DISUSUN OLEH:
KELOMPOK
MUH. SUFYANSAURI
MUH. ZAENI RIFAI
NASRUDIN RAHMAD
YUYUN ISLAM SIFAA
SRI HARTINI
NURMULIATI
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Gangguan kesehatan jiwa merupakan masalah kesehatan
perseribu penduduk.
Berbagai terapi dalam mengatasi gangguan jiwa telah banyak
hasil bahwa dari semua terapi yang dilakukan, terapi olahraga memiliki
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. JURNAL
Terlampir.
2. TEORI TERKAIT
beberapa terapi , didapatkan hasil bahwa dari semua terapi yang dilakukan,
tingkat depresi daripada yang tidak diberi terapi olahraga (daley, 2002).
senam sebagai terapi pasien skizofrenia, dan didapatkan hasil bahwa dengan
BAB III
ANALISA JURNAL
Penelitian yang berjudul Pengaruh Terapi Senam Aerobik Low-
dan Tulus Setiono pada tanggal 31 Juli 2009 14 Agustus 2009, selama
periode tersebut didapatkan responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan
dan Post-Test Agression Self-Control yang lebih besar pada kelompok yang
dengan iringan musik yang semangat. Terapi senam yang efektif dilakukan 2-
Control adalah salah satu skala outcome kesehatan psikososial yang terdapat
2003).
penurunan tingkat depresi daripada yang tidak diberi terapi olahraga. Selain
itu ada juga teori dari Faulkner dan Sparkes (1999) yang melakukan sebuah
uji tentang pengaruh senam sebagai terapi pasien skizofrenia, dan didapatkan
halusinasi dengar dan meningkatkan pola tidur yang lebih baik. Beberapa
kepercayaan pasien terhadap orang lain (Campbell & Foxcroft, 2008), dan
2000).
BAB IV
1. KESIMPULAN
a) Ada pengaruh perubahan skor Pre-Test dan Post-Test Agresion Self
ini tidak hanya membantu merasa lebih baik, tetapi juga dapat
olahraga aerobik.
2. SARAN
Pihak Rumah Sakit Jiwa atau pelayanan kesehatan jiwa lainnya
iringan musik yang semangat pada pasien dengan resiko prilaku kekerasan.
sosial dan interaksi serta afek positif pada pasien gangguan jiwa khususnya