DISUSUN OLEH :
NURYAHDIANISA (V066221013)
BAHAN KEDOKTERAN GIGI PADA RAWAT JALAN, KLASIFIKASI DAN SIFAT BAHAN
KEDOKTERAN GIGI
Oleh: Dr. drg. Lenni Indriani Hatta, M.Kes
Lingkungan mulut merupakan tantangan bagi keberhasilan material gigi. Sebagai seorang terapis gigi,
mampu menjadi tenaga profesional yang memiliki pengetahuan mendalam tentang seleksi dan
manipulasi badan dalam kedokteran gigi. Suatu bahan kedokteran gigi harus memiliki sifat :
Biokompatibel
Mampu berikatan dengan stuktur gigi atau tulang
Sesuai dengan tampilan alami dari struktur gigi dan jaringan lainnya
Memiliki sifat yang mirip dengan email dan dentin
Mampu memperbaiki jaringan atau meregenerasi jaringan yang rusak atau hilang
Klasifikasi bahan dasar kedokteran gigi:
Resin polimer: basis gigi tiruan
Polimer komposit
Keramik: biasanya digunakan pada mahkota tiruan
Logam: sudah tidak digunakan lagi
Elastomer : digunakan sebagai bahan cetak
Garam mineral : sebagai bahan gypsum
Penggunaan bahan kedokteran gigi diklasifikasi :
Bahan preventif : untuk mencegah meluasnya penyakit pada gigi dan jaringan
Bahan restorasi: untuk memperbaiki jaringan yang hilang
Bahan rehabilitasi : digunakan pada laboratorium
Sifat bahan kedokteran gigi :
Sifat mekanik
Sifat reologi
Sifat fisis
Sifat kimiawi
Sifat biologis
Sifat thermal
Sifat adhesi
Dental laboratorium merupakan suatu fasilitas/tempat untuk membuat gigi tiruan dan
restorasi gigi diluar mulut. Pada dental laboratorium, banyak bahan kedokteran gigi yang
digunakan dengan tujuan untuk pembuatan protesa, alat, juga termasuk bahan cutting,
abrading, dan polishing.
Prostodonsia merupakan canbang dari ilmu kedokteran gigi yang mempelajari metode
rehabilitasi dan pemeliharaan fungsi rongga mulut, kenyamanan, penampilan dan kesehatan
pasien dengan pembuatan restorasi gigi asli dan atau penggantian gigi hilang serta jaringan
lunak rongga mulut dan maksilofasial dengan bahan pengganti buatan. Ada banyak
alat/peranti kedokteran gigi yang dibuat diluar mulut pasien yaitu pada model tiruan jaringan
keras dan jaringan lunak. Akurasi ketepatan dan efiesiensi fungsional alat tergantung dari
seberapa baik model dapat meniru jaringan normal mulut. Suatu akurasi dari model
tergantung dari akurasi cetakan yang didapatkan.
Impression materian merupakan bahan cetak. Cetakan adalah cetakan negatif dari jaringan
pada rongga mulut. Cetakan terbuat dari bahhan yang plastis dan akan meneras atau setting
setelah berkontak dengan jarngan.
Sendook cetak adalah untuk mencatat secara akurat bentuk jaringan mulut dan hubungan
antara ruang. Saat pencetakan Bahannya bersifat plastis, ditempatkan berlawanan dengan
jaringan mulut sampai mengeras. Dari pencetakan ini menghasilkan reproduksi negatif dari
jaringan. Disebut Reproduksi positif bila diisi dengan gips atau bahan yang dimasukkan
kedalam cetakan sampai mengeras. Bila satu atau beberapa gigi yang telah dipreparasi
disebut dengan die. Dan jika meliputi daerah yang mulut yang luas disebut dengan model
atau cast.
Kriteria bahan cetak :
Bahan cukup cair
Bahan dapat berubah menjadi keras atau menjadi karet dengan waktu setting kurang
dari 7mnt
Cetakan tidak berubah atau robek ketika dikeluarkan dari mulut
Dimensi stabil dan dapat di cor dengan gips
Klasifikasi bahan cetak:
Reversibel/tanpa reaksi kimia
Irreversibel/ terjadi reaksi kimia
Elastik
Rigid/tidak elastik
Non elastic impression material
Impression plaster : jarang digunakan untuk pencetakan karena mudah fraktur.
