Sultan Amin Yasin, S.T.KG.,M.KES Dental Material merupakan suatu ilmu tentang bahan kedokteran gigi yang mempelajari jenis bahan, komposisi, sifat, kegunaan dan cara penggunaannya.
Tujuan mempelajari dental material dan teknik
memanipulasi adalah untuk mengetahui kriteria pemilihan bahan-bahan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
Dua pertanyaan penting yang selalu perlu dikemukakan
tentang bahan yang akan digunakan di dalam rongga mulut yaitu: 1. Bagaimana pengaruh yang dialami oleh bahan-bahan tersebut dalam lingkungan rongga mulut? 2. Bagaimana pengaruh bahan itu terhadap lingkungan rongga mulut? PRINSIP DASAR DENTAL MATERIAL Pengaruh bahan terhadap lingkungan rongga mulut: 1. Sifat-sifat Biologis a. Tidak mengandung racun, tidak hanya untuk pasien tetapi untuk operator/Perawat Gigi dan Dokter Gigi. b. Tidak mengiritasi rongga mulut dan jaringan sekitarnya c. Tidak menghasilkan reaksi alergi d. Tidak carcinogen 2. Klasifikasi Bahan Kedokteran Gigi: a. Yang berkontak dengan jaringan lunak di dalam mulut b. Yang dapat mempengaruhi kesehatan/ kelangsungan hidup pulpa gigi c. Yang dipergunakan sebagai bahan pengisi saluran akar d. Yang mempengaruhi jaringan keras gigi
e. Yang dipakai dalam laboratorium, meskipun tidak
digunakan di dalam mulut tetapi sewaktu pemakaian secara tidak sengaja dapat tertelan atau terhirup 3. Contoh-contoh risiko Biologis: a. Beberapa komponen semen gigi bersifat asam dan menyebabkan iritasi . b. Asam folat, dipergunakan sebagai etsa untuk enamel c. Beberapa obat untuk jaringan periodontal mengandung serat-serat asbestos d. Mercury dipergunakan dalam amalgam untuk tambalan gigi, uap mercury bersifat racun. e. Debu dan cetak alginate bisa terhirup, beberapa macam bahan ini mengandung senyawa lead timah. f. Senyawa logam (misal, lead dan Tin) yang digunakan dalam bahan cetak elastomer g. Monomer yang terkandung di dalam landasan gigi tiruan akrilik dapat mengiritasi bila jumlahnya terlalu banyak. h. Ada beberapa powder porselen gigi yang mengandung uranium i. Beberapa pasien memperlihatkan reaksi alergi terhadap alloy yang mengandung Nickel. j. Bahan laboratorium pemakaiannya mempunyai risiko biologis, missal larutan cyanide yang dipergunakan untuk electroplating, uap die yang terbuat dari bahan Low fucing metal, partikel Silica di dalam bahan tanam, dan fluxe yang mengandung fluoride. 4. Sifat-sifat kimia Suatu bahan di dalam mulut harus: Tidak larut dalam saliva/dalam segala macam cairan yang bias dimasukkan ke dalam mulut. Tidak luntur dan tidak berkarat 5. Sifat-sifat mekanis dan termis Bahan-bahan yang dipergunakan untuk berbagai pemakaian kedokteran gigi haruslah cukup kuat, cukup kaku dan keras serta tahan terhadap abrasi dll. Thermal conductivity (penghantar panas) Jenis bahan mempunyai perbedaan dalam penghantar panas (logam keramik/porcelain) Misal Amalgam campur emas, gigi sensitif terhadap perubahan suhu dalam tubuh. Sifat Galvanis Listrik galvanis atau loncatan listrik dapat terjadi karena ada 2 logam yang berbeda dalam mulut. Misal logam aluminium sebagai mahkota tiruan sementara dan logam emas mahkota tiruan tetap pada gigi lain. 6. Perubahan suhu Dibutuhkan bahan landasan gigi tiruan yang dapat meneruskan sebagian panas ke permukaan mukosa di bawahnya, sehingga pasien yang memakai gigi tiruan masih mempunyai sensasi terhadap makanan hangat dan dingin. Sebaliknya bahan tambal seharusnya tidak meneruskan panas ke dalam pulpa gigi. Bahan semen yang mempunyai sifat penghantar panas rendah digunakan untuk melindungi pulpa. 7. Perubahan dimensi Bahan tambal seharusnya mempunyai koefisien ekspansi termis yang sama dengan email dan dentin. Bahan landasan gigi tiruan dan bahan gigi tiruan seharusnya mempunyai koefisien ekspansi yang serupa. Bahan termoplastis seperti malam (wax) sering mempunyai koefisien ekspansi termis yang besar. 8. Sifat –sifat lain Estetis, missal untuk gigi tiruan dan bahan restorasi tertentu Rheologi atau sifat flow dari bahan: dalam bentuk baku, setelah pencampuran, selama setting, setelah jadi 9. Polimer Semen-polyacrylic adalah suatu konstitusi semen zinc polykarboksilat dan semen glass–ionomer. Bahan Tambal- komposit Polimer yang digunakan pada adhesive techniques. Varnish mengandung resin alam seperti copal atau resin Bahan cetak agar, alginate, elastomer jenis polysulphida silicon dan polyster Bahan polimer untuk keperluan mahkota dan jembatan .Bahan untuk landasan gigi tiruan Polimer untuk soft lining & plasticized methacrylate derajat tinggi dan silicon rubber Polimer untuk bahan landasan peralatan ortodonsia Beberapa patron untuk pembuatan gigi tiruan sebagian dapat dibuat dari polimer seperti polyethylene. Mouth protector dibuat dari bahan polimer 10. Alloy Alloy atau aliase adalah campuran dua atau lebih elemen logam kadang-kadang konstitusi terpentingnya mungkin berupa metalloid atau bahkan suatu non logam(missal carbon di dalam besi) Alloy yang digunakan dalam kedokteran gigi Dental amalgam paling banyak digunakan untuk bahan tambal gigi merupakan alloy silver dan tin kadang-kadang diberi sedikit kuprum dan zinc. Sewaktu dicampur dengan mercury akan memadat dengan cepat dan menghasilkan suatu masa yang keras dan kuat. Alloy emas, digunakan untuk inlay, mahkota dan jembatan. Sebagai pengganti emas dapat digunakan silver-palladium, nickel – chromium. Alloy emas, alloy cobat-chromium, alloy silver-palladium, aluminium bronze. Adalah alloy yang dapat/telah pernah digunakan sebagai landasan gigi tiruan tuangan. 11. Korosi Korosi/berkarat adalah reaksi kimia antara sebuah logam dan lingkungannya membentuk suatu senyawa logam. Banyak logam yang dapat bereaksi secara spontan dengan gas atau cairan yang ada di sekitarnya.