Anda di halaman 1dari 19

TUTORIAL BLOK 6

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memenuhi Tugas Tutorial ke-2

Oleh:

AISYA PUTRI UTAMI (2010070110084)

ARIVI LATHIFAH MAHARANI (2010070110079)

ATTHAHIRA NABILA MORYKA (2010070110080)

AUFA GALUH CHIKALIKA (2010070110077)

AYU WULANDARI (2010070110082)

IRENY MARIANA (2010070110081)

ISMATUL IFFA (2010070110087)

MIA NUR AZIZA (2010070110088)

MUHAMMAD HABIB (2010070110085)

SILVY MEILINDA PUTRI (2010070110086)

TIARA NUGGRAHMI (2010070110078)

UTARI MERIA NADA (2010070110083)

Dosen Fasilitator:

Dr. drg. Yenita Alamsyah, M.Kes

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PADANG

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahan tambalan merupakan bahan yang ditambalkan dengan tujuan memperbaiki


bentuk gigi yang rusak ke bentuk aslinya. Bahan tersebut terdiri dari bahan cairan dan bubuk
yang dicampur sehingga membentuk pasta. Dikenal beberapa jenis tambalan gigi, diantaranya
semen, yang dioleskan langsung pada lubang gigi dan berfungsi sebagai isolasi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja jenis dari bahan tambalan ?

2. Apa saja komposisi dari bahan tambalan ?

3. Bagaimana sifat dari bahan tambalan ?

4. Mengapa gigi depan atas dapat ditambal secara langsung ?

5. Apa kelebihan dan kekurangan dari bahan tambalan ?

6. Apa yang membuat bahan tambalan itu kuat dan memiliki warna yang
berbeda ?

7. Bagaimana cara merawat gigi yang sudah ditambal ?

8. Bagaimana prosedur penambalan gigi ?

9. Berapa lama gigi yang ditambal dapat bertahan ?

1.3 Tujuan Pembelajaran

1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai jenis, komposisi


dan sifat restorasi direct

2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai jenis, komposisi


dan sifat restorasi indirect
3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai ayat dan hadits
yang berkaitan dengan skenario
BAB II

PEMBAHASAN

SKENARIO 3

“GIGIKU DITAMBAL”

Andi usia 18 tahun mahasiswa kedokteran gigi semester 1 datang ke praktek dokter
gigi untuk menambal gigi depan atas. Setelah melakukan pemeriksaan, dokter gigi
menjelaskan gigi depan atas dapat ditambal langsung. Dokter menjelaskan ada beberapa jenis
bahan tambalan yang sesuai untuk kasus gigi Andi. Andi menginginkan bahwa tambalan
yang kuat dan sewarna dengan gigi. Rasa ingin tahu yang besar, Andi menanyakan apa yang
terkandung di dalam bahan tambalan tersebut sehingga bisa kuat dan warnanya sama dengan
gigi dok ?

2.3 Curah Pendapat

1. Apa saja jenis dari bahan tambalan ?


1. Amalgam
2. Resin komposit
3. Porselen
4. Glass Ionomer Cement (GIC)
5. Glass ionomer semen modifikasi resin
6. Aloi emas

2. . Apa saja komposisi dari bahan tambalan ?

1. Amalgam

Salah satu jenis bahan tambalan gigi ini terbuat dari campuran berbagai
jenis logam dan berwarna perak. tembaga, serta jenis logam lain. Biasanya
tambalan ini digunakan untuk memperbaiki gigi geraham bagian belakang.
Amalgam terdiri dari 50% merkuri, 35% perak, 12% timah, tembaga serta
jenis logam lainnya.
2. Resin komposit

Komposisi Resin Komposit terdiri dari Matriks polimer, filler dan silane
coupling agents
● inisiator : untuk resin komposit aktivasi kimia inisiator berupa benzoyl
peroxide
● aseselator : tertiary amine. bereaksi dengan inisiator mempercepat reaksi
polimerisasi
● inhibitor : hydroquinone
● pigmen : memberi warna pada komposit

3. Porselen

Komposisi yang digunakan yaitu 65% wt feldspar, 25% wt silika, 5%


wt kaolin, dan 5% wt garam kalium, dicampur kemudian dilakukan fritting
serta sintering.

4. Glass Ionomer Cement (GIC)

Komposisi GIC , Bubuk glass ionomer merupakan acid-soluble calcium


fluoroaluminosilicate glass.Cairan untuk GIC merupakan larutan encer dari
asam polyacrylic dengan konsentrasi antara 40-50%.

