Anda di halaman 1dari 14

PERTEMUAN X

ALAT BEDAH SEDERHANA


Alat-alat bedah sederhana minor surgery) yang dimaksud adalah alat-alat yang
dipergunakan untuk pembukaan jaringan lunak (pembuatan flap) atau untuk pemotongan tulan
atau gigi seperti pada perawatan kista, impaksi, apiko-ektomi, alveolektomi atau perawatan
fraktur serta alat-alat untuk penjahitan. (Wray dkk, 2003)
1. Retractor/Halter/Haken (penarik)
Alat ini dipergunakan untuk memperluas lapangan pandang operator pada waktu operasi,
dengan menarik bibir dan pipi atau flap, sehingga dapat mencegah kelukaan pada
jaringan tersebut. (Wray dkk, 2003)
A. Lip retractor: untuk menahan/menarik bibir

Gambar 1. Lip retractor (double end).

B. Wound retractor: digunakan untuk retraksi bibir

Gambar 2. Wound retractor (wound haken)

C. Tangue spatle: adalah alat yang digunakan untuk melihat bagian dalam lidah pasien
atau bagian dalam rongga mulut dan tenggorokan. Tongue spatle ini memiliki 8 buah
lubang yang berbentuk kotak-kotak yang dapat memudahkan untuk melihat lidah
secara detail. Pada umumnya tongue spatle berbentuk tipis, datar dan terbuat dari
bahan kayu dengan kedua ujungnya yang berbentuk melingkar. Tongue spatle yang
seperti ini normalnya hanya untuk sekali pakai (disposable). Alat untuk memeriksa
lidah ini yang satu ini terbuat dari bahan stainless steel sehingga dapat digunakan
berkali-kali. (Fragiskos, 2007)
Fungsi :
1. Alat untuk memeriksa rongga mulut.
2. Terdapat 8 lubang kotak-kotak yang dapat memudahkan untuk melihat lidah
secara detail. (Fragiskos, 2007)

Gambar 3. Tongue spatle

2. Alat untuk pembuatan flap


A. Scalpel: Scalpel adalah pisau yang biasa digunakan untuk operasi/pembedahan. (Wray dkk,
2003)

Gambar 4. Handle scalpel

Gambar 5. Macam-macam blade


Macam-macam blabe:
a. No 15 Umum digunakan u/ bedah mulut
b. No 12 u/ prosedur mukogingival dimana incisi harus Dibuat pada bagian posterior gigi / area
Tuberositas maksilaris

c.

No 11 Umum digunakan u/ incisi abses

d. No 10 Umum digunakan u/ incisi kulit luar. (Phinney, 2004)


B. Rasparatorium (periosteal elevator): Elevator periosteum digunakan untuk periosteum
yang terpisah dari tulang yang mendasari, dan kadang-kadang memberikan pengaruh
pada pencabutan fasia yang mendalam, ligament dan periosteum. Instrument ini memiliki
permukaan yang halus, luas pisau yang berbeda-beda dalam tiap ketajaman. (Wray dkk,
2003)

Gambar 6. Rasparatorium (periosteal elevator)

C. Pinset anatomis: Penggunaanya adalah untuk menjepit kasa sewaktu menekan luka,
menjepit jaringan yang tipis dan lunak. (Wray dkk, 2003)

Gambar 7. Pinset anatomis

3. Alat-alat untuk pemotongan gigi/tulang dan menghaluskan tulang (rongeur)


A. Chisel dan Hammer
Chisel: berpasangan dengan hammer, untuk memecah/sparasi gigi atau tulang
resiko pemakaian kritis. (Pedersen, 2005)

Gambar 8. Chisel (tatah)

Hammer: berpasangan dengan chisel untuk memecah/sparasi gigi atau tulang


resiko pemakaian semikritis. (Pedersen, 2005)

Gambar 9. Hammer (palu)

B. Knable tang: Alat / instrumen untuk memotong tulang ujung lurus. (Pedersen, 2005)

Gambar 10. Knable tang

C. Bur tulang: untuk mengambil tulang, resiko pemakaian kritis. (Wray dkk, 2003)

Gambar 11. Bur tulang

4. Alat/bahan untuk penjahitan flap


4.1.Alat
A. Needle/jarum jahit: Banyak sekali jenisnya.Untuk menjahit kulit digunakan yang
berpenampak segitiga agar mudah mengiris kulit (scherpe nald).Sedang untuk
menjahit otot dipakai yang berpenampang bulat (round nald).Ada yang berbentuk
setengah lingkaran dan ada pula yang berbentuk seperempat lingkaran.
Penggunaannya adalah untuk menjahit luka dan menjahit oragn rusak
lainnya.Penyediaan disesuaikan kebutuhan. (Fragiskos, 2007)

