Anda di halaman 1dari 14

KEPERAWATAN JIWA

“ROLE PLAY PADA PASIEN HARGA DIRI RENDAH, HALUSINASI,


DEFISIT PERAWATAN DIRI”

Oleh:

Kelompok 2
Delfira Suci Ramadani ( 183110208)

Dwi Rahayu (183110210)

Elsa Sulistia Putri ( 1831102111)

Fadia Sukma Jaas (183110212)

Farhdiba Aulia Amru (183110213)

Finni Andrika (183110214)

Heksa Nadianda Putri (183110215)

Dosen Pembimbing:

Heppi Sasmita, S.KP. M.Kep. Sp.Jiwa

PRODI D-III KEPERAWATAN PADANG

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

2020
ROLE PLAY PADA PASIEN DEFISIT PERAWATAN DIRI

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

SP-1 Pasien : Defisit Perawatan Diri

Pertemuan Ke-1

A. Konsep Keperawatan
1. Kondisi Pasien
Disuatu pagi ibu rina duduk didepan pintu yang terlihat kotor , sambil
menggarukgaruk kepala , rambut kusut , rambut yang panjang , bentuk tubuh yang
tidak terurus rambut yang tidak tertata rapi. Pakian yang dipakai ibu rina tidak
terpakai dengan rapi. Kuku jari panjang-panjang dan hitam. Gigi ibu rina kotor
dan mulutnya berbau tidak sedap.
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri
3. Tujuan Khusus
a. Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
b. Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik
c. Pasien mampu melakukan makan dengan baik
d. Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri
4. Tindakan Keperawatan
a. Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri
b. Menjelasan pentingnya menjaga kebersihan diri.
c. Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
d. Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
e. Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri.
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN

SP1 Pasien: Mendiskusikan pentingnya kebersihan diri, cara-cara merawat


diri dan melatih pasien tentang cara-cara perawatan kebersihan diri

FASE ORIENTASI
Perawat :“Selamat pagi Bu, kenalkan Bu saya suster Nanda”
”Saya yang bertugas pagi ini dari pukul 07.00-14.00 siang
nanti,dan saya juga yang akan merawat ibu saat ini ya bu”
”Nama ibu siapa, senang dipanggil siapa Bu?”
Pasien : ’’Saya Rina’’
Perawat :“baiklah Ibu Rina dari tadi saya lihat Bu Rina menggaruk-garuk
badannya terus, gatal ya bu?”
Pasien : (melihat lalu mengangguk)
Perawat :” Bagaimana kalau kita bicara tentang keluhan gatal-gatal yang
sedang Ibu Rina rasakan? Kita akan membahas bagaimana caranya
agar gatal ibu hilang. Apa Bu Rina mau? ”
Pasien : ’’iya mau’’
Perawat :” Berapa lama kita berbicara bu?. 20 menit Bu Rina mau ya?
Pasien :’’(mengangguk).
Perawat : ’’Bu Rina maunya kita bicara dimana?’’
Pasien :’’Disini saja.”

