Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MENTORING

Ringkasan tentang
“KEUTAMAAN SHALAT SUNNAH RAWATIB”

Oleh :
SRI FIKA WAHYUNI
1711411015

PENDIDIKAN DOKTER GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS ANDALAS
2019
1. Pengertian
Kita sebagai umat muslim diwajibkan mendirikan sholat, karena sholat itu
tiang agama. Sholat itu merupakan penopang yang akan menentukan berdiri atau
tidaknya agama.
Shalat Sunnah Rowatib adalah shalat sunah yang waktu pelaksanaannya
mengiringi shalat fardu lima waktu. Shalat tersebut dilakukan sebelum atau sesudah
shlat fardu. Shalat sunnah rawatib ada dua jenis : yaitu shalat sunah qobliyah
(sebelum) dan shalat sunnah ba’diyah (sesudah).

2. Hukum Shlat Sunnah Rawatib

Ditinjau dari segi hokum, terbagi 2 :


1) Sholat Sunat Rawatib Muakkad yaitu sholat sunah yang sangat dianjurkan
untuk dilaksanakan, karena selalu dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW.
Sholat Sunat Rawatib Muakkad terdiri dari :
a. Dua rakaat sebelum sholat Subuh.
b. Dua rakaat sebelum sholat Zuhur.
c. Dua rakaat sesudah Shola Zuhur.
d. Dua rakaat sesudah sholat Magrib.
e. Dua rakaat sesudah sholat Isya

2) Sholat Sunat Rawatib ghoiru Muakkad yaitu sholat sunah yang kurang
dianjurkan untuk dilaksanakan,karena Nabi Muhammad Saw tidak selalu
melaksanakannya.
Sholat sunat Rawatib ghairu Muakkad terdiri dari :
a. Dua rakaat sebelum Sholat Zuhur.
b. Dua rakaat sesudah Sholat Zuhur.
c. Empat rakaat sebelum Sholat Ashar.
d. Dua rakaat sebelum Sholat Magrib.
e. Dua rakaat sebelum Sholat Isya.

3. Cara Mempraktekkan Shalat Sunnah Rawatib

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan sholat sunah rawatib
sbb:
 Tidak didahului azan dan iqomah.
 Dilaksanakan secara munfarid (sendirian).
 Bacaannya tidak dinyaringkan.
 Jika lebih dari dua rakaat, maka setiap dua rakaan satu dalam.
 Sebaiknya tempat mengerjakan sholat rawatib pindah sedikit dari
tempat mengerjakan sholat fardu.
 Diutamakan pada rakaat pertama membaca Surat Al Kafirun, dan pada
rakaat kedua membaca Surat Al-Ikhlas.
 Diawali dengan niat menurut macam sholatnya.
 Niat melaksanakan sholat rawatib cukup dalam hati sesuai dengan
macam sholat rawatib tersebut tetapi boleh diucapkan atau dilafalkan.

4. Niat Shalat Sunnah Rawatib


a. Niat Sholat sunah rawatib qobliyah Subuh (sebelum sholat subuh)

artinya: “Saya niat sholat sunah sebelum Subuh dua rakaat karena Allah”

b. Niat Sholat sunah rawatib qobliyah Zuhur (sebelum sholat Zuhur)

artinya: “Saya niat sholat sunah sebelum zuhur dua rakaat karena Allah”

c. Niat Sholat sunah rawatib ba’diyah Zuhur (sesudah sholat Zuhur)

artinya: “Saya niat sholat sunah sesudah Zuhur dua rakaat karena Allah”

d. Niat Sholat sunah rawatib qobliyah Asar (sebelum sholat Asar)

artinya: “Saya niat sholat sunah sebelum asar dua rakaat karena Allah”

e. Niat Sholat rawatib qobliyah Magrib (sebelum sholat Magrib)

artinya: “Saya niat sholat sunah sebelum Magrib dua rakaat karena Allah”

f. Niat Sholat sunah rawatib ba’diyah Magrib (sesudah sholat Magrib)

artinya: “Saya niat sholat sunah sesudah Magrib dua rakaat karena Allah”

g. Niat Sholat rawatib qobliyah Isya’ (sebelum sholat Isya’)


artinya: “Saya niat sholat sunah sebelum Isya’ dua rakaat karena Allah”

h. Niat Sholat rawatib ba’diyah Isya’ (sesudah sholat Isya’)

artinya: “Saya niat sholat sunah sesudah Isya’ dua rakaat karena Allah”

5. Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib

Disini ada 10 keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, yang dianjurkan untuk


dilakukan oleh umat islam seluruhnya.