Gambar 12. Needle

B. Needle Holder: Guna needle holder ini pada penjahitan sebagai pemegang jarum
jahit dan sebagai penyimpul benang. Digunakan untuk memegang jarum jahit untuk
luka tertutup selama proses menjahit dan prosedur bedah. (Pedersen, 2005)

Gambar 13. Needle holder

C. Pinset chirrugis: Penggunaanya adalah untuk menjepit jaringan pada waktu diseksi
dan penjahitan luka, member tanda pada kulit sebelum memulai insisi. (Pedersen,
2005)

Gambar 14. Pinset chirrugis

D. Scissor (gunting): diguanakan untuk menguntuin benang, juga digunakan saat


mengangkat benang pada luka yang sudah kering. (Pedersen, 2005)

Gambar 15. scissor

4.2.Bahan
A. Suture (benang):
1. Suture diklasifikasikan berdasarkan ukuran, resorbable/non-resorbable,
monofilamen/polifilamen.
2. Ukuran sutura didesain dengan variasi angka nol
3. Ukuran besar adalah 2-0 atau 0. ukuran kecil berupa 3-0(oral), 4-0, 5-0, and 6-0 (wajah).
4. 2 jenis suture : resorbable or nonresorbable. Nonresorbable suture misalnya silk,nylon, and
stainless steel. Jenis suture nonresorbable yang umum digunakan dalam rongga
mulut adalah silk.

5. Nylon and stainless steel jarang digunakan dalam mulut


6. Resorbable sutures terbuat dari gut. (Fragiskos, 2007)

Jenis Suture/Benang Jahit Operasi


1. Seide (silk/sutera)
Bersifat tidak licin seperti sutera biasa karena sudah dikombinasi dengan perekat, tidak
diserap tubuh. Pada penggunaan disebelah luar maka benang harus dibuka kembali.
Warna :hitam dan putih
Ukuran : 5,0-3
Kegunaan :menjahit kulit, mengikat pembuluh arteri (arteri besar) dan sebagai teugel
(kendali). (Fragiskos,2007)
2. Plain catgut
Diserap tubuh dalam waktu 7-10 hari
Warna :putih dan kekuningan
Ukuran : 5,0-3
Kegunaan :untuk mengikat sumber perdarahan kecil, menjahit subkutis dan dapat pula
dipergunakan untuk menjahit kulit terutama daerah longgar (perut, wajah) yang tak
banyak bergerak dan luas lukanya kecil.
Plain catgut harus disimpul paling sedikit 3 kali, karena dalam tubuh akan
mengembang. (Fragiskos, 2007)
3. Chromic catgut
Berbeda dengan plain catgut, sebelum dipintal ditambahkan krom, sehingga menjadi
lebih keras dan diserap lebih lama 20-40 hari.
Warna :coklat dan kebiruan
Ukuran : 3,0-3
Kegunaan :penjahitan luka yang dianggap belum merapat dalam waktu 10 hari, untuk
menjahit tendo untuk penderita yang tidak kooperatif dan bila mobilisasi harus segera
dilakukan. (Fragiskos, 2007)
4. Ethilon

Benang sintetis dalam kemasan atraumatis (benang langsung bersatu dengan jarum jahit)
dan terbuat dari nilon lebih kuat dari seide atau catgut. Tidak diserap tubuh, tidak
menimbulkan iritasi pada kulit dan jaringan tubuh lain
Warna :biru dan hitam
Ukuran : 10,0-1,0
Penggunaan : bedah plastic, ukuran yang lebih besar sering digunakan pada kulit, nomor
yang kecil digunakan pada bedah mata. (Fragiskos, 2007)
5. Ethibond
Benang sintetis (polytetra methylene adipate). Kemasan atraumatis. Bersifat lembut, kuat,
reaksi terhadap tubuh minimum, tidak terserap.
Warna :hijau dan putih
Ukuran : 7,0-2
Penggunaan :kardiovaskular dan urologi. (Fragiskos, 2007)
6. Vitalene
Benang sintetis (polimerprofilen), sangat kuat lembut, tidak diserap. Kemasan atraumatis
Warna :biru
Ukuran : 10,0-1
Kegunaan :bedah mikro terutama untuk pembuluh darah dan jantung, bedah mata, plastic,
menjahit kulit. (fragiskos, 2007)
7. Vicryl
Benang sintetis kemasan atraumatis. Diserap tubuh tidak menimbulkan reaksi jaringan.
Dalam subkuitis bertahan 3 minggu, dalam otot bertahan 3 bulan
Warna :ungu
Ukuran : 10,0-1
Penggunaan : bedah mata, ortopedi, urologi dan bedah plastic. (Fragiskos, 2007)
8. Supramid
Benang sintetis dalam kemasan atraumatis. Tidakdiserap
Warna :hitamdanputih
Kegunaan :penjahitan kutis dan subkutis. (fragiskos, 2007)
9. Linen
Dari serat kapasalam, cukup kuat, mudah disimpul, tidak diserap, reaksi tubuh minimum