FASE KERJA
Perawat :“Apakah Bu Rina sudah mandi hari ini?”
Pasien :”(menggeleng)”
Perawat :”Mengapa Bu Rina belum mandi juga jam segini?”
Pasien :”Malas, dingin dan hanya buang-buang waktu.”
Perawat ;’’Apa Bu Rina tau kegunaan dari mandi?”
Pasien :”Tidak tau.”
Perawat :”jadi gini bu , Mandi itu berguna untuk menjaga kebersihan diri
kita,meningkatkan rasa nyaman , jika kita rajin mandi kita bisa
terhindar dari penyakit kulit seperti kudis dan gatal-gatal yang
sedang Bu Rina rasakan, dan jika ibu tidak mandi ibu bisa saja
akan mendapatkan penyakit kulit dan tubuh ibu akan bau serta juga
bisa kutuan ibu,jadi menurut Bu Rina lebih baik mandi atau tidak
Bu?”
Pasien :”Mandi”
Perawat :”Apa Bu Rina mau kalau kita mandi sekarang Bu?”
Pasien :”iya mau sus”
Perawat :”Baiklah, tapi sebelum itu apa Bu Rina tau untuk mandi kita butuh
apa saja?”
Pasien :”Gayung dan air”
Perawat :”Iya bagus Bu, kita butuh gayung dan air tapi masih ada hal lain
yang kita butuhkan ya Bu, seperti pakaian ganti, handuk, sikat
gigi,sabun,dan sampo ya Bu Rina. Jadi bisakah Bu rina mengulangi
apa yang kita butuhkan untuk mandi seperti yang saya sampaikan
barusan Bu?”
Pasien :”Kita butuh gayung, air, pakaian ganti, handuk, sikat gigi, sabun,
dan sampo.”
Perawat :”iya bagus sekali ibu, setelah kita mengetahui apa saja alatnya,
sekarang saya mau tanya apa Bu Rina tau cara untuk mandi?
Pasien :”ya taulah,cukup diguyur dengan air kan?”
Perawat :”iya Bu Rina, tapi sebelum itu kita mulai dari masuk kamar mandi
dulu ya bu, pastikan pintunya tertutup agar privasi Bu Rina tetap
terjaga, langkah selanjutnya Bu Rina bisa buka pakaiannya, setelah
itu basahi tubuh Bu Rina dengan air baru setelah itu di beri sampo
pada kepala ibu,setelah itu baru badannya diberi sabun ya Bu,
setelah dipastikan badan ibu terkena sabun semua baru disiram lagi
dengan air dan pastikan badan ibu sudah bersih dari sabun dan
sampo ya Bu Rina. Apa Bu Rina paham bu? Bisa kah ibu
mengulangnya?”
Pasien :”Bisa, masuk kamar mandi,tutup pintu, buka pakaian saya, setelah
itu siram dengan air, baru setelah itu di beri sampo pada kepala,
selanjutnya diberi sabun, setelah itu disiram lagi dengan air sampai
bersih.”
Perawat :”iya bagus sekali Ibu, tapi jangan lupa sikat giginya pake odol ya
Bu Rina. Setelah selesai pake handuk untuk mengeringkan
badannya setelah itu baru pakai baju yang telah disiapkan tdi ya
Ibu.”
Pasien :”iyaa sus.”
Perawat :”sebaiknya kita mandi dan mengosok gigi 2x sehari ya bu, pagi
dan sore hari”
Perawat :”baiklah sepertinya Bu Rina sudah paham sekali, sekarang bisa
kita praktekan ya bu,saya akan membimbing Ibu untuk
melakukannya.”
(menuju kamar mandi dan membimbing pasien untuk mandi, setelah selesai
mandi perawat mengarahkan untuk berpakaian)

TERMINASI
Perawat: “Bagaimana perasaan Bu Rina setelah mandi dan mengganti
pakaian?”
Pasien: ”segar, rasanya nyaman”
Perawat: ”Baik Bu Rina sekarang coba ibu sebutkan lagi apa saja cara-cara
mandi yang baik yang sudah Bu Rina lakukan tadi ?”
Pasien: ” alatnya kita butuh gayung, air, pakaian ganti, handuk, sikat gigi,
sabun, dan sampo. Caranya pertama masuk kamar mandi, tutup
pintu, buka pakaian saya, setelah itu siram dengan air, baru setelah
itu di beri sampo pada kepala, gosok kepala hingga berbusa,
selanjutnya badan diberi sabun, setelah itu disiram lagi seluruh
tubuh dengan air sampai bersih.”
Perawat :”Bagus sekali Bu Rini. Bagaimana perasaan Bu Rini setelah kita
mendiskusikan tentang pentingnya kebersihan diri tadi ?”
Pasien :”iya saya jadi paham kalau saya tidak mandi banyak kerugian yang
saya dapat”
Perawat :”Bagus sekali mau berapa kali Bu Rini mandi dan sikat gigi?”
Pasien :”dua kali pagi dan sore.”
Perawat: ”Baiklah, mari kita masukkan ke dalam jadwal aktivitas harian Ibu.
Nah Bu Rini lakukan ya, dan beri tanda kalau sudah dilakukan
seperti M artinya (mandiri) kalau dilakukan tanpa disuruh, B
artinya (bantuan) kalau diingatkan baru dilakukan dan T artinya
(tidak) tidak melakukan sama sekali, apa Bu Rini paham bu?”
Pasien :” iya paham suster”
Perawat :” Baiklah bu pertemuan kita hari ini telah selesai, besok saya akan
datang lagi, dan kita akan membicarakan serta latihan berdandan
atau berhias diri. Waktunya pagi-pagi sehabis makan ya Bu. Oke
Bu?”
Pasien :”iya sus”
Perawat :” kalau begitu saya permisi dulu Bu Rini.”

