Anda di halaman 1dari 7

Topik 1 & 2.

Overview of Dental Material


( drg. Desak Nyoman Ari Susanti, M.Kes )
1. Ceritakan sejarah dental material
a. 600 SM :
● Restorasi GOLD BRIDGE WORK oleh bangsa Phoenisia dan
Etruscan
b. Abad ke 15
● Tumpatan emas (1480)
c. Abad ke 16
● Gigi tiruan dari gading
d. Abad ke 18 (tahun 1700an)
● Menganjurkan pemakaian porselen untuk menggantikan gigi tiruan
gading oleh Fauchard (1728)
● Gigi tiruan Porselen oleh Duchateau (1744) dan Chamant (1792)
● Menggunakan WAX untuk mencetak rahang model gigi dari gips
(plaster of paris ) oleh (Pfaff) (1756)
e. Abad ke 19
● Bahan tumpatan gigi dari Perak-Air raksa /Amalgam (1826)
● Amalgam dan Porselen mulai dikenal dan digunakan di Amerika
Serikat (1839)
● “Amalgam War”. Penggunaan Silver Amalgam dilarang (1840)
● Circa memperkenalkan Amalgam yg mengandung
TEMBAGA(Copper) (1850)
● Penggunaan Vulcanite oleh Charles Goodyear
● Mulai digunakan Plaster untuk membuat cetakan
● GUTTA PERCHA digunakan untuk mengisi saluran akar gigi
● Mulai dikembangkan bahan yg terbuat dari ZINC
OXYCHLORIDE sebagai cementing agent dan restorasi
f. Abad ke 20
● Tahun 1940-an : Akrilik mulai dipakai untuk pembuatan gigi
tiruan
● Tahun 1950-an :
○ Stainless steel utk orthodontik
○ Non-noble metal utk logam cor
○ Bahan cetak Elastik
○ Komposit dental dgn teknik ETSA asam
○ Logam cor noble yang baru
○ Pit dan Fissure sealent
g. Abad 21
● bahan-bahan keramik baru dan teknologi semakin berkembang tetapi tetan
menggunakan konsep basic yang sama
2. Apa yang dimaksud dengan biocompatible ? dan mengapa dental material harus
bersifat biocompatible?
Secara umum biokompatibilitas dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bahan
untuk menyebabkan timbulnya suatu respon biologik dalam pemakaiannya dalam
tubuh. Berdasarkan pemahaman tersebut, dapat diartikan bahwa suatu jenis bahan
belum tentu dapat diterima oleh tubuh untuk semua jenis pemakaian.

Suatu bahan yang dapat diterima dalam kegunaannya sebagai bahan full crown, belum
tentu akan bisa diterima dalam kegunaannya sebagai bahan implan. Pada implan
tulang, harapannya adalah bahwa antara bahan dengan tulang akan terjadi suatu
integrasi yang baik. Sehingga untuk bahan implan, idealnya harus bisa menghasilkan
suatu osseo- integrasi antara tulang dengan bahan implan. Sedangkan pada bahan full
crown, harapannya adalah bahwa bahan tidak akan menyebakan terjadinya inflamasi
pada pulpa atau pada jaringan periodontal. Jadi bukan osseointegrasi yang jadi
harapan. Apakah suatu bahan biokompatibel atau tidak sedikit banyak tergantung juga
pada fungsi fisik bahan yang kita inginkan, serta respon biologik yang mungkin
terjadi. Atas dasar tersebut adalah tidak mudah untuk menentukan apakah suatu bahan
biokompatibel atau tidak.

Bidang kedokteran gigi sangat berhubungan dengan biokompatibilitas bahan, dan hal
ini melibatkan pemahaman dari lain bidang di luar ilmu kedokteran, misalnya ilmu
bahan, biokimia, biologi molekuler dan bioteknik. Sehingga biokompatibilitas path
dasarnya merupakan suatu ilmu lintas bidang.
Dalam perkembangannya, saat ini untuk menentukan pemakaian suatu bahan, faktor
yang mutlak dipertimbangkan, termasuk juga biokompatibilitas, dan tidak hanya
faktor kekuatan , estetika, atau fungsional bahan saja. Bisa diartikan pertimbangan
akan biokompatibilitas bahan penting difahami oleh para produsen, praktisi, ilmuwan
dan pasien sendiri.
3. Mengapa dental material harus memiliki dimensi yang stabil ? jelaskan
jawab :
sifat ideal dental material salah satunya adalah memiliki dimensi yang stabil,
maksudnya adalah komposisi dan sifat bahan dari Dental material ini tidak mudah
berubah karena perubahan suhu yang bervariasi di dalam rongga mulut, dan tidak
mudah berubah saat pasien mengkonsumsi minuman atau pelarut.
4. Apa yang dimaksud dengan preventive dental materials? Jelaskan.
jawab :
merupakan suatu bahan / material kedokteran gigi yang digunakan untuk tindakan
pencegahan terhadap permasalahan di rongga mulut seperti gigi berlubang dengan
caranya yaitu meningkatkan ketahanan / daya tahan dari gigi tersebut terhadap karies.
Contoh : pit & fissure sealants, floride releasing cements, pasta gigi.
5. Apa yang dimaksud dengan restorative dental material ? jelaskan
jawab:
Restorative dental material merupakan suatu bahan-bahan yang mencakup bahan yang
digunakan untuk memperbaiki kerusakan gigi dan/atau mengganti gigi yang hilang.
Restorative dental material dibagi menjadi 2, yaitu direct restorative materials dan
indiresct restorative dental material. Direct restorative: secara intraoral, dengan
membuat restorasi/ perangkat prostetik langsung pada gigi atau jaringan. Indirect
restorative material: secara extraoral, dibentuk secara tidak langsung dengan cor atau
pada model.
Yang termasuk restorative Dental Material:resin based composites, compomers,
ceramics, liners, cement bases, dental polymers, amalgam, bonding agents.
6. Apa yang dimaksud degan auxiliary dental material ? jelaskan
Jawab :
Auxiliary dental material: bahan-bahan yang digunakan untuk proses pembuatan
dental prosthesis. Yang termasuk di dalamnya yaitu:
- Impression materials (bahan cetak)
- Dental waxes adalah material bersifat termoplastik, padat pada suhu kamar
namun meleleh tanpa mengalami perubahan secara kimia dan membentuk
cairan kental pada suhu yang lebih tinggi. Macam-macam wax :
a. Inlay Wax Merupakan suatu restorasi yang pembuatannya melalui
pross pengecoran, bertujuan untuk lebih mudah mendapatkan bentuk
yang pas dengan preparasi serta dilakukan penyemenan di dalam
kavitas, dan sebagainya juga restorasi intrakorona.
b. Casting Wax Adalah jenis wax yang digunakan untuk membuat
kerangka awal pada pola gigi tiruan sebagian dan kerangka logam,
serta memberikan keseragaman ketipisan minimum pada area pasti
pada gigi tiruan sebagian.
c. Base Plate Wax Berfungsi untuk mencetak pola yang nantinya diisi
oleh resin, selain itu untuk menetukan dimensi vertikal rahang pada
permukaan gigi tiruan lengkap, pula untuk plastic denture dan pola
untuk pengaplikasian orthodontic dan prothesa.
d. Boxing Wax Merupakan wax lembut dan halus serta mengkilap.
Berfungsi untuk membentuk sebuah kotak di pinggiran atau memagar
cetakan sebelum diisi atau dicor dengan gips.
e. Utility Wax Digunakan apabila ingi memperbaiki bentuk cetak yang
tidak bagis atau yang kurang sesuai dengan rahan yang dicetak dan
dilekatkan pada sendok cetak untuk memperbaiki kontur
- Gypsum casts and model materials
- Finishing and polishing abrasives
- Acrylic resins for impressions
- Ac id etching solutions.
7. Apa yang dimaksud dengan temporary dental material ? jelaskan
Temporary dental material/Bahan tumpatan sementara
• Semen zinc oxide eugenol. Dipilih sebagai bahan tambalan sementara karena
keunggulannya sebagai bahan tumpatan sementara dan memiliki respon yang baik
terhadap jaringan pulpa. Bahan ini memiliki kemampuan yang baik dalam
menghambat masuknya cairan mulut ke dalam kavitas dan dapat mengurangi
kebocoran mikro. Disamping cairan bahan ini digunakan ketika perawatan sedatif
dibutuhkan sampai penyembuhan jaringan pulpa cukup baik agar tambalan permanen
dapat dilakukan
• Semen Seng Fosfat. Penggunaan semen seng fosfat digunakan dalam kedokteran
gigi Sebagai tambalan sementara, semen ini didasari oleh Seng okside yang dicampur
dengan cairan asam fosfat 50%. Bila menggunakan Seng phosphate maka kavitas
tidak terlalu besar dan kekuatan pengunyahan yang dipusatkan pada daerah gigi
tersebut tidak boleh terlalu besar.
• Semen silikofosfat. Semen silikofosfat berfungsi sebagai bahan perekat untuk
restorasi, bahan tambal sementara
• OSE. Untuk restorasi sementara dan menengah semen OSE adalah salah satu bahan
yang tidak mengiritasi dari semua bahan gigi dan merupakan penutup yang istimewa
terhadap kebocoran.. Tersedia berbagai jenis formula OSE untuk restorasi sementara
dan jangka menengah, pelapik kavitas, basis penahan panas dan semen perekat
sementara serta permanen, juga berfungsi sebagai penutup saluran akar dan dressing
periodontal

8. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi dari dental material


Jawab :
Dental materials can be classified as:
1. Preventive dental materials.
Tujuan utama adalah untuk meningkatkan ketahanan/ daya tahan terhadap
penjalaran karies.
Lesi karies menimbulkan demineralisasi enamel
Meliputi :
a) Chemotherapeutic agents like Dentifrices, Mouthwashes and cavity
varnishes.
b) Pit and fissure sealants.
c) Floride releasing cements.

2. Restorative dental materials.


Help to repair or replace defected tooth structure.
These include:
1. Amalgam.
2. Bonding agents.
3. Resin based composites.
4. Compomers.
5. Ceramics.
6. Liners.
7. Cement bases.
8. Dental polymers.
a) Direct restorative materials:
Used intraorally.
fabricate restorations / prosthetic devices directly on the teeth or tissues.
b) Indirect restorative materials:
Used extraorally.
Formed indirectly over a cast or models.

3. Auxiliary dental materials.


Materials used in the process of fabricating dental prosthesis.
These include:
1. Impression materials.
2. Dental waxes.
3. Gypsum casts and model materials.
4. Finishing and polishing abrasives.
5. Acrylic resins for impressions.
6. Acid etching solutions.

4. Temporary restorative dental materials.


Sub category of restorative materials.
Intended to be used to restore the tooth temporarily.
These include:
Orthodontic wires.
Cements used as temporary liners.
Cements used as temporary filling materials.
Acrylic resins used for inlays, onlays, crowns and fixed partial dentures.

9. Apa yang dimaksud dengan direct restorative material


Jawab : Bahan restorasi langsung:
Digunakan secara intraoral.
membuat restorasi / perangkat prostetik langsung pada gigi atau jaringan.

10. Apa yang dimaksud dengan indirect restorative material

Jawab : Bahan restoratif tidak langsung:

Digunakan secara ekstraoral.

Dibentuk secara tidak langsung melalui cetakan atau model.

Anda mungkin juga menyukai