Anda di halaman 1dari 6

LEARNING ISSUE

Nama : Najwa Mida


NIM : 31102200097
SGD : 8

Learning Issue
1. Apa yang dimaksud kaidah profesi dan praktik kedokteran gigi
Jawab :
• Kaidah profesi adalah seperangkat aturan dan pedoman etika yang mengatur
perilaku dan tindakan para profesional dalam menjalankan praktik profesional
mereka. Kaidah profesi dirancang untuk memastikan bahwa para profesional
tersebut mematuhi standar etika yang tinggi dalam melaksanakan tugas mereka,
dan bahwa mereka bertindak dengan integritas dan kejujuran.
• Praktik kedokteran gigi adalah kegiatan yang dilakukan oleh dokter gigi dalam
memberikan perawatan kesehatan gigi kepada pasien. Praktik kedokteran gigi
mencakup berbagai jenis perawatan, seperti pembersihan gigi, perawatan
saluran akar, penambalan gigi, pencabutan gigi, pemasangan kawat gigi, dan
lain-lain. Praktik kedokteran gigi juga melibatkan diagnosis, perencanaan, dan
pengobatan berbagai masalah gigi, mulut, dan rahang.

Kaidah profesi dan praktik kedokteran gigi adalah seperangkat aturan dan pedoman
etika yang mengatur perilaku dan tindakan dokter gigi dalam melaksanakan praktik
kedokteran gigi. Kaidah ini bertujuan untuk memastikan bahwa dokter gigi mematuhi
standar yang tinggi dalam memberikan perawatan kesehatan gigi yang aman, efektif,
dan etis kepada pasien mereka.
Kaidah profesi dan praktik kedokteran gigi mencakup berbagai hal, seperti:
➢ Etika dan moralitas dalam praktik kedokteran gigi
➢ Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
➢ Komunikasi yang efektif dan jelas dengan pasien
➢ Kerahasiaan dan privasi pasien
➢ Pendidikan dan pelatihan yang terus-menerus untuk memperbarui pengetahuan
dan keterampilan dokter gigi
➢ Penanganan yang tepat dalam kasus-kasus yang melibatkan keluhan atau klaim
dari pasien
➢ Dengan mengikuti kaidah profesi dan praktik kedokteran gigi, dokter gigi dapat
memastikan bahwa mereka memberikan perawatan kesehatan gigi yang
berkualitas tinggi dan menjaga kepercayaan pasien mereka dalam praktik
kedokteran gigi

Sumber : Himawati, M., & Fadilah, R. P. N. (2022). Pengaruh persepsi terhadap


minat desain tata letak ruang klinik praktik gigi swasta pada mahasiswa profesi
dokter gigi The effect of perception on the interest to the layout design of private
dental clinics at dental profession students. Padjadjaran Journal of Dental
Researchers and Students, 6(1), 60-66.
2. Mengapa dalam Menyusun rencana perawatan pasien dokter gigi harus
mempertimbangkan kaidah, profesi dan praktik kedokteran gigi
Jawab :
Karena dalam menyusun rencana perawatan pasien, dokter gigi harus
mempertimbangkan kaidah profesi dan praktik kedokteran gigi karena kaidah-kaidah
tersebut mengatur perilaku dan tindakan dokter gigi dalam melaksanakan praktik
kedokteran gigi, serta memastikan bahwa pasien menerima perawatan kesehatan gigi
yang aman, efektif, dan etis.
Dengan mempertimbangkan kaidah profesi dan praktik kedokteran gigi, dokter gigi
dapat memastikan bahwa mereka mematuhi standar etika yang tinggi dalam
memberikan perawatan kesehatan gigi kepada pasien mereka. Dokter gigi juga harus
memperhatikan kesehatan dan keamanan pasien, serta menjaga privasi dan kerahasiaan
pasien, dan berkomunikasi secara jelas dan terbuka dengan pasien.
Selain itu, dokter gigi harus mempertimbangkan kompetensi dan keterampilan yang
mereka miliki dalam merencanakan dan melaksanakan perawatan gigi, serta
memperhatikan keadaan kesehatan dan kondisi khusus dari pasien mereka. Dokter gigi
juga harus memperhatikan hukum dan peraturan yang berlaku dalam praktik
kedokteran gigi.

Dalam hal ini, dengan memperhatikan kaidah profesi dan praktik kedokteran gigi,
dokter gigi dapat memberikan perawatan kesehatan gigi yang berkualitas tinggi,
memperbaiki keadaan kesehatan pasien mereka, dan menjaga kepercayaan pasien
mereka terhadap praktik kedokteran gigi.

