Suatu bahan yang dapat diterima dalam kegunaannya sebagai bahan full crown, belum
tentu akan bisa diterima dalam kegunaannya sebagai bahan implan. Pada implan
tulang, harapannya adalah bahwa antara bahan dengan tulang akan terjadi suatu
integrasi yang baik. Sehingga untuk bahan implan, idealnya harus bisa menghasilkan
suatu osseo- integrasi antara tulang dengan bahan implan. Sedangkan pada bahan full
crown, harapannya adalah bahwa bahan tidak akan menyebakan terjadinya inflamasi
pada pulpa atau pada jaringan periodontal. Jadi bukan osseointegrasi yang jadi
harapan. Apakah suatu bahan biokompatibel atau tidak sedikit banyak tergantung juga
pada fungsi fisik bahan yang kita inginkan, serta respon biologik yang mungkin
terjadi. Atas dasar tersebut adalah tidak mudah untuk menentukan apakah suatu bahan
biokompatibel atau tidak.
Bidang kedokteran gigi sangat berhubungan dengan biokompatibilitas bahan, dan hal
ini melibatkan pemahaman dari lain bidang di luar ilmu kedokteran, misalnya ilmu
bahan, biokimia, biologi molekuler dan bioteknik. Sehingga biokompatibilitas path
dasarnya merupakan suatu ilmu lintas bidang.
Dalam perkembangannya, saat ini untuk menentukan pemakaian suatu bahan, faktor
yang mutlak dipertimbangkan, termasuk juga biokompatibilitas, dan tidak hanya
faktor kekuatan , estetika, atau fungsional bahan saja. Bisa diartikan pertimbangan
akan biokompatibilitas bahan penting difahami oleh para produsen, praktisi, ilmuwan
dan pasien sendiri.
3. Mengapa dental material harus memiliki dimensi yang stabil ? jelaskan
jawab :
sifat ideal dental material salah satunya adalah memiliki dimensi yang stabil,
maksudnya adalah komposisi dan sifat bahan dari Dental material ini tidak mudah
berubah karena perubahan suhu yang bervariasi di dalam rongga mulut, dan tidak
mudah berubah saat pasien mengkonsumsi minuman atau pelarut.
4. Apa yang dimaksud dengan preventive dental materials? Jelaskan.
jawab :
merupakan suatu bahan / material kedokteran gigi yang digunakan untuk tindakan
pencegahan terhadap permasalahan di rongga mulut seperti gigi berlubang dengan
caranya yaitu meningkatkan ketahanan / daya tahan dari gigi tersebut terhadap karies.
Contoh : pit & fissure sealants, floride releasing cements, pasta gigi.
5. Apa yang dimaksud dengan restorative dental material ? jelaskan
jawab:
Restorative dental material merupakan suatu bahan-bahan yang mencakup bahan yang
digunakan untuk memperbaiki kerusakan gigi dan/atau mengganti gigi yang hilang.
Restorative dental material dibagi menjadi 2, yaitu direct restorative materials dan
indiresct restorative dental material. Direct restorative: secara intraoral, dengan
membuat restorasi/ perangkat prostetik langsung pada gigi atau jaringan. Indirect
restorative material: secara extraoral, dibentuk secara tidak langsung dengan cor atau
pada model.
Yang termasuk restorative Dental Material:resin based composites, compomers,
ceramics, liners, cement bases, dental polymers, amalgam, bonding agents.
6. Apa yang dimaksud degan auxiliary dental material ? jelaskan
Jawab :
Auxiliary dental material: bahan-bahan yang digunakan untuk proses pembuatan
dental prosthesis. Yang termasuk di dalamnya yaitu:
- Impression materials (bahan cetak)
- Dental waxes adalah material bersifat termoplastik, padat pada suhu kamar
namun meleleh tanpa mengalami perubahan secara kimia dan membentuk
cairan kental pada suhu yang lebih tinggi. Macam-macam wax :
a. Inlay Wax Merupakan suatu restorasi yang pembuatannya melalui
pross pengecoran, bertujuan untuk lebih mudah mendapatkan bentuk
yang pas dengan preparasi serta dilakukan penyemenan di dalam
kavitas, dan sebagainya juga restorasi intrakorona.
b. Casting Wax Adalah jenis wax yang digunakan untuk membuat
kerangka awal pada pola gigi tiruan sebagian dan kerangka logam,
serta memberikan keseragaman ketipisan minimum pada area pasti
pada gigi tiruan sebagian.
c. Base Plate Wax Berfungsi untuk mencetak pola yang nantinya diisi
oleh resin, selain itu untuk menetukan dimensi vertikal rahang pada
permukaan gigi tiruan lengkap, pula untuk plastic denture dan pola
untuk pengaplikasian orthodontic dan prothesa.
d. Boxing Wax Merupakan wax lembut dan halus serta mengkilap.
Berfungsi untuk membentuk sebuah kotak di pinggiran atau memagar
cetakan sebelum diisi atau dicor dengan gips.
e. Utility Wax Digunakan apabila ingi memperbaiki bentuk cetak yang
tidak bagis atau yang kurang sesuai dengan rahan yang dicetak dan
dilekatkan pada sendok cetak untuk memperbaiki kontur
- Gypsum casts and model materials
- Finishing and polishing abrasives
- Acrylic resins for impressions
- Ac id etching solutions.
7. Apa yang dimaksud dengan temporary dental material ? jelaskan
Temporary dental material/Bahan tumpatan sementara
• Semen zinc oxide eugenol. Dipilih sebagai bahan tambalan sementara karena
keunggulannya sebagai bahan tumpatan sementara dan memiliki respon yang baik
terhadap jaringan pulpa. Bahan ini memiliki kemampuan yang baik dalam
menghambat masuknya cairan mulut ke dalam kavitas dan dapat mengurangi
kebocoran mikro. Disamping cairan bahan ini digunakan ketika perawatan sedatif
dibutuhkan sampai penyembuhan jaringan pulpa cukup baik agar tambalan permanen
dapat dilakukan
• Semen Seng Fosfat. Penggunaan semen seng fosfat digunakan dalam kedokteran
gigi Sebagai tambalan sementara, semen ini didasari oleh Seng okside yang dicampur
dengan cairan asam fosfat 50%. Bila menggunakan Seng phosphate maka kavitas
tidak terlalu besar dan kekuatan pengunyahan yang dipusatkan pada daerah gigi
tersebut tidak boleh terlalu besar.
• Semen silikofosfat. Semen silikofosfat berfungsi sebagai bahan perekat untuk
restorasi, bahan tambal sementara
• OSE. Untuk restorasi sementara dan menengah semen OSE adalah salah satu bahan
yang tidak mengiritasi dari semua bahan gigi dan merupakan penutup yang istimewa
terhadap kebocoran.. Tersedia berbagai jenis formula OSE untuk restorasi sementara
dan jangka menengah, pelapik kavitas, basis penahan panas dan semen perekat
sementara serta permanen, juga berfungsi sebagai penutup saluran akar dan dressing
periodontal