5. Glass ionomer cement modifikasi resin


Sama seperti glass ionomer cement yang terdiri dari bubuk dan cairan.
Bubuk berisi partikel glass fluoro alumino silikat dan cairan terdiri atas
HEMA (2-hydroxyethyl methacrylate), asam poliakrilat atau kopolimer asam
poliakrilat dengan beberapa gugus metakriloksil, asam tartrat dan bahan
photoinitiator
6. Aloi emas

Aloi Emas mengandung bahan emas,tembaga,dan beberapa logam


lain, Aloi emas sering digunakan untuk mengatasi lubang gigi yang besar dan
luas.

3. Bagaimana sifat dari bahan tambalan ?

Sifat umum bahan tambalan yaitu tidak larut dalam saliva atau segala macam
cairan yang bisa dimasukkan ke dalam mulut, tidak luntur, tidak berkarat, serta
memiliki sifat biologis seperti kuat, kaku, keras dan tahan terhadap abrasi.

1. Amalgam

Sifat mekanik amalgam yaitu kekuatan amalgam yang lebih rendah


dibanding komposit, sifat biologisnya menimbulkan respon alergi dan
toksisitas. Sedangkan sifat fisik amalgam terdiri dari :

● Creep

Merupakan sifat viskoelastik yang menjelaskan perubahan


dimensi secara bertahap yang terjadi ketika material diberi tekanan
atau beban

● Stabilitas dimensional

Amalgam dapat memuai atau menyusut tergantung cara


manipulasinya.

● Abrasi

proses abrasi yang terjadi saat mastikasi makanan , berefek pada


hilangnya sebuah substansi / zat biasa disebut wear . mastikasi
melibatkan pemberian tekanan pada tumpatan yang mengakibatkan
kerusakan terbentuknya pecahan amalgam
2. Resin komposit
● Warna sama dengan gigi karena adanya pigmen dan filler
● Kekuatan dan ketahanan terhadap keausan lebih tinggi dari pada resin
akrilik dan GIC
● Perlekatannya menggunakan bahan adhesif
● Biokompatibilitas : iritan terhadap pulpa
● Gambaran radiografi yaitu radiophag
● Memiliki permukaan yang halus dan translusensi terbaik dari setiap
bahan restorasi estetik langsung sehingga menunjukkan tingkat estetika
● Kekuatan dan keawetan yang sangat baik.

3. Porselen
● Tahan terhadap pengaruh kimia dan lingkungan dalam rongga mulut,
biokompatibel dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya
● Keuletan dan tegangan geseknya rendah,tetapi tegangan tariknya tinggi
● Kekuatan baik namun cenderung rapuh
● Penghantar panas rendah
● estetis nya sangat baik karena menyerupai gigi asli

4. Glass Ionomer Cement (GIC)


● Memiliki kekuatan yang baik dalam menahan kompresi
● Resistensi terhadap tegangan rendah
● Tidak baik digunakan pada permukaan oklusal atau tepi insisal karena t
stimulus mekanis yang besar

5. Glass ionomer cement modifikasi resin

Sifatnya hampir sama seperti sifat yang dimiliki glass ionomer cement.
Bahan ini memiliki kemampuan untuk berikatan dengan jaringan dentin dan
email, melepaskan fluor serta memiliki waktu kerja yang lebih lama dan
polimerisasi yang lebih singkat dibanding GIC.
4. Mengapa gigi depan atas dapat ditambal secara langsung ?

Lubang di gigi bersifat irreversibel atau tidak bisa kembali lagi


bentuknya seperti gigi semula. Jika tidak dibenahi, kerusakan gigi akan
bertambah parah, semakin luas, dan bisa bertambah dalam dan
biasanya .bahan tambal yg digunakan untuk gigi depan adalah resin komposit
karena dapat disesuaikan dengan warna asli gigi

5. Apa kelebihan dan kekurangan dari bahan tambalan ?

1. Amalgam
a. Kelebihan : Ketahanan terhadap keausan tinggi, bahan tambal yang
paling kuat diantara bahan tambal yang lain, penambalan dengan
amalgam relatif lebih simpel dan mudah, biaya relatif rendah
b. Kekurangan : Secara etis kurang baik karena warnanya yang kontras
dengan gigi, dapat menimbulkan reaksi alergi karena mengandung
bahan logam.
2. Resin komposit
a. Kelebihan : Penggunaan dari segi estetik paling baik dan sewarna
dengan gigi, sifat mekanik dan fisik cukup baik, dapat digunakan di
gigi posterior, tidak mengandung merkuri
b. Kekurangan : Iritatif terhadap pulpa, biayanya relatif mahal, dapat
terjadi karies sekunder di bawah tumpatan, dapat merubah warna
dalam pemakaian jangka panjang, keausan permukaan oklusal dan
terjadi pengerutan saat polimerisasi

