Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN

DEFISIT PERAWATAN DIRI

Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa II

Dosen pengampu : Ns.Duma.L.T, M.Kep, Sp.Kep.J

Disusun oleh :

Sherly Agatha 1810711015


Rahmawati Eka Yulistyani 1810711020
Faradilla Azzahra 1810711023
Alda Amatus Syahidah 1810711028
Cintami Nida F 1810711041
Fauziana Dzulhia Putri 1810711102

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PRODI S1 KEPERAWATAN

2020
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP-1 Pasien : Defisit Perawatan Diri
Pertemuan Ke-1

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DS:
- Ny. H mengatakan malas mandi
- Ny. H mengatakan mandi hanya 1x sehari
- Ny. H mengatakan jarang keramas kadang-kadang 1x seminggu
- Ny. H mengatakan jarang gosok gigi
- Ny. H mengatakan ganti baju 1x sehari

DO:

- Ny. H terlihat sedang menggaruk-garuk kepalanya yang terlihat kotor, rambut sebahu
dan tidak rapi
- Pakaian Ny. H tidak terpasang dengan benar dan terlihat banyak robekan
- Kuku jari tangan terlihat hitam dan panjang
- Gigi Ny. H terlihat kotor dan mulut mengeluarkan bau

2. Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri

3. Tujuan Khusus :
a. Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
b. Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik

4. Tindakan Keperawatan
a. Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri
b. Menjelasan pentingnya menjaga kebersihan diri.
c. Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
d. Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
e. Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. Orientasi

a. Salam terapuetik

“Hallo, Ny.H Perkenalkan saya Ns. … saya perawat yang dinas pada pagi ini mulai
pukul 07.00-14.00. Boleh saya tau nama ibu siapa? Biasanya dipanggil siapa bu?”

b. Evaluasi / Validasi

“Bagaimana keadaan ibu saat ini?”

“Apakah ibu merasa gatal pada kepala ibu? Saya lihat ibu menggarauk garuk kepala.”

c. Kontrak
Topik : “Bagimana kalau kita berbincang tentang kebersihan diri?”
Waktu : “Bagaimana kalau mengobrolnya 15 menit?”
Tempat : “Ibu mau mengobrolnya dimana?”
Tujuan : “Tujuan dari mengobrol ini adalah untuk meningkatkan kebersihan pada
diri ibu.”

2. Kerja (langkah- langkah tindakan keperawatan)


a. “Berapa kali Ny. H mandi dalam sehari?”
b. “Apakah Ny. H sudah mandi hari ini?”
c. “Menurut Ny. H apa kegunaannya mandi ?”
d. “Menurut Ny. H apa manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan diri?”
“Kira-kira tanda-tanda orang yang tidak merawat diri dengan baik seperti apa ya?, badan
gatal, mulut bau, apa lagi.?”
e. Menurut Ny. H mandi itu seperti apa?
f. “Menurut Ny. H tempat mandi dimana?”
“Benar sekali kita mandi di kamar mandi, bagaimana kalau kita ke kamar mandi
sekarang, Saya akan bantu melakukannya. Pertama kita gosok gigi dulu dengan sikat
gigi, ambil sikat gigi yang sudah di kasih odol kemudian sikat gigi dengan gerakan
memutar dari atas ke bawah kemudian Ny. H berkumur kumur dengan air bersih”
“Bagus sekali Ny. H, sekarang buka pakaian Ny. H, siram seluruh tubuh Ny. H dengan
air termasuk rambut dan kepala lalu ambil shampo sedikit dan gosokkan ke atas kepala
Ny. H sampai berbusa lalu bilas sampai bersih.”
“Bagus sekali Ny. H, sekarang ambil sabun dan gosokan ke seluruh tubuh Ny. H secara
merata dan di mulai dari bagian sebelah kanan lalu siram dengan air sampai bersih,
pastikan bersih tidak ada sisa sabun yang menempel. Setelah selesai di siram dengan air
sampai bersih keringkan tubuh Ny. H dengan handuk kering yang sudah disiapkan.”
“Bagus sekali Ny. H melakukannya. Selanjutnya Ny. H menggunakan pakaian bersih
yang sudah di siapkan.”,

3. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
1. Evaluasi klien/ subjektif
”Bagaimana perasaan   Ny. H setelah mandi dan mengganti pakaian? ”

2. Evaluasi perawat/ objektif


”Ternyata Ny. H masih memiliki kemampuan yang baik dalam menjaga kebersihan
diri.  Nah kemampuan ini dapat dilakukan juga di rumah setelah pulang.”