SP 2 Pasien : Percakapan saat melatih pasien berdandan


1. Kondisi Pasien
Ibu Rina terlihat duduk dikursi ruangann sambil memegang rambut yang
basah yang habis keramas. Klien terlihat menggunakan pakaian dengan kancing
baju yang tidak terpasang. Klien mengatakan merasa segar setelah mandi.
2. Diagnosa Keperwatan
Defisit Perawatan Diri
3. Tujuan Khusus
a. Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
b. Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik
c. Pasien mampu melakukan makan dengan baik
d. Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri
4. Tindakan Keperawatan
Membantu klien latihan berhias
a. Berpakaian
b. Menyisir rambut
c. Berhias

ORIENTASI
Perawat :“Selamat pagi Bu Rina, masih ingat dengan saya Bu?”
Pasien :“hhmm(sambil berfikir)”
Perawat :“Bu Rini lupa ya? Baiklah ibu, saya perawat Nanda yang bertugas
pagi ini dan yang akan merawat ibu dari jam 07.00-14.00 nanti
Bu.”
“bagaimana perasaaan Bu Rini hari ini ?”
Pasien :“baik sus.”
Perawat :“Bagaimana mandinya? Sudah di tandai dijadwal harian Bu Rini?”
Pasien :“iya sudah”
Perawat :“Bagus sekali ibu, Hari ini sesuai dengan janji kita kemaren kita
akan latihan berdandan sekitar 20 menitan ya bu, supaya Bu Rini
tampak rapi dan cantik. Bisa kita mulai sekarang Bu?”
Pasien :“iya boleh”

KERJA
Perawat :“sebelumnya apakah Bu Rini tau apa saja alat untuk berdandan?
Dan alat apa saja yang ibu punya?”
Pasien :“cermin, sisir, bedak, dan lipstik.”
Perawat :“ iya bagus sekali Bu, bagaimana kalau sekarang langsung kita
praktekkan? Mari kita berbincang di dekat cermin ibu”
Perawat :“pertama kita coba dengan sisir rambut dulu ya Bu,caranya sisir
teratur dari rambut yang terbawah dulu supaya tidak menggumpal
nantinya ya bu,seperti ini ya bu, coba Bu Rini praktekkan bu”
Pasien :“ (melakukan cara menyisir rambut yang telah didiskusikan)
Perawat: “baiklah Bu setelah selesai sisir rambut, kita lanjut pake bedaknya
bu,caranya taburkan bedaknya pada kedua telapak tangan ibu,lalu
oles merata pada seluruh wajah ibu,seperti ini ya bu, coba Bu Rini
praktekkan”
Pasien: “(melakukan instruksi)
Perawat: “ya bagus sekali ibu,dan oleskan sedikit lipstik d bibir ibu seperti
ini ya Bu, bisa ibu praktekkan?”
Pasien: “iya bisa”

TERMINASI
Perawat: “Bagaimana perasaan Bu Rini belajar berdandan”
Pasien: ”saya telihat lebih cantik ya”
Perawat: ”iya Bu Rini jadi tampak segar dan cantik, mari tambahkan dalam
jadwal kegiatan harian, sama jamnya dengan mandi ya Bu. Nanti siang kita
latihan makan yang baik dan benar di ruang makan bersama pasien yang lain ya
Bu Rini.”
Pasien: ”iya sus”
Perawat: ”baiklah kalau begitu saya permisi ya Bu Rini”

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

SP-3 Pasien : Defisit Perawatan Diri

Pertemuan Ke-3
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Ibu Rani terlihat duduk di salah satu kursi di dekat meja makan. Ibu rina
terlihat rapi dengan rambut yang di sisir.
2. Diagnosa Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
3. Tujuan Khusus :
a. Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
b. Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik
c. Pasien mampu melakukan makan dengan baik
d. Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri
4. Tindakan Keperawatan
a. Menjelaskan cara persiapkan makanan
b. Menjelaskan cara makan yang tertip
c. Menjelaskan cara merapikan peralatan makan setelah makan

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. Orientasi
a. Salam terapuetik
Perawat : Selamat siang ibu, Bagus sekali ibu terlihat rapi siang ini
Pasien : iya

b. Evaluasi / Validasi
Perawat : Bagaimana perasaaan ibu siang hari ini?
Pasien : baik saya sudah wangi
Perawat : waahh bagus ya ibu, sudah ada kemajuan menjaga
kebersihan ibu
c. Kontrak
Perawat : Bagimana kalau kita latihan cara makan yang baik
bu?(Topik)
Pasien : iyaa
Perawat : Mau berapa lama kira-kira kita ngobrolnya?
Pasien : 20 menit saja
Perawat : baik ibu , Jadi ibu maunya kita ngobrol-ngobrolnya 20
menit.(Waktu)
Perawat : baiklah bu mau dimana kita ngobrolnya?
Pasien : diruang makan saja
Perawat : baik bu kita akan latihan cara makan yang baik jadi kita
latihan langsung di ruang makan (Tempat)

2. Kerja (langkah- langkah tindakan keperawatan)


Perawat : Bagaimana menurut ibu cara makan yang baik?
Pasien : cuci tangan dengan air dan sabun lalu makan
Perawat :Bagus ibu sebelum kita makan kita cuci tangan dengan air
dan sabun. Setelah mencuci tangan dengan air dan sabun,
ibu bisa mengambil makanan di atas meja dengan
menggunakan piring.
Perawat : lalu apa yang harus dilakukan lagi bu?
Pasien : cuman itu saja
Perawat : Sebelum makan ibu jangan lupa berdoa.
Pasien : baik
Perawat :Bagus sekarang ibu dapat berdoa sebelum makan.
Pasien : iya
Perawat : Suap makanan dengan pelan-pelan,
Perawat :Ya bagus ibu sekarang sudah bisa melakukan menyuap
makanan dengan baik dan benar. Setelah makan ibu harus
membereskan piring dan gelas yang kotor, Setelah di
bereskan sekarang ibu dapat mencuci tangan kembali
dengan air dan sabun. Setelah itu keringkan tangan dengan
sapu tangan yang bersih.
Pasien : iya
3. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
1. Evaluasi klien/ subjektif
Perawat : Bagaimana perasaan ibu setelah latihan cara makan yang
baik?
2. Evaluasi perawat/ objektif
Perawat : Ibu terlihat rapi dan bersih.

b. Tindak lanjut klien


Perawat : Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian
ibu. Sehabis ibu melakukan mandi kemudian melakukan
cara berdandan dan cara makan yang baik dan benar sesuai
dengan latihan kita hari ini. Beri tanda M (mandiri) kalau
dilakukan tanpa disuruh, B (bantuan) kalau diingatkan baru
dilakukan dan T (tidak) tidak melakukan.
Pasien : iya
c. Kontrak yang akan datang
Perawat : Baik besok kita akan bertemu kembali untuk latihan cara
BAK/BAB yang baik (Topik)
Pasien : baik
Perawat : Kalau begitu kita akan latihan cara BAB/BAK besok jam 10
pagi atau sesuai jadwal kapan ibu merasa ingin BAB/BAK
(Waktu)
Pasien : iya
Perawat : Besok kita latihan cara BAB/BAK dengan baik di ruangan ini
(Tempat)

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

SP-4 Pasien : Defisit Perawatan Diri

Pertemuan Ke-4
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Ibu rina terlihat duduk di salah satu sisi kamar. Ibu rina terlihat rapi
dengan rambut yang di sisir dan sudah memakai bedak dengan rapi .
2. Diagnosa Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
3. Tujuan Khusus :
a. Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
b. Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik
c. Pasien mampu melakukan makan dengan baik
d. Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri.

4. Tindakan Keperawatan
a. Mengajarkan klien melakukan BAB/BAK secara mandiri
b. Menjelaskan tempat BAB/BAK yang sesuai
c. Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB/BAK
d. Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB/BAK

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. Orientasi
a. Salam terapuetik
Perawat : Selamat siang ibu ?
Pasien : siang
Perawat : Sudah di lakukan jadwal harian yang telah kita lakukan
kemaren?
Pasien : sudah
Perawat :Bagus sekali ibu dapat melakukan secara mandiri semua
latihan yang telah kita lakukan,,

b. Evaluasi / Validasi
Perawat : Bagaimana perasaan ibu siang hari ini?
Pasien : merasa senang

c. Kontrak
Perawat : Bagimana kalau kita latihan cara BAB/BAK yang
baik?(Topik)
Pasien : iya saya mau
Perawat : kita akan membutuhkan waktu sekitar 35 menit, bagaimana
menurut ibu ? (Waktu)
Pasien : tidak apa-apa
Perawat : Kita akan latihan cara BAB/BAK yang baik jadi kita
latihan langsung di tempat toilet ya bu (Tempat)

2. Kerja (langkah- langkah tindakan keperawatan)


Perawat : Menurut ibu dimana kita BAB/BAK yang benar?
Pasien : dikamar mandi
Perawat :Benar ibu, kita BAB/BAK di ruang tertutup dan ada
saluran pembuangan kotoran. Jadi kita tidak boleh
BAB/BAK di sembarang tempat.
Pasien : iya
Perawat : Sekarang coba ibu sebutkan bagaimana cara
membersihkan/cebok?
Pasien : bersihkan bokong dengan air
Perawat :Bagus ibu cebok itu adalah cara membersihkan bokong
atau tempat keluar BAB/BAK dengan air yang bersih dan
jernih. Setelah ibu cebok pastikan juga tidak ada
BAB/BAK yang tersisa di WC dengan cara menyirami WC
dengan air bersih. Setelah di pastikan bokong dan WC
bersih baru ibu mencuci tangan dengan air dan sabun.
Pasien : baik
4. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
1. Evaluasi klien/ subjektif
Perawat : Bagaimana perasaan ibu setelah latihan cara
BAB/BAK yang baik?
Pasien : sudah tau
2. Evaluasi perawat/ objektif
Perawat : Ibu terlihat tersenyum dan wajah yang segar ya bu
b. Tindak lanjut klien
Perawat :Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian
ibu, Sehabis ibu melakukan mandi kemudian melakukan
cara berdandan dan cara makan yang baik dan benar, jika
ibu merasakan keinginan BAB/BAK ibu dapat
melakukan latihan yang telah kita lakukan. Beri tanda M
(mandiri) kalau dilakukan tanpa disuruh, B (bantuan) kalau
diingatkan baru dilakukan dan T (tidak) tidak melakukan.
Pasien : iya
c. Kontrak yang akan datang
Perawat : Baiklah ibu sekarang kita akhiri pertemuan ini, Kalau ibu
masih ada yang ingin ditanyakan/ ada masalah yang ingin
dibicarakan boleh kepada suster lain yang dinas diruangan ini.
permisi dulu ya bu Assalamualaikum,,

Anda mungkin juga menyukai