3. Porselen
a. Kelebihan : Lebih tahan terhadap perubahan warna, mampu bertahan
hingga 15 tahun
b. Kekurangan : Bahannya kasar, harganya mahal, dibutuhkan lebih
banyak agar tidak pecah dan tahan lama
4. Glass Ionomer Cement (GIC)
a. Kelebihan : Adhesi/Dapat berikatan secara kimiawi dengan gigi, dapat
berikatan pula dengan email dan dentin, Dapat melepaskan fluoride
sehingga dapat mencegah karies lebih lanjut, Tidak iritasi, Mempunyai
sifat biokompatibilitas yaitu mempunyai efek biologis yang baik
terhadap struktur jaringan gigi dan pulpa, sifat penyebaran panas
sedikit, daya larut yang rendah, bersifat translucent atau tembus
cahaya, perlekatan bahan secara fisika dan kimiawi terhadap jaringan
dentin dan enamel, mempunyai sifat anti bakteri terutama terhadap
koloni streptococcus mutan,
b. Kekurangan : Mudah terpengaruh oleh air, mudah terjadi dehidrasi,
kurang kuat melekat pada porselen dan emas murni, manipulasi dan
teknik memasukkan ke dalam kavitas cukup sulit, Perbandingan
ukuran bubuk dan cairan kurang tepat, Warna kurang stabil atau tidak
persis sama dengan gigi, mudah berubah bentuk.
5. Aloi emas
a. Kelebihan : Daya tahan yang sangat baik dan tidak mudah retak, tidak
mudah terkikis dan bagian gigi yg diambil sedikit
b. Kekurangan : Harga yg relatif mahal, warna yang tidak sesuai dengan
warna gigi, pada kasus yang jarang terjadi dapat menyebabkan reaksi
alergi dan ruam.

6. Apa yang membuat bahan tambalan itu kuat dan memiliki warna yang berbeda ?

Tergantung pada jenis material yg digunakan, dan sejauh ini amalgam


merupakan bahan tambal yg paling kuat & berbahan dasar logam karena
ketahanannya terhadap keausan sangat tinggi. Secara estetis kurang baik
karena warnanya yang kontras dengan warna gigi, sehingga tidak dapat
diindikasikan untuk gigi depan atau di mana pertimbangan estetis sangat
diutamakan

7. Bagaimana cara merawat gigi yang sudah ditambal ?


● Menjaga kebersihan gigi dan mulut
● Konsultasi rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali, dan melakukan konsultasi
terhadap bahan tambalan
● Menghindari makanan dan minuman dengan kandungan gula tinggi, terlalu
panas atau terlalu dingin
● Menghindari memberikan tekanan terlalu keras di sekitar area tambalan gigi
● Menyikat gigi dengan benar dan rutin dua kali sehari dengan pasta gigi yang
mengandung fluoride
● Hindari menyikat gigi terlalu keras
● Membersihkan celah gigi secara rutin dengan benang gigi
● Mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang berwarna seperti teh atau
kopi apabila gigi yang ditambal adalah gigi depan karena dalam jangka
panjang dapat mengubah warna tambalan menjadi lebih kuning
● Menghindari memainkan tambalan menggunakan lidah

8. Bagaimana prosedur penambalan gigi ?

1. prosedur secara langsung


● Memberikan suntikan bius lokal untuk membuat area di sekitar Hagigi
pasien mati rasa.
● Menyingkirkan bagian gigi yang rusak dengan menggunakan bor
khusus, semprotan udara, atau laser.
● Memeriksa ulang area gigi yang akan ditambal untuk memastikan
bahwa seluruh kotoran telah hilang.
● Memasang tambalan ke gigi yang berlubang dengan bahan yang telah
dipilih sebelumnya. Jika kerusakan di gigi nyaris mengenai akar,
dokter mungkin akan terlebih dulu membuat lapisan yang terbuat dari
ionomer kaca atau resin komposit untuk melindungi saraf.
● Menggosok atau memoles gigi yang telah ditambal.

