Anda di halaman 1dari 7

Nama : Najwa Mida

NIM : 31102200097
SGD : 12

Learning Issue

1. Apa saja yang mempengaruhi sifat fisik dari polimer?


Jawab :
• Jenis Polimer: Pemilihan jenis polimer yang digunakan dalam kedokteran gigi sangat
penting. Beberapa jenis polimer yang umum digunakan termasuk akrilik, resin
komposit, polietilen, poliuretan, dan silikon. Setiap jenis polimer memiliki karakteristik
fisik dan mekanik yang berbeda, seperti kekuatan, kekerasan, ketahanan terhadap
abrasi, dan elastisitas.
• Komposisi Polimer: Komposisi polimer dapat mempengaruhi sifat fisik dan
mekaniknya. Dalam kedokteran gigi, polimer sering dicampur dengan bahan tambahan
seperti pengisi, pigmen, dan bahan penguat. Komposisi ini dapat mempengaruhi
kekuatan, kekerasan, ketahanan terhadap abrasi, dan warna polimer.
• Proses Pembentukan: Proses pembentukan polimer juga dapat mempengaruhi sifat fisik
dan mekaniknya. Beberapa polimer dalam kedokteran gigi dibentuk melalui teknik
seperti curing (pengerasan), injeksi, atau pengeringan udara. Setiap teknik
pembentukan dapat menghasilkan struktur molekuler yang berbeda, yang pada
gilirannya mempengaruhi sifat fisik dan mekanik polimer.
• Pengobatan Permukaan: Pengobatan permukaan polimer dapat mempengaruhi sifat
fisik dan mekaniknya. Permukaan polimer dapat diubah melalui teknik seperti
perlakuan kimia, pengukiran, atau penambahan lapisan tambahan. Pengobatan
permukaan dapat meningkatkan sifat adhesi, ketahanan terhadap plak gigi, atau
ketahanan terhadap korosi.
• Paparan Lingkungan: Polimer dalam kedokteran gigi akan terpapar berbagai kondisi
lingkungan, seperti air liur, makanan, minuman, dan suhu yang berbeda. Paparan
lingkungan ini dapat mempengaruhi sifat fisik dan mekanik polimer seiring waktu.
Misalnya, polimer yang terkena paparan air secara terus-menerus mungkin mengalami
perubahan dimensi atau penurunan kekuatan.

2. Apa saja jenis polimer yang digunakan dalam praktek kedokteran gigi(favian)
Jawab :

• Akrilik: Polimer akrilik digunakan dalam pembuatan gigi palsu (prostesis gigi) seperti
gigi palsu sebagian atau lengkap (denture). Polimer akrilik yang digunakan dalam
kedokteran gigi biasanya memiliki sifat tahan terhadap air dan kerapatan yang tinggi.
• Resin komposit: Resin komposit adalah jenis polimer yang umum digunakan dalam
pengisian gigi (restorasi gigi). Polimer ini terdiri dari campuran partikel pengisi seperti
serat kaca dan partikel silika di dalam matriks polimer. Resin komposit memiliki sifat
estetika yang baik, sehingga cocok digunakan pada gigi anterior (gigi depan).
• Poli(etilen metakrilat): Poli(etilen metakrilat) atau poli-EMA adalah jenis polimer yang
digunakan dalam pembuatan basis gigi (baseplate) dalam proses pembuatan gigi tiruan.
Basis gigi ini memberikan bentuk dan stabilitas bagi gigi tiruan sebelum dipasang pada
rahang pasien.
• Poli(laktat glikol): Poli(laktat glikol) atau poli-PLGA adalah polimer biodegradable
yang digunakan dalam berbagai aplikasi kedokteran gigi, seperti sistem penghantaran
obat (drug delivery system) dan bahan pembentuk jaringan (tissue engineering). Poli-
PLGA memiliki sifat yang dapat diuraikan oleh tubuh sehingga cocok untuk
penggunaan dalam jaringan lunak dan keras.
• Polietilen: Polietilen adalah polimer yang digunakan dalam pembuatan bahan penutup
pengaman gigi (mouthguard) yang melindungi gigi dan rahang saat bermain olahraga
kontak atau menggiling gigi (bruxism). Polietilen yang digunakan dalam kedokteran
gigi biasanya memiliki sifat fleksibel dan tahan terhadap benturan.
3. Apa saja bahan dan komposisi yang terkandung Dalam polimer(intan)
Jawab :
• Resin Akrilik: Resin akrilik digunakan dalam pembuatan basis gigi tiruan (denture
base) pada gigi palsu. Resin akrilik juga digunakan dalam teknik pengisian cekungan
(temporary filling) sementara untuk merawat gigi yang rusak.
• Resin Komposit: Resin komposit adalah bahan estetik yang digunakan dalam restorasi
gigi, seperti perbaikan gigi berlubang atau pemulihan bentuk gigi. Resin komposit
memiliki sifat estetik yang baik karena dapat disesuaikan dengan warna gigi alami.
• Karet Silikon: Karet silikon digunakan dalam pembuatan cetakan gigi untuk keperluan
pembuatan mahkota gigi (dental crown), jembatan gigi (dental bridge), atau gigi tiruan.
Karet silikon memiliki sifat fleksibel dan elastis yang memungkinkan pencetakan yang
akurat. • Polietilen: Polietilen adalah polimer yang digunakan dalam pembuatan
lembaran pelindung (barrier membrane) untuk prosedur bedah tulang rahang. Barrier
membrane ini membantu mempertahankan ruang yang diperlukan untuk regenerasi
jaringan tulang setelah prosedur bedah.
• Poli(metil metakrilat): Poli(metil metakrilat) (PMMA) adalah polimer yang digunakan
dalam pembuatan gigi tiruan, seperti gigi tiruan sebagian atau gigi tiruan lengkap.
PMMA juga dapat digunakan dalam pembuatan bahan tambal (restorative material)
sementara.
• Polieter: Polieter adalah jenis polimer yang digunakan dalam pencetakan bekas gigitan
(impression) untuk pembuatan mahkota gigi, jembatan gigi, atau gigi tiruan. Polieter
memiliki kekuatan tarik yang baik dan menghasilkan cetakan yang akurat.
• Resin Bisfenol A Glikidil Dimetakrilat (Bis-GMA): Bis-GMA adalah komponen utama
dalam resin komposit gigi. Ini memberikan sifat fungsional dan estetik resin komposit
serta memberikan daya rekat yang kuat pada gigi.