Warna :putih
Ukuran : 4,0-0
Penggunaan: menjahit usus halus dan kulit, terutama kulit wajah. (Fragiskos, 2007)
10. Steel wire
Merupakan benang logam terbuat dari polifilamen baja tahan karat. Sangat kuat tidak
korosif, dan reaksi terhadap tubuh minimum. Mudah disimpul
Warna :putih metalik
Kemasan atraumatuk
Ukuran : 6,0-2
Kegunaan: menjahit tendo. (Fragiskos, 2007)

Gambar 16. Suture (benang jahit)

4.3.Klemmen (penjepit}
Alat ini dipergunakan untuk menjepit jaringan seperti pembuluh darah pada waktu
perdarahan, menjepit kain penutup pasien pada waktu operasi atau untuk membuka
rongga abses. (Wray dkk, 2003)

Gambar 17. Klemmen

A. Arteri klemmen: Klem arteri pean.Ada dua jenis, yaitu yang lurus dan
bengkok.Kegunaannya adalah untuk hemostasis terutama untuk jaringan tipis dan
lunak. (Pedersen, 2005)

Gambar 18. Arteri klemmen

B. Arteri klemmen dengan model kocher: Klem Kocher.Ada dua jenis yaitu klem
yang lurus dan yang bengkok.Tidak ditujukan untuk hemostasis.Sifat khasnya
adalah mempunyai gigi pada ujungnya (mirip gigi pada pinset sirurgis).Gunanya
adalah untuk menjepit jaringan, terutama agar jaringan tidak meleset dari klem,
dan hal ini dimungkinkan dengan adanya gigi pada ujung klem. (Wray dkk, 2003)

Gambar 19. Arteri klemmen dengan model kocher


C. Tuch klemmen (duck klemmen): Penggunaanya adalah untuk menjepit
doek/kain operasi. (Pedersen, 2005)

Gambar 20. Tuch klemmen (duck klemmen)


D. Korentang: adalah semacam penjepit untuk mengambil alat-alat yang telah
disterilkan supaya tidak tersentuh tangan. Korentang terbuat dari stainless steel
dengan tinggi kurang lebih 17-25 cm. Korentang terbentuk seperti gunting, hanya
saja ujungnya tidak tajam tetapi tumpul karena berfungsi sebagai penjepit.
Fungsi :
- Untuk memegan atau mengambil alat dan bahan medis steril supaya tetap terjaga
dalam kndisi steril,
- sebagai penjepit. (Pedersen, 2005)

Gambar 21. Korentang

E. Tang tampon: digunakan untuk menjepit tampon. (Pedersen, 2005)

Gambar 22. Tang tampon

4.4. Alat untuk membersihkan soket gigi


A. Curret: digunakan untuk membersihkan soket gigi dari partikel-partikel tulang
atau dari jaringan nikrotik. Digunakan untuk membuang atau membersihkan
jaringan yang rusak, sementum nikrotik, serta jaringan yang dapat mengiritasi
gingival yang merupakan dinding dari poket. (Fragiskos, 2007)

Gambar 23. Curret

Daftar Pustaka

Phinney, Donna J. 2004. Dental Assisting A Comprahensive Approach 2 nd edition. United States:
Delmar learning.
Fragiskos,D.F. 2007. Oral Surgery. Heidelberg : Springer
Wray, david, dkk. 2003. Textbook of General and Oral Surgery. Philadelphia. Churchill Living
stone
Pedersen, G.W. 2005. Buku Ajar Praktis Bedah Mulut. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai