Anda di halaman 1dari 2

Material Kedokteran Gigi Yang Mempunyai Bahan

Dasar Polimer
Authors: Ismail, Amir Faizal Advisors: Syafiar, Lasminda Issue Date: 9-Feb-2011

Abstract
Banyak material di kedokteran gigi yang mempunyai bahan basis polimer.
Bahan-bahan ini dapat dibagi kepada empat bagian yaitu (1) elastomer (2) polimer
komposit (3) akrilik dan (4) agar dan alginat. Polimer terbentuk dari hasil gabungan
beberapa unit molekul mer (tunggal). Terdapat tiga faktor utama yang mempengaruhi
susunan suatu rantai polimer yaitu: berat molekul, cross-linking dan jumlah copolymer.
Polimer terhasil dari suatu proses yang dinamakan proses polimerisasi. Proses
polimerisasi ini dapat dibagi kepada dua bagian utama yaitu: polimerisasi adhisi dan
polimerisasi kondensasi. Proses polimerisasi adhisi dapat dibagi lagi menjadi dua bagian
yaitu polimerisasi adhisi radikal bebas dan polimerisasi ring-opening. Setiap bahan
berbasis polimer di kedokteran gigi mempunyai proses polimerisasi yang berbeda antara
satu sama yang lain. Empat tipe bahan cetak elastomer yang sering digunakan di
kedokteran gigi adalah polisulfida, addition sebagai silicone, condensation silicone,
dan poliether yang tersedia dalam dua pasta yang dikemas base dan accelarator.
Polimer komposit terdiri dari matriks resin organik, bahan pengisi inorganik dan agen
coupling. Akrilik terdiri dari monomer yang disebut metil metakrilat atau MMA
yang tersedia dalam bentuk heat-cured resin atau cold-cured resin. Hidrokoloid agar
merupakan bahan cetak reversible yang pertama berjaya digunakan dalam kedokteran
gigi dan disebut hidrokolid reversible karena transformasi gel ke sol yang reversible
dengan pemanasan. Alginat adalah salah satu bahan cetak aqueous yang sangat luas
digunakan dalam kedokteran gigi dan merupakan sejenis bahan cetak hidrokoloid
yang irreversible. Setiap material yang berbasis polimer mempunyai komposisi dan
struktur yang berbeda. Bahan-bahan yang berbasis polimer ini mempunyai kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Polisulfida merupakan bahan cetak yang menghasilkan
detail permukaan yang baik namun mempunyai bau dan rasa yang kurang nyaman.
Silikon konvensional atau condensation silicone merupakan bahan cetak silikon yang
dikembangkan untuk mengatasi beberapa kelemahan dari polisulfida. Addition silicone

diperkenalkan setelah condensation silicone dengan ciri-ciri yang lebih baik dan juga
dikenal dengan nama poly vinyl siloxane. Polieter mempunyai ciri-ciri mekanikal dan
stabilitas dimensi yang baik tetapi mempunyai working time yang singkat dan
materialnya sangat kaku. Polimer komposit mempunyai warna dan tekstur bahan yang
bisa disamakan dengan gigi pasien dan mempunyai nilai estetis yang baik. Akrilik
sebagai bagian dari gigi tiruan mempunyai biokompatibilitas yang baik terhadap jaringan
rongga mulut. Agar menghasilkan cetakan yang akurat namun saat ini alginate lebih
banyak digunakan sebagai bahan cetak. Alginat merupakan bahan cetak hidrokoloid yang
irreversible dan lebih banyak digunakan dibandingkan agar karena pemakaiannya yang
lebih mudah.
Keywords: Material Kedokteran Gigi.
Bahan

Dasar

Polimer

URI: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/21979

Munculkan pada Koleksi:SP - llmu Material dan Teknologi Kedokteran Gigi


http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/21979

Anda mungkin juga menyukai