2. Tambal gigi secara tidak langsung atau indirect filling


Dilakukan ketika lubang gigi sangat besar dan struktur gigi yang
tersisa tidak dapat menampung bahan tambalan. Akhirnya, tambalan harus
dicetak terlebih dahulu, sesuai dengan bagian gigi yang telah rusak.
Tahapan yang dilakukan dalam indirect filling adalah:

● Pada kunjungan pertama, dokter gigi akan membersihkan kotoran di


gigi, lalu mencetak bagian gigi yang berlubang. Hasil cetakan
selanjutnya akan dibuat dengan menggunakan bahan tambalan. Dokter
akan menempatkan tambalan sementara ke gigi berlubang sampai
cetakan gigi selesai dibuat.
● Pada kunjungan kedua, tambalan sementara akan dilepas dan dokter
akan memeriksa kecocokan antara gigi berlubang dan hasil cetakan.
Selanjutnya, dokter gigi akan merekatkan tambalan gigi yang telah
dicetak ke gigi yang berlubang.

9. Berapa lama gigi yang ditambal dapat bertahan ?

Lama dari tambalan pada gigi tergantung dari beberapa faktor seperti sisa
mahkota gigi yang ditambal, jenis bahan tambal, letak tambalan pada gigi serta
kecakapan dokter gigi dalam melakukan penambalan tersebut. Dan umur tambalan
juga tergantung kepada kekuatan gigi itu sendiri dan bagaimana kita merawat gigi
yang sudah di tambal tersebut. Secara umum bahan tambal amalgam dapat bertahan
selama 20 tahun sedangkan resin dapat bertahan selama 10 tahun dan glass ionomer
cement bertahan kurang lebih 5 tahun .
2.4 Menganalisis Masalah

2.5 Tujuan Pembelajaran

1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai jenis, komposisi


dan sifat restorasi direct

2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai jenis, komposisi


dan sifat restorasi indirect
3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai ayat dan hadits
yang berkaitan dengan skenario

2.6 Belajar Mandiri

Dalam step ini kami melakukan belajar mandiri,yaitu dengan mencari berbagai
literatur yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran baik dari internet, buku,
maupun dari pakarnya langsung.

2.7 Hasil Belajar Mandiri

2.7.1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai jenis, komposisi dan
sifat restorasi direct

1. Amalgam

Restorasi amalgam merupakan paduan logam dengan komposisi yang


terdiri atas merkuri, perak (64-74%), timah (25-28%), seng (0-2%) dan
tembaga (0-6%). Dengan komposisi yang terdiri dari bahan logam amalgam
akan memberikan warna yang sangat berbeda dengan warna gigi dan
kegunaannya sangat terbatas tidak untuk gigi anterior karena berwarna abu-
abu perak. (Irawan : 2004)

Sifat-sifat amalgam antara lain :

a. Stabilitas Dimensional

Amalgam mempunyai stabilitas dimensional jangka panjang,


memiliki nilai thermal diffusivity (penyebaran panas yang tinggi dan
dapat memuai dan menyusut tergantung pada cara manipulasinya.

b. Sifat kimia

Pada bahan amalgam dapat terjadi korosi atau kerusakan pada


metal akibat terjadi reaksi kimia / elektrokimia dengan lingkungannya.
Bahan amalgam juga sangat mudah terjadi perubahan warna
(diskolorasi) setelah jangka waktu pemakaian yang lama.

c. Sifat mekanik
Amalgam memiliki compressive strength (kekuatan kompresi /
tekan) sebesar 80 Mpa setelah 1 jam pengerasan, dengan tekanan
sekitar 25 mm/menit. Kekuatan kompresi pada amalgam ini
merupakan keuntungan karena dapat mengurangi kemungkinan
terjadinya fraktur pada saat mendapat tekanan kunyah yang sangat
kuat.

d. Sifat biologis

Merkuri yang terkandung dalam bahan amalgam tidak


berbahaya bagi pasien, namun berbahaya bagi dokter gigi (operator),
staff, dan lingkungan sekitar apabila sisa amalgam dibuang di
sembarang tempat. (Sulatri : 2017)

