Anda di halaman 1dari 4

Bahan tambal komposit

Bahan Tambal Gigi: Komposit


Pilihan Untuk Estetik
by Dokter Gigi Gaul

Komposit, pernah dibahas sebelumnya di catatan


The Power of Komposit Tambalan yang
Menakjubkan di Tangan yang Tepat! Di dunia
kedokteran gigi, tambalan ini dikenali juga
dengan istilah komposit resin.
Komposit resin ini mengandung plastic dan serpihan partikel halus kaca.
Iya, kaca yang sama yang dipakai buat jendela ato gelas. Tetapi dengan ukuran
nano.
Kecil banget.
Biasanya tambalan komposit ini digunakan untuk menambal gigi dengan
lubang yang kecil [tidak terlalu besar], untuk gigi depan dan gigi belakang yang
memerlukan alasan estetika.
Komposit resin ini tidak bias bertahan lebih dari 4-5 tahun. Harus dilakukan
peremajaan ulang setelah rentangan waktu tersebut.
Berikut pertimbangan penggunaan bahan tambal komposit.

Plus:
Warnanya dapat disesuaikan/ menyesuaikan dengan warna gigi.
Iya, bener.
Kalo gigi kamu warnanya kuning gading, maka dipakai komposit [yang paling
mendekati] di warna tersebut. Kalo agak kuning butek, digunakan pula warna
tersebut.
Gak perlu banyak pengorbanan.

Ibaratnya,kalo lobang gigi kamu Cuma segede diameter jarum pentul, paling
lobang gigi tersebut dibor sampai sebesar diameter peniti. Gak perlu sampai
sebesar diameter tusuk gigi.
Tahanan bahan tambal komposit resin ini sifatnya kimiawi, bukan fisik.

Minus:
Mahal
Karena kemampuannya membunglon, makanya menjadikan harga bahan
tambal ini mahal. Belum lagi perangkat penyerta, seperti pengeras tambalan,
bahan kimia, dlsb yang membutuhkan biaya perawatan besar.

Pengerjaannya sulit
Mengaplikasikan bahan kimia, pengeringan kavitas [lubang gigi yang telah
dirapihkan dengan bor doktergigi] yang harus baik dengan memblok ludah,
sampai pengerasan yang memerlukan alat khusus.
Waktu mangap jadi lebih lama, alat yang masuk kemulut lebih banyak
Agak-agak rempong gitu, deh.

Gak kuat nahan daya kunyah besar.


Makanya hanya dipakai sebagai tambalan estetik. Menjaga penampilan.
Dipakai untuk gigi depan yang langsung nampak saat tersenyum.

Makanya sering disarankan, untuk menggunakan bahan tambal komposit untuk


penambalan gigi depan, dan menggunakan bahan tambal amalgam untuk
menambal gigi belakang.
Tapi gag tertutup kemungkinan penggunaan bahan tambal komposit untuk gigi
belakang, meskipun tertutup kemungkinan menggunakan bahan tambal amalgam
untuk gigi depan..
Salam MagaHaya!

Bahan POLYMER
Banyak material di kedokteran gigi yang mempunyai bahan basis polimer. Bahanbahan ini dapat dibagi kepada empat bagian yaitu (1) elastomer (2) polimer
komposit (3) akrilik dan (4) agar dan alginat. Polimer terbentuk dari hasil
gabungan beberapa unit molekul mer (tunggal). Terdapat tiga faktor utama yang
mempengaruhi susunan suatu rantai polimer yaitu berat molekul, cross-linking
dan jumlah copolymer. Polimer terhasil dari suatu proses yang dinamakan proses
polimerisasi. Proses polimerisasi ini dapat dibagi kepada dua bagian utama yaitu
polimerisasi adhisi dan polimerisasi kondensasi. Proses polimerisasi adhisi dapat
dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu polimerisasi adhisi radikal bebas dan
polimerisasi ring-opening. Setiap bahan berbasis polimer di kedokteran gigi
mempunyai proses polimerisasi yang berbeda antara satu sama yang lain. Empat
tipe bahan cetak elastomer yang sering digunakan di kedokteran gigi adalah
polisulfida, addition silicone, condensation silicone, dan poliether yang tersedia
dalam dua pasta yang dikemas sebagai base dan accelarator. Polimer komposit
terdiri dari matriks resin organik, bahan pengisi inorganik dan agen coupling.
Akrilik terdiri dari monomer yang disebut metil metakrilat atau MMA yang
tersedia dalam bentuk heat-cured resin atau cold-cured resin. Hidrokoloid agar
merupakan bahan cetak reversible yang pertama berjaya digunakan dalam
kedokteran gigi dan disebut hidrokolid reversible karena transformasi gel ke sol
yang reversible dengan pemanasan. Alginat adalah salah satu bahan cetak aqueous
yang sangat luas digunakan dalam kedokteran gigi dan merupakan sejenis bahan
cetak hidrokoloid yang irreversible. Setiap material yang berbasis polimer
mempunyai komposisi dan struktur yang berbeda. Bahan-bahan yang berbasis
polimer ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Polisulfida
merupakan bahan cetak yang menghasilkan detail permukaan yang baik namun
mempunyai bau dan rasa yang kurang nyaman. Silikon konvensional atau
condensation silicone merupakan bahan cetak silikon yang dikembangkan untuk
mengatasi beberapa kelemahan dari polisulfida. Addition silicone diperkenalkan
setelah condensation silicone dengan ciri-ciri yang lebih baik dan juga dikenal
dengan nama poly vinyl siloxane. Polieter mempunyai ciri-ciri mekanikal dan
stabilitas dimensi yang baik tetapi mempunyai working time yang singkat dan
materialnya sangat kaku. Polimer komposit mempunyai warna dan tekstur bahan
yang bisa disamakan dengan gigi pasien dan mempunyai nilai estetis yang baik.
Akrilik sebagai bagian dari gigi tiruan mempunyai biokompatibilitas yang baik
terhadap jaringan rongga mulut. Agar menghasilkan cetakan yang akurat namun
saat ini alginate lebih banyak digunakan sebagai bahan cetak. Alginat merupakan
bahan cetak hidrokoloid yang irreversible dan lebih banyak digunakan
dibandingkan agar karena pemakaiannya yang lebih mudah.

Anda mungkin juga menyukai