Abstrak .................................................................................3
Pendahuluan .................................................................................4
Pembahasan ...............................................................................10
Kesimpulan ...............................................................................12
Referensi ...............................................................................13
1
DAFTAR GAMBAR
Abstrak
2
Pendahuluan: Transplantasi autogenous atau dental autotransplantation
didefinisikan sebagai penggantian gigi yang telah tanggal atau telah rusak
oleh transpantasi, biasanya dilakukan pada molar ketiga. gigi tersebut
ditransplantasikan ke soket gigi yang telah ada atau telah disiapkan
ditempati oleh gigi yang hilang, pada orang yang sama. Teknik ini
dianggap sebagai metode yang layak karena tingkat keberhasilannya
tinggi ketika diindikasikan dan dikombinasikan dengan benar dengan
biaya yang relatif rendah. Laporan kasus dan Objektif: Untuk
melaporkan sebuah studi kasus klinis yang dilakukan di Klinik
terintegrasi Universitas Katolik Brasilia dalam pasien laki-laki muda
melanoderm berusia 13 tahun, yang menjalani teknik transplantasi gigi
akhir, yaitu, dengan dua langkah: molar ketiga kanan atas
ditransplantasikan ke soket molar pertama kanan bawah.. Kasus yang
diungkapkan menunjukkan pembentukan akar yang tidak lengkap dan
radiografi juga selama delapan bulan berturut-turut. Kesimpulan: Jenis
rehabilitasi oral ini berkontribusi dalam menstimulasi pembentukan
tulang di lokasi transplantasi, pemeliharaan fungsi pengunyahan dan
pengurangan biaya keuangan untuk pasien, mewakili terapi lebih lanjut
yang mungkin terjadi dalam armamentarium dokter gigi.
Pendahuluan
3
Transplantasi gigi adalah transposisi bedah gigi vital atau gigi
yang telah dirawat secara endodontik dari lokasi asalnya pada rongga
mulut ke lokasi lain, yaitu, gigi yang akan ditransplantasikan diajukan ke
avulsi dari lokasi asalnya dan ditransplantasikan ke soket yang telah
dipersiapkan secara operasi.
4
Keunggulan utama dari prosedur ini adalah untuk menghindari
perubahan dalam perkembangan dari rahang atas dan rahang bawah dan
berupa pengobatan konservatif dengan kemungkinan perkembangan
tulang alveolar di daerah reseptor, serta merupakan metode yang layak
karena tingkat keberhasilan yang tinggi dan relatif biaya rendah
dibandingkan dengan metode tradisional rehabilitasi, seperti implan
osseointegrasi
Laporan Kasus
5
klarifikasi consent bebas ditandatangani oleh ibu pasien, di mana risiko
seluruh pengobatan dan komplikasi dijelaskan, otorisasi intervensi gigi
pasien dan kemungkinan transplantasi gigi autogenous.
Rencana Perawatan
Perawatan
6
Tahap 1 – Pencabutan Gigi #46
7
transplantasi ini
8
Gambar 3 – tampilan radiografi periapikal gigi 18 setelah transplantasi
Jahitan dilakukan dengan benang sutra (Ethicon 4.0 - Johnson & Johnson
do Brasil Industria e Comercio de Produtos para Saúde Ltd) bertujuan untuk
menstabilkan jaringan dan gigi hasil transplantasi. splinting tidak kaku sementara
melalui kawat orthodonti mudah dibentuk dan resin komposit, dari gigi # 45 untuk
gigi # 47 dilaksanakan. Rekomendasi pasca-operasi dan resep dari tahap 1 yang
sama diinstruksikan untuk pasien.
9
Gambar 5 – Tampilan akhir panoramik, setelah delapan bulan aoutotransplantasi
Pembahasan
Kesimpulan
11
Dapat disimpulkan bahwa transplantasi autogenous gigi, ketika diindikasi,
direncanakan, dan dilakukan dengan baik, bias menjadi alternative viable yang
utama pada pasien yang masih muda dan memiliki kondisi social ekonomi yang
rendah, memungkinkan pembentukan kembali fungsionalitas (pengunyahan) dan
estetika serta dapat memberikan kontribusi secara klinis untuk stimulus
pembentukan tulang di lokasi hasil transplantasi.