Sumber : Himawati, M., & Fadilah, R. P. N. (2022). Pengaruh persepsi terhadap minat
desain tata letak ruang klinik praktik gigi swasta pada mahasiswa profesi dokter gigi
The effect of perception on the interest to the layout design of private dental clinics at
dental profession students. Padjadjaran Journal of Dental Researchers and
Students, 6(1), 60-6

3. Bagaimana kaidah profesi mempengaruhi praktik kedokteran gigi dan


bagaimana dokter gigi menjaga integritasprofesi mereka
Jawab :
Kaidah profesi memiliki peran yang sangat penting dalam mempengaruhi praktik
kedokteran gigi, karena kaidah-kaidah tersebut menetapkan standar etika dan perilaku
yang harus diikuti oleh dokter gigi dalam praktik kedokteran gigi mereka. Kaidah
profesi juga membantu menjaga integritas dan reputasi profesi kedokteran gigi secara
keseluruhan.
Salah satu cara dokter gigi menjaga integritas profesi mereka adalah dengan mematuhi
kaidah-kaidah profesi tersebut dalam praktik kedokteran gigi mereka. Dokter gigi harus
mematuhi standar etika yang tinggi, seperti menjaga privasi dan kerahasiaan pasien,
berkomunikasi secara jelas dan terbuka dengan pasien, menghindari konflik
kepentingan, serta memberikan perawatan gigi yang berkualitas tinggi dan aman.
Selain itu, dokter gigi harus menjaga hubungan yang baik dengan pasien mereka dan
memperoleh kepercayaan pasien. Hal ini dapat dilakukan dengan mendengarkan
kebutuhan dan kekhawatiran pasien dengan seksama, memberikan informasi yang jelas
dan akurat tentang kondisi kesehatan pasien dan perawatan gigi yang
direkomendasikan, serta membangun hubungan yang berbasis pada saling pengertian
dan kepercayaan.
Sumber : Dwi Kurniawati, S. K. G. Manajemen Praktik Kedokteran Gigi.
Muhammadiyah University Press.

4. Bagiamana dokter gigi menangani situasi dimana kaidah profesi mereka


bertentangan dengan keingan pasien
Jawab :
Dalam situasi di mana kaidah profesi dokter gigi bertentangan dengan keinginan pasien,
dokter gigi harus berpegang pada standar etika dan praktik kedokteran gigi yang telah
ditetapkan oleh profesi mereka. Hal ini dikarenakan dokter gigi memiliki tanggung
jawab moral dan etika untuk memberikan perawatan kesehatan gigi yang berkualitas
tinggi, aman, dan etis.Namun, dokter gigi juga harus memperhatikan kebutuhan dan
keinginan pasien dalam proses perawatan gigi. Dokter gigi dapat mencoba untuk
berkomunikasi dengan pasien dengan jelas dan terbuka tentang keuntungan dan risiko
dari perawatan gigi yang direkomendasikan, serta membantu pasien memahami
implikasi dari setiap pilihan perawatan yang tersedia.

Dokter gigi juga dapat membantu pasien untuk mengambil keputusan yang tepat
dengan mempertimbangkan keadaan kesehatan dan kebutuhan pasien secara
menyeluruh, serta memberikan opsi alternatif perawatan yang dapat memenuhi
kebutuhan pasien. Hal ini dapat membantu pasien merasa lebih nyaman dan terlibat
dalam proses perawatan mereka, serta membantu mengurangi konflik antara keinginan
pasien dan kaidah profesi dokter gigi. Namun, jika pasien meminta perawatan yang
jelas-jelas tidak sesuai dengan kaidah profesi dan praktik kedokteran gigi, maka dokter
gigi harus menolak permintaan tersebut. Dokter gigi harus menjelaskan kepada pasien
bahwa mereka tidak dapat melakukannya karena alasan keamanan, etika, dan moral,
dan memberikan informasi yang jelas tentang risiko dan konsekuensi dari tindakan
yang diminta oleh pasien.

Dalam situasi seperti itu, dokter gigi dapat merujuk pasien ke dokter gigi lain yang
mungkin lebih cocok untuk memenuhi kebutuhan mereka atau memberikan bantuan
yang dibutuhkan dalam memahami opsi perawatan yang tersedia.

Sumber : GIGI, DOKTER DAN DOKTER. "BUKU SAKU PRAKTIK DOKTER


DAN DOKTER GIGI DI INDONESIA."