1. Pahala yang Lebih Besar

Seperti yang disampaikan di atas, bahwa salah satu keutamaan shalat sunnah Rawatib
mendatangkan pahala yang besar hingga dibangunkan Allah rumah di surga. Untuk itu,
sangat besar ganjaran dan pahalanya bagi umat islam yang menjalankan. Tentu, semuanya
ingin mendapatkan surga. Untuk itu, salah satu amalan yang bisa membuat kita masuk ke
surga setelah melakukan hal yang wajib adalah menjalankan sunnah Rasul yang bisa kita
lakukan. Yaitu dengan melaksanakan shalat sunnah rawatib.

2. Pengondisian Diri yang Lebih

Dengan melaksanakan shalat sunnah rawatib, maka kita akan mendapatkan pengondisian diri
yang lebih. Secara umum shalat adalah aktivitas yang mendatangkan kekuatan atau energi
positif terhadap diri kita. Hal ini dikarenakan spiritual kita terisi dengan shalat yang khusuk.
Dengan shalat sunnah rwatib maka, kita juga akan mendapatkan charger yang lebih terhadap
spiritual ketuhanan diri kita. Hal ini membantu menjaga diri kita agar selalu awas diri dan
sadar akan Allah SWT.

3. Melaksanakan Sunnah Rasulullah SAW

Untuk bisa menjadi ummat Rasulullah SAW, tentunya bukan hanya identitas saja kita bisa
tergolong sebagai ummatnya. Melaksanakan ibadah sunnah, mencontoh perilaku Rasul, dan
meneladani apa yang dilakukannya adalah hal yang membuat kita menjadi seorang yang
mengikuti Rasulullah. Mengaku saja sebagai ummat Rasulullah tentu saja tidak cukup,
namun harus konsisten dan terus menerus mengikuti Sunnah Rasullullah.

Untuk itu, shalat sunnah Rawatib yang dicontohkan Rasulullah secara konsisten adalah salah
satu jalan membuat kita bisa tergolong sebagai ummatnya. Untuk itu, teruslah konsisten
malaksanakannya agar bisa mendapatkan keutamaan ini.

4. Perilaku Seperti Sahabat Rasulullah


Yang melakukan sallah sunnah rawatib ini, bukan hanya Rasulullah melainkan sahabat-
sahabat Rasul pun melaksanakannya. Untuk itu, Shalat Sunnah ini sebagaimana dilakukan
oleh para Sahabat Rasulullah. Dengan menjalankannya, kita akan memiliki kesamaan dengan
para sahabat Rasulullah yg shalih dan penuh amalan kebaikan.

5. Lebih Banyak Doa dan Mendekatkan pada Allah SWT

Setiap shalat yang kita lakukan adalah membaca surat dan tentunya doa. Untuk itu, dengan
menambah shalat dengan shalat sunnah rawatib maka kita akan lebih banyak berdoa dan
mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Di waktu-waktu tertentu kita bisanya sering melupakan Allah SWT dan lupa untuk
memanjatkan doa kepada-Nya. Untuk itu, dengan shalat yang ditambah maka doa-doa kita
pun akan bertambah, munajat kepada Allah akan semakin banyak, dan kita akan semakin
merasa dekat dengan Allah SWT. Dengan begitu, kita akan terbaisakan menjadi hamba yang
senantiasa mengingat aturan, perintah, dan hukum Allah pada manusia.

6. Tidak Banyak Terlena dengan Dunia

Shalat seperti alarm yang mengingatkan kita akan hakikat hidup di dunia. Bacaan yang kita
baca, dzikir yang kita lakukan membuat kita terkondisikan dengan amalan yang mengarahkan
kepada akhirat, bukan hanya hal duniawi saja. Untuk itu, dengan tambahan shalat sunnah
rawatib semakin banyak mengingatkan kita pada akhirat, sehingga kita tidak mudah untuk
terlena dengan duniawi.

