Anda di halaman 1dari 30

PENILAIAN FAKTOR RESIKO

PENYAKIT PERIODONTAL

drg. Yenniy Ismullah

Dosen pembimbing:
Dr. Agung Krismariono, drg. M.Kes, Sp.Perio (K)
Faktor resiko Latar belakang Indikator resiko Tanda-
penentu resiko tanda/prediksi
resiko

Merokok Genetik HIV/AIDS Riwayat penyakit


periodontal
sebelumnya

Diabetes Usia Osteoporosis Bleeding on probing

Bakteri patogen Gender Kunjungan ke


dan mikroba dokter gigi

Sosial ekonomi

Stress
FAKTOR RESIKO PENYAKIT PERIODONTAL

Adalah kemungkinan seseorang akan


terkena penyakit periodontal
dalam suatu periode tertentu
FAKTOR RESIKO PENYAKIT PEIODONTAL

1.Merokok
2.Diabetes
3.Bakteri patogen dan mikroba
 Lebih dari 4000 toksin terdapat di dalam
asap rokok karbon monoksida,
radikal oksidan, nitrosamin, nikotin dll
 Nikotin

penyempitan pembuluh

penurunan oksigen dalam jaringan

merusak sistem respons Imun

lingkungan yang menguntungkan bagi


pertumbuhan bakteri penyakit periodontal
EFEK MEROKOK PD PREVALENSI &
KEPARAHAN PENY. PERIODONTAL
PERIODONTITIS
 ↑ Prevalensi & keparahan destruksi periodontal
 ↑ PD, atacchment looss, bone loss
 ↑ Kecepatan destruksi periodontal
 ↑ Prevalensi keparahan periodontitis
 ↑ Kehilangan gigi
 ↑ Prevalensi dengan meningkatnya jumlah rokok yang dihisap
tiap hari
 ↓ Prevalensi dan keparahan dengan berhenti merokok
EFEK MEROKOK PD FAKTOR
ETIOLOGI & PATOGENESIS PENYAKIT
PERIODONTAL

Mikrobiologi :
 Tdk ada efek pd kecepatan akumulasi plak >>>
kualitas, not kuantitas plak.
 ↑ Kolonisasi patogen periodontal dlm poket yg dangkal.
 ↑ Level patogen periodontal dlm poket yg dangkal.
DIABETES

Tipe 1 : terjadi karena gangguan produksi


insulin akibat kerusakan sel β pankreas.
Tipe 2 : terjadi oleh karena kerusakan molekul
insulin atau gangguan reseptor insulin yang
mengakibatkan kegagalan fungsi insulin
untuk mengubah glukosa menjadi energi
DIABETES

 Pada penderita diabetes, konsentrasi bakteri


gram negatif anaerob yang patogen lebih
tinggi karena konsentrasi glukosa pada saliva
dan cairan crevikular lebih tinggi
 Diabetes dan hiperglikemi yang berlangsung
terus menerus dapat menyebabkan respon
keradangan dan imun yang berlebih terhadap
bakteri patogen periodontal yang
menghasilkan kerusakan jaringan periodontal
yang lebih cepat dan parah
DIABETES

prevalensi dan keparahan periodontitis


secara signifikan lebih tinggi pada
pasien diabetes tipe 1 atau 2 sehingga
kontrol terhadap diabetes merupakan
faktor penting dalam perawatan
periodontal
BAKTERI PATOGEN DAN MIKROBA GIGI

Bakteri yang yang diidentifikasi sebagai etiologi


periodontitis
Porphyromonas gingivalis dan Tannerella
forsythia sering ditemukan pada periodontitis
kronis,
Aggregatibacter actinomycetemcomitans
sering dikaitkan dengan periodontitis agresif.
 kuantitas plak yang ada mungkin tidak
sepenting kualitas plak dalam menentukan
risiko periodontitis.
BAKTERI PATOGEN DAN MIKROBA GIGI

 Tumpatan dengan margin yang overhanging


dapat menghasilkan peningkatan akumulasi
plak
 Faktor anatomi dan restoratif dapat
mempengaruhi akumulasi plak yang berperan
dalam terjadinya penyakit, meskipun tidak
dapat disebut sebagai faktor resiko dari
periodontitis
 Kalkulus yang berperan sebagai reservoir dari
plak juga merupakan faktor resiko dari
periodontitis.
LATAR BELAKANG PENENTU RESIKO
Genetik
Usia
gender
Status sosial ekononi
Stress
GENETIK
 Kornman dkk. menunjukkan bahwa perubahan
pada gen spesifik yang mengkode inflamasi
sitokin interleukin-1 α (IL-1 α ) dan interleukin-1
β (IL-1 β ) dikaitkan dengan periodontitis kronis
 Perubahan imunologi, seperti kelainan neutrofil,
monositik hiperresponsif terhadap rangsangan
lipopolisakarida pada pasien dengan
periodontitis agresif lokal
 Selain itu, genetik berperan dalam mengatur
titer respon imunoglobulin G2 (IgG2) protektif
terhadap A. actinomycetemcomitans pada
pasien dengan periodontitis agresif
UMUR