5. Apa yang dimaksud dengan norma hukum


Jawab :
Norma hukum adalah aturan atau peraturan yang dibuat oleh otoritas hukum dan
mempunyai kekuatan mengikat untuk mengatur perilaku manusia dalam suatu
masyarakat atau negara. Norma hukum menetapkan standar perilaku yang harus
dipatuhi oleh individu atau kelompok dalam masyarakat, dan melindungi hak dan
kepentingan individu atau kelompok tersebut.

Sumber : Sutrisno, E., Hartini, I., & Erika, E. (2020). Perlindungan Hukum dalam
Malpraktik untuk Pelayanan Kesehatan Gigi. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah
Indonesia, 5(8), 549-554.

6. Bagaimana dokter gigi memastikan bahwa mereka mematahui kaidah profesi


dalam praktik sehari hari
Jawab :
Dokter gigi dapat memastikan bahwa mereka mengetahui dan mematuhi kaidah profesi
dalam praktik sehari-hari dengan cara :
• Terus menerus mengikuti perkembangan terbaru dalam praktik kedokteran gigi,
serta memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka melalui pelatihan dan
pendidikan yang berkelanjutan.

• Dokter gigi juga dapat bergabung dengan organisasi profesi dan komunitas
praktik yang terkait dengan praktik kedokteran gigi untuk memperoleh
informasi terbaru tentang kaidah profesi dan praktik terbaik dalam praktik
kedokteran gigi. Melalui organisasi profesi ini, dokter gigi dapat berpartisipasi
dalam seminar, konferensi, dan workshop untuk memperbarui pengetahuan dan
keterampilan mereka, serta memperoleh informasi tentang perkembangan
terbaru dalam praktik kedokteran gigi.

• Dokter gigi juga dapat membaca buku, jurnal, artikel, dan publikasi lain yang
terkait dengan praktik kedokteran gigi, serta mengikuti berbagai platform media
sosial dan forum diskusi yang terkait dengan profesi mereka. Hal ini dapat
membantu mereka terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka,
serta menjaga kualitas praktik mereka sesuai dengan standar yang ditetapkan
oleh kaidah profesi.

• Selain itu, dokter gigi juga dapat melibatkan pasien mereka dalam proses
perawatan gigi dengan memberikan informasi yang jelas dan terbuka tentang
perawatan yang direkomendasikan, serta memberikan kesempatan bagi pasien
untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan umpan balik tentang
pengalaman mereka selama proses perawatan. Hal ini dapat membantu dokter
gigi memperbaiki praktik mereka sesuai dengan kaidah profesi, serta
memberikan perawatan yang lebih baik dan berkualitas tinggi
bagi pasien mereka.

Sumber : Afandi, D. (2017). Kaidah dasar bioetika dalam pengambilan keputusan klinis
yang etis. Majalah Kedokteran Andalas, 40(2), 111-121.

7. Apa yang maksud dengan kaidah masyarakat


Jawab :
Kaidah masyarakat adalah seperangkat aturan, nilai, dan norma yang diterapkan oleh
suatu masyarakat untuk mengatur perilaku individu dalam kelompok tersebut. Kaidah
masyarakat terbentuk melalui proses sosial dan budaya, dan dapat berbeda antara
masyarakat yang berbeda-beda.
Kaidah masyarakat mencakup banyak aspek, seperti moral, agama, kebiasaan, tradisi,
hukum, dan sebagainya. Kaidah masyarakat bertujuan untuk memelihara ketertiban,
keadilan, dan harmoni dalam suatu masyarakat, serta melindungi hak dan kepentingan
individu dan kelompok dalam masyarakat tersebut.

Sumber : Dwi Kurniawati, S. K. G. Manajemen Praktik Kedokteran Gigi.


Muhammadiyah University Press.

8. Apa yang termasuk dalam kaidah masyarakat


Jawab :
Kaidah masyarakat dalam kedokteran gigi mencakup norma-norma dan nilai-nilai yang
dianut oleh masyarakat terkait dengan kesehatan gigi dan rongga mulut. Beberapa hal
yang termasuk dalam kaidah masyarakat di kedokteran gigi antara lain:

• Pentingnya menjaga kesehatan gigi dan rongga mulut sebagai bagian dari
kesehatan secara keseluruhan.

• Keyakinan tentang cara-cara yang tepat untuk menjaga kesehatan gigi,


misalnya, dengan menggosok gigi secara teratur dan memeriksakan gigi secara
rutin.

