Anda di halaman 1dari 36

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu Material dan Teknologi Kedokteran Gigi adalah cabang ilmu kedokteran
gigi yang merupakan gabungan dari beberapa disiplin ilmu tentang aspek teknik
terhadap produksi dan rekayasa alat rehabilitasi, restorasi dan rekonstruksi di
bidang kedokteran gigi untuk mengembalikan fungsi dan estetika dalam sisstem
stomatognatika.

1.1.1 Tujuan Ilmu Material dan Teknologi Kedokteran Gigi

a. Merencanakan dan melaksanakan rekayasa dalam pembuatan alat-alat


rehabilitasi, restorasi dan rekonstruksi untuk menunjang dalam tindakan
pengembalian fungsi atau estetika secara optimal pada system stomatgnatika.
Didalam pelaksanaan rekayasa dalam pembuatan alat alat tersebut selaku dapat
dikembangkan sejalan dengan perkembangan ilmu dimasa yang akan datang,
secara umum, dan khususnya perkembangan ilmu kedokteran gigi dimasamasa
yang akan datang.

b. Melaksanakan reparasi / perbaikan alat alat rehabilitasi, restorasi dan


rekonstruksi yang mengalami kerusakan.

c. Merencanakan perkembangan dan pemanfaatan teknologi dalam


memproduksi dan merekayasa alat alat kedokteran gigi yang
berhubungan dengan tindakan rehabilitasi, restorasi dan rekonstruksi.

1.1.2 Hubungan dan Manfaat Ilmu Material dan Tekhnologi Kedokteran gigi

a. Hubungannya dengan cabang ilmu kedokteran gigi lain. Cabang cabang


ilmu kedokteran gigi yang ada hubungannya dengan teknologi kedokteran gigi
antara lain ilmu Prostodonsia (prosthodontic science), Ortodonsia (orthodontic
science), ilmu konservasi (operative dentistry), periodonsia (periodontalscience),
ilmu bedah mulut(oralsugery).

b. Manfaat untuk cabang ilmu kedokteran gigi lain dengan memanfaatkan


teknologi kedokteran gigi ini maka dapatlah dibuat bermacam macam alat pada
gigi yang berhubungan dengan tindakan rehabilitasi, restorasi dan rekonstruksi.

Pada ilmu prostodonsia dengan pemanfaatan teknologi kedokteran


dapat dibuat alat removable gigi tiruan sebagian (partial denture), disingkat

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 1


GTS, gigi tiruan lengkap (complete denture), disingkat GTL, dan gigi tiruan
cekat / permati (fix denture) dan lain lain yang berfungsi untuk rehabilitasi.

Pada ilmu ortodonsia dengan pemanfaatan teknologi kedokteran gigi dapat


dibuat alat ortodonsi lepasan dan alat ortodonsi permanen / cekat atau fix. Pada
ilmu konservasi gigi dengan memanfaatkan teknologi kedokteran gigi dapat
dibuat tumpatan pada gigi yang terbuat dar ilogam (inlay), restorasi mahkota gigi
yang sudah rusak dan masih dapat diperbaiki dan tidak berindikasi dicabut (full
crown, doweldan stiftand) dan lain lain.

Pada ilmu periodonsia dengan memanfaatkan teknologi kedokteran gigi


dapat dibuat , misalnya splinting, night guard dan lain lain. Pada ilmu bedah
mulut dengan memanfaatkan teknologi kedokteran gigi dapat dibuat, misalnya
obturator dan lain- lain. Pada bidang ilmu fisika teknologi kedokteran gigi
bermanfaat untuk perhitungan gaya pada pembuatan alat ortodonsi, misalnya
mengenai besarnya spring untuk menggerakkan suatu gigi.

Di dalam pelaksanaannya Ilmu Material dan teknologi kedokteran gigi


terbagi menjadi 2 bagian, yaitu Ilmu Material dan Teknologi kedokteran Gigi-1
dan Ilmu Material dan Teknologi Kedokteran Gigi-2.

Adapaun Ilmu Material dan Teknologi Kedoktetan Gigi pada makalah ini
lebih menekankan pada pengenalan,fungsi dan cara penggunaan instrumen serta
karakteristik bahan dan alat.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimanakah fungsi dan karakteristik alat-alat yang digunakan dalam


Ilmu Periodonsia?
1.2.2 Bagaimanakah fungsi dan karakteristik alat-alat yang digunakan dalam
Ilmu Endodontik?
1.2.3 Bagaimanakah fungsi dan karakteristik alat-alat yang digunakan dalam
Restorasi Gigi?
1.2.4 Bagaimanakah fungsi dan karakteristik alat-alat yang digunakan dalam
Ilmu Orthodonsia?
1.2.5 Bagaimanakah fungsi dan karakteristik alat-alat yang digunakan dalam
Ilmu Prostodonsia?

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 2


1.3 Tujuan

1.3.1 Mampu mengetahui fungsi dan karakteristik alat-alat yang digunakan


dalam Ilmu Periodonsia
1.3.2 Mampu mengetahui fungsi dan karakteristik alat-alat yang digunakan
dalam Ilmu Endodonsia
1.3.3 Mampu mengetahui fungsi dan karakteristik alat-alat yang digunakan
dalam Restorasi Gigi
1.3.4 Mampu mengetahui fungsi dan karakteristik alat-alat yang digunakan
dalam IlmuOrthodonsia
1.3.5 Mampu mengetahui fungsi dan karakteristik alat-alat yang digunakan
dalam Ilmu Prostondonsia

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 3


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Dental Expo Alat dan Bahan Periodonti

Periodonti atau periodontologi merupakan cabang dari ilmu kedokteran


gigi yang mempelajari tentang struktur pendukung gigi. termasuk penyakit dan
kondisi yang mempengaruhinya. Periodonti berasal dari bahasa Yunani
atau peri yang berarti sekitar dan atau odous yang berarti gigi. Jaringan

pendukung yang dikenal dengan periodontium terdiri atas gingiva (gusi), tulang
alveolar, sementum dan ligamentum periodontal. Dokter gigi yang mengambil
spesialisasi dalam bidang ilmu periodonti dinamakan Periodontis (dokter gigi
spesialis periodontologi). Periodonti merupakan cabang ilmu kedokteran gigi yang
berhubungan dengan berbagai penyakit yang terjadi pada struktur pendukung dari
gigi geligi. Di klinik, dokter residen dibekali dengan keterampilan agar dapat
melakukan berbagai tindakan perawatan dalam menangani pasien yang menderita
penyakit periodontal.

a. Kaca mulut
Fungsinya :
Melihat permukaan gigi yang tidak dapat dilihat langsung mata
Mengetahui adanya debris, karang gigi, lubang gigi.
Melihat hasil preparasi, tumpatan.
Melihat kelainan di dalam rongga mulut, lidah, gusi, palatum.

Ciri ciri: Alat yang tangkainya dari logam / non logamdengan


diujungnya terdapat kaca berbentuk bulat .Macam permukaan kaca :
datar ,cembung , diameter kaca ada beberapa macam mulai dari nomor 3
sampai nomor 6.

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 4


b. Sonde (explorer)
Fungsinya :
Mencari caries & mengukur kedalamannya
Memeriksa adanya debris dan calculus.
Memeriksa adanya ferforasi atap pulpa.

Ciri-ciri : Alat dari stainless steel/logam dengan bagian ujung yang


runcing.-Ujung yang runcing hanya pada satu sisi ( single end atau di kedua
sisi ( double end ).

c. Excavator

Fungsinya :

Membersihkan jaringan karies yang lunak dan kotoran- kotorannya.

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 5


Membongkaran tumpatan sementara.
Mengambil kelebihan fletcher, cement, amalgam.

d. Pinset
Untuk menjepit kapas, kasa, tampon, cotton roll, cotton
pellet, mata bur gigi.

