Anda di halaman 1dari 14

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

PASIEN DENGAN DIAGNOSA DEFISIT PERAWATAN DIRI


KEPERAWATAN JIWA II

Disusun Oleh :
Nama : Ainur Rizqi
NIM : 18.1414.S
Kelas : 3A / Semester 5

PROGAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
TAHUN AKADEMIK 2020 / 2021
STRATEGI PELAKSAAN
DEFISIT PERAWATAN DIRI

Strategi Pelaksanaan (SP) 1 :


A. Proses Keperawatan
1. Kondisi
Klien terlihat tidak bersih, rambut kotor, kulit kotor dan berdaki, badan bau, gigi kotor
serta kuku panjang. Pakaian terlihat tidak rapi dan kotor, klien tidak berdandan. Klien
tidak makan pada tempatnya, selain itu cara klien makan juga berceceran dan
berantakan.
2. Diagnosis Keperawatan
Defisit Perawatan Diri
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan kriteria sebagai berikut :
 Ekspresi wajah bersahabat
 Menunjukkan rasa senang
 Klien bersedia menyebutkan nama
 Ada kontak mata
 Klien bersedia duduk berdampingan dengan perawat
 Klien bersedia mengutarakan masalah yang dihadapinya
b. Mengidentifikasi kebersihan diri, berdandan, dan makan
c. Menjelaskan pentingnya kebersihan diri
d. Menjelaskan peralatan yang digunakan untuk menjaga kebersihan diri dan cara
melakukan kebersihan diri
e. Memasukkan dalam jadwal kegiatan klien
4. Rencana Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik
 Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun nonverbal
 Perkenalkan diri dengan sopan
 Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai oleh klien
 Jelaskan tujuan pertemuan
 Jujur dan menepati janji
 Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
 Beri perhatian pada pemenuhan kebutuhan dasar klien
b. Identifikasi kemampuan klien dalam melakukan kebersihan diri, berdandan, dan
makan
c. Jelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri dengan cara memberikan penjelasan
terhadap pentingnya kebersihan diri, selanjutnya meminta klien menjelaskan
kembali pentingnya kebersihan diri
d. Jelaskan peralatan yang dibutuhkan dan cara membersihkan diri, dengan tahapan
tindakan sebagai berikut :
 Jelaskan alat yang dibutuhkan dan cara membersihkan diri
 Peragakan cara membersihkan diri dan mempergunakan alat untuk
membersihkan diri
 Minta klien memperagakan ulang alat dan cara kebersihan
e. Masukkan dalam jadwal kegiatan klien
B. Strategi Pelaksanaan dan Tindakan Keperawatan
1. Orientasi
“selamat pagi, kenalkan nama saya perawat Ainur”
“namanya siapa? Senang dipanggil siapa?”
“saya dinas pagi diruangan ini dari jam 07.00 sampai jam 14.00”
“bagaimana perasaan mbak mawar hari ini? Saya perhatikan kok mbak mawar
menggaruk-garuk badannya, gatal ya?”
“bagaimana kalau hari ini kita berbicara mengenai kebersihan diri? Apakah mbak
mawar bersedia?”
“berapa lama kita bericara? dan mau dimana?”
2. Kerja
“berapa kali mbak mawar mandi dalam sehari? Apakah hari ini mbak mawar sudah
mandi? Menurut mbak mawar apa kegunaan dari mandi? Apa alasan mbak mawar
sehingga tidak bisa merawat diri?”
“Menurut mbak Mawar apa manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan diri? Kira –
kira tanda – tanda orang yang tidak merawat diri itu seperti apa ya? Badan gatal,
mulut bau, apa lagi...? kalau kita tidak teratur menjaga kebersihan masalah apa yang
menurut mbak Mawar akan muncul? Betul ada panu, kudis, kutu, dan lain
sebagainya”
“Apa yang mbak Mawar lakukan untuk merawat rambut dan wajah mbak Mawar?
Kapan saja mbak Mawar menyisir rambut? Apakah mbak Mawar sering berdandan?
Seperti memakai bedak? Menurut mbak Mawar apa maksud atau tujuan dari menyisir
rambut dan berdandan?”
“bagaimana kalau sekarang kita berdiskusi tentang mandi, keramas, gosok gigi, dan
juga memotong kuku. Saya akan memberikan sedikit penjelasan terlebih dahulu ya.
Untuk mandi biasanya kita lakukan sehari dua kali, yaitu pagi hari dan sore hari.
Tujuan nya mandi yaitu untuk membersihkan tubuh kita dari keringat ataupun debu,
selain itu juga agar badan kita tidak terasa bau. Kemudian ada gosok gigi. Untuk
gosok gigi mbak Mawar bisa melakukan sebanyak 3 kali dalam sehari, yaitu pada pagi
hari ketika mandi, sore hari ketika mandi, dan juga malam hari sebelum tidur. Gosok
gigi dapat membantu merawat gigi dan mulut kita agar selalu sehat dan tidak bau.
Selanjutnya ada keramas. Keramas dilakukan biasanya dua hari sekali, tujuan nya
untuk menjaga rambut dan juga kulit kepala kita agar tetap sehat, tidak ada kutunya.
Selain mandi, gosok gigi, dan keramas mbak Mawar juga harus merawat kuku mbak
Mawar dengan cara memotong kuku. Kuku yang panjang dapat menjadi sarang
kuman dan bakteri yang bisa menyebabkan kita menjadi sakit, sehingga kita wajib
untuk memotong kuku”
3. Terminasi
“Bagaimana perasaan mbak mawar setelah mendiskusikan mengenai merawat diri?
Coba mbak Mawar sebutkan kembali apa saja cara – cara untuk merawat diri. Bagus
sekali mbak Mawar, berarti mbak Mawar sudah memeperhatikan diskusi kita tadi ya.
Setelah ini mbak Mawar bisa mempraktekkan atau melakukan semua kegiatan –
kegiatan yang sudah mbak Mawar sebutkan tadi secara mandiri ya, nanti kita
masukkan ke jadwal kegiatan mbak Mawar”
“untuk diskusi hari ini cukup ya mbak, besok saya akan kembali lagi kesini untuk
menemui mbak Mawar. Bagaimana kalau besok kita berbicara mengenai cara mandi
dan berpakaian? Besok mbak mawar mau jam berapa? Untuk tempatnya besok kita
menyesuaikan ya mbak”
“terimakasih mbak Mawar atas waktunya, saya mohon pamit dulu ya mbak”
Strategi Pelaksanaan (SP) 2 : Melatih Pasien Laki – Laki Berdandan
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi
a. Klien mengatakan sudah mandi
b. Klien mengatakan sudah keramas dan gosok gigi
c. Baju yang dipakai oleh klien terlihat kotor
d. Rambut klien terlihat berantakan
2. Diagnosis Keperawatan
Defisit Perawatan Diri
3. Tujuan
a. Pasien dapat mengetahui pentingnya perawatan diri (Berdandan)
b. Pasien dapat mengetahui cara-cara melakukan perawatan diri (Berdandan).
c. Pasien dapat melaksanakan perawatan diri (berdandan) dengan bantuan perawat.
d. Pasien dapat melaksanakan perawatan diri (Berdandan) secara mandiri.
e. Pasien mendapatkan dukungan keluarga untuk meningkatkan perawatan diri
(Berdandan)
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
b. Menjelaskan cara berdandan yang benar.
c. Membantu pasien mempraktikkan cara berdandan yang benar dan memasukkan
dalam jadwal.
d. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
B. Strategi Pelaksanaan dan Tindakan Keperawatan
1. Fase Orientasi
Assalamualaikum pak Tono, Selamat pagi, masih ingat dengan saya? Bagaimana
perasaan pak Tono hari ini? Apakah pak Tono sudah mandi? Tampak bersih sekali,
rambut ya belum disisir ya pak, kukunya sudah digunting ya? Bagus sekali. Kalau
gosok giginya bagaimana? Bagus sekali ternyata sudah pak Tono lakukan. Coba saya
lihat jadwalnya? Bagus sekali pak Tono sudah melakukannya.
Hari ini kita akan latihan berdandan.  Apakah pak Tono bersedia?
Berapa lama pak Tono mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?
Pak Tono mau berbincang-bincang dimana?