Perencanaan yang benar, pengetahuan teknik operasi, kemampuan dokter
gigi dalam menjalankan prosedur, dan kepatuhan pasien memiliki peran utama
dalam berhasilnya autotransplantasi.
Referensi
12
1. Aguiar E, Aguiar O. Transplante de germe dental. Diálogos e Ciência – Rev
Rede Ensino FTC. 2009;3(9):107-14.
2. Baratto-Filho F, Vanni JR, Limongi O, Fariniuk LF, Travassos R, Albuquerque
DS. Intentional replantation: case report of an alternative treatment for endodontic
therapy failure. RSBO. 2004;1(1):36-40.
3. Bosco AF, Neto MS, Nagata MJH, Pedrini D, Sundefelde MLMM. Evaluation
of the periodontal tissues of the mature teeth autotransplanted to either newly
prepared or initial healing alveoli. Histologic study in monkeys. Rev Odontol
UNESP. 2000;29(1-2):9-29.
4. Clokie C, Yau D, Chano L. Autogenous tooth transplantation: an alternative to
dental implant placement? J Can Dent Assoc. 2001;67(2):92-6.
5. Cuffari L, Palumbo M. Cirurgia implante de germe dental. JBC. 1998 [cited
2008 Sep 1]. Available from: URL: http://www.cirurgiaoral- comartigos-
transplantes-htm.
6. Giancristófaro M, Júnior WP, Júnior NVR, Júnior HM, Silva CO. Transplante
dental: revisão de literatura e relato de caso. Rev Odonto Univ Cidade de São
Paulo. 2009;21(7):74-8.
7. Grandini AS, Barros VRM, Navarro NV. Avaliação clínica de alguns métodos
de contenção empregados em reimplantes e transplantes dentais autógenos. Rev
Odontol USP. 1989;3(4):469-501.
8. Macedo JC, Medeiros PJ, Silva JS, Almeida RC. Autotransplante de germes de
terceiros molares: relato de dois casos. Rev Bras Odont. 2003;60:24-6.
9. Mejáre B, Wannfors K, Jansson L. A prospective study on transplantation of
third molars with complete root formation. Oral Surg Oral Med Oral Phatol Oral
Radiol Endod. 2004;2(97):231-8.
10. Pagliarin F, Benato M. Transplante dentário autógeno: apresentação de dois
casos. Clín Pesq Odontol. 2006;2(3):231-40.
11. Pires MSM, Giorgis RS, Castro AGB, Beltrame J, Saueressing F. Transplante
autógeno de germe de terceiro molar inferior com rizogênese completa para
alvéolo de primeiro molar inferior. Rev Bras Cir Implant. 2002;34:157-63.
12. Reich P. Autogenous transplantation of maxillary and mandibular molars. J
13
Oral Maxillofac Surg. 2008;66:2314-7.
13. Sailer HF, Pajarola GF. Cirurgia bucal. Porto Alegre: Artmed; 2000.
14. Sato F, Lamashita H, Vidote R, Moraes M, Mazzonetto RO. O transplante
dentário autógeno como alternativa à reabilitação nas perdas unitárias. Rev Bras
Cirur Traumato Buco-Maxilo- Facial. 2007;1(1):52-7.
15. Sebben G, Dal MSC, Fernandes RCS. Transplante autógeno de terceiros
molares inclusos. Rev Assoc Doc Pesq PUCRS. 2004;5:109-11.
16. Souza JG. Transplante autógeno de germe de terceiro molar. Rev Gauch
Odonto. 2002;50(3):175-6.
17. Tatli U, Kurkçu M, Çam O, Buyukyilmaz T. Autotransplantation of impacted
teeth: a report of the literature. Quintessence Int. 2009;40:589-95.
18. Valente C. Técnicas cirúrgicas bucais e maxilofaciais. 2. ed. Rio de Janeiro:
Revinter; 2003. p. 237-40.
19. Zambrano CBB, Isolan TMP, Renon MC, Reach DF. Transplante autógeno-
caso clínico: avaliação clínico-radiográfica. J Bras Clín Odonto Int.
2002;4(18):40-3.
14
15
16