4. Bagaimana mekanisme polimerisasi yang terjadi dalam polimer(Farhan)


Jawab :
➢ Dua jenis utama dari reaksi polimerisasi adalah polimerisasi adisi dan polimerisasi
kondensasi. Jenis reaksi ini ditentukan oleh monomer yang mengalami perubahan
reaksi tergantung pada strukturnya. Suatu polimer adisi memiliki atom yang sama
seperti monomer dalam unit ulangnya, sedangkan polimer kondensasi mengandung
atom-atom yang lebih sedikit karena terbentuknya produk sampingan selama
berlangsungnya proses polimerisasi
➢ Induksi
yaitu tahap pembentukan pusat-pusat aktif. Tahap pertama ini dimulai dengan
penguraian inisiator yang dapat dilakukan menggunakan aktivator berupa panas, sinar
UV, dan sinar gamma (radiasi). Sehingga terbentuk radikal bebas yang akan berikatan
dengan monomer dan terjadi proses inisiasi yang memulai polimerisasi. Bila kita
nyatakan radikal bebas yang terbentuk dari inisiator sebagai R’, dan molekul monomer
dinyatakan dengan CH2 = CH2
➢ Propagasi
, tahapan dimana pusat aktif bereaksi dengan monomer secara adisi berlanjut. Dalam
tahap ini terjadi reaksi adisi molekul monomer pada radikal monomer yang terbentuk
dalam tahap inisiasi yang mana bila dilanjutkan akan terbentuk molekul polimer yang
besar, dimana ikatan rangkap C= C akan berubah menjadi ikatan tunggal C – C.
➢ Terminasi (pengakhiran),
Tahapan dimana pusat aktif dinonaktifkan pada tahap akhir Dalam fase ini jumlah
monomer akan berkurang dan viscositas meningkat, sehingga reaksi terhenti. Hal ini
dapat terjadi melalui reaksi antara radikal polimer yang sedang tumbuh dengan radikal
mula-mula yang terbentuk dari inisiator (R’). (Efan, 2011
➢ Polimerisasi Kondensasi
Polimerisasi kondensasi merupakan pementukan polimer melaui penggabungan
monomer dengan reaksi kimia yang terjadi antara dua gugus fungsi pada monomer yang
sama atau monomer yang berbeda dari masing-masing monomer (Anusavice et al.,
2013). Dalam polimerisasi kondensasi, suatu atom hidrogen dari 13 satu ujung
monomer bergabung dengan gugus–OH dari ujung monomer yang lainnya untuk
membentuk air

