Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memenuhi Tugas Tutorial ke-2
Oleh:
Dosen Fasilitator:
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
6. Apa yang membuat bahan tambalan itu kuat dan memiliki warna yang
berbeda ?
PEMBAHASAN
SKENARIO 3
“GIGIKU DITAMBAL”
Andi usia 18 tahun mahasiswa kedokteran gigi semester 1 datang ke praktek dokter
gigi untuk menambal gigi depan atas. Setelah melakukan pemeriksaan, dokter gigi
menjelaskan gigi depan atas dapat ditambal langsung. Dokter menjelaskan ada beberapa jenis
bahan tambalan yang sesuai untuk kasus gigi Andi. Andi menginginkan bahwa tambalan
yang kuat dan sewarna dengan gigi. Rasa ingin tahu yang besar, Andi menanyakan apa yang
terkandung di dalam bahan tambalan tersebut sehingga bisa kuat dan warnanya sama dengan
gigi dok ?
1. Amalgam
Salah satu jenis bahan tambalan gigi ini terbuat dari campuran berbagai
jenis logam dan berwarna perak. tembaga, serta jenis logam lain. Biasanya
tambalan ini digunakan untuk memperbaiki gigi geraham bagian belakang.
Amalgam terdiri dari 50% merkuri, 35% perak, 12% timah, tembaga serta
jenis logam lainnya.
2. Resin komposit
Komposisi Resin Komposit terdiri dari Matriks polimer, filler dan silane
coupling agents
● inisiator : untuk resin komposit aktivasi kimia inisiator berupa benzoyl
peroxide
● aseselator : tertiary amine. bereaksi dengan inisiator mempercepat reaksi
polimerisasi
● inhibitor : hydroquinone
● pigmen : memberi warna pada komposit
3. Porselen
Sifat umum bahan tambalan yaitu tidak larut dalam saliva atau segala macam
cairan yang bisa dimasukkan ke dalam mulut, tidak luntur, tidak berkarat, serta
memiliki sifat biologis seperti kuat, kaku, keras dan tahan terhadap abrasi.
1. Amalgam
● Creep
● Stabilitas dimensional
● Abrasi
3. Porselen
● Tahan terhadap pengaruh kimia dan lingkungan dalam rongga mulut,
biokompatibel dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya
● Keuletan dan tegangan geseknya rendah,tetapi tegangan tariknya tinggi
● Kekuatan baik namun cenderung rapuh
● Penghantar panas rendah
● estetis nya sangat baik karena menyerupai gigi asli
Sifatnya hampir sama seperti sifat yang dimiliki glass ionomer cement.
Bahan ini memiliki kemampuan untuk berikatan dengan jaringan dentin dan
email, melepaskan fluor serta memiliki waktu kerja yang lebih lama dan
polimerisasi yang lebih singkat dibanding GIC.
4. Mengapa gigi depan atas dapat ditambal secara langsung ?
1. Amalgam
a. Kelebihan : Ketahanan terhadap keausan tinggi, bahan tambal yang
paling kuat diantara bahan tambal yang lain, penambalan dengan
amalgam relatif lebih simpel dan mudah, biaya relatif rendah
b. Kekurangan : Secara etis kurang baik karena warnanya yang kontras
dengan gigi, dapat menimbulkan reaksi alergi karena mengandung
bahan logam.
2. Resin komposit
a. Kelebihan : Penggunaan dari segi estetik paling baik dan sewarna
dengan gigi, sifat mekanik dan fisik cukup baik, dapat digunakan di
gigi posterior, tidak mengandung merkuri
b. Kekurangan : Iritatif terhadap pulpa, biayanya relatif mahal, dapat
terjadi karies sekunder di bawah tumpatan, dapat merubah warna
dalam pemakaian jangka panjang, keausan permukaan oklusal dan
terjadi pengerutan saat polimerisasi
3. Porselen
a. Kelebihan : Lebih tahan terhadap perubahan warna, mampu bertahan
hingga 15 tahun
b. Kekurangan : Bahannya kasar, harganya mahal, dibutuhkan lebih
banyak agar tidak pecah dan tahan lama
4. Glass Ionomer Cement (GIC)
a. Kelebihan : Adhesi/Dapat berikatan secara kimiawi dengan gigi, dapat
berikatan pula dengan email dan dentin, Dapat melepaskan fluoride
sehingga dapat mencegah karies lebih lanjut, Tidak iritasi, Mempunyai
sifat biokompatibilitas yaitu mempunyai efek biologis yang baik
terhadap struktur jaringan gigi dan pulpa, sifat penyebaran panas
sedikit, daya larut yang rendah, bersifat translucent atau tembus
cahaya, perlekatan bahan secara fisika dan kimiawi terhadap jaringan
dentin dan enamel, mempunyai sifat anti bakteri terutama terhadap
koloni streptococcus mutan,
b. Kekurangan : Mudah terpengaruh oleh air, mudah terjadi dehidrasi,
kurang kuat melekat pada porselen dan emas murni, manipulasi dan
teknik memasukkan ke dalam kavitas cukup sulit, Perbandingan
ukuran bubuk dan cairan kurang tepat, Warna kurang stabil atau tidak
persis sama dengan gigi, mudah berubah bentuk.
5. Aloi emas
a. Kelebihan : Daya tahan yang sangat baik dan tidak mudah retak, tidak
mudah terkikis dan bagian gigi yg diambil sedikit
b. Kekurangan : Harga yg relatif mahal, warna yang tidak sesuai dengan
warna gigi, pada kasus yang jarang terjadi dapat menyebabkan reaksi
alergi dan ruam.