Ciri ciri : Alat penjepit dari stainless steel dengan ujung jepitan
melengkung/membentuk sudut.

e. Kuret Graccy

Fungsinya :

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 6


Menyingkir kalkulus dari permukaan mahkota dan akar gigi

Menyingkirkan sementum yang tercemar toksin dan nekrosis pada


permukaan subgingival dari akar gigi

Menyingkirkan dinding jaringan lunak saku

Perak : 617-9-10
Emas : 617-1-2
Biru : 617-5-6
Hijau : 617-7-8
Merah : 617-3-4
Hitam : 617-11-12
Orange : 617-15-16
Coklat : 617-13-14

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 7


f. Raspatorium

Fungsi : Untuk membuka/memisahkan mucosa dan periosteum dari tulang

g. Klem arteri
Gunting berbentuk seperti tang potong. Digunakan untuk
menyingkirkan sisa-sisa jaringan pada prosedur gingivektomi, memangkas
tepi flep, memperbesar insisi pada abses periodontal dan menyingkirkan
perlekatan otot dan frenulum pada bedah mukogingival.

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 8


h. Coe pak / Periodontal
Dressing Fungsi :
Mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi dan pendarahan pasca
bedah.
Melindungi luka dari trauma sewaktu pengunyahan.
Mencegah timbulnya rasa nyeri.

Ciri-ciri :

Terdiri dari base dan catalyst.


Tidak mengandung euganol.

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 9


i. Prophylaxis Paste
Fungsi : Digunakan untuk fluoridasi setelah scaling agar lebih mengkilat
dan kesat.
Ciri ciri : Bewarna hijau, berbau segar dan memiliki granul-granul seperti
butiran pasir halus.

j. Skaler Ultrasonik
Digunakan untuk penskeleran, pengkuretan dan penyingkiran stein
Aksi kerjanya berupa vibrasi pada ujung tip (mata pisau) antara 20.000
45.000 siklus perdetik (Herz)
Didisain untuk bekerja dalam keadaan basah
Semprotan air diarahkan ke ujung tip untuk mendinginkan panas yang
timbul akibat vibrasi, serta membilas kalkulus, plak dan debris yang
sudah lepas dari permukaan gigi akibat vibrasi alat

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 10


k. Surgical Blade
merupakan alat bedah yang digunakan menginsisi kulit dan
memotong jaringan. Pisau bedah ini terdiri dari dua bagian yaitu gagang
dan mata pisau (mess / bistouri / bisturi / blade). Gagang pada pisau bedah
disebut dengan handle. Sedangkan pisau bedah disebut dengan mess atau
bisturi atau blade.

l. Pocket Marker
Fungsi : untuk menandai kantong pocket jaringan lunak dan kontur resorbsi
tulang-tulang di dekat gigi.
Cirri ciri : memiliki bentuk mirip pinset tetapi sudut bagian atas yang
berbeda ujungnya memiliki kalibrasi dan ujung kanan memiliki sudut yang
runcing.

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 11


m. Probe Periodontal
merupakan alat yang digunakan untuk melokalisir, mengukur, dan
menandai saku, serta untuk memperkirakan konfigurasi saku pada setiap
sisi gigi.

n. Pisau Kirkland
Pisau yang digunakan untuk gingivektomi. Berbentuk seperti ginjal, sisi
pemotong keseluruhan tepi dari bentuk ginjal.

o. Pisau Orban (Pisau Interdental)


Pisau yang digunakan untuk gingivektomi pada bagian interdental
dan free gingival. Berbentuk lembing yang mempunyai 2 sisi pemotong.

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 12


2.2 Laporan Dental Expo Endodontik

Ilmu endodontik adalah cabang ilmu kedokteran gigi yang berhubungan


dengan etiologi, pencegahan, diagnosis dan terapi terhadap penyakit-penyakit yang
mengenai pulpa gigi, akar gigi dan jaringan periapikal (Dorland, 1996). Perawatan
saluran akar merupakan salah satu perawatan endodontic.

Pemakaian instrumen dan penentuan jenis sterilisasi dalam bidang


endodontik . Menurut International Standar Organization (ISO), klasifikasi
instrumen dalam endodontik terbagi atas : (Walton dan Torabinejad)

a. Instrumen yang digerakan dengan tangan (hand instrument) seperti K-


reamer, K-file, H-file, dan lain lain
b. Instrumen yang digerakan dengan mesin adalah instrumen yang
memiliki gerendel (latch) untuk dimasukan kedalam handpis kecepatan
rendah seperti Lentulo, Gates glidden drill, reamer pesso, file rotary dan
lain lain
c. Instrumen Ultrasonic dan sonice. Instrumen yang mempunyai bentuk
yang berbeda, sebagian mempunyai jarum ekstirpasi, file yang
dimasukan kedlalam handpis yang menggerakan instrumen secara
vibrasi

Preparasi saluran akar merupakan hal yang penting untuk menentukan


keberhasilan atau kegagalan suatu perawatan endodontik. Berikut
merupakan alat dan bahan yang digunakan pada perawatan saluran akar:

a. Protaper
Protaper berfungsi sebagai preparasi saluran akar. Protaper dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu shaping file (SX, S1, S2) dan finishing file (F1,
F2, F3).

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 13


Dengan panjang :
SX= 19mm , memiliki cincin berwarna orange pada pegangannya,
digunakan untuk menyingkirkan dentin secara selektif. SX merupakan
instruman yang dapat menggantikan fungsi Gates Glidden Drill.
S1= 21mm, memiliki handle identifikasi berwarna ungu pada pegangannya.
Untuk membentuk 1/3 korona dari saluran akar.
S2= 25mm, memiliki handle identifikasi berwarna putih. Untuk
membentuk dan melebarkan bagian 1/3 tengah saluran akar. Kedua
instrumen ini juga dapat membentuk 2/3 korona dari saluran akar serta
melebarkan 1/3 apikal.
F1= 21mm, mempunyai handle identifikasi berwarna kuning
F2= 25mm, mempunyai handle identifikasi berwarna merah
F3= 0,30mm, mempunyai handle identifikasi berwarna biru
Instrumen untuk mengoptimalkan bentuk akhir sepertiga apikal dan dapat
juga untuk memotong dan memperluas bentuk sampai sepertiga tengah
saluran akar. Protaper diindikasikan pada kasus-kasus dengan akar gigi
yang melengkung, sempit , panjang dan pendek.

b. Reamer
Suatu instrumen perawatan saluran akar yang memiliki penampang
segitiga yang dipelintir dengan pangkal yang tertahan. Fungsinya untuk
memperlebar saluran akar namun secara konvesional sudah tidak digunakan
dan untuk pengisian saluran akar sebagai pengganti lentulo. Jarum ini
berbentuk spiral. Digunakan pada seri terakhir preparasi saluran akar.
Gerakan dalam pemakaian adalah reaming, Reamer diputar dan

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 14


ditarik mundur sehingga pemotongan dinding saluran akar terjadi ketika
rotasi. Penetrasi ini dilakukan berulang-ulang sehingga penetrasi bertambah
kedalam saluran akar. Instrumen ini terdiri dari berbagai ukuran panjangnya
yaitu 21,25 dan 31 mm. Instrumen yang pendek digunakan untuk gigi
posterior sedangkan untuk instrumen yang lebih panjang digunakan untuk
gigi anterior.

c. K-File
K-file terbuat dari kawat bulat yang dimodifikasi menjadi instrumen
yang lonjong disertai dengan ujung yang dapat memotong. Fungsi untuk
memperlebar dan menghaluskan dinding saluran akar. Lebih kuat dari
Reamer-K. File digunakan dalam gerakan mengerok dan gerakan
mendorong menarik (gerakan filling dan reaning). Gerakan ini lebih efisien
jika instrument memiliki lebih banyak pelintiran atau spiral yang berkontak
dengan dinding saluran akar. Banyak digunakan pada preparasi saluran
akar.

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 15


d. H-File (Hedstrom File)
Instrumen ini didesain seperti corong sehingga memudahkan pada
waktu obturasi saluran akar. Fungsi untuk membentuk saluran akar seperti
corong. file ini sangat baik untuk membuang debris dari kanal, namun lebih
mudah fraktur dibandingkan Reamer atau file-K. terbuat dari baja anti-karat
dn dibuat dengan jalan menggunakan suatu pemotong tajam yang berputar
untuk menghasilkan galur spiral seperti kerucut yang tersusun semakin ke
ujung semakin kecil.

e. Barbed Broaches (Jarum Ekstirpasi)


