Anda di halaman 1dari 4

JOURNAL OF SYIAH KUALA

DENTISTRY SOCIETY
59
UJI
SETTING TIME
PADA MODIFIKASI ALGINAT DENGAN PENAMBAHAN
TEPUNG JAGUNG (
Zea mays
)
SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN CETA
Pengertian Bahan Cetak Bahan cetak adalah suatu bahan yang digunakan dalam prosedur
kedokteran gigi untuk menghasilkan replika negatif dari gigi, jaringan sekitarnya, dan lengkung gigi
pasien dengan tepat. Replika positif terbentuk dari gips yang dihasilkan ke dalam replika negatif atau
cetakan(Scheller & Sheridan, 2010).

Bahan cetak merupakan bahan yang digunakan untuk mendapatkan bentuk negatif dari
gigi dan jaringan sekitar gigi.
Bahan cetak mempunyai fungsi penting di bidang Kedokteran Gigi. Bahan cetak gigi adalah bahan
yang digunakan untuk membuat replica (model) gigi dan jaringan sekitarnya. Jaringan pendukung
gigi meliputi gusi, tulang alveolar, palatum lunak, palatum keras serta frenulum.

Menurut Manappallil (2010); Istikharoh (2018) bahan cetak yang ideal harus memenuhi persyaratan-
persyaratan, antara lain: 1). Mempunyai aroma dan rasa yang menyenangkan, 2). Tidak mengandung
bahan-bahan yang beracun dan mengiritasi, 3). Hasil yang diperoleh sebanding dengan harganya,
4).Mudah digunakan dengan alat-alat minimal, 5). Mempunyai konsistensi dan tekstur yang baik, 6).
Dapat digunakan pada jaringan rongga mulut, 8). Tetap stabil dimensinya pada temperature dan
kelembapan dalam kisaran normal, 9). Kompatibel dengan bahan pengecoran, 10). Memberikan
hasil yang akurat pada penggunaan klinis, 11). Mempunyai self life yang kuat sehingga menjamin
bahan tetap baik selama penyimpanan, 12). Penggunaan dan manipulasi mudah, 13). Hasil cetakan
dapat didisinfeki tanpa kehilangan akurasi, 14). Cukup kuat sehingga tidak mudah robek saat dilepas
dari mulut.

Suatu bahan cetak dapat disebut bahan cetak yang baik apabila memenuhi
persyaratanpersyaratan sebagai berikut: bau dan rasanya enak, tidak beracun, mudah
dimanipulasi dengan alat sederhana, dapat disimpan, mempunyai working time dan setting time
yang cukup, harga terjangkau, tekstur dan konsistensi memuaskan, dapat diterima oleh pasien,
mempunyai sifat elastis dan bebas dari perubahan bentuk yang permanen setelah melewati
peregangan, tidak mudah rusak bila dikeluarkan dari mulut, kompatibilitas dengan bahan die dan
cast, dapat didesinfeksi tanpa kehilangan akurasi, dimensi stabil tanpa perubahan temperatur dan
akurasi baik
Suatu bahan dapat diklasifikasikan sebagai bahan cetak kedokteran gigi apabila memenuhi syarat-
syarat seperti : 1. Bahan tersebut harus cukup air untuk beradaptasi dengan jaringan mulut serta
cukup kental untuk tetap berada dalam sendok cetak yang menghantar bahan cetak ke mulut. 2.
Selama di mulut bahan tersebut harus berubah (mengeras) menjadi bahan padat menyerupai karet
dalam waktu tertentu, idealnya waktu pengerasan total harus kurang dari tujuh menit. 3. Cetakan
yang mengeras harus tidak berubah atau robek ketika dikeluarkan dari mulut dan dimensi bahan
harus tetap stabil sehingga bahan cor dapat dituang (Anusavice, 2004).

Philips dental material anusavice 2003

Klasifikasi / penggolongan bahan cetak menurut Anusavice (2003) adalah sebagai berikut
Bahan cetak elastik = cetak hidrokoloid dan elastomer.

Bahan cetak hidrokoloid merupakan bahan cetak yang substansi dasarnya berupa koloid yang
direaksikan dengan air, sehingga disebut hidrokoloid.

Bahan cetak hidrokoloid dibagi lagi menjadi dua: Hidrokoloid Reversibel Bahan reversibel
dipengaruhi oleh suhu, sehingga bahan ini dapat kembali ke bentuk semula. contohnya adalah agar.
Komposisi agar yaitu: 1) koloid hidrofilik organik yang diekstrat dari rumput laut (8-15%), 2) air
(<80%) 3) boraks (memperkuat gel), kalium sulfat (mempercepat pengerasan), bahan pengisi (tanah
diatom, tanah liat, silika, malam, karet) (Combe, 1992).

Hidrokoloid Irreversibel Bahan cetak hidrokoloid irreversibel dapat dicontohkan dengan alginat.
Bahan ini disebut irreversibel, sebab bahan ini tidak dapat kembali menjadi wujud dasarnya setelah
bereaksi membentuk wujud sol. Komponen aktif dari bahan cetak hidrokoloid irreversible adalah
salah satu alginate yang larut dalam air seperti natrium kalium dan alginate trietanolamin.

Bahan cetak elastomer merupakan bahan cetak elastik yang menyerupai


karet. Bahan ini dikelompokkan sebagai karet sintetik.
Suatu pengerasan elastomer merupakan reaksi polimerisasi yang terdiri
atas molekul atau polimer besar yang diikat oleh sejumlah kecil ikatan,
yang disebut sebagai reaksi po limerisasi.
Klasifikasi Bahan Cetak elastomer Spesifikasi American Dental A
ssociation (ADA) menyebutkan beberapa jenis bahan cetak elastomer
berdasarkan bahan dasarnya yaitu silikon kondensasi, polieter, polisulfid
dan polyvinyl siloxane (silikon adisi).

Indikasi
KEUNTUNGAN KERUGIAN
Keuntungan dari penggunaan polisulfida ini yaitu working time yang panjang, tear

strength yang tinggi, flow yang tinggi, detail cetakan yang akurat, fleksibilitas yang tinggi

sehingga mudah melewati undercut dan harganya lebih murah dibanding silikon dan

polieter.2

Kerugian bahan ini yaitu memerlukan sendok cetak individual, bau kurang sedap, lead oxide
dapat mewarnai pakaian dan dapat berefek toksik serta hanya akurat pada pengisian pertama.
Keuntungan penggunaan silikon kondensasi, antara lain bersih, aromanya

menyenangkan, sangat elastis dan setting time dapat dikontrol dengan akselerator.

Penggunaan sistem putty-wash dapat meningkatkan keakuratan sehingga tidak perlu

menggunakan sendok cetak individual. 2

Kerugian bahan ini cenderung tidak akurat karena terjadinya shrinkage dan harus diisi dalam
waktu 1 jam dan sangat hidrofobik.
Keuntungan bahan SILIKON ADDISI yaitu akurasi yang tinggi dan dimensional

stability tinggi setelah setting. Deformation recovery bahan ini sangat baik, tidak mewarnai
pakaian, memiliki warna dan aroma yang menyenangkan, dapat digunakan dengan sendok

cetak individual maupun pabrik. Bahan ini dapat diisi 1 minggu setelah pencetakan dan

memungkinkan pengisian berulang. 2

Kerugian bahan ini lebih mahal, lebih rigid daripada silikon kondensasi dan sulit melewati
undercut. Tear strength yang tidak terlalu tinggi beresiko jika melewati daerah retraksi
gingiva. Jika tidak ada hidrogen absorber dapat terjadi bubles di permukaan die. Bersifat
hidrofobik sehingga sulit diisi dengan stone. Sulfur pada sarung tangan latex dan rubber dam
dapat menghambat polimerisasi.
Keuntungan polieter antara lain mudah dimanipulasi dan dicampur, lebih akurat

daripada polisulfida ataupun silikon kondensasi. Bahan ini menghasilkan detail permukaan

yang baik dan mudah diisi dengan stone. Jika dijaga tetap kering, dimensi akan stabil sampai

1 minggu.

Kerugian bahan ini antara lain harganya mahal, working dan setting time yang pendek,
stiffness yang tinggi setelah setting membatasi penggunaannya. Rasanya pahit, akan distorsi
jika disimpan dalam air atau kelembapan tinggi

Anda mungkin juga menyukai