Biasanya digunkan pada full edentulous. Kelebihannya akurat dalam mencetak
jaringan lunak dan setting time pendek. Kekurangannya dapat mengalir ke faring,
sensasi kering, dan melepaskan panas.
Impression compound : kelebihannya dapat mengambil cetakan lagi. Kompatibel
dengan bahan model. Kekurangannya teknik yang sensitif, harus dicampur dalam satu
jam, reproduksi detil rendah.
Zinc oxide eugenol impression paste: untuk mencetak rahang full edentulous tanpa
atau undercut yang kecil. Dengan keutungannya dapat digunkan bersama impression
compound, murah, stabil. Kekurangannya kotor, dapat mengiritasi jaringan.
Impression waxes/malam cetak: digunakan untuk cetak pendahuluan dan sebagai
catatan gigit
IRREVERSIBLE HYDROCOLOID
Bahan cetak gigi adalah bahan yang digunakan untuk membuat replika (model) gigi dan
jaringan sekitarnya. Replika ini digunakan sebagai konstruksi restorasi dan aplikasi lainnya.
Bahan cetak digunakan untuk membuat cetakan negatif.
Syarat-Syarat Bahan Cetak
- Biokompatibilas
- Dimensi stabil dan akurasi yang baik
- Bau dan rasa dapat diterima oleh pasien
- Working dan setting time cukup
Irreversible Hydrocoloid merupakan bahan cetak hidrofilik dan low viscosity yang dapat
digunakan pada teknik mukostatik agar dapat merekam alveolar ridge dalam posisi istirahat
atau anatomis dan area servikal gigi. Dapat mengalami penyusutan (Sineresis) dan
Peregangan (Imbibisi).
Prosedur Pencetakan
- Menyiapkan alat & bahan
Alat : sendok cetak, sendok takar & gelas ukur, rubber bowl & spatula
Bahan : Alginat & Air
- Prosedur Manipulasi:
Pemilihan sendok cetak
Memasukkan powder dan water rasio 1:1
Insersikan kedalam mulut pasien
Keluarkan sendok cetak jika telah setting
DENTAL MATERIAL DI ORTODONTI
Berdasarkan Sifat Bahan secara umum dibidang ortodonti:
Bahan Logam/Metal
Bahan Keramik
Bahan Polimer
Bahan Logam/Metal:
Adalah Material yang biasa keras tidak tembus cahaya, berkilau dan memiliki
konduktivitas listrik dan termal yang baik
Struktur logam mudah kehilangan elektro sehingga mempunyai sifat menghantarkan
panas dan listrik
Secara kimia memiliki sifat korosi
Secara Mekanis mekanis dapat di aplikasikan gaya berupa gaya tarik, gaya tekan,
pemotongan pembengkokan atau gaya torsi
Dapat dipadukan dengan penambahan nikel, chromium, molybdenum, titanium,
aluminium, tembaga dan magnesium
Contoh Braket Metal, Archwire (Kawat), auxiliary Struktur
Bahan Keramik:
Adalah Paduan dari unsur logam dan non logam
Sifat keramik lebih stabil dalam lingkungan termal dan kimia
Keramik mempunyai beberapa elektron bebas sehingga tidak bersifat konduktor dan
menjadi konduktor panas yang baruk
Keramik mempunyai sifat rapuh, keras dan kaku sehingga mempunyai kekuatan tekan
yang lebih baik daripada kekuatan Tarik
Bahan yang mengandung alumina dan zirconia
Contoh : Braket Keramik
Jenis Bahan Berdasarkan penggunaan di Laboratorium dan Klinik dibidang orthodonti:
Jenis-jenis bahan orthodonti di Laboratorium
1. Klamer:
Klamer 0,6
Klamer 0,7
Klamer 0,8
Klamer 0,9
2. Orthoplas
Powder
Liquid
3. Dental Flux
4. CMS
5. Vaselin
Jenis-jenis Braket:
1. Material:
- Metal
- Ceramic
- Resin
2. Tipe:
- Reguler
- Self ligating
- Tip edge
