Anda di halaman 1dari 20

Bakteri-bakteri

Penyebab Infeksi Kulit


Staphylococcus sp &
Streptococcus sp
Kelompok 1
Kelas D3/2B
1.Tira kurniasih P17334118044
2. Rizka Amelia Safitri P17334118058
3. Thasya Syafira P17334118063
4. Altami Ratu Wulandari P17334118076
Latar Belakang
 Penyakit infeksi merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang utama di negara maju dan
berkembang. Salah satu infeksi bakteri penyebab
infeksi adalah Staphylococcus aureus yang
merupakan pathogen utama pada kulit manusia.
Selan itu, juga dapat menimbulkan berbagai
penyakit seperti Pnemonia ,meningitis, dan
endocarditis. Akan tetapi, Staphylococcus juga
adalah flora normal pada kulit,mulut,dan saluran
nafas bagian atas. (Jawetz et al,2005)
1. Infeksi
Menurut WHO infeksi adalah suatu keadaan dimana mikroba masuk ke
dalam tubuh manusia sehingga menyebabkan penyakit. Mikroba ini dapat
berupa virus,baktei,jamur, dan parasit. ( WHO,2015)

Infeksi bakteri adalah infeksi yang disebabkan oleh paparan bakteri


yang kemudian dapat berkembang menjadi penyakit. Penyebaran dapat
terjadi secara kontak langsung melalui hewan atau benda yang
terkontaminasi.

a. Infeksi Kulit
kulit merupakan bagian penting untuk mencegah mikroorganisme dan
agen perusak lain masuk ke dalam jaringan yang lebih dalam.kelainan kulit
yang tejadi dapat langsung disebabkan mikroorganisme pada kulit,
penyebaran toksin spesifik yang dihasilkan mikroorganisme, atau penyakit
sistemik berdasarkan imunologik.
Patogenesis kelainan kulit yang ditimbulkan
dapat dibagi 3 kategori infeksi
 1. Mikroorganisme Patogen  2. Penyebaran toksin spesifik yang
dari aliran darah menyebabkan berasal dari mikroorganisme
infeksi sekunder pada kulit
patogen menyebabkan kelanan
Kelanan kulit ini dapat langsung pada kulit
akibat mikroorganisme patogen  infeksi mikroorganisme pada daerah
yaitu pada
local,namun toksin yang dibebaskan
epidermis,dermis,atauendotel
mencapai kulit melalui aliran darah.
kapiler dermis. Tahap pertama
Contoh penyakit : eksantema yang
pertahanan adalah mekanisme
disebabkan toksin ini adalah demam
antibakteri yang tidak
scarlet karena streptococcus, toxic shock
tergantung dari pengenalan
syndrome, dan lain-lan.
antigen.
3. Penyakit sistemik menimbulkan
kelainan kulit karena proses
imunologik

Umumnya tidak dapat diidentifikasi


bak lokasi antigen ataupun toksin
yang dibebaskan. Kelanan kulit yang
terpenting pada katagori ini adalah
eritema nodosum dan eritema
multiforme.
Bakteri Staphylococcus sp
 Staphylococcus merupakan Gram-positif, fakultatif anaerob,
merupakan patogen kulit yang paling prevalen. Staphylococcus berasal
dari kata Yunani yatu Staphyle yang berarti anggur dan coccus yang
berarti bulat atau bola.Staphylococcus aureus dapat tumbuh pada suhu
optimum 37◦ tetapi pada suhu kamar (20-25˚) proses pembentukan
pigmen bakteri tersebut akan lebih maksimal. (Jawetz et al.,1995)
 Staphylococcus aureus memiliki dinding sel yang terdiri atas
peptidoglikan, asam teikoat, fibronectin binding protein ,clumping
factors dan collagen binding protein. Komponen penyusun bakteri ini
50% adalah peptidoglikan. Dinding sel bakterinya juga mengandung
asam tekoat sekitar 40% dari berat dinding sel. (Boyd,1980)
 Infeksi Staphylococcus aureus ditandai dengan adanya kerusakan
jaringan dan diikuti dengan abses bernanah.
Infeksi S.aureus digolongkan sebagai
infeksi local/menular (biasanya) atau juga
menyebar (jarang) :
 1. kulit
a. Folikulitis yang berarti infeksi superfisial (ringan)
b. Gelembung cairan/ furunkel yang meluas ke daerah
subkutis (lebih berat)
c. Karbunkel yang menyerang ke jaringan lebih
dalam,cenderung multiple dan menular, terutama di daerah
leher dan punggung atas(paling berat)
d. Impertigo yang meliputi pustule berkeropeng pada
lapisan superfisial kulit sangat menular,kebanyakan terjadi
pada anak-anak sekolah
2. Mata bintikan dan kongjutivitas

3. Paru-paru: pneumonia, seringkali


pada usia dibawah satu tahun,
dapat tejadi sekunder terhadap
influenza

4. luka: trauma atau pembedahan,


terutama pada daerah perut.
Infeksi yang menyebar (jauh dari tempat infeksi
pertama)
 1. Infeksi menyebar (kronis sulit disembuhkan )
infeksi MRSA (Methicillin-resistant Staphylococcus
aureus) infeksi ini lebih sulit disembuhkan dan
ditangani karena bakteri MRSA kebal terhadap antibiotic.
 2. Infeksi yang berkatan dengan toksin
a. sebagian besar galur S.aureus yang diisolasi dari
penderita sindrom syok toksik menghasilkan eksotoksin
pirogenik.
b. Toksin Eksfoliatif,merupakan penyebab
Staphylococcal Scalded Skin Syndrome,yang ditandai
dengan melepuhnya kulit.
Diagnosis laboratorium Staphylococcus
sp

  A. Identifikasi
1. kuman kokkus Gram-positive menggerombol seperti
buah anggur
2. organisme yang sangat kuat, relative kebal terhadap
pengeringan, desinfektan,pemanasan, kadar gram
tinggi; dapat hidup berminggu-minggu pada tanah
kering
3. Tumbuh pada agar darah atau agar garam manitol
4. Hemolisis tipe-katalase positif,manitol
positif, koagulase positif.
Pemeriksaan Laboratorium

 1.jika pada tempat yang tidak steril ,


biakkan pada agar darah atau agar garam
manitol
 2.Jika sumbernya steril ( darah,cairan
otak), biakkan pada triglikolat atau kaldu,
sesudah tumbuh, lalu biakkan pada agar
darah atau agar garam manitol
Pengobatan dan pencegahan
A. Pengobatan
 1.
Isolasi bakteri dan periksalah kepekaannya terhadap antibiotika
karena kekebalan bakteri sudah meluas.
 2. infeksi yang terlokalisir memerlukan antibiotika oral selama 10 hari
 3.
infeksi yang menyebar memerlukan antibiotika parenteral selama 4-6
minggu.

B. Pencegahan
1. Cuci tangan merupakan tindakan untuk pencegahan dalam lingkungan
rumah sakit
2. Carilah dan obatilah pembawa bakteri, terutama lingkungan rumah
sakit
3. Membersihkan kulit sekitar luka, menutup luka dengan segera
4. Mengganti perban sesering mungkin dan pemakaian gel yang
mengandung antibiotic apabila adanya luka
Bakteri Streptococus sp
 Streptococcus sp
1. Bakteri gram-positif
2. Coccus
3. Tersusun seperti rantai.
4. Memfermentasi karbohidrat
5. Nonmotil
6. Tidak membentuk spora
7. Bersifat katalase-negatif.
Pada umumnya bakteri ini merupakan bakteri fakultatif anaerob
 Bakteri Streptococcus terbagi menjadi dua tipe, yakni tipe A dan tipe
B.
Bakteri Streptococcus tipe A. 
 Hidup di kulit dan tenggorakan, dan ditularkan melalui kontak
langsung, misalnya melalui sentuhan kulit. (streptococcus pyogenes)
 Infeksi khasnya bermula di tenggorokan atau kulit. Infeksi
ringan Streptococcus pyogenes  infeksi kulit setempat ("impetigo
"). Impetigo adalah satu penyakit menular. Impetigo adalah infeksi
kulit yang menyebabkan terbentuknya lepuhan-lepuhan kecil berisi
nanah (pustula).
 Impetigo paling sering menyerang anak-anak
Bakteri Streptococcus tipe B. 
 Hidup di usus
 Vagina
 Bagian akhir dari usus besar (rektum)
 Tidak menimbulkan masalah.
Diagnosis Laboratorium Streptococcus sp

A. Identifikasi
 Gram positif (bisa juga gram negatif tua)
 Bulat atau bulat telur dengan diameter ≤ 2 µm
 Pembelahan sel yaitu satu arah, sehingga ditemukan koloni berpasangan
(tersusun diplokokus) atau berderet panjang
 Homofermentan (menghasilkan asam laktat )
B. Pemeriksaan
 Penampilan khas koloni S. pyogenes setelah 24 jam inkubasi pada 35-37 ° C
berbentuk kubah dengan permukaan halus atau lembab dan margin jelas. 
 Menampilkan warna putih keabu-abuan
 Diameter > 0,5 mm, dan
 dikelilingi oleh zona β-hemolisis
Pada media padat streptococcus sebagai koloni discoid, biasanya berdiameter
1-2 mm
Media yang dapat digunakan untuk
menumbuhkan Streptococcus, yaitu sebagai berikut:

 Blood Agar Plate (BAP)


1. berukuran kecil-kecil
2. bulat halus
3. berdiameter kurang dari 1 mm
4. pinggiran rata dan disekeliling koloni tampak zone
 
 Manit Salt Agar (MSA)
1. berukuran kecil
2. Smooth
3. bulat dan
4. cembung-cembung
5. Warna koloni putih kekuningan,
Pengobatan dan Pencegahan

 Pengobatan
Infeksi bakteri ditangani dengan pemberian antibiotik. Beberapa jenis
antibiotik, antara lain:
1. Penisilin
2. Sefalosporin
3. Aminoglikosida
4. Tetrasiklin
5. Makrolid
6. Quinolone.
 Pencegahan

1. Cuci Tangan
2. Tidak Berbagi Barang Pribadi
3. Menggunakan Masker
4. Menjaga Kebersihan mulai dari diri sendiri
 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai