Anda di halaman 1dari 3

PENGANTAR

Sejak berabad-abad, bahan yang digunakan dalam kedokteran gigi telah dirancang
menjadi pasif dan inert, yaitu menunjukkan sedikit atau tidak ada interaksi dengan
jaringan dan cairan tubuh. Material seperti amalgam, komposit, dan semen sering kali
dinilai berdasarkan kemampuan mereka untuk bertahan tanpa berinteraksi dengan
lingkungan rongga mulut. Seriring perkembangan tekonologi, bahan2 tersebut telah
ditingkatkan menjadi suatu bahan bioresponsive atau bahan pintar. "Suatu bahan dikatakan
“pintar” jika memiliki kualitas yang baik untuk merespon setiap perubahan lingkungaN.  
Smart material dapat didefinisikan sebagai bahan yang memiliki satu atau lebih sifat yang
dapat diubah secara signifikan dengan cara yang terkontrol oleh rangsangan eksternal,
seperti tekanan, suhu, kelembaban, pH, dan medan listrik atau magnet.

Sifat smart material


Ciri utama dari smart material mencakup kemampuannya untuk kembali ke keadaan semula
bahkan setelah stimulus dihilangkan. Material pintar yang ada antara lain:
• Material piezoelektrik, yang menghasilkan tegangan saat diberikan tegangan atau sebaliknya
 Bahan termoresponif, seperti Shape memory alloys pada bahan orto (SMA)3 atau polimer
shape alloy, mengadopsi bentuk yang berbeda pada suhu berbeda karena perubahan struktur
yang luar biasa dan terkontrol.
 Peka terhadap pH -berubah bentuk saat pH media di sekitarnya berubah.
 Dapat membentuk biofilm - keberadaan biofilm pada permukaan material mengubah
interaksi permukaan dengan lingkungan
 Magnetorheological - ini adalah bahan fluida yang menjadi padat saat ditempatkan dalam
medan magnet.
• Bahan termokromik berubah warna sebagai respons terhadap perubahan suhu.
• Photochromic - bahan ini berubah warna sebagai respons terhadap perubahan kondisi cahaya.

Tabel 1 menunjukkan klasifikasi smart material dalam kedokteran gigi.


I. Smart material pasif: Merespons perubahan eksternal tanpa kontrol eksternal.
o Semen ionomer kaca (GIC)
o GIC modifikasi resin
o Kompomer
o Komposit
II. Smart material aktif: Memanfaatkan feedback loop untuk memungkinkan mereka
berfungsi seperti respons kognitif melalui rangkaian aktuator.
1. Kedokteran gigi restoratif
o Smart GIC
o Smart composites
- Ariston pHc
- Komposit ACP (Alumunium Composite Panel)
o Smart preparation burs
2. Kedokteran gigi prostetik
o Smart ceramics
o Smart impression materials
3. Ortodontik
o Shape memory alloys (SMAs)
4. Kedokteran gigi pediatrik dan preventif
o Fluoride releasing pit and fissure sealants
o ACP-releasing pits and fissure sealants
5. Endodontik
o Nickel titanium rotary instruments
6. Oral Surgery
o Smart suture
7. Smart fibers for laser dentistry
8. Smart antimicrobial peptide

Skrtic mengembangkan material restoratif komposit yang mengandung Aluminium Composite


Panel (ACP) sebagai filler dalam polimer RK yang menstimulasi perbaikan jaringan gigi dengan
melepaskan kalsium dan ion fosfat secara berkelanjutan.

Mekanisme kerjnya: ACP pada pH netral atau tinggi akan tetap sebagai ACP. Saat pH menjadi
rendah, seperti pada 5,8 atau lebih rendah, ACP berkonversi menjadi hidroksiapatit (HAP) dan
presipitatnya, sehingga dapat menggantikan HAP yang hilang/larut akibat asam. Ketika pH
dalam rongga mulut mencapai nilai dibawah 5,8, ion-ion tersebut akan bergabung dalam
hitungan detik untuk membentuk gel. Dalam waktu kurang dari 2 menit, gel tersebut akan
menjadi kristal amorf yang menghasilkan ion kalsium dan fosfat.

Anda mungkin juga menyukai