b. Tindak lanjut klien


”Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian.  Ny. H  Mau berapa kali sehari mandi
dan sikat gigi?”

c. Kontrak yang akan datang


Topik : Latihan Berdandan..
Waktu : Jam 7 pagi
Tempat: Ruangan pasien (kamar pasien)
“Baik besok kita akan bertemu kembali untuk latihan berdandan.”
”Kalau begitu kita akan latihan berdandan besok jam 7 pagi setelah Ny.H melakukan
kegiatan mandi”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP-2 Pasien : Defisit Perawatan Diri
Pertemuan Ke-2 (berpakaian, berdandan dan menyisir)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DS:
- Ny. H mengatakan merasa segar setelah mandi

DO:
- Ny. H terlihat menggunakan pakaian dengan dengan kancing baju tidak terasang
- Rambut Ny. H terlihat berantakan dan tidak rapi
- Ny. H terlihat memakai pakaian kotor
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri

3. Tujuan Khusus :
a. Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
b. Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik

4. Tindakan Keperawatan
Membantu klien latihan berhias
a. Berpakaian
b. Menyisir rambut
c. Berhias

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Orientasi
a.Salam terapuetik
Selamat pagi ? masih ingat Ny. H dengan saya?
b. Evaluasi / Validasi
Suster lihat dari tadi Ny. H memegang kepala, kenapa Ny. H?Bgaimana perasaan Ny.
H setelah melakukan kegiatan mandi?
c.Kontrak
Topik : Bagimana kalau kita berbincang tentang berhias diri?
Waktu : Mau berapa lama kira-kira kita ngobrolnya? Oke, Jadi Ny. H maunya kita
ngobrol-ngobrolnya 20 menit.
Tempat : Baiklah mau dimana kita ngobrolnya Ny. H? Oh, jadi kita ngobrolnya
diruang ini saja.

2. Kerja (langkah- langkah tindakan keperawatan)


Perawat : “Bagaimana perasaan Ny. H setelah mandi?”
Perawat : “Apa yang Ny. H lakukan setelah mandi?” (berdandan)
Perawat : “ Baiklah sekarang kita akan melakukan latihan berdandan”
Perawat : “ Apa Ny. H sudah mengganti baju?” (klien belum mengganti pakaian)
Perawat : “Nah ibu Untuk pakaian pilihlah yang bersih dan kering. Berganti pakain yang
bersih 2 kali sehari.
Perawat : “Sekarang coba Ny. H lakukan mengganti pakaian” (klien mengikuti instruksi
perawat)
Perawat: “ Bagus sekali Ny. H kerja yang bagus. Sekarang setelah menggunakan
pakaian yang baik kita akan latihan berdandan supaya Ny. H tampak rapi dan cantik”
Perawat : “Kira kira apa alat yang Ny, H butuhkan untuk berdandan?”
Perawat : “Bagus sekali Ny. H alat yang dibutuhkan sisir, bedak dan kaca”
Perawat : “ Setelah Ny.H memasang pakaian dengan baik sekarang sisir rambut yang
rapi, bagus “
Perawat : “ Ny. H, sekarang ambil bedak dan bedaki muka Ny. H rata dan tipis”
Perawat : “Bagus sekali Ny. H bisa melakukan dengan baik.”

3. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
1. Evaluasi klien/ subjektif
Perawat : ”Bagaimana perasaan   Ny. H setelah latihan berdandan?”
2. Evaluasi perawat/ objektif
Perawat : ”Tadi kan kita sudah praktik berdandan , Coba sekarang Ny.H
sebutkan cara berdandan yang benar” (klien menjawab menggunakan bedak
yang tipis dan rata)

b. Tindak lanjut klien


Perawat : ”Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian.  Ny. H  Sehabis Ny.
H melakukan mandi kemudian melakukan cara berdandan yang baik dan benar
sesuai dengan latihan kita hari ini. Beri tanda M (mandiri) kalau dilakukan tanpa
disuruh, B (bantuan) kalau diingatkan baru dilakukan dan T (tidak) tidak
melakukan.”

c. Kontrak yang akan datang


Topik : Baik nanti siang kita akan bertemu kembali untuk latihan cara makan
yang baik dan benar.
Waktu : Kalau begitu kita akan latihan cara makan nanti siang atau sesuai jadwal
makan Ny. H
Tempat : Siang nanti kita latihan makan yang baik di ruang makan

Anda mungkin juga menyukai