Kondisi ini membuat membesar (edema) dengan perdarahan tubuh membutuhkan banyak istirahat di kasur spontan serta gangguan penyembuhan luka. dan banyak minum. Pengangkatan lembut Perawatannya termasuk perbaikan defisiensi dari lesi dibutuhkan untuk menjaga kesehatan rongga mulut. Analgesik diberikan untuk sikat gigi. Kondisi ini ditunjukkan oleh luka mengurangi rasa sakit dan antibiotic untuk nyeri yang dikelilingi oleh lingkaran mencegah infeksi oleh bakteri. berwarna merah. Anak harus diajarkan untuk mengikuti teknik sikat gigi yang benar. Anastesi topical dengan gel akan mengurangi iritasi. Gingivitis yang disebabkan oleh Epulis bawaan, sebuah tumor langka Candida albicanslebih jarang terjadi pada sepanjang alveolar ridgepada bayi baru lahir anak-anak dan jarang dikaitkan dengan ditunjukkan sebagai sesuatu yang lembut, kesehatan anak. Secara klinis, kondisi ini didefinisikan sebagai masa kemerahan yang terlihat seperti bercak putih, apabila lesi muncul dari bantalan gusi. Luka yang lebih dihilangkan akan menyebabkan berdarah besar harus direseksi karena dapat pada permukaannya. Obat untuk anak-anak menghalangi asupan makan bayi. Gigi yang sudah lumayan besar adalah yang belum erupsi biasanya tidak clotrimazole, sedangkan untuk bayi adalah terpengaruh. 1m suspense dari nistatin, diberikan 4 kali Penyakit Periodontal sehari. 1. Periodontitis kronik. ANUG (Acute Necrotizing Ulceration 2. Periodontitis ganas. Ginggivitis) 3. Periodontitis sebagai manifestasi dari Ini meruakan infeksi bakteri akut pada penyakit sistemik. gingiva. Perlukaan dimulai pada papilla 4. Periodontitis ulseratif necrotikan. interdental, menyebar sepanjang pinggiran Periodontitis Ganas gusi jika tidak dilakukan perawatan. Ini merupakan infeksi anaerobic yang Periodontitis ganas dapat terjadi pada daerah diakibatkan oleh berkumpulnya bakteri, lokal maupun general . spirochetes dan mikroorganisme anaerob gram negative lain. Faktor yang Periodontitis lokal yang ganas terjadi mempengaruhi adalah malnutrisi, stress dan pada anak-anak, remaja tanpa adanya riwayat kekurangan tidur. Umumnya terjadi pada medis dan dicirikan dengan kehilangan anak kecil di negara kurang berkembang. tulang alveolar di sekitar gigi permanen Onset penyakit ini cepat dan nyeri. yang parah, biasanya periodontitis ganas terbatas pada gigi molar pertama dan Gambaran klinisnya adalah pemborokan insisivus permanen. Kehilangan perlekatan yang membengkak dan kematian jaringan interproksimal terlihat setidaknya pada dua pada papilla interdental dan pinggiran gigi, molar pertama dan insisivus permanen gusi tertutup oleh lapisan dengan kehilangan perlekatan pada tidak preudomembran berwarna abu kekuningan. Perawatan meliputi menilai lebih dari dua gigi selain molar pertama dan kebersihan dengan cermat, control plak, cuci insisivus. mulut (0.5% H2O2 – menghilangkan jaringan Jumlah kerusakan fungsi terlihat pada mati, 0.2% Chlorhexidine – mencegah neutrofil pasien dengan periodontitis lokal pembentukan plak). yang ganas memuat kerusakan kemotaksis, Luka trauma bisa terjadi karena bahan kerusakan pada fagositosis, aktivitas kimia, kerusakan termis, atau abrasi karena baktriosidal, dan produksi superoksida Generalisasi Periodontal Ganas kerentanan terjadinya periodontitis dan infeksi lainnya. Menunjukkan kehilangan perlekatan di Penyakit Periodontal Nekrotis interproksimal umumnya paling sedikit 3 gigi kecuali gigi M1 dan Incisivus. Ditandai Tanda klinis yang paling khas dari dengan inflamasi periodontal dan adanya penyakit periodontal nekrotis adalah plak tebal serta akumulasi kalkulus. adanya nekrosis dan Peningkatan dari non-motile anaerobic ulserasiinterproximal dengan onset nyeri fakiltative,gram negatif yang berbentuk gingiva yang cepat. Pasien mungkin batang termasuk Porphromonas gingivalis. mengalami demam. Adanya kandungan yang Diagnosis dan perawatan awal dapat tinggi dari P. Intermedia dan spirochetes. menghasilkan hasil yang sukses. Beberapa faktor predisposisi yang umum adalah kekurangan gizi, infeksi virus Menggunakan antibiotik untuk (termasuk HIV), stres emosional, kurang operassi atau bukan operasi pada tidur, dan penyakit sistemik lainnya. penghilangan akar cukup efektif untuk Perawatan termasuk debridemen perawatan periodontitis ganas lokal, mekanik, instruksi kebersihan mulut dan sedangkan pada umumnya periodontitis tindak lanjutnya. ganas tidak selalu memberikan respon baik pada terapi konvensional atau umumnya Kesimpulan antibiotik yang hanys digunakan untuk Meskipun prevalensi penyakit perawatan periodontitis. periodontal yang merusak pada anak-anak Periodontitis Kronis lebih rendah daripada orang dewasa, penyakit periodontal tersebut masih dapat Meskipun periodontitis kronis paling banyak mengembangkan bentuk periodontitis yang ditemukan pada dewasa,namun sapat juga parah. Pada kondisi yang sama, penyakit ditemukan pada anak dan remaja. Di local ( yang merusak mungkin merupakan <30% pertumbuhan gigi) dan general ( >30% manifestasi dari penyakit sistemik yang dari pertumbuhan gigi ). Karakteristiknya diketahui, sedangkan pada lain kondisi pada tingkat lambat ke sedang dari progres penyebabnya tidak diketahui. Bentuk penyakit termasuk periode tenang. Beberapa penyakit gingiva dan periodontal dapat penyakit dapat menjadi ringan (1-2 mm berkisar dari bentuk gingiva yang sepele kehilangan secara klinis),sedang ( 3-4 mm karena plak dan kalkulus (faktor lokal) hinga kehilangan secara klinis ), dan parah (>5 mm ke bentuk agresif yang menyebabkan kehilangan secara klinis ). kehilangan gigi. Diagnosi awal dengan Periodontitis akibat dari penyakit sistemik perawatan dapat menghambat bentuk Dapat terjadi pada anak-anak dan remaja, penyakit yang parah. Jadi, pemeriksaan salah satunya adalah sindrom masalah periodontal pada anak-anak harus Papillonlefevre, siklus neutropenia, diwajibkan sebagai bagian dari kunjungan agranulositosis, sindrom down, gigi rutin. hipofosfatasia dan defisiensi penempelan leukosit. Kecacatan pada fungsi neutrophil dan sel imun yang dapat meningkatkan