Anda di halaman 1dari 1

1.

RA/RB/ RA & RB - Bentuk : Gigi tiruan lepasan/ gigi tiruan cekat (*) - Pengalaman dengan gigi
tiruan
lama : ............................................ .......................................................................................................... .
......................................................................................................... e. Mengapa pasien ingin dibuatkan
gigi tiruan
(tujuan)? ...................................... ..............................................................................................................
.............. ............................................................................................................................ ........................
..................................................................................................... Keterangan: A&B : Pernah merasakan
adanya gigi goyang, dan perdarahan dalam rongga mulut dapat dikaitkan dengan adanya penyakit
periodontal, dan atau penyakit sistemik yang akan mempengaruhi resorbsi tulang alveolar. Yang lebih
penting dari ini adalah dengan pertanyaan ini kita berusaha menarik kesimpulan bagaimanakah sikap
mental dari pasien, apakah pasien seorang yang memperhatikan kesehatan/perawatan gigi, ataukah
seorang yang acuh terhadap perawatan gigi. C. Bila sebab kehilangan gigi karena karies, kemungkinan
besar pasien kurang memperhatikan kebersihan mulutnya, dengan demikian pendidikan kesehatan
giginya harus ditingkatkan. Bila disebabkan karena gigi goyang, penyakit sistemik dan penyakit
periodontal harus diperhatikan. Bila karena benturan, kadang-kadang perlu dilakukan rontgen foto
untuk mengetahui apakah masih ada sisa akar gigi yang tertinggal, atau adakah tulang yang tajam.
Percobaan terakhir perlu diketahui untuk memperkirakan laju resorbsi tulang alveolar dan laju
pergeseran gigi, cepat/lambat, atau adakah penyakit sistemik. D. Pasien yang pernah memakai gigi
tiruan adaptasinya akan lebih mudah dibandingkan pasien yang belum pernah. Namun pasien ini
biasanya senang membanding-bandingkan protesanya yang lama dengan protesa yang kita buat.
Untuk itu, kita perlu melihat dan memperhatikan protesanya yang lama. Kalau mungkin protesa yang
baru jangan terlalu berbeda dengan yang lama, baik desain, macam dan jenisnya asal tidak
mengganggu prinsip dasar perawatan Pengalaman pasien dengan gigi tiruan yang lama juga perlu
ditanyakan, apa yang disukai dan tidak disukai dari gigi tiruan yang lama supaya kita tahu apa yang
dikehendaki oleh pasien . E. Untuk mengetahui tujuan utama dari pembuatan gigi tiruannya, untuk
estetika ( misalnya seorang pemain sinetron, guru), fungsi pengunyahan (orang tua, penyakit
lambung), fungsi bicara (Penyiar, imam), dll, atau hanya memenuhi permintaan orang lain (motivasi)
===================================================== 3 3
2. 4. F. PEMERIKSAAN KLINIK i. Ekstra Oral a. Muka : lonjong/persegi/segi tiga/ kombinasi (*)
simetris/asimetris(*) b. Profil : Lurus/cembung/cekung (*) Bentuk dan profil muka perlu diperiksa
untuk pemilihan bentuk dan susunan gigi, juga sebagai pedoman untuk penetapan hubungan rahang.
===================================================== c. Pupil : Sama tinggi /
tidak (*) d. Tragus : Sama Tinggi / tidak (*) e. Hidung : Simertris/ asimetris (*) pernafasan melalui
hidung : lancar/tidak (*) Pemeriksaan ini terutama diperlukan untuk menentukan garis interpupil dan
garis Camper yaitu yang ditarik dari tragus ke basis hidung pada kehilangan gigi yang banyak. Garis
interpupil ditentukan untuk kesejajaran dengan bidang insisal galengan gigit anterior. Sedangkan garis
Camper ditentukan untuk kesejajaran dengan bidang oklusal galengan gigit posterior. Selain itu, garis
yang ditarik dari tragus ke foramen infraorbita juga dapat dipakai sebagai pedoman untuk mencetak
rahang atas, yaitu garis tersebut harus sejajar dengan lantai, supaya posisi kepala pasien agak
menunduk. Pemeriksaan cara bernafas pasien dilakukan dengan memakai kaca mulut yang
ditempelkan pada lubang hidung pasien, kemudian pasien diminta untuk bernafas melalui hidung
dengan mulut dalam keadaan tertutup. Bila kaca mulut terlihat berembun, berarti pernafasan melalui
hidung lancar. Bila tidak lancar, akan menimbulkan kesulitan pada waktu dilakukan pencetakan
karena pasien sulit bernafas yang mengakibatkan rasa ingin muntah. Salah satu jalan keluarnya adalah
memilih bahan cetak dengan waktu pengerasan yang cepat.
===================================================== f. Rima Oris :
Sempit/normal/besar (*) Rima oris yang sempit b

Anda mungkin juga menyukai