Anda di halaman 1dari 18

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) 1-4

iKEPERAWATAN KESEHATAN JIWA II


Tentang

ROLEPLAY STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KOMUNIKASI PASIEN DENGAN


DEFISIT PERAWATAN DIRI

OLEH :

SALSABIL SYAHPUTRI
i203310712

DOSEN PENGAMPU : HEPPI SASMITA, SKp. M.Kep.iSp. Jiwa

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG

TAHUN AJARAN 2022/2023


NASKAH ROLEPLAY STRATEGI
PELAKSANAA (SP)
DEFISIT PERAWATAN DIRI

Pada tanggal 17 Agustus 2022 di Ruang Mawar RSJ Prof Dr HB Saanin terdapat seorang
pasien bernama Ny. H dengan keluhan malas untuk mandi , berdandan, tidak b isa makan sendiri
dan tidak bisa BAK dan BAB, pasien merasa lebih nyaman dengan kondisi seperti. Pasien
mengatakan bila mandi rasanya dingin dan badan terasa kaku semua. Rambut pasien tampak acak-
acakan, kuku panjang dan hitam, kulit kotor, tampak malas untuk menyisir rambut dan ganti baju,
pasien mau ganti baju jika disuruh petugas.

A. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan data yang didapat ditetapkan diagnosa keperawatan :
Kurang Perawatan Diri : - Kebersihan diri
- Berdandan
- Makan
- BAB/BAK

B. Tindakan keperawatan
1. Tindakan keperawatan untuk pasien
a. Tujuan:
1) Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
2) Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik
3) Pasien mampu melakukan makan dengan baik
4) Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri

b. Tindakan keperawatan
1) Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri
Untuk melatih pasien dalam menjaga kebersihan diri Saudara dapat melakukan tanapan
tindakan yang meliputi:
a) Menjelasan pentingnya menjaga kebersihan diri.
b) Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
c) Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
d) Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri
2) Melatih pasien berdandan/berhias
Saudara sebagai perawat dapat melatih pasien berdandan. Untuk pasien laki-laki tentu harus
dibedakan dengan wanita.
Untuk pasien laki-laki latihan meliputi :
a) Berpakaian
b) Menyisir rambut
c) Bercukur
Untuk pasien wanita, latihannya meliputi :
a) Berpakaian
b) Menyisir rambut
c) Berhias

3) Melatih pasien makan secara mandiri


Untuk melatih makan pasien Saudara dapat melakukan tahapan sebagai berikut:
a) Menjelaskan cara mempersiapkan makan
b) Menjelaskan cara makan yang tertib
c) Menjelaskan cara merapihkan peralatan makan setelah makan
d) Praktek makan sesuai dengan tahapan makan yang baik

4) Mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK secara mandiri


Saudara dapat melatih pasien untuk BAB dan BAK mandiri sesuai tahapan berikut:
a) Menjelaskan tempat BAB/BAK yang sesuai
b) Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB dan BAK
c) Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan BAK

C. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

SP1 Pasien: Mendiskusikan pentingnya kebersihan diri, cara-cara merawat


diri dan melatih pasien tentang cara-cara perawatan kebersihan diri

FASE ORIENTASI

Perawat : “Selamat pagi, perkenalkan saya perawat Salsabil”.”Nama Ibu siapa, senang
dipanggil siapa bu?”
Pasien :” Saya Hani, panggil saja Hani”
Perawat : ”Saya perawat disini, saya yang akan merawat ibu”.“Dari tadi saya perhatikan ibu
menggaruk - garuk badannya, ibu merasa gatal?”
Pasien :”Iya,sus badan saya gatal.”

Perawat :” Bagaimana kalau kita berbincang-bicang tentang kebersihan diri ? ”. ” Berapa lama
kita mau berbincang-bincangnya bu?. Waktunya kurang lebih 20 menit yah?. Mau
dimana?. disini aja ya bu ”
Pasien : “ Oh, iya sus”.

FASE KERJA

Perawat : “Apakah ibu sudah mandi hari ini?”


Pasien :” Belum.”

Perawat :Berapa kali ibu mandi dalam sehari?


Pasien :” 1 minggu sekali sus”.
Perawat :”Menurut ibu apa kegunaannya mandi ?
Pasien :” Tidak ada gunanya buat saya mandi tidak mandi sama saja.” perawat :”Apa alasan ibu
sehingga tidak bisa merawat diri?
Pasien :” Malas sus”.
Perawat :” Jangan seperti itu bu, sebaiknya ibu di usahakan mandi 2 kali sehari supaya tubuh ibu
tidak gatal, bersih dan tidak bau”.
Pasien :” Oh, iya”.
Perawat :”Menurut ibu apa manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan diri? “
Pasien :” supaya bersih dan tidak gatal “.
Perawat :”Kira - kira tanda - tanda orang yang tidak merawat diri dengan baik seperti apa ya?,
badan gatal, mulut bau, apa lagi?
Pasien :” Sepertinya itu saja sus.”
Perawat :”Baiklah ibu yang ibu katakana tadi sudah bagus.sekarang saya akan menambahkan apa
yang sudah kita bicarakan tadi yah.” Jadi, menjaga kebersihan diri itu sangat penting
yah bu, terutama supaya kondisi tubuh kita tetap terjaga. Karena denga mandi badan
menjadi lebih bersih, kemudian badan menjadi lebih harum, tidak gatal-gatal, dan jika
kita harum tentunya nanti teman kita akan senang dekat dengan kita. Ada banyak
sekali jenis-jenis untuk menjaga kebersihan diri, seperti mandi pakai sabun mandi,
gosok gigi,berdandan dan masih banyak lagi yang lainnya. Sekarang kita akan
membahan mandi terlebih dahulu. Dalam sehari kita harus mandi 2 