2. Resin komposit

Material resin komposit adalah hasil polimerisasi campuran bahan


organik dengan bahan pengisi bubuk anorganik dari glass. Sifat resin komposit
ini mendekati warna dan sifat translusensi gigi (Irawan : 2004)
Komposisi resin komposit yaitu :
• Matriks resin organik
• Bahan pengisi anorganik (filler)
• Bahan pengikat (coupling agent)
• Aktivator
• Bahan lain untuk stabilitas warna dan mencegah polimerisasi dini
Adapun sifat dari resin komposit antara lain :
a. Sifat fisik
Secara fisik resin komposit memiliki nilai estetik yang baik
sehingga nyaman saat digunakan pada gigi anterior. Selain itu
kekuatan, waktu pengerasan, dan karakteristik permukaannya juga
menjadi pertimbangan dalam penggunaan bahan ini
b. Sifat mekanis
Sifat mekanis pada bahan restorasi resin komposit merupakan
faktor yang penting terhadap kemampuan bahan ini bertahan pada
aktivasi. Sifat ini juga harus menjamin bahan tambalan agar berfungsi
secara efektif, aman dan tahan untuk jangka waktu tertentu

3. Glass ionomer cement (GIC/ glass ionomer kaca)

Glass ionomer kaca atau semen kaca adalah jenis tambal gigi yang
terbuat dari akrilik dan material kaca khusus. Bahan ini berwarna putih tapi
tidak bisa memberikan warna yang sama dengan gigi.Bahan ini terdiri dari
powder dan liquid. Powdernya merupakan kaca calcium fluoroaluminosilicate
yang larut dalam asam dan liquidnya adalah larutan asam poliakrilat ,tartaric
acid dan air. Terdiri dari silika 41,9 %, alumunium flourida 1,6 %, kalsium
flourida 1,6 %, natrium flourida 9,3%, aluminium fosfat 3,8% dan bahan
lainnya seperti lanthanum, strontium, barium, atau oksida seng ditambahkan
untuk menimbulkan radiopaque. (Bambang : 2008). GIC bersifat
biokompatibel, memiliki kekuatan kompresif, dapat berikatan dengan dentin,
dan saling mengikat antara 1 sampai 3 Mpa.

4. Glass ionomer cement modifikasi resin

Komposisi gic modifikasi resin terdiri dari 80% gas ionomer dan 20 %
photo polymerization composite resin yang bersifat radioopak. Sedangkan
cairannya terdiri atas komposisi yang bervariasi dari larutan monomer
hidrofilik seperti hidroksietil metakrilat (HEMA), asam poliakrilat, atau
kopolimer asam poliakrilat.

2.7.2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai jenis, komposisi dan
sifat restorasi indirect

1. Restorasi inlay
Merupakan padat yang disemenkan ke dalam gigi yang telah dipreparasi
secara khusus. Untuk membuatnya, hasil cetakan kavitas yang
dipreparasi(menggunakan material elastik) dikirim ke teknisi lalu dibuat inlay,
kebanyakan dibuat menggunakan emas atau porselen sewarna gigi. Komponen
utama dari Inlay wax adalah parafin, mikrokristalin, ceresin, carnauba,
candelilla, dan beeswax. Contohnya : parafin 60%, carnauba 25%, ceresin
10%, beeswax 5% .
Restorasi inlay dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelas antara lain :
a. Inlay Klas I
Merupakan klas sederhana , yang jarang digunakan
b. Inlay Klas II
Misalnya digunakan pada gigi yang daerah MOD terkena, sehingga
perlu adanya perlindungan dengan cara menghilangkan tonjolan-
tonjolan lemah untuk kemudian di preparasi dengan menggunakan
veneer .
c. Inlay Klas III dan IV Misalnya digunakan pada jembatan atau
attachment untuk jembatan semi cekat.
d. Inlay Klas V
Misalnya untuk retensi pada geligi tiruan sebagian, atau dapat
digunakan pasak untuk perawatan kavitas uang dangkal akibat abrasi
atau erosi.
2. Restorasi Onlay
Merupakan inlay yang dimodifikasi,juga dibuat oleh teknisi dari hasil
cetakan kavitas, bed\anya onlay tidak hanya sebagai pengisi kavitas seperti
inlay,tapi juga menutup dan melindungi permukaan gigi, juga disemenkan
pada tempatnya dan terbuat dari emas atau porselen.
3. Mahkota / Crown
Berfungsi untuk mengganti mahkota gigi, ketika semua/sebagian besar
dari mahkota gigi asli telah hancur oleh injuri atau karies,materi gigi yang
hilang perlu diganti. Bagian gigi yang tersisa dipreparasi untuk tempat crown,
kemudian dilakukan pencetakan gigi yang sudah dipreparasi dan hasil cetakan
dikirim ke teknisi untuk dibuat crown, bisa terbuat dari porselen, emas, atau
kombinasi dari keduanya.
2.7.3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai ayat dan hadits yang
berkaitan dengan skenario

● hadits dari Abdullah ibnu Mas’ud Rasulullah SAW bersabda :


“Sesungguhnya Allah itu maha indah dan mencintai keindahan. Kesombongan
adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia” (HR. Muslim)
Pada hadits ini menjelaskan bahwa Allah SWT menyukai sesuatu yang
indah, hal ini berkaitan dengan skenario yang mana pada saat kita melakukan
perbaikan itu tidak masalah karena semacam ini termasuk bentuk pengobatan
yang mubah, untuk menghilangkan mudharat dan tidak termasuk mengubah
ciptaan Allah.

● QS. Al-A'raf Ayat 31


Artinya: “Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada
setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan.
Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan”
Jadi, yang dimaksud dari surat Al Araf ayat 31 tsb bahwa kita diatur
tidak berlebih lebihan terhadap memakan atau meminum sesuatu dan untuk
kesehatan gigi kita harus memperhatikan kesehatan gigi kita dan menghindari
terjadinya kerusakan gigi seperti mengkonsumsi gula, makanan manis,
bersoda dan islam telah diatur mana makanan yang boleh dimakan (halal) dan
jenis makanan yang dilarang (haram). Makanan halal berarti makanan yang
dibolehkan agama, baik bersifat sunnah (anjuran untuk dilakukan) maupun
makruh (anjuran untuk di tinggalkan) sedangkan Haram berarti makanan yang
dilarang dalam agama maupun sudah dijelaskan dalam ayat al-quran tsb.

● hadits Rasulullah SAW diriwayatkan bukhari : “Andaikan aku tidak


memberatkan pada umatku (atau pada orang-orang) pasti aku perintahkan
(wajibkan) atas mereka bersiwak (gosok gigi) tiap akan sembahyang” (HR
Bukhari)
Hadits ini menerangkan bahwa pentingnya untuk membersihkan gigi
dan mulut karena kebersihan merupakan sebagian dari iman dan juga dapat
mencegah pembentukan plak dan mencegah terjadinya karies.
● Rasulullah pernah menasihati sahabatnya yang merasa sakit di salah satu
bagian anggota tubuhnya.Rasulullah saw bersabda, "Letakkan tanganmu pada
tempat yang terasa sakit dan bacalah, "Bismillah tiga kali, lalu bacalah
“A’uudzu billahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru" (Aku
berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari keburukan yang sedang aku
rasakan dan yang aku khawatirkan)." (HR. Muslim).

● "Siwak (ranting yang digunakan untuk menyikat gigi) membersihkan dan


menyucikan mulut serta menyenangkan Tuhan". (An-Nasa'i dan Ibn
Khuzaimah; disahkan oleh Al-Albani)
maksudnya adalah kita harus selalu menjaga gigi kita dari kerusakan” yg
terjadi pada gigi kita

BAB III
KESIMPULAN

Bahan restorasi biasanya digunakan untuk memperbaiki struktur gigi yang rusak baik
karena bakteri maupun karena adanya defek atau kelainan pada gigi tersebut. Tujuan restorasi
adalah membantu mengembalikan bentuk, fungsi dan estetik gigi. Restorasi dapat dibedakan
menjadi dua macam yaitu restorasi direct dan restorasi indirect.

Bahan restorasi di kedokteran gigi sangat beragam dan terus mengalami perkembangan,
diantaranya amalgam, resin komposit, GIC, GIC modifikasi resin komposit, dll.
DAFTAR PUSTAKA

Anusavice,J. 2003. Phillips’ Science of Dental Materials 11nd. United States


of America Elsevier Science.
Bambang, I. 2008. Material restorasi direk saat ini. Jurnal kedokteran gigi UI
.11(1):24-8
Gunawan,J. 2017. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia. Vol 3, No 3.
Jurnal universitas Sumatera Utara. 2006. material restorasi direk yang sering
dipakai pada bidang kedokteran gigi.
Marisa, K. 2019. Restorasi indirect
Sulastri, S. 2017. buku bahan ajar keperewatan gigi dental material
Bambang, I. 2004. Material restorasi direk saat ini. Jurnal kedokteran gigi UI
.11(1):24-8

Anda mungkin juga menyukai