5. Apa saja macam2 aplikasi dan manipulasi polimer dalam kedokteran gigi (rahma)
Jawab :
• Penggunaan material polimer dalam aplikasi kedokteran gigi harus kuat secara mekanis
dan memiliki sifat fisik yang stabil, mudah dimanipulasi, memiliki kualitas estetik yang
sempurna, stabil secara kimiawi selama penyimpanan maupun di dalam mulut,
memiliki kompabilitas biologikal, dan memiliki harga ekonomis.
• Elastomer
Terdapat 3 metode pencampuran pada material elastomer yaitu hand mixing, static
mixing, dan dynamic mechanical mixing :
• Hand mixing Pengguna harus membagikan panjang material yang sama pada mixing
slab. Pertama ambil pasta katalis menggunakan spatula berbahan besi tahan karat
(stainless steel) dan kemudian ratakan diatas base.lalu mencampurkannya diatas mixing
slab.lalu massa tsb diratakan hingga menjadi homogen. Material ini susah untuk
dicampur karena perbedaan viskositas dari kedua komponen. (Anusavice dkk, 2013).
• Static mixing
Teknik ini mengubah 2 material cairan (atau seperti pasta) menjadi campuran
homogenus tanpa pencampuran mekanik.Alat yang digunakan adalah pistol, untuk
melakukan kompresi terhadap material dalam dua tabung silinder, dimana mengandung
dasar dan katalis secara terpisah. Static mixingdapat menciptakan campuran lebih
homogeny dalam jumla yang lebih besar, memiliki lebih sedikit porusitas dalam
campuran, dan mengurangi mixing time (Anusavice dkk, 2013).
• Dynamic mechanical mixing
Menggunakan mesin untuk menjalankan parallel plungers, mendorong material menuju
mixing tip dan keluar menuju impression tray atau syringe; sedangakan impeler yang
menggunakan motor untuk bergerak, dimana didalam mixing tip, mencampur material
bersamaan dengan ekstrusi melalui ujungnya.
• b. Komposit
• Flowable composites
• Campuran komposit mikrofiler dan komposit hibrida disebut flowable composites.
Resin ini memiliki viskositas lebih rendah melalui pengurangan filler loading, yang
menyebabkan resin siap mengalir, menyebar merata, beradaptasi secara menyeluruh
dalam rongga kavitas, dan menghasilkan anatomi dental yang diinginkan.
• Consensable (packable) composites
Dibandingkan dengan amalgam, teknik perlekatan komposit membutuhkan waktu lebih
banyak. Dikarenakan konsistensi yang tinggi plastik seperti pasta pada kondisi
precured, komposit tidak bisa dipasang secara vertikal didalam kavitas dengan cara
material mengalir secara lateral. Khususnya dalam restorasi gigi dimana kontak
proksimal dengan gigi berdekatan diperlukan. Ini merupakan prosedur yang memakan
waktu dan dapat menghasilkan berbagai macam hasil tanpa tingkat kemampuan yang
tinggi. condensable composites (yang dikenal juga dengan packable composites)
dibentuk dengan menyesuaikan distribusi filler untuk meningkatkan kekuatan dan
kekakuan dari uncured material dan menyediakan karakteristik konsistensi dan
perawatan yang serupa dengan lathe-cut amalgam.
• Akrilik
Heat-cured resins
Material ini terdiri dari bubuk dan cairan, bila mana dicampur dengan panas yang
berterusan, akan membentuk sebuah slid yang rigid. Formulasi bahan-bahan dalam
resin heat cured bertujuan supaya (1) proses dough technique dapat dilakukan, (2)
shrinkage akibat polimerisasi dapat diminimalkan, dan (3) panas dari reaksi
polimerisasi dapat dikurangi.
Cold-cured resins
Sifat kimiawi resin ini sama seperti resin heat-cured, kecuali diinisiasi oleh amina
tersier (contohnya dimetil-P-toluidin) berbanding oleh heat. Metode ini tidak seefisien
metode heat- cure dan pada kebiasaannya akan menghasilkan material yang
mempunyai berat molekular rendah.

• Aplikasi
• Elastomer Elastomer
digunakan dalam membuat crown dan bridge.
• Komposit
Resin komposit digunakan secara luas untuk restorasi kelas 3, 4, dan 5,kavitas gigi
anterior, veneering pada permukaan dafial atau labial dari gigi natural, serta kini
digunakan untuk restorasi terbatas acclusal surfaces (Hincal, 2000).
• Akrilik
Aplikasi heat-cured resins pada kedokteran gigi digunakan pada denture base resins,
resin untuk gigi akrilik artifisial, dan bridge polimers (Bradna, 2017). Juga digunakan
untuk restorasi menggunakan cement, dan facings dan temporary crowns (Hincal,
2000).
MIND MAP

BAHAN KEDOKTERAN GIGI

SIFAT POLIMER DEFINISI


KEDOKTE KEDOKTE
RAN GIGI RAN GIGI

JENIS

ORGANIK SINTETIK

RESIN KOMPOSIT

MANIPULASI

PENGAPLIKASIAN

POLIMERISASI

MEKANISME

ADISI KONDENSASI
DAFTAR PUSTAKA :
Sulistyawati, E. 2010. Polimerisasi akrilamida dengan metode, Mixed Solvent Precipitation
Menggunakan Inisiator Kalium Persulfat. EKSERGI, 10(1), pp.21- 28

Yildiz, O., dkk. Dental polymers: effects on vascular tone. Encyclopedia of Biomedical Polymers and
Polymeric Biometarials. New York: Taylor & Francis, 1-1

Milosevic, M. 2016. Polymers mechanics of dental composites.International Conference on


Manufacturing Engineering and Materials. Hal 313-320. Tersedia di: https://doi.org/[Diakses pada 15
September 2018]

Anda mungkin juga menyukai