2. Fase Kerja
Biasanya setelah selesai mandi apa yang pak Tono lakukan? Bagus, setelah selesai
mandi pak Tono memakai pakaian. Untuk berpakaian, pak Tono harus memilih
pakaian yang bersih dan kering. Pak Tono bisa berganti pakaian yang bersih 2 kali
sehari atau setelah pak Tono selesai mandi. Sekarang pak Tono coba ganti pakaian
sendiri ya. Ya bagus pak seperti itu.
Selain memakai pakaian, apakah pak Tono menyisir rambut? Bagaimana cara
menyisir rambut? Coba pak Tono praktekkan ya. Ketika menyisir rambut, pak Tono
bisa lihat ke cermin. Ya seperti itu pak, bagus sekali.
3. Terminasi
Bagaimana perasaan pak Tono setelah berdandan? Terlihat ganteng dan rapih ya.
Coba pak Tono sebutkan cara berdandan yang baik sekali lagi.
Selanjutnya, setiap pak Tono selesai mandi, berdandan, dan berpakaian seperti tadi ya.
Mari kita masukkan ke jadwal kegiatan harian pak Tono.
Baik lah pak Tono besok kita akan ketemu lagi dan membicrakan tentang kebutuhan
dan latihan cara makan dan minum yang benar, apakah pak Tono bersedia? pak Tono
mau jam berapa? pak Tono maunya dimana kita berbincang-bincang? Baiklah pak
Tono, besok saya akan datang lagi kemari ya pak. Terimakasih atas waktunya pak.
Wassalamu’alaikum wr wb.
Strategi Pelaksanaan (SP) 3 : Melatih Berdandan Untuk Pasien Wanita
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi
a. Klien mengatakan sudah mandi
b. Klien mengatakan sudah keramas dan gosok gigi
c. Klien mengatakan sudah menyisir rambut
d. Klien terlihat lebih segar
e. Baju yang dipakai oleh klien terlihat kotor
2. Diagnosis Keperawatan
Defisit Perawatan Diri
3. Tujuan
a. Pasien dapat mengetahui pentingnya perawatan diri (Berdandan)
b. Pasien dapat mengetahui cara-cara melakukan perawatan diri (Berdandan).
c. Pasien dapat melaksanakan perawatan diri (berdandan) dengan bantuan perawat.
d. Pasien dapat melaksanakan perawatan diri (Berdandan) secara mandiri.
e. Pasien mendapatkan dukungan keluarga untuk meningkatkan perawatan diri
(Berdandan)
4. Tindakan Keperawatan.
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
b. Menjelaskan cara berdandan yang benar.
c. Membantu pasien mempraktikkan cara berdandan yang benar dan memasukkan
dalam jadwal.
d. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Fase Orientasi
Assalamualaikum mbak, Selamat pagi, masih ingat dengan saya?
Bagaimana dengan perasaan mbak Mawar hari ini? Apakah mbak Mawar sudah
mandi? Tampak bersih sekali, rambut juga sudah disisir, kukunya sudah digunting ya?
Bagus sekali. Kalau gosok giginya bagaimana? Bagus sekali ternyata sudah mbak
Mawar lakukan. Coba saya lihat jadwalnya? Bagus sekali mbak Mawar sudah
melakukannya. Mandi 2 x sehari sudah dilakukan dengan mandiri, gosok gigi sehari
juga sudah, keramas 2 hari sekali juga sudah mandiri, gunting kuku juga sudah 1 x
seminggu, kalau ini masih dibantu kemaren ya mbak. Yang masih dibantu sama
perawat nanti mbak Mawar melakukannya sendiri.
Masih ingat apa yang mau kita bicarakan hari ini. Hari ini kita akan latihan
berdandan.  Apakah mbak Mawar bersedia?
Berapa lama mbak Mawar mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?
mbak Mawar mau berbincang-bincang dimana?
2. Fase Kerja
Baiklah mbak Mawar , sebelum berdandan alat apa saja yang harus disiapkan? Ya
benar sekali sisir, bedak dan lipstik. Bagaimana cara mbak Mawar berdandan?
Apakah menyisir rmabut dulu? Bagaimana cara mbak Mawar menyisir? Sekarang
sisir rambut dulu ya. Bagus sekali coba lihat dikaca, sudah rapi? Apa kebiasaan mbak
Mawar berdandan apakah mbak Mawar memakai bedak? Lanjutkan dengan merias
wajah, bagus . Mbak Mawar tampak cantik. Apakah mbak Mawar mau pakai lipstik?
Iya pakainya tipis saja. Coba lihat dikaca cantik ya.
3. Terminasi
Bagaimana perasaan mbak Mawar setelah kita latihan cara berdandan? Lebih cantik
dan rapi ya? Bisa mbak Mawar sebutkan lagi apa saja alat yang diperlukan untuk
berdandan? Yah bagus sekali. Sekarang coba sebutkan caranya bagaimana? Wah
mbak Mawar memang hebat.
Baiklah mbak Mawar kita sudah melakukan berdandan kita masukan kedalam jadwal
ya. Berapa kali akan mbak Mawar lakukan? Dua kali sehari? Sehabis mandi ya? Jadi
mbak Mawar bisa tulis dijadwal harian setiap habis mandi, mbak Mawar bisa
langsung berdandan. Selanjutnya jangan lupa untuk melakukan sesuai jadwal ya
mbak, mandi 2 kali sehari, gosok gigi 3 kali sehari juga, keramas 2 hari sekali,
gunting kuku 1 kali seminggu, ganti baju dan berdandan habis mandi.
Baik lah mbak Mawar besok kita akan ketemu lagi dan membicrakan tentang
kebutuhan dan latihan cara makan dan minum yang benar, apakah mbak Mawar
bersedia? mbak Mawar mau jam berapa? mbak Mawar maunya dimana kita
berbincang-bincang? Baiklah mbak Mawar, besok saya akan datang lagi kemari ya
mbak. Terimakasih atas waktunya mbak. Wassalamu’alaikum wr wb.
Strategi Pelaksanaan (SP) 4 : Melatih Pasien Makan Sendiri
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi
a. Klien mengatakan sudah mandi dan menyisir rambut
b. Klien mengatakan tidak tahu cara makan dan minum yang baik dan benar
c. Klien terlihat lebih rapi, bersih, dan wangi
d. Klien terlihat berserakan ketika makan dan minum
2. Diagnosis Keperawatan
Defisit Perawatan Diri
3. Tujuan
a. Pasien dapat mengetahui peralatan yang digunakan untuk makan.
b. Pasien dapat mengetahui cara-cara makan dan minum yang baik dan benar
c. Pasien dapat melaksanakan makan dan minum yang baik dan benar dengan
bantuan perawat.
d. Pasien dapat melaksanakan cara makan dan minum yang baik secara mandiri.
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
b. Menjelaskan cara makan dan minum yang baik dan benar.
c. Membantu pasien mempraktikkan cara makan dan minum yang benar dan
memasukkan dalam jadwal.
d. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
B. Strategi Pelaksaan Tindakan Keperawatan
1. Fase Orientasi
Assalamualaikum mbak, Selamat pagi, masih ingat dengan saya?
Bagaimana dengan perasaan mbak Mawar hari ini? Hari ini saya lihat mbak Mawar
sudah bersih ya, rambut juga sudah disisir rapi, pakai bedak, kukunya sudah
digunting, bajunya juga cantik. Bagus sekali. Kalau gosok giginya bagaimana? Bagus
sekali ternyata sudah mbak Mawar lakukan. Coba saya lihat jadwalnya? Bagus sekali
ibu sudah melakukannya. Mandi 2 kali sehari sudah dilakukan dengan mandiri, gosok
gigi sehari juga sudah, keramas juga sudah mandiri, gunting kuku juga sudah 1 kali
seminggu, sudah dilakukan secara mandiri. Jadi mbak Mawar sudah bagus tentang
kebersihan dirinya. Kalau berdandan dilakukan sama siapa mbak? Oh sudah sendiri
bagus sekali. Kalau berpakaiannya bagaimana? Dilakukan sendiri, bagus sekali.
Masih ingat apa yang mau kita bicarakan hari ini. Hari ini kita akan bicara tentang
kebutuhan makan dan minum, cara makan dan minum.  Apakah mbak
Mawar bersedia?
Berapa lama mbak Mawar mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10 menit?
mbak Mawar mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau disini saja?
2. Fase Kerja
Baiklah mbak Mawar, sekarang kita akan diskusikan tentang kebutuhan makan pada
orang dewasa sepertin mbak Mawar dalam satu hari. Kebutuhan makan perhari
dewasa untuk perempuan antara 2000-2200 kalori dan untuk laki-laki antara 2400-
2800 kalori setiap hari. Biasanya pada orang dewasa membutuhkan semua itu didapat
dari makanan seperti makanan pokok untuk memberi rasa kenyang : nasi, jagung, ubi
jalar, singkong, dll selain itu perlu juga lauk seperti : lauk hewani berupa daging
ayam, ikan dll serta lauk nabati seperti kacang-kacangan, hasil olahan tahu, dan
tempe. Sayur diberikan untuk memberikan rasa segar dan melancarkan proses
menelan makanan, karena biasanya dihidangkan dalam bentuk berkuah : sayur dan
umbian, kacang-kacangan, buah dan susu sebagai pelengkap, akan lengkap ditinjau
dari kecukupan gizi serta minum 8-10 gelas (2500ml) sehari. Bagaimana tina apakah
sudah mengerti?
Kalau kita mau makan alatnya apa saja mbak Mawar? Jadi harus ada gelas piring dan
sendok ya, sekarang piring gunanya untuk apa? Ya benar sekali untuk menaruh
makanan, selanjutnya sendok untuk apa?  Kalau gelas disiapkan untuk apa? Bagus
sekali mbak Mawar sudah bisa menjawab dengan benar, bagaimana kebiasaan
sebelum , saat maupun sudah makan? Makan dimeja makan ya? Sebelum makan kita
harus cuci tangan pakai sabun. Ya mari kita praktekkan. Setelah itu duduk dan ambil
makanan. Sebelum disantap kita berdoa dulu. Silakan mbak Mawar yang pimpin.
Bagus. Mari kita makan. Saat makan kita harus mnyupakan makan satu-satu dengan
pelan-pelan. Ya mari kita makan. Setelah kita mkan kita bereskan piring dan gelas
yang kotor. Ya betul dan kita akhiri dengan cuci tangan. Ya bagus.
3. Terminasi
Bagaimana perasaan mbak Mawar setelah kita belajar makan dan minum? Alat apa
saja yang kita gunakan untuk makan? Setelah makan pa saja yang kita lakuakan?
Baiklah mbak Mawar kita sudah melakukan latihan cara makan dan minum kita
masukan kedalam jadwal ya. Berapa kali akan mbak Mawar mau makan? tiga kali
sehari? Kalau pagi jam berapa? Siang? Malam? Jadi mbak Mawar bisa tulis dijadwal
harian. Selanjutnya jangan lupa untuk melakukan sesuai jadwal ya mbak, mandi 2 kali
sehari, gosok gigi 2 kali sehari juga, keramas2 hari sekali, gunting kuku 1 kali
seminggu, ganti baju dan berdandan habis mandi pagi dan sore.
Baik lah mbak Mawar besok kita akan ketemu lagi dan membicrakan tentang BAB
dan BAK, apakah mbak Mawar bersedia? mbak Mawar mau jam berapa? Bagaimana
kalau jam 09.00?
mbak Mawar maunya dimana kita berbincang-bincang? Besok kita sesuaikan saja ya
mbak? Baiklah mbak besok saya kembali lagi kesini jam 09.00. Saya pamit dulu ya
mbak, terimakasih atas waktunya. Wassalamu’alaikum
Strategi Pelaksanaan (SP) 5 : Mengajarkan Pasien BAB dan BAK Secara Mandiri
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi
a. Klien mengatakan sudah mandi dan menyisir rambut
b. Klien mengatakan sudah sarapan dengan baik
c. Klien mengatakan tidak tahu cara BAB dan BAK dengan baik dan benar
d. Klien terlihat bersih dan rapih
e. Klien terlihat BAK sembarangan dan BAK dicelana nya
2. Diagnosis Keperawatan
Defisit Perawatan Diri
3. Tujuan
a. Pasien dapat mengetahui cara-cara BAB dan BAK yang baik dan benar.
b. Pasien dapat melaksanakan cara BAB dan BAK yang baik secara mandiri.
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
b. Menjelaskan cara BAB dan BAK yang baik dan benar.
c. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Fase Orientasi
Assalamualaikum mbak, Selamat pagi, masih ingat dengan saya?
Bagaimana dengan perasaan mbak Mawar hari ini? Hari ini saya lihat mbak Mawar
sudah bersih ya, rambut juga sudah disisir rapi, pakai bedak, kukunya sudah
digunting, bajunya juga cantik. Bagus sekali. Kalau gosok giginya bagaimana? Bagus
sekali ternyata sudah mbak Mawar lakukan. Coba saya lihat jadwalnya? Bagus sekali
ibu sudah melakukannya. Mandi 2 kali sehari sudah dilakukan dengan mandiri, gosok
gigi sehari juga sudah, keramas juga sudah mandiri, gunting kuku juga sudah 1 kali
seminggu, sudah dilakukan secara mandiri. Jadi mbak Mawar sudah bagus tentang
kebersihan dirinya. Kalau berdandan dilakukan sama siapa mbak? Oh sudah sendiri
bagus sekali. Kalau berpakaiannya bagaimana? Dilakukan sendiri, bagus sekali. Kalau
makan dan minum masih dibantu ya. Besok harus sudah melakukannya sendiri ya.
Masih ingat apa yang mau kita bicarakan hari ini. Hari ini kita akan bicara tentang
cara BAB dan BAK.  Apakah mbak Mawar bersedia?
Berapa lama mbak Mawar mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10 menit?
mbak Mawar mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau disini saja?
2. Fase Kerja
Baiklah mbak Mawar,  mbak Mawar BAB dan BAK dikamar mandi ya? Hati-hati
pakaian jangan sampai kena ya. Lalu jongkok diwc? Bagaimana cara mbak Mawar
cebok? Bagus sebaiknya mbak Mawar cebok yang bersih setelah BAB dan BAK.
yaitu dengan menyiram air  dari arah depan ke belakang. Jangan terbalik ya. Cara
seperti ini berguna untuk mencegah masuknya kotoran /tinja yang ada dianus
kebagian kemaluan kita. Setelah mbak Mawar selesei cebok, jangan lupa tinja/air
kencing tersebut dengan air secukupnya sampai tinja / air krncing itu tidak tersisa
dikaskus/ WC. Jika mbak Mawar membersihkan tinja/ air krncing seperti ini, berarti
mbak Mawar ikut mencegah penyebaran kuman berbahaya yang ada pada kotoran /
air kencing. Setelah selesei membersihkan tinja/air kencing, mbak Mawar perlu
merapikan pakaian sebelum keluar dari wc. Pastikan resleting sudah tertutup dengan
rapi. Dan setelah itu jangan lupa cuci tangan pakai sabun ya mbak.
3. Terminasi
Bagaimana perasaan mbak Mawar setelah kita membicarakan cara BAB dan
BAK? Apa saja yang dilakukan saat BAB Dan BAK? Bagus sekali mbak. Nah
sekarang coba mbak Mawar  sebutkan  cara perawatan diri yang telah kita pelajari dan
latih? Bagus sekali.
Baiklah mbak Mawar  kita sudah melakukan latihan cara BAB dan BAK. masukan
kedalam jadwal ya. Selanjutnya jangan lupa untuk melakukan sesuai jadwal ya mbak,
mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari juga, keramas 2 hari sekali, gunting kuku
1 kali seminggu, ganti baju dan berdandan 2 kali sehari habis mandi pagi dan sore,
makan 3 kali sehari dan minum 8-10 gelas sehari. BAB dan BAK ditempatnya.
Bagaimana mbak bisa dilakukan sesuai jadwal. Bagus sekali mbak Mawar  mau
mencoba melakukannya.
Baik lah mbak Mawar  besok kita akan ketemu lagi dan membicrakan tentang
halusinasi, apakah mbak Mawar bersedia? mbak Mawar mau jam berapa? Bagaimana
kalau jam 09.00?
mbak Mawar maunya dimana kita berbincang-bincang? Besok kita sesuaikan saja ya
mbak? Baiklah mbak besok saya kembali lagi kesini jam 10.00. Saya pamit dulu ya
mbak, terimakasih atas waktunya. Wassalamu’alaikum
Strategi Pelaksanaan (SP) 5 :
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi
2. Diagnosis Keperawatan
3. Tujuan
4. Tindakan Keperawatan
B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Fase Orientasi
2. Fase Kerja
3. Terminasi

Anda mungkin juga menyukai