 Prevalensi dan keparahan penyakit


periodontal dapat meningkat seiring
bertambahnya usia
 penyakit periodontal tidak
diakibatkan dari proses penuaan dan
penuaan itu sendiri tidak meningkatkan
kerentanan penyakit.
 namun keparahan penyakit periodontal pada
usia tua mungkin akibat pemaparan faktor
resiko lain yang lama.
JENIS KELAMIN

Survei yang dilakukan di Amerika Serikat sejak


tahun 1960 menunjukkan bahwa pria lebih
banyak kehilangan perlekatan daripada
wanita.
pria memiliki kebersihan mulut yang lebih
buruk daripada wanita, sebagaimana
dibuktikan oleh tingkat plak dan kalkulus yang
lebih tinggi.
STATUS SOSIAL EKONOMI

Gingivitis dan kebersihan mulut yang buruk


dapat berhubungan dengan status sosial
ekonomi yang rendah
kemungkinan besar akan dikaitkan dengan
penurunan kesadaran gigi dan penurunan
frekuensi kunjungan gigi dibandingkan
dengan individu lebih terdidik dengan SSE
yang lebih tinggi.
Kekurangan gizi mempengaruhi pada kelainan
periodontal
STRES

Insiden necrotizing gingivitis ulseratif


meningkat selama periode stres emosional
dan fisiologis, menunjukkan hubungan antara
keduanya.
stres emosional dapat mengganggu fungsi
kekebalan tubuh normal dan dapat
mengakibatkan peningkatan kadar sirkulasi
hormon yang dapat mempengaruhi
periodonsium.
STRESS

Pada orang dengan stres kronis ditemukan


adanya peningkatan level kortisol dan
katekolamin.
Peningkatan level kortisol memiliki efek negatif
pada jaringan periodontal karena dapat
menurunkan produksi kolagen oleh fibroblas.
Perubahan ini dapat menyebabkan
ketidakseimbangan sintesis kolagen dan
kerusakan pada jaringan periodontal
INDIKATOR RESIKO PENYAKIT PERIODONTAL :

1. HIV/AIDS
2. Osteoporosis
3. Frekuensi Kontrol
HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS

Virus HIV dikenal sebagai virus limfadenopati


atau virus limfotropik selT.
HIV mempunyai kemampuan melekat dan
membunuh limfosit CD4 sehingga mengurangi
imunitas humoral dan imunitas yang
diperantarai sel.
 Untuk berada dalam tubuh manusia HIV harus
langsung masuk ke dalam aliran darah.
Di luar tubuh manusia HIV cepat mati oleh air
panas, sabun, dan bahan pencuci hama.
MANIFESTASI HIV /AIDS TERHADAP JARINGAN
PERIODONTAL
Linear gingival erytema
Necrotizing ulcerative gingivitis
Necrotizing ulcerative periodontitis
Necrotizing stomatitis
dll
0STEOPOROSIS

Osteoporisis tidak menyebabkan


periodontitis, secara langsung, namun
penurunan masa tulang yang terlihat
pada penderita osteoporisis dapat
memperburuk progresi penyakit
periodontal.
FREKUENSI KUNJUNGAN KE DOKTER GIGI

Frekuensi kontrol berhubungan dengan


tingkat kebersihan rongga mulut.
meskipun pasien sudah menjaga dengan baik
kebersihan gigi dan mulut, namun kalkulus
yang terbentuk tidak dapat dihilangkan hanya
dengan menyikat gigi.
Kalkulus merupakan reservoir plak sehingga
dapat menyebabkan penyakit periodontal.
PENANDA RESIKO

1.Riwayat penyakit periodontal sebelumnya


2.Perdarahan saat probing
RIWAYAT PENYAKIT PERIODONTAL SEBELUMNYA

Pasien yang saat ini mengalami kehilangan


perlekatan yang parah mempunyai resiko
yang besar untuk kehilangan perlekatan di
masa depan.
Sebaliknya, pasien yang saat ini tidak
mengalami periodontitis memiliki risiko yang
kecil untuk terjadinya kehilangan perlekatan
dibandingkan dengan mereka yang saat ini
mengalami periodontitis
BLEEDING ON PROBING

Pendarahan saat pemeriksaan merupakan


indikator klinis inflamasi gingival.
Tidak adanya pendarahan pada saat
pemeriksaan periodontal sehat
PENILAIAN RESIKO PENYAKIT PERIODONTAL

Unsur – unsur resiko utama harus


dipertimbangkan dalam diagnonosis dan
indikasi terapi
Pentingnya penilaian resiko sebelum terapi
diberikan
Evaluasi kembali faktor resiko jika respon
terhadap terapi yang diberikan kurang baik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai