Anda di halaman 1dari 5

Perencanaan Komunikasi

Kampanye Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)

Kesehatan adalah harta yang paling berharga, sehingga pencegahan penyakit lebih baik

daripada mengobati. Prinsip ini sangat penting untuk kita terapkan dalam mencegah tertular

penyakit yang disebabkan oleh virus. Perlu bagi kita untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menerapkan PHBS, kita dapat terhindar

dari banyak jenis penyakit dan tidak perlu mengeluarkan banyak biaya yang tidak perlu untuk

pengobatan.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang

dilakukan atas kesadaran pribadi seseorang sehingga dapat menolong dirinya sendiri di bidang

kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan kesehatan di masyarakat.

PHBS pada tatanan rumah tangga dinilai berdasarkan 16 indikator yang meliputi 9

indikator perilaku dan 7 indikator lingkungan. Sembilan indikator perilaku ini adalah (1)

Perilaku tidak merokok, (2) Persalinan oleh Nakes, (3) Immunisasi, (4) Penimbangan Balita, (5)

Sarapan Pagi, (6) Kepersertaan Dana Sehat, (7) Kebersihan Mencuci Tangan, (8) Kebersihan

Menggosok Gigi, (9) Olah Raga.

PHBS merupakan program dari Departemen Kesehatan dan menjadi salah satu indikator

dalam mewujudkan Kota Sehat, yang gaungnya kurang menggema di masyarakat. Hal ini

mungkin terjadi disebabkan karena pemerintah kurang mensosialisasikan soal PHBS di

kalangan masyarakat. Sehingga masih banyak masyarakat yang belum memahami akan

pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).


Maka dari itu berangkat dari permasalahan ini, perlu diadakan sebuah kampanye kepada

masyarakat untuk bersama sama melakukan gerakan PHBS. Dalam rangka mengkampanyekan

hal ini dibutuhkan beberapa tahap perencanaan komunikasi agar pesan yang disampaikan dapat

diterima dengan baik oleh masyarakat sebagai komunikan dan penerima pesan.

1. Identifikasi Infrastruktur Komunikasi

Dalam tahapan perencanaan komunikasi pada kampanye PHBS kita harus dapat

mengidentifikasi infrastruktur Komunikasi yang terdapat dan terlibat didalamnya.

o Internal

a. Pemerintah

Pemerintah dalam hal ini Kementrian Kesehatan merupakan pemegang kekuasaan tertinggi

atau yang berkepentingan dalam memberikan pengaruh yang besar kepada masyarakat

untuk melakukan gerakan PHBS.

o Eksternal

a. LSM ( Lembaga Swadaya Masyarakat )

LSM disini merupakan LSM yang bertindak dan terkonsentrasi pada isu Kesehatan agar

dapat menjadi penyalur antara pihak eksternal dan internal.

b. Tokoh Masyarakat

Merupakan stake holder yang mampu mempengaruhi masyarakat untuk dapat memberikan

pandangan tentang PHBS diterima oleh masyarakat itu sendiri.

c. Komunitas

Di era milenial saat ini, komunitas menjadi salah satu unsur penting dalam ekosistem

tertentu untuk menumbuhkan inisatif, partsipatif dan antusias PHBS di lingkungan tertentu

.
d. Masyarakat

Sebuah Komoditi terbesar yang mempunyai pengaruh penting dalam mencapai suksesnya

kampanye hemat energy di tengah krisisnya minyak bumi.

e. Media

Kunci keberhasilan dari sebuah gerakan adalah media. Media yang digunakan adalah

media mainstream ditambah media sosial.

2. Menentukan GOALS

Goals dapat dikatakan sebagai sebuah sasaran. Sasaran adalah hal yang ingin dicapai oleh

individu, grup, atau seluruh organisasi Sasaran sering pula disebut tujuan. Sasaran memandu

pemerintah membuat keputusan dan membuat kriteria untuk mengukur suatu pekerjaan. Goals

yang ingin dicapai :

a. Terjalinnya Kerja sama semua pihak eksternal seperti LSM dan komunitas yang begerak

dibidang kesehatan.

b. Adanya sosialisasi kampanye PHBS.

c. Terciptanya kampanye melalui seluruh media massa.

d. Kegiatan rutin bulanan kampanye PHBS di sekolah-sekolah

e. Memviralkan PHBS di media sosial.

f. Tergalakan gerakan PHBS.

3. Target Kegiatan

Dalam rangka kegiatan kampanye PHBS, maka diperlukan target kegiatan untuk

merealisasikan hal tersebut. Adapun target kegiatan nya adalah :

 Penggalangan Komunitas-Komunitas peduli kesehatan

 Penggalangan relawan gerakan PHBS


 Membuat short movie untuk bahan kampanye via media sosial

 Gerakan Mencuci Tangan sebelum makan

 Kampanye road to school.

4. Menentukan target Audience

Dalam perencanaan komunikasi diperlukan menentukan target audience sebagai

penerima pesan yang dalam hal ini adalah target penerima pesan kampanye PHBS.

o Pelajar dan Mahasiswa

Dalam kampanye ini, pelajar dan mahasiswa adalah sebagian kecil dari kelompok

masyarakat yang akan menjadi target audience dimana pelajar dan mahasiswa diharapkan

mampu memahami dan merealisasikan apa yang dikampanyekan.

o Ibu rumah tangga

Ibu rumah tangga erat kaitannya dengan perilaku anggota keluarga dalam menerapkan

perilaku hidup bersih dimana secara kesehariannya begitu dekat dengan hal hal tersebut.

Maka ibu rumah tangga memiliki pengaruh yang cukup besar agar suksesnya gerakan PHBS

ini.

o Komunitas

Komunitas ini merupakan komunitas yang berkaitan dengan kesehatan, pendidikan, seni

budaya dan sosial masyarakat, sehingga ketika menjadikan komunitas kendaraan sebagai

audience, juga diharapkan mempunyai pengaruh yang begitu besar terhadap hasil kampanye

ini

5. Framming the issue

Untuk menyukseskan kampanye PHBS tersebut, diperlukan sebuah framing the issue

dimana sebagai pemacu agar masyarakat sebagai audience setidaknya memiliki rasa kepedulian
terhadap kampanye PHBS ini. Adapun framing the issue yang dibuat adalah dengan

menggunakan isu seperti yang diawal bahwa kesehatan adalah harta yang paling berharga,

sehingga pencegahan penyakit lebih baik daripada mengobati. Prinsip ini sangat penting untuk

kita terapkan dalam mencegah tertular penyakit yang disebabkan oleh virus. Perlu bagi kita

untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-

hari, sehingga masyarakat punya rasa peduli untuk melakukan gerakan PHBS.

6. Message

Message adalah pesan. Pesan adalah sebuah kata yang akan disampaikan kepada

komunikan sebagai penerima pesan. Dalam kampanye PHBS ini. Ada sebuah pesan yang harus

disampaikan pada masyarakat bahwa perlunya bersama sama kita menjaga kesehatan yang

berharga ini dengan melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk pencegahan penyakit.

Dan satu pesan untuk semua masyarakat “HIDUP SEHAT DENGAN PHBS”

Anda mungkin juga menyukai