6. Apa yang membuat bahan tambalan itu kuat dan memiliki warna yang berbeda ?
Lama dari tambalan pada gigi tergantung dari beberapa faktor seperti sisa
mahkota gigi yang ditambal, jenis bahan tambal, letak tambalan pada gigi serta
kecakapan dokter gigi dalam melakukan penambalan tersebut. Dan umur tambalan
juga tergantung kepada kekuatan gigi itu sendiri dan bagaimana kita merawat gigi
yang sudah di tambal tersebut. Secara umum bahan tambal amalgam dapat bertahan
selama 20 tahun sedangkan resin dapat bertahan selama 10 tahun dan glass ionomer
cement bertahan kurang lebih 5 tahun .
2.4 Menganalisis Masalah
Dalam step ini kami melakukan belajar mandiri,yaitu dengan mencari berbagai
literatur yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran baik dari internet, buku,
maupun dari pakarnya langsung.
2.7.1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai jenis, komposisi dan
sifat restorasi direct
1. Amalgam
a. Stabilitas Dimensional
b. Sifat kimia
c. Sifat mekanik
Amalgam memiliki compressive strength (kekuatan kompresi /
tekan) sebesar 80 Mpa setelah 1 jam pengerasan, dengan tekanan
sekitar 25 mm/menit. Kekuatan kompresi pada amalgam ini
merupakan keuntungan karena dapat mengurangi kemungkinan
terjadinya fraktur pada saat mendapat tekanan kunyah yang sangat
kuat.
d. Sifat biologis
2. Resin komposit
Glass ionomer kaca atau semen kaca adalah jenis tambal gigi yang
terbuat dari akrilik dan material kaca khusus. Bahan ini berwarna putih tapi
tidak bisa memberikan warna yang sama dengan gigi.Bahan ini terdiri dari
powder dan liquid. Powdernya merupakan kaca calcium fluoroaluminosilicate
yang larut dalam asam dan liquidnya adalah larutan asam poliakrilat ,tartaric
acid dan air. Terdiri dari silika 41,9 %, alumunium flourida 1,6 %, kalsium
flourida 1,6 %, natrium flourida 9,3%, aluminium fosfat 3,8% dan bahan
lainnya seperti lanthanum, strontium, barium, atau oksida seng ditambahkan
untuk menimbulkan radiopaque. (Bambang : 2008). GIC bersifat
biokompatibel, memiliki kekuatan kompresif, dapat berikatan dengan dentin,
dan saling mengikat antara 1 sampai 3 Mpa.
Komposisi gic modifikasi resin terdiri dari 80% gas ionomer dan 20 %
photo polymerization composite resin yang bersifat radioopak. Sedangkan
cairannya terdiri atas komposisi yang bervariasi dari larutan monomer
hidrofilik seperti hidroksietil metakrilat (HEMA), asam poliakrilat, atau
kopolimer asam poliakrilat.
2.7.2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai jenis, komposisi dan
sifat restorasi indirect
1. Restorasi inlay
Merupakan padat yang disemenkan ke dalam gigi yang telah dipreparasi
secara khusus. Untuk membuatnya, hasil cetakan kavitas yang
dipreparasi(menggunakan material elastik) dikirim ke teknisi lalu dibuat inlay,
kebanyakan dibuat menggunakan emas atau porselen sewarna gigi. Komponen
utama dari Inlay wax adalah parafin, mikrokristalin, ceresin, carnauba,
candelilla, dan beeswax. Contohnya : parafin 60%, carnauba 25%, ceresin
10%, beeswax 5% .
Restorasi inlay dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelas antara lain :
a. Inlay Klas I
Merupakan klas sederhana , yang jarang digunakan
b. Inlay Klas II
Misalnya digunakan pada gigi yang daerah MOD terkena, sehingga
perlu adanya perlindungan dengan cara menghilangkan tonjolan-
tonjolan lemah untuk kemudian di preparasi dengan menggunakan
veneer .
c. Inlay Klas III dan IV Misalnya digunakan pada jembatan atau
attachment untuk jembatan semi cekat.
d. Inlay Klas V
Misalnya untuk retensi pada geligi tiruan sebagian, atau dapat
digunakan pasak untuk perawatan kavitas uang dangkal akibat abrasi
atau erosi.
2. Restorasi Onlay
Merupakan inlay yang dimodifikasi,juga dibuat oleh teknisi dari hasil
cetakan kavitas, bed\anya onlay tidak hanya sebagai pengisi kavitas seperti
inlay,tapi juga menutup dan melindungi permukaan gigi, juga disemenkan
pada tempatnya dan terbuat dari emas atau porselen.
3. Mahkota / Crown
Berfungsi untuk mengganti mahkota gigi, ketika semua/sebagian besar
dari mahkota gigi asli telah hancur oleh injuri atau karies,materi gigi yang
hilang perlu diganti. Bagian gigi yang tersisa dipreparasi untuk tempat crown,
kemudian dilakukan pencetakan gigi yang sudah dipreparasi dan hasil cetakan
dikirim ke teknisi untuk dibuat crown, bisa terbuat dari porselen, emas, atau
kombinasi dari keduanya.
2.7.3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai ayat dan hadits yang
berkaitan dengan skenario
BAB III
KESIMPULAN
Bahan restorasi biasanya digunakan untuk memperbaiki struktur gigi yang rusak baik
karena bakteri maupun karena adanya defek atau kelainan pada gigi tersebut. Tujuan restorasi
adalah membantu mengembalikan bentuk, fungsi dan estetik gigi. Restorasi dapat dibedakan
menjadi dua macam yaitu restorasi direct dan restorasi indirect.
Bahan restorasi di kedokteran gigi sangat beragam dan terus mengalami perkembangan,
diantaranya amalgam, resin komposit, GIC, GIC modifikasi resin komposit, dll.
DAFTAR PUSTAKA