• Keyakinan tentang tindakan-tindakan yang tepat dalam pengobatan gigi,


misalnya, penggunaan obat-obatan dan perawatan bedah.

• Pandangan tentang pentingnya estetika gigi dan rongga mulut, misalnya,


kepercayaan bahwa gigi yang putih dan rapi sangat penting untuk penampilan.

• Norma-norma etika dan moral yang berkaitan dengan praktik kedokteran gigi,
misalnya, tentang penghormatan terhadap pasien, kerahasiaan medis, dan
tanggung jawab profesional.

Sumber : Afandi, D. (2017). Kaidah dasar bioetika dalam pengambilan keputusan klinis
yang etis. Majalah Kedokteran Andalas, 40(2), 111-121.

9. Jelaskan mengapa dalam pelaksanaan praktik kedokteran gigi berhubungan


dengan kaidah masyarakat
Jawab :
➢ Dalam pelaksanaan praktik kedokteran gigi, dokter gigi tidak hanya
berhubungan dengan pasien dan anggota profesi kedokteran gigi, tetapi juga
berhubungan dengan masyarakat luas.Kaidah masyarakat dapat mempengaruhi
perilaku dan pandangan pasien terhadap kesehatan gigi mereka. Misalnya,
dalam beberapa masyarakat, perawatan gigi dianggap kurang penting
dibandingkan dengan perawatan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, dokter gigi
perlu memahami pandangan-pandangan ini dan berusaha untuk mengedukasi
pasien tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan rongga mulut.

➢ Selain itu, kaidah masyarakat juga dapat mempengaruhi keputusan-keputusan


yang diambil oleh dokter gigi dalam praktik kedokteran gigi. Sebagai contoh,
dalam beberapa masyarakat, pengambilan keputusan tentang perawatan
kesehatan dapat melibatkan keluarga pasien dan tokoh-tokoh masyarakat. Oleh
karena itu, dokter gigi perlu memperhatikan pandangan-pandangan ini dalam
pengambilan keputusan tentang perawatan gigi.

➢ Kaidah masyarakat juga dapat mempengaruhi hubungan antara dokter gigi dan
masyarakat. Dokter gigi yang menghormati kaidah masyarakat dan memahami
budaya pasien mereka dapat membantu membangun kepercayaan dan hubungan
yang baik dengan pasien. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas
perawatan gigi dan memperkuat integritas profesi kedokteran gigi
secara keseluruhan.
Sumber : Kanya, A. P. (2022). Hubungan pengetahuan kaidah dasar bioetika dan sikap
penilaian moral: kajian pada mahasiswa Program Pendidikan Sarjana Kedokteran Gigi
Universitas Trisakti. SKRIPSI-2018.

10. Apa yang maksud dengan mal praktik


Jawab :
Malpraktik (medical malpractice) adalah kesalahan atau kelalaian yang dilakukan oleh
dokter atau tenaga medis dalam memberikan perawatan medis kepada pasien.
Malpraktik terjadi ketika dokter atau tenaga medis tidak memenuhi standar keahlian,
perawatan, atau tindakan yang wajar dalam memberikan perawatan medis kepada
pasien, sehingga menyebabkan cedera atau kerusakan pada pasien.

Beberapa contoh dari malpraktik dalam praktik kedokteran gigi adalah seperti
memberikan perawatan yang tidak sesuai dengan standar praktik, melakukan tindakan
yang tidak perlu, memberikan obat yang salah, tidak memberikan informasi yang jelas
dan lengkap pada pasien tentang risiko dan manfaat suatu tindakan atau pengobatan,
atau tidak mematuhi standar keamanan dan higienis dalam melakukan tindakan medis.

Jika seorang dokter gigi ditemukan melakukan malpraktik, pasien yang menjadi korban
dapat mengajukan tuntutan ganti rugi. Hal ini dapat berakibat pada kerugian finansial,
reputasi, dan sanksi hukum bagi dokter gigi yang bersangkutan. Oleh karena itu, sangat
penting bagi dokter gigi untuk memahami dan mematuhi standar keahlian, perawatan,
dan tindakan yang wajar dalam memberikan perawatan medis kepada pasien, serta
memperhatikan etika dan moral dalam praktik kedokteran gigi.

Sumber : Sutrisno, E., Hartini, I., & Erika, E. (2020). Perlindungan Hukum dalam
Malpraktik untuk Pelayanan Kesehatan Gigi. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah
Indonesia, 5(8), 549-554.

Anda mungkin juga menyukai