Hari / pertemuan :
Ruangan :
Nama klien :
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
a. Data Subjektif
b. Data Objektif
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan
a. Klien dapat menjelaskan pentingnya kebersihan diri
harian
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
‘’saya dinas pagi diruangan ini pkl 07.00-14.00, selama di rumah sakit
‘’dari tadi perawat lihat ibu mengaruk-garuk badannya, gatal iya bu?’’
‘’Berapa lama kita berbicara? 30 menit iya, mau di mana? Di sini saja
iya?’’
2. Fase kerja
‘’Berapa kali ibu mandi dalam sehari? Apakah ibu sudah mandi hari
ini?’’
‘’Menurut ibu apa kegunaan mandi? Apa alasan ibu sehingga tidak
seperti apa iya…? Badan gatal, mulut bau , apalagi…? Kalau kita tidak
teratur menjaga kebersihan dan masalah apa menurut ibu yang bisa
‘’Apa yang ibu lakukan untuk merawat rambut dan muka? Kapan saja
‘’Apa pula yang dilakukan setelah makan? Betul, kita harus sikat gigi
sebelum makan’’.
‘’Menurut ibu kalau mandi itu kita harus bagaimana? Sebelum mandi
pakaian ganti, handuk, sikat gigi, sampu dan sabun serta sisir’’.
termasuk rambut lalu ambil shampoo gosokan pada kepala ibu samapi
sabun, gosokan diseluruh tubuh secara merata lalu siram dengan air
sampai bersih, jangan lupa sikat gigi pakai odol, giginya disikat mulai
dari arah atas sampai bawah. Gosok seluruh gigi ibu mulai dari depan
‘’Terakhir siram lagi seluruh tubuh ibu sampai bersih lalu keringkan
3. Fase Terminasi
Coba ibu sebutkan lagi cara-cara mandi yang baik yang sudah ibu
lakukan tadi!’’
pentingnya kebersihan diri tadi? Sekarang coba ibu ulangi lagi tanda-
‘’Bagus sekali, mau berapa kali ibu mandi dan sikat gigi? Dua kali,
pagi dan sore. Mari kita masukan dalam jadwal aktivitas harian. Nah,
baru dilakukan dan T (tidak) kalau tidak dilakukan. Baik besok kita
Hari / pertemuan :
Ruangan :
Nama klien :
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
a. Data Subjektif
b. Data Objektif
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan
a. Klien dapat menjelaskan pentingnya perawatan kebersihan diri :
berhias
: berhias seperti
berhias
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
‘’Hari ini kita akan latihan berdandan/berhias supaya ibu tampak rapi
dan cnatik. Mari kita dekat cermin dan bawa alat-alatnya (sisir, bedak
2. Fase Kerja
pakai bedak? Coba dibedakin mukanya ibu ynag rata dan tipis! Bagus
sekali’’.
‘’Ibu, punya lipstik mari kita diolesi tipis. Nah coba dilihat di kaca!’’
3. Fase Terminasi
dan cantik’’.
‘’Selanjutnya, ibu setiap hari setelah mandi, berdandan dan pakai baju
seperti itu tadi iya! Mari kita masukan pada jadwal kegiatan harian,
Hari / pertemuan :
Ruangan :
Nama klien :
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
a. Data Subjektif
b. Data Objektif
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan
minum
dengan benar.
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
‘’Pagi ini kita akan latihan bagaimana cara makan yang baik. Kita
2. Fase Kerja
‘’Sebelum makna kita harus cuci tangan memakai sabun. Ya, mari kita
Sebelum disantap mari kita berdo’a dulu. Silahkan ibu yang pimpin!
Bagus’’.
‘’Mari kita makan, saat makan kita harus menyuap makanan satu-satu
‘’Itu perawat sedang membagi obat, coba ibu minta sendri obatnya!’’
3. Fase Terminasi
‘’Apa saja yang harus kita lakukan pada saat makan? (cuci tangan,
duduk yang baik, amnil makanan, berdo’a, makan yang baik, cuci
‘’Nah, coba ibu lakukan seperti tadi setiap makan, mau kita masukkan
dalam jadwal? Besok kita ketemu lagi untuk latihan BAK/BAB yang
Hari / pertemuan :
Ruangan :
Nama klien :
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
a. Data Subjektif
b. Data Objektif
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan
a. Klien dapat mengetahui cara-cara BAB dan BAK yang baik dan
benar
b. Klien dapat melaksanakan cara BAB dan BAK yang baik dan benar
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
‘’Selamat pagi ibu, bagaimana perasaan ibu hari ini? Baik, sudah
2. Fase Kerja
‘’Di mana biasanya ibu BAB/BAK? Benar ibu, kalau BAB/BAK yang
baik itu di WC, kamar mandi atau ditempat tertutup yang ada saluran
tempat ya…’’
cebok?’’
‘’ya benar, cara cebok yang bersih setelah ibu BAB/BAK yaitu dnegan
meyiramkan air dari arah depan ke belakang, jangan terbalik ya. Cara
‘’Setelah ibu selesai cebok, janga lupa tinja/air kencing yang ada di
secukupnya sampai tinja/air kencing itu tidak tersisa di WC. Jika ibu
membersihkan tunja/air kencing seperti ini, berarti ibu ikut mencegah
kencing’’
3. Fase Terminasi
‘’Coba ibu jelaskan ulang tentang cara BAB/BAK yang baik! Bagus.”
tadi’’