3. Prescription
- Andrews
- Alexander
- Rickets
- Edge Wise
- Roth
- MBT
- Damon
Jenis-jenis bahan di Klinik Ortodonti
1. Braket :
- Braket Metal
- Braket porselen
- Braket Self Ligating
- Braket Lingual
Macam-macam jenis bracket Berdasarkan perskipsinya:
Alexander
Braket edge wise
MBT
Damon
2. Molar band
3. Buccal tube
4. Ortho adhesive
5. Power O
6. Power Chain
7. Ligature wire
8. Lingual/palatal button
9. Open coil spring
10. Closed coil spring
11. Separator
12. Elastic
13. Aksesoris tambahan : Crimpable orthodonti
14. TAD (Temporary Anchorage Device)
15. GIC luting cement
Dental Gypsum
Gypsum adalah mineral serbuk putih kekuningan yangterdapat di alam
dan ditemukan sebagai massa yang padat dengan nama kimia Kalsium Sulfat
Dihidrat (CaSO4-2H2O). Gypsum dalam kedokteran gigi adalahmineral yang
mengandung Kalsium (Ca),Sulufur (S), Oksigen (O), dan ditembah dua molekul
air (H2O). Komponen utama dari dental gypsum adalah kaslium sulfate
hemihidrat. Kalsium sulfat dihidrat dipanaskan di suhu yang tinggi dan
menyebabkan kehilangan kandungan air yang kemudian di olah dan
menghasilkan hemihidrat bubuk.proses tersebut dikenal dengan kalsinansi
gypsum.
Tipe I, Impression Plaster
● Terdiri dari Plaster of Paris (Beta-hemihidrat)
● Digunakan untuk mencetak daerah edentulous dan bite registration
● Bersifat kaku (tidak elastis) sehingga jarang lagi digunakan sebagai bahan
cetak
● Komposisi gips ini terdiri dari Dental Plaster + K2SO4 + Borax + Bahan
pewarna dan perasa
● W/P ratio -> 50-75 ml/100 gr
● Bahan gypsum yang paling mahal dan umumnya berwarna biru atau hijau
● Digunakan untuk proses casting alloys dan pembuatan die dengan
peningkatan ekspansi
● Jenis gypsum yang memiliki kekuatan tekanan yang lebih tinggi
dibandingkan
dengan gips tipe IV
● W/P ratio -> 18-22 ml/100 gr
Waktu yang diperlukan dari awal pencampuran hingga bahan mengeras disebut
sebagai setting time. Setting time terbagi menjadi:
● Initial setting time; waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kekerasan
tertentu, yaitu air diabsorbsi hingga menjadi kristal.
○ Mixing time; waktu yang diperlukan dari penyatuan bubuk gips dan air
hingga homogen
○ Working time; waktu yang diperlukan hingga viskositas meningkat dan
bahan menjadi kaku dan tidak bisa dituang
● Final setting time; waktu yang diperlukan untuk reaksi kimia selesai dan
model terasa dingin saat disentuh serta dapat dikeluarkan dari cetakan
tanpa distorsi atau fraktur
Pemeliharaan alat
Spatel
Fungsi :
• Mengkerok lesi dalam rongga mulut
• Menekan lidah (pemeriksaan uvula dan tonsil)
Obyek Glass
Fungsi :
• Sebagai tempat untuk meletakkan hasil apusan dari lesi yang
telah dikerok untuk pemeriksaan sitologi
• Pemeriksaan diaskopi
Gelas Ukur
Fungsi :
• Sebagai tempat penyimpanan saliva (pemeriksaan sialometri)
Cawan Petri
Fungsi :
• Sebagai tempat penyimpanan agar saboraud (pemeriksaan
mikologi)
Velscope
Fungsi :
Sebagai alat deteksi lesi oral praganas/ganas
Bahan Bahan Yang digunakan pada Ruang Kegawat Daruratan (IGD)
DENTAL MATERIALS
RAWAT JALAN
Alkohol antiseptic
Alkohol merupakan cairan yang digunakan sebagai antiseptik (membunuh atau menghambat
pertumbuhan mikroorganisme).
Povidone Iodine
Povidone iodine merupakan antiseptik yang bekerja dengan cara merusak sel kuman dan membuat
kuman menjadi tidak aktif. Antiseptik yang membunuh bakteri, virus, dan jamur.
Handscoon
Berfungsi untuk mencegah terjadinya infeksi silang serta mencegah terjadinya penularan kuman.
Masker
Berfungsi untuk
Pack
Memberikan perlindungan mekanik untuk luka bedah dan dapat memfasilitasi penyembuhan
Mencegah perdarahan pasca operasi dengan mempertahankan initial clot ditempat
Menghindari dari daerah bebas debris
Mendukung pergerakan gigi selama penyembuhan
Membantu dalam membentuk atau mencetak jaringan yang baru terbentuk.
Surgical suture
Benang bedah atau benang operasi ( suture ) adalah materi berbentuk benang yang berfungsi untuk
ligasi (Mengikat) pembuluh darah atau aproksimasi (mengikat / menyatukan jaringan).
Ligature Wire
• Berfungsi untuk stabilisasi gigi goyang sebelum dan selama terapi periodontal dengan tujuan untuk
mengurangi trauma pada waktu perawatan dan mempercepat proses penyembuhan.
• Cara menggunakannya memotong kawat sepanjang gigi yang akan displinting, tekuk jadi 2, jepit
ujungnya dengan needle holder.
vaselin
Berfungsi sebagai pelembab dasar yang berbahan netral. Vaseline diberi pada tangan.
Disclosing Agent
Disclosing agent adalah zat pewarna plak yang bekerja mengubah warna plak gigi menjadi kontras
dengan warna permukaan gigi yang putih.
Disclosing agents merupakan bahan yang memiliki berbagai sediaan yaitu: solution, tablet dan gel.
Disclosing agents mengandung pewarna yang digunakan dipermukaan gigi untuk mewarnai bakteri
yang terdapat dalam plak (Datta, 2017).
Gigi anak
BAHAN RESTORASI
AMALGAM
Digunakan dokter gigi selama lebih dari 150 tahun
Salah satu bahan restorasi yang popular 🡪 DULU
Saat ini sudah tidak digunakan lagi karena bisa terjadi toksisitas merkuri
Jarang digunakan pada gigi sulung
Dental amalgam adalah campuran logam yang ditambahkan merkuri.
Campuran logam tersebut merupakan perpaduan dari perak, timah, tembaga dan kadang seng,
palladium, indium dan selenium. Kombinasi logam padat ini dikenal dengan amalgam alloy.
Ketahanan terhadap tekanan baik.
Nilai tekanan yang tinggi merupakan keuntungan bagi amalgam, karena dapat mengurangi
kemungkinan fraktur akibat tekanan kontak yang kuat.
Desain kavitas harus dibuat dengan baik agar mengurangi tekanan dari gigitan.
Korosi yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan porositas, berkurangnya integritas
marginal, kehilangan kekuatan, dan pelepasan produk logam ke dalam rongga mulut.
Adanya persentase timah yang relatif tinggi mengurangi terjadinya korosi.
Indikasi amalgam :
Restorasi sedang hingga besar
Restorasi yang tidak melibatkan area estetis pada rongga mulut
Restorasi yang memiliki kontak oklusal berat
Restorasi yang tidak dapat diisolasi dengan baik
Restorasi yang meluas ke permukaan akar
Gigi penyangga untuk gigi tiruan sebagian lepasan
Restorasi sementara
TRITURASI AMALGAM
1. Pencampuran manual
Pencampuran menggunakan tangan dengan mortar dan pastel yang terbuat dari kaca
Teknik ini sudah jarang digunakan karena lebih cepat menggunakan metode mekanis, karena
risiko terhirup mercury lebih kecil
Perbandingan alloy dan mercury 1 : 1
Diaduk hingga alloy dan mercury tercampur dengan baik dan mengkilat
2. Pencampuran mekanis
Alloy dan mercury dalam perbandingan yang tepat, dapat dicampur secara mekanis di dalam
kapsul.
Pengadukan selama 60 detik, apabila bahan tumpatan sudah mengkilat dan menempel di
dinding berarti sudah homogen.
Letakkan di dalam kain kasa peras menggunakan pinset, apabila kelebihan mercuri akan ke
luar lewat kain kasa tersebut.
Bahan amalgam yang sudah tidak mengandung merkuri, sudah dapat digunakan.
KONDENSASI AMALGAM
Bahan yang telah siap kemudian dimasukkan ke dalam kavitas sedikit demi sedikit agar setiap
bagian teradaptasi dengan baik menggunakan alat kondensor sesuai ukuran besar kavitasnya.
Setiap kali amalgam dimasukkan diberi tekanan agar merata ke seluruh permukaan kavitas.
KEUNTUNGAN AMALGAM
Mudah digunakan
Kekuatan tensil tinggi
Tidak mudah aus
Dapat bertahan lama dalam rongga mulut
Biaya lebih rendah daripada restorasi komposit
KERUGIAN AMALGAM
Tidak estetis
Kurang konservatif
Melemahkan struktur gigi
Teknik lebih sensitif
Preparasi gigi lebih sulit
Kebocoran marginal awal
RESIN KOMPOSIT
Komposit adalah campuran yang dihasilkan dari setidaknya dua kelas material yang berbeda,
yaitu logam, keramik, dan polimer.
Dental komposit adalah bahan pengisi yang kompleks dan berwarna seperti gigi yang terdiri
dari polimer sintetik, filler reinforced partikular ceramic, molekul yang mendorong atau
memodifikasi reaksi polimerisasi yang menghasilkan matriks polimer ikatan silang dari
monomer resin dimetakrilat, dan agen coupling silan yang mengikat filler reinforcing ke
matriks polimer.
Komposit (componere = menggabungkan) adalah bahan restorasi langsung sewarna gigi yang
digunakan secara universal dikembangkan pada tahun 1962 dengan menggabungkan
dimetakrilat (resin epoksi dan asam metakrilat) dengan bubuk kuarsa silinisasi oleh Bowen
(1963).
Komposit adalah suatu campuran dari dua material atau lebih, sifat masing-masing
materialnya berbeda satu sama lainnya.
Powder
Alumina (Al2O3)
16,6%
Membentuk struktur kerangka
Meningkatkan opasitas
Silica (SiO2)
29%
Tembus cahaya
Calcium fluoride (CaF2)
34,2%
Meningkatkan opasitas
Bertindak sebagai fluks
Aluminium phosphate (AlPO4)
9,9%
Turunkan suhu leleh
Tingkatkan transparansi
Cryolite (Na3AlF6)
5%
Meningkatkan opacity
Bertindak sebagai fluks
Ion lain: Na+, K+, Ca+, Sr+3
Fluoride
Kurangi fusi
Anti kariogenik
Tingkatkan transparansi
- Tipe 1 luting
- Tipe 2 restorasi
- Tipe 3 liner dan base
- Tipe 4 fissure sealant
- Tipe 5 orthodontic cement
- Tipe 6 core built up
- Tipe 7 melepaskan fluoride
- Tipe 8 Atraumatic Restorative Treatment (ART)
- Tipe 9 gigi sulung
BAHAN SEMENTASI
Beberapa bahan sementasi yang digunakan, yaitu :
POLYCARBOXYLATE CEMENT
Terdiri dari polyacrylic acid (liquid) dan zinc oxide (powder)
Waktu kerja pendek
Waktu setting pendek
Kekuatan tekanan rendah
Tidak melepaskan fluoride
Tidak merespon pulpa
Penghilangan kelebihan bahan sedang-sulit
Digunakan sebagai luting agent atau base terutama kavitas yang sudah dekat dengan pulpa.