Fungsinya untuk mengambil atau mengekstirpasi jaringan pulpa dan
mengambil debris-debris nekrotik dari saluran akar kemudian mengambil
pecahan tambalan instrumen, kapas, paper point yang ada di dalam saluran
akar. Terbuat dari kawat besi bulat dan runcing, permukaanya dibuat
potongan-potongan bersudut untuk menghasilkan kait.

f. Paste Filler atau Lentulo


Kawat yang dipelintir dengan fungsi untuk membawa sealer atau
semen saluran akar pada dinding saluran akar. Jarumnya berbentuk spiral

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 16


namun agak lentur dan bisa hand use ataupun menggunak low speed
handpiece.

g. Finger Spreader
Spreader berbentuk seperti eksplorer, tetapi dengan ukuran yang
lebih panjang, mempunnyai ukuran bervariasi dari 3-6. Berfungsi untuk
menguakkan guta perca pada saluran akar. Ujung jarumnya runcing dan
terdapat 2 macam spreader (hand spreader dan finger spreader).

h. Finger Plugger( Pemapat)


Bentuknya hampir sama dengan spreader namun ujung plugger
datar atau tumpul. berfungsinya untuk memadatkan guta perca agar mengisi
seluruh saluran akar pada kondisi lateral dan vertikal.

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 17


i. Endoblock atau Endometer
Fungsinya membantu alat ukur yang akan masuk saluran akar.

j. Endo Acces Bur


Fungsinya untuk preparasi saluran akar pada semua gigi berakar
tunggal dan membuka pulp chamber gigi posterior. Bentuk ujungnya bulat
dan bentuk badannya konus.

Macam macam bur

a. b.

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 18


C. d.

g. e.

f.

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 19


k. Endodontic plier (pinset endo)
Instrumen ini disebut juga Endolocking tweezer, Fungsinya untuk
memegang paper point dan guta perca. Bentuknya seperti pinset namun ada
pengunci dengan bagian ujung berbentuk groove.

l. Paper point dan guta percha


Paper point berfungsi untuk menyerap cairan yang ada dalam
saluran akar sedangkan gutta perca adalah bahan pengisi saluran akar.
Indikator warna pada ujung guta percha harus disesuaikan dengan indikator
warna pada K-File.

m. Cresotin
Bahan dressing atau mensterilkan saluran akar. Penggunaanya
dengan meneteskan cairan ke kapas kecil dan letakkan terlebih dahulu ke
kapas yang kering sehingga kapas tersebut lembab kemudian letakkan ke
kavitas.

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 20


n. Endomethasone
Indikasi untuk sealer dan bahan pengisi permanen saluran akar.
Endomenthasone adalah sealer yang mengandung desinfektan berbahan
dasar euganol dan memiliki kandungan paformaldehida dan kortikosteroid.

o. Eugenol
Obat sedatif pulpa gigi untuk menghilangkan rasa nyeri.

p. Temporary restorative
Bahan tambalan sementara pada restorasi sementara atau pada
perawatan pasca bedah. Tersedia dalam dua warna putih dan pink

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 21


q. EDTA gel
Digunakan untuk meningkatkan daya pelarutan dan peluruhan
dinding saluran akar dan menghilangkan smear layer saluran akar sehingga
mempermudah fiksasi pin atau pasak. Memiliki konsentrasi 24% sehingga
tidak merusak struktur gigi, pH EDTA gel antara 8,5-9,0. Bahan dapat larut
dalam air sehingga dapat dibersihkan dengan sempurna.

r. Hidrogen Peroksidase (H202)


Salah satu bahan irigasi yang sering digunakan karena mudah
didapat , dapat mengangkat kotoran dari hasil preparasi saluran akar.

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 22


2.3 Dental Expo Alat dan Bahan Restorasi

Restorasi gigi adalah perawatan perbaikan struktur anatomi dan fungsi pada
gigi yang disebabkan karies,fraktur,atrisi dan erosi untuk mengembalikannya
kepada fungsi,bentuk,dan penampilan normalnya.berikut adalah alat dan bahan
yang digunakan untuk restorasi :

a. Highspeed handpiece
Fungsi dari highspeed ini adalah untuk preparasi kavitas untuk
restorasi. Ciri-ciri dari highspeed ini ia bekerja dengan menggunakan bur
yang dipasang dibagian ujungnya dengan kecepatan motor beri=kisar
450.000 rpm

b. Light Curing

Fungsi dari light curing ini adalah digunakan ketika melakukan tambalan
(composit),memperkuat material seperti bonding,komposit,dan sealants.jarak
penyinaran dengan permukaaan gigi ialah 2mm.

