Anda di halaman 1dari 18

GINGIVITIS DESKUAMATIF

drg. Kosno Suprianto, MDSc., Sp.Perio


Gingivitis Deskuamatif

Gingivitis Deskuamatif
Bukan suatu penyakit yang spesifik,
melainkan manifestasi gingival yang non
spesifik dari sejumlah gangguan sistemik.

Gingivitis Deskuamatif ditandai dengan :


Warna Merah
Deskuamasi pada epitel permukaan gingival cekat.
Deskuamatif Gingivitis merupakan Cronic disease yang
melibatkan :
Interdental gingiva
Marginal gingiva
Attached Gingiva

Biasanya sering terjadi pada penderita dengan :


LIcen Planus
Phempigus
Mucous membrane pemphigoid
Cicatrical pemphigoid
Berdasarkan keparahannya, Gingivitis Deskuamatif dibedakan
atas tiga bentuk dengan ciri-ciri klinis yang berbeda:

1. Lesi ringan :
Ciri klinis :
 Eritema Difus pada gingiva bebas, gingiva cekat dan
gingiva interdental
 Lesi biasanya tidak disertai rasa sakit
 Sering terjadi pada mukosa bukal yang terkena lokal
iritasi.

Sehingga lesi ini dikenali dari diskolorasi yang terjadi.


Lesi ringan ini lebih sering terjadi pada perempuan usia
17 – 23 tahun.
2. Lesi Sedang
Ciri klinis :
Bercak bercak berwarna merah terang dan abu-
abu yang melibatkan gingiva bebas dan gingiva
cekat.
Permukaan gingiva licin dan berkilat, dan
konsistensinya menjadi lunak.
Gingiva melekuk apabila ditekan, dan epitel tidak
melekat erat kejaringan di bawahnya.
Epitel gingiva mengelupas apabila di masase
dengan jari atau dibersihkan dengan larutan
hidrogen peroksida ( Perhidrol )sehingga jaringan
dibawahnya yang mengalami perdarahan
menjadi terbuka.
Keluhan pasien berupa rasa terbakar,
Sensitivitas terhadap perubahan temperatur
lebih sering pada usia 30 - 40 tahun
3. Lesi Parah

Ciri klinis :

- Adanya daerah gingiva yang terbuka dan berwarna


merah terang.( the exposed underlying connective
tissue )
- Gingiva disekitar lesi terlihat berwarna biru keabu
abuan.
- Keluhan nyeri sakit yang sangat, terasasakit bila
makan makanan yang keras, atau perubahan
temperatur
- Adanya rasa seperti terbakar diselurh mulut
terutama pada daerah terkena.
Histopathology

Secara histophatology perubahan yang dapat


terlihat :
Atropi dan penipisan epitelium
Sel inflamatory dan penumpukan cairan
jaringan
Terlepasnya ephitellium dari connective tissue
Etiologi
Belum diketahui.
Sering dikaitkan dengan:
 Insufficient Gonadal hormones
 Immunological abnormalities
 Nutritional Deficiencies
Peradangan dapt disebabkan karena plque
Iritan panas, makanan yang keras/kasar.
Treatment

Lokal treatment
Prinsipnya: menghilangkan lokal iritans untuk
mengurangi peradangan dan menghindari iritasi
makanan.
Tindakan :
Scalling and Polishing
Instruction in plaque control
Topikal aplication of corticosteroids
Aplication of estrogenik hormones in ointment form
Protective plastic devices pada kasus nyeri yang
sangat dan kesukaran dalam pengunyahan
Systemic Treatment
Sebagai pendukung terapy lokal dan sering digunakan
untuk kasus dengan keluhan nyeri yang tajam.
Therapy corticosteroid sistemik dapat meredakan nyeri
dan memperbaiki kondisi gingiva.

Karena etiologinya belum diketahui maka prosedur


therapy yang sesungguhnya belum jelas.
Prognosis

Prognosis kasus ginguvitis deskuamatif


sulit ditentukan karena etiologinya belum
jelas/tidak diketahui.
Patient education

Pasien diinformasikan tentang gejala dan perjalanan


penyakit
Hindari pemakaian Oxygenating mouthwashes karena
kontra indikasi pada kasus tersebut.
Hindarari iritans
Gizi seimbang dan pemberian vitamin jika diperlukan
Diusahakan pasien selalu rileks dan tidak stres
Pemeriksaan umum bila diperlukan
Menggosok gigi untuk menjaga kebersihan mulut
menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat halus.
Pencegahan
Sulit untuk diidentifikasi karena etiology
unknown.
Yang terpenting :
Diet seimbang
Pemeriksaan fisik secara rutin
Pemeriksaan gigi rutin
Selalu menjaga Oral Hygiene.
Pada pasien mucous membran
phemphigoid

GD pada licen planus


GD pada gingival trauma
Daftar pustaka

Phillip M and Elizabeth., Essential of periodontics.,


Fourth edition, Mosby company, 1990, hal 51 – 53.
Saidina hamzah, Periodonsia, bagian periodonsia USU,
edisi kedua tahun 2005.
Newman dkk. Carranza’s Clinical Periodontology, 10 th
edition, Saunders elsevier, hal 411 - 429

Anda mungkin juga menyukai