7. Lebih Banyak Menghayati Islam

Dengan melaksanakan shalat sunnah rawatib kita juga akan lebih banyak menghayati tentang
islam. Islam adalah seperangkat aturan Allah. Biasanya dalam kehidupan sehari-hari kita
sering melupakan dan melalaikan hal ini. Untuk itu, dengan tambahan shalat sunnah rawatib
maka kita akan mendapatkan penghayatan akan islam yang lebih tinggi lagi dibanding hanya
dengan shalat wajib.

8. Lebih Banyak Bersyukur

Dengan memperbanyak shalat sunnah rawatib, maka kita juga akan semakin banyak
bersyukur lewat dizkir dan bacaan yang kita lantunkan. Bersyukur dalam hal ini adalah kita
masih diberi waktu di dunia dan juga menjalankan perintah-perintah Allah dengan sebaik-
sebaiknya. Di luar shalat, manusia sering kali lalai untuk bersyukur, untuk itu dalam shalat
adalah hal yang bisa kita lakukan dengan sebaik-baiknya untuk bersyukur.

9. Takut Akan Hukum Allah SWT

Dengan memperbanyak shalat sunnah rawatib, kita juga akan mendapatkan rasa takut kepada
Allah SWT. Rasa takut ini muncul karena bentuk ketaatan dan ketundukan kita kepada Allah.
Semakin sering kita berinteraksi dengan shalat, maka kita akan semakin menyadari bahwa
Allah adalah Tuhan yang harus kita taati dan takuti segala siksaan-nya. Untuk itu, rasa takut
ini muncul jika dalam shalat sering kita ingat dan khusuk menjalankannya. Salah satunya
melalui shalat sunnah rawatib yang dilakukan.

10. Menjauhi Sifat Sombong dan Riya

Shalat sunnah rawatib sebagaimana shalat wajib, membuat kita menjauhi sifat sombong dan
riya. Hal ini sebagaimana dilakukan saat shalat, kita akan selalu rukuk dan sujud kepada
Allah. Saat itulah kita menjadi seseorang yang benar-benar menghambakan diri kepada Allah
SWT. Kita akan menjadi seorang hamba atau budak yang sujud kepada Allah. Tidak ada apa-
apanya kita dibandingkan Allah yang Menguasai segala jagat raya ini.

6. Tempat yang Afdal untuk Melaksanakan Shalat Sunnah Rawatib

Tempat shalat sunnah yang paling afdhal adalah di rumah. Berdasarkan sabda
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

‫صلةةت الةمكرإء إفيِ بةكيتإإه إإلل الةمككتتوُبةةة‬


‫صلةإة ة‬ ‫ْ فةإ إلن أةكف ة‬،‫س إفيِ بتتيوُتإتككم‬
‫ضةل ال ل‬ ‫صيَلوُا أةيَيهةاَّ النلاَّ ت‬
‫ة‬ .7

Artinya : Wahai umat manusia, shalatlah kalian di rumah kalian. Karena sebaik-baik
shalat seseorang adalah shalat yang dilakukan di rumahnya, kecuali shalat wajib.
(HR. Bukhari 731, Muslim 781, dan lainnya).

Karena lebih afdhal maka pahala shalat sunah yang dikerjakan di rumah, lebih
besar dibandingkan dikerjakan di masjid. Mengingat shalat sunah yang dikerjakan di
tempat tersembunyi dan tidak dilihat orang, pahalanya lebih besar dibandingkan
shalat sunah yang dikerjakan di tempat yang kelihatan banyak orang.

Kesimpulan

 Adapun keutamaan shalat sunnah rawatib secara umum adalah


menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang mungkin terjadi pada shalat fardhu
 Mengerjakan shalat sunnah rawatib lebih dianjurkan di rumah
 Menghentikan shalat sunnah rawatib jika sudah dikumandangkan iqomah
 Shalat sunnah rawatib bisa di qodho’ dan di jama’

Anda mungkin juga menyukai