c. Matrix Holder/ Matrix Universal

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 23


Fungsi dari alat ini adalah sebagai separator tambalan amalgam dan untuk tiga
permukaan.ciri-ciri dari alat ini adalah terbuat dari stainless steel dan terdiri dari 2
bagian yaitu matrix retainer dan matrix band tidak berlubang.

d. Cement Spatel

Fungsi dari alat ini adalah untuk mengaduk cement phospat diatas mixing slab
dan untuk mengaduk flatcher atau tumpatan sementara diatas mixing slab. Ciri-ciri
dari alat ini terbuat dari stainless steel, bentuk Dan ukuran berbeda-beda,ujungnya
pipih.

e. Microbrush

Fungsi dari alat ini adalah sebagai applicator etsa dan bonding atau anastetik
topical. Bentuknya lurus dan panjang,mirip seperti cotton bud dan diujungnya bisa
dibengkokkan.

f. Celluloid Strip

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 24


Fungsi dari alat ini adalah sebagai dinding sementara pada waktu
penambalan.ciri-ciri dari alat ini terbuat dari plastic tipis dan transparan.

g. Etsa Asam

Fungsi dari bahan ini adalahlarutan monomer pada permukaan dentin yang
akan membentuk suatu lapisan monomer resin untuk meningkatkan ikatan antara
komposit dengan struktur permukaan enamel.

h. Bonding

Fungsi dari bahan ini adalah mengikat antara bahan tambalan dengan kavitas gigi.

i. Dentin Conditioner

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 25


Fungsi dari bahan ini adalah untuk memodifikasi semar layer yang terbentuk
pada dentin selama proses preparasi kavitas.

j. Glass Ionomer Cement

Fungsi dari bahan ini adalah sebagai bahan tambal sewarna gigi yang
komponen utamanya adalah liquid yang merupakan gabungan air dengan polyacid
(asam poliakrilat,maleat,itakonat,tartarat) dan bubuk yang berupa
fluoroaluminosillicate dan memiliki kelebihan yang sifatnya dapat melepas fluor
yang sangan berperan sebagai antikaries.

k. Resin Komposit Anterior

Fungsi dari bahan ini sebagai bahan tambalan dan indikasi untuk gigi anterior.

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 26


l. Resin Komposit Anterior

Fungsi dari bahan ini sebagai bahan tambalan dan diindikasikan untuk gigi
posterior.

m. Articulating paper

fungsi dari alat ini adalah untuk menandai daerah kontak gigi yang saling
berhadapan.

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 27


2.4 Dental Expo Alat dan Bahan Ortodonti

Perawatan ortodonti merupakan suatu disiplin bidang kedokteran gigi yang


dapat meningkatkan fungsi serta penampilan mulut dan wajah. Tujuan utama
perawatan ortodonti adalah untuk menghasilkan gigitan yang sehat dan fungsional,
menciptakan ketahanan gigi terhadap penyakit, dan meningkatkan penampilan
individu.

Keuntungan perawatan ortodonti:

1. Meningkatnya kesehatan gigi dan ketahanan terhadap penyakit gigi.

2. Meningkatnya fungsi gigi geligi secara keseluruhan.

3. Pencegahan terhadap kemungkinan trauma pada gigi.

4. Perawatan terhadap gigi impaksi.

5. Meningkatnya estetis gigi dan wajah.

Secara umum, keuntungan perawatan ortodonti adalah meningkatnya


kesehatan gigi dan fungsi. Dengan meningkatnya kesehatan gigi dan fungsi,
individu akan merasa penampilannya meningkat, hal tersebut akan menambah rasa
percaya diri seseorang, dan dengan demikian akan meningkatkan kualitas hidup
secara keseluruhan.

a. Basis Model dan Ekspansi


Untuk menanam model gigi yang akan dicetak Terbuat dari karet
Berbentuk segilima

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 28


b. Tang Bulat (kecil) / Spring Forming Plier.
Fungsi : Untuk membengkokkan kawat
Ciri cirri : ujung tang bulat, kedua paruhnya menyempit dan meruncing
ke arah ujungnya

c. Tang Borobudur
Tang ini dapat digunakan untuk membentuk kawat pada bagian
ujung yang datar, sedangkan ujung yang bulat biasa digunakan untuk
membentuk kawan menjadi bulat atau setengah lingkaran.
Ciri cirinya : kepalanya atau bagian penjepitnya memiliki tingkatan seperti
candi Borobudur.

