PENDAHULUAN
Ilmu Material dan Teknologi Kedokteran Gigi adalah cabang ilmu kedokteran
gigi yang merupakan gabungan dari beberapa disiplin ilmu tentang aspek teknik
terhadap produksi dan rekayasa alat rehabilitasi, restorasi dan rekonstruksi di
bidang kedokteran gigi untuk mengembalikan fungsi dan estetika dalam sisstem
stomatognatika.
1.1.2 Hubungan dan Manfaat Ilmu Material dan Tekhnologi Kedokteran gigi
Adapaun Ilmu Material dan Teknologi Kedoktetan Gigi pada makalah ini
lebih menekankan pada pengenalan,fungsi dan cara penggunaan instrumen serta
karakteristik bahan dan alat.
PEMBAHASAN
pendukung yang dikenal dengan periodontium terdiri atas gingiva (gusi), tulang
alveolar, sementum dan ligamentum periodontal. Dokter gigi yang mengambil
spesialisasi dalam bidang ilmu periodonti dinamakan Periodontis (dokter gigi
spesialis periodontologi). Periodonti merupakan cabang ilmu kedokteran gigi yang
berhubungan dengan berbagai penyakit yang terjadi pada struktur pendukung dari
gigi geligi. Di klinik, dokter residen dibekali dengan keterampilan agar dapat
melakukan berbagai tindakan perawatan dalam menangani pasien yang menderita
penyakit periodontal.
a. Kaca mulut
Fungsinya :
Melihat permukaan gigi yang tidak dapat dilihat langsung mata
Mengetahui adanya debris, karang gigi, lubang gigi.
Melihat hasil preparasi, tumpatan.
Melihat kelainan di dalam rongga mulut, lidah, gusi, palatum.
c. Excavator
Fungsinya :
d. Pinset
Untuk menjepit kapas, kasa, tampon, cotton roll, cotton
pellet, mata bur gigi.
Ciri ciri : Alat penjepit dari stainless steel dengan ujung jepitan
melengkung/membentuk sudut.
e. Kuret Graccy
Fungsinya :
Perak : 617-9-10
Emas : 617-1-2
Biru : 617-5-6
Hijau : 617-7-8
Merah : 617-3-4
Hitam : 617-11-12
Orange : 617-15-16
Coklat : 617-13-14
g. Klem arteri
Gunting berbentuk seperti tang potong. Digunakan untuk
menyingkirkan sisa-sisa jaringan pada prosedur gingivektomi, memangkas
tepi flep, memperbesar insisi pada abses periodontal dan menyingkirkan
perlekatan otot dan frenulum pada bedah mukogingival.
Ciri-ciri :
j. Skaler Ultrasonik
Digunakan untuk penskeleran, pengkuretan dan penyingkiran stein
Aksi kerjanya berupa vibrasi pada ujung tip (mata pisau) antara 20.000
45.000 siklus perdetik (Herz)
Didisain untuk bekerja dalam keadaan basah
Semprotan air diarahkan ke ujung tip untuk mendinginkan panas yang
timbul akibat vibrasi, serta membilas kalkulus, plak dan debris yang
sudah lepas dari permukaan gigi akibat vibrasi alat
l. Pocket Marker
Fungsi : untuk menandai kantong pocket jaringan lunak dan kontur resorbsi
tulang-tulang di dekat gigi.
Cirri ciri : memiliki bentuk mirip pinset tetapi sudut bagian atas yang
berbeda ujungnya memiliki kalibrasi dan ujung kanan memiliki sudut yang
runcing.
n. Pisau Kirkland
Pisau yang digunakan untuk gingivektomi. Berbentuk seperti ginjal, sisi
pemotong keseluruhan tepi dari bentuk ginjal.
a. Protaper
Protaper berfungsi sebagai preparasi saluran akar. Protaper dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu shaping file (SX, S1, S2) dan finishing file (F1,
F2, F3).
b. Reamer
Suatu instrumen perawatan saluran akar yang memiliki penampang
segitiga yang dipelintir dengan pangkal yang tertahan. Fungsinya untuk
memperlebar saluran akar namun secara konvesional sudah tidak digunakan
dan untuk pengisian saluran akar sebagai pengganti lentulo. Jarum ini
berbentuk spiral. Digunakan pada seri terakhir preparasi saluran akar.
Gerakan dalam pemakaian adalah reaming, Reamer diputar dan
c. K-File
K-file terbuat dari kawat bulat yang dimodifikasi menjadi instrumen
yang lonjong disertai dengan ujung yang dapat memotong. Fungsi untuk
memperlebar dan menghaluskan dinding saluran akar. Lebih kuat dari
Reamer-K. File digunakan dalam gerakan mengerok dan gerakan
mendorong menarik (gerakan filling dan reaning). Gerakan ini lebih efisien
jika instrument memiliki lebih banyak pelintiran atau spiral yang berkontak
dengan dinding saluran akar. Banyak digunakan pada preparasi saluran
akar.
g. Finger Spreader
Spreader berbentuk seperti eksplorer, tetapi dengan ukuran yang
lebih panjang, mempunnyai ukuran bervariasi dari 3-6. Berfungsi untuk
menguakkan guta perca pada saluran akar. Ujung jarumnya runcing dan
terdapat 2 macam spreader (hand spreader dan finger spreader).
a. b.
g. e.
f.
m. Cresotin
Bahan dressing atau mensterilkan saluran akar. Penggunaanya
dengan meneteskan cairan ke kapas kecil dan letakkan terlebih dahulu ke
kapas yang kering sehingga kapas tersebut lembab kemudian letakkan ke
kavitas.
o. Eugenol
Obat sedatif pulpa gigi untuk menghilangkan rasa nyeri.
p. Temporary restorative
Bahan tambalan sementara pada restorasi sementara atau pada
perawatan pasca bedah. Tersedia dalam dua warna putih dan pink
Restorasi gigi adalah perawatan perbaikan struktur anatomi dan fungsi pada
gigi yang disebabkan karies,fraktur,atrisi dan erosi untuk mengembalikannya
kepada fungsi,bentuk,dan penampilan normalnya.berikut adalah alat dan bahan
yang digunakan untuk restorasi :
a. Highspeed handpiece
Fungsi dari highspeed ini adalah untuk preparasi kavitas untuk
restorasi. Ciri-ciri dari highspeed ini ia bekerja dengan menggunakan bur
yang dipasang dibagian ujungnya dengan kecepatan motor beri=kisar
450.000 rpm
b. Light Curing
Fungsi dari light curing ini adalah digunakan ketika melakukan tambalan
(composit),memperkuat material seperti bonding,komposit,dan sealants.jarak
penyinaran dengan permukaaan gigi ialah 2mm.
d. Cement Spatel
Fungsi dari alat ini adalah untuk mengaduk cement phospat diatas mixing slab
dan untuk mengaduk flatcher atau tumpatan sementara diatas mixing slab. Ciri-ciri
dari alat ini terbuat dari stainless steel, bentuk Dan ukuran berbeda-beda,ujungnya
pipih.
e. Microbrush
Fungsi dari alat ini adalah sebagai applicator etsa dan bonding atau anastetik
topical. Bentuknya lurus dan panjang,mirip seperti cotton bud dan diujungnya bisa
dibengkokkan.
f. Celluloid Strip
g. Etsa Asam
Fungsi dari bahan ini adalahlarutan monomer pada permukaan dentin yang
akan membentuk suatu lapisan monomer resin untuk meningkatkan ikatan antara
komposit dengan struktur permukaan enamel.
h. Bonding
Fungsi dari bahan ini adalah mengikat antara bahan tambalan dengan kavitas gigi.
i. Dentin Conditioner
Fungsi dari bahan ini adalah sebagai bahan tambal sewarna gigi yang
komponen utamanya adalah liquid yang merupakan gabungan air dengan polyacid
(asam poliakrilat,maleat,itakonat,tartarat) dan bubuk yang berupa
fluoroaluminosillicate dan memiliki kelebihan yang sifatnya dapat melepas fluor
yang sangan berperan sebagai antikaries.
Fungsi dari bahan ini sebagai bahan tambalan dan indikasi untuk gigi anterior.
Fungsi dari bahan ini sebagai bahan tambalan dan diindikasikan untuk gigi
posterior.
m. Articulating paper
fungsi dari alat ini adalah untuk menandai daerah kontak gigi yang saling
berhadapan.
c. Tang Borobudur
Tang ini dapat digunakan untuk membentuk kawat pada bagian
ujung yang datar, sedangkan ujung yang bulat biasa digunakan untuk
membentuk kawan menjadi bulat atau setengah lingkaran.
Ciri cirinya : kepalanya atau bagian penjepitnya memiliki tingkatan seperti
candi Borobudur.
h. Tang Potong
Biasanya digunakan untuk memotong kawat , bahannya dari besi
chrome vanadium gagangnya dilapisi plastic.
j. Ligature Wire
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran