Anda di halaman 1dari 4

PERAWAT ICU DI MASA PANDEMI COVID-19

KEPERAWATAN KRITIS

Disusun Oleh :
Nama : Ainur Rizqi
NIM : 18.1414.S
Kelas : 4A / Semester 7

PROGAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
TAHUN 2021/2022
PERAWAT ICU DI MASA PANDEMI

Tenaga Keperawatan merupakan salah satu tenaga Kesehatan yang memegang peranan
penting dalam meningkatkan derajat kesehatan dan merupakan tulang punggung di fasilitas
pelayanan karena jumlahnya lebih banyak dibandingkan tenaga kesehatan lain. Perawat memiliki
peran sebagai caregiver yang merupakan peran utama dimana perawat akan terlibat aktif selama
24 jam dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. Selain itu, perawat juga berperan
sebagai edukator yang bertugas memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien yang menjalani
isolasi, keluarga, dan masyarakat umum.
Seluruh perawat pada masa pandemi yang melakukan perawatan pada pasien Covid-19
maupun Non Covid 19 telah mengorbankan kepentingan pribadi dan keluarga. Perawat telah
mengorbankan keselamatan dan menghadapi ancaman tertular virus yang bisa berakhir pada
kematian. Sebagai bagian dari garda terdepan dalam menangani kasus Covid-19, tidak sedikit
yang mengalami kelelahan baik secara fisik dan juga secara mental. Tingginya beban kerja
dalam menangani kasus Covid-19 serta penggunaan alat pelindung diri (APD) level 3 sangat
berpengaruh terhadap menurunnya imunitas tubuh, sehingga risiko tertular virus semakin
meningkat.
Perawatan pasien positif Covid-19 di unit perawatan intensif (ICU) menjadi tantangan
tersendiri bagi tenaga kesehatan (nakes). Sebab, virus corona tipe baru (SARS-Cov2) yang
menjadi penyebab Covid-19 merupakan virus yang masih hidup dan berpotensi hinggap pada
mereka yang setiap hari merawat pasien di rumah sakit.
Perawatan pasien di ICU  sebenarnya tantangan bagi tenaga kesehatan.  Karena di ICU,
jika pasien positif Covid-19 semua, maka viral load-nya sangat tinggi. pasien di ICU memiliki
ketergantungan yang sangat tinggi terhadap tenaga kesehatan. Oleh karenanya, suka-tidak suka
dan mau-tidak mau, tenaga kesehatan harus berinteraksi dalam jarak yang sangat dekat dengan
pasien hingga memungkinkan penularan virus.
Saat menggunakan APD, tenaga kesehatan akan memiliki keterbatasan dalam memenuhi
kebutuhan dasarnya, seperti makan, minum, atau ke toilet. Mereka harus keluar ruangan dan
melepas APD dengan benar sebelum bisa makan, minum, dan ke toilet. Ketika akan bekerja
kembali, mereka harus mengenakan lagi APD dengan benar. kondisi seperti ini menjadi sebuah
beban baik secara mental maupun fisik bagi tenaga kesehatan. Selain berhadapan dengandengan
infeksi yang mungkin fatal bagi keselamatannya, masih ada tugas lain, yaitu administrasi.
Pemakaian APD lengkap mungkin memang terlihat keren. Namun, sebenarnya, para tenaga
kerja merasa sangat tak nyaman dalam memakainya. Mengutip studi dari Massachusetts Institute
of Technoloy (MIT), kecepatan lontaran tertinggi dari orang yang batuk atau bersin bisa
mencapai 10 hingga 30 meter per detik. Jarak yang dicapai pun bisa mencapai tujuh meter
hingga delapan meter. Pemakaian APD yang lengkap, termasuk masker N95, tidak menjamin
seseorang bisa terbebas dari potensi droplet. Ia pun menganggap perlu dilakukan pencegahan
yang optimal, termasuk jaga jarak dan menghindari terlalu lama di ICU.
REFERENSI

Noersativa, Farah. 2020. Perawatan Pasien Covid-19 di ICU Jadi Tantangan Bagi Nakes.
Jakarta : Republika.co.id https://www.republika.co.id/berita/qbefqx414/perawatan-pasien-
covid19-di-icu-jadi-tantangan-bagi-nakes (diakses pada tanggal 7 September 2021)
Friandani, Wahyu Jati. 2021. Peran Perawat di Masa Pandemi Covid-19. Solo : Rumah
Sakit Universitas Negeri Solo https://rs.uns.ac.id/peran-perawat-di-masa-pandemi-covid-
19/ (diakses pada tanggal 7 September 2021)
Maulana, Arief. 2021. Ada di Garda Depan, Perawat Hadapi Sejumlah Tantangan. Padjadjaran :
Universitas Padjadjaran. https://www.unpad.ac.id/2021/07/ada-di-garda-depan-perawat-
hadapi-sejumlah-tantangan/ (diakses pada tanggal 7 September 2021)

Anda mungkin juga menyukai