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 29


d. Tang Bulat (Besar) / Spring Forming Plier
Fungsi : Untuk membengkokkan kawat
Ciri cirri : ujung tang bulat, kedua bagian kepala atau atas sedikit
menyempit atau meruncing ke arah ujungnya

e. Nance Loop Closing Plier


Tang ini khusus adam clasps dan biasa digunakan untuk
menghentikan pembuatan bulat pada kawat.
Cirinya : penjepit atau kepala bagian atasnya berbentuk segi empat.

f. Tang 3 Jari (Trifus) / Aderer Pliers


Tang ini digunakan untuk membentuk kawat dan juga digunakan
untuk membengkokkan kawat klamer, tang ini memmiliki ujung tiga sisi.

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 30


g. Tang Paruh Burung
Biasanya digunakan untuk membengkokkan kawat ditempat yang
sulit terjangkau, bentuknya menyerupau paruh burung dan terbuat dari
stainless.

h. Tang Potong
Biasanya digunakan untuk memotong kawat , bahannya dari besi
chrome vanadium gagangnya dilapisi plastic.

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 31


i. Self Curing Anterior

Biasanya digunakan sebagai pelapik (relining) yaitu mengganti


permukaaan gigi tiruan yang menghadap kejaringan lunak mulut.
Self curing dapat berpolymerisasi sendiri pada temperatur ruang
biasanya juga digunakan sebagai piranti ortodonti lepasan dan
sendok cetak fisiologis.

j. Ligature Wire

Kawat lilit atau ligature wire digunakan untuk perawatan orthodontic.


Biasanya digunakan untuk mengikat bracket ke niti dll. Kawat ini terbuat dari
kawat stainless kecil tipis dan sangat halus.

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 32


k. Kawat wire

Komponen aktif untuk menggerakkan gigi juga berfungsi untuk meratakan


susunan gigi yang tumbuh tak beraturan. Terbuat dari stainless dan memili
ukuran-ukuran 0,8 mm untuk adam klamer, 07 mm untuk klamer kepala
panam, 06 mm untuk finger sering.

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 33


2.5 Dental Expo Alat dan Bahan Prostodonti

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 34


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan keterangan diatas Ilmu Material Teknologi kedokteran gigi


mempunyai berbagai fungsi pendukung dalam tindakan perawatan yang dilakukan
dalam cabang ilmu kedokteran gigi. Pentingnya penguasaan dalam pengenalan alat
dan bahan ditujukan agar mahasiswa kedokteran gigi dapat mencapai kompetensi
sesuai kompetensi kedokteran gigi Indonesia.

3.2 Saran

Dengan mengetahui Alat dan bahan dalam cabang-cabang ilmu kedokteran


gigi. Pembaca diharapkan mampu melakukan tindakan perawatan dengan lebih
efisien.

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 35


DAFTAR PUSTAKA

Fyh-Ufyyh. 2015. Alat Bedah Mulut Sederhana.


(http://dokumen.tips/documents/alat-bedah-mulut-sederhana.html)
diakses tanggal 28 Februari 2017.

Nany, K. Ratnawati, H. Lanny, S. 2013. Modul Teori Penggunaan dan Pemelihar


aan Alat alat Kesehatan Gigi (PPAKG).

Nurhayati, dkk. 1997. Penggunaan dan Pemeliharaan Alat-alat Kesehatan


Gigi.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Wirastika, Galistyanissa. 2013. Alat Kedokteran Gigi Dasar.


(https://www.scribd.com/doc/137627339/Alat-Kedokteran-Gigi-
Dasar) di akses tanggal 28 Februari 2017.

ILMU MATERIAL TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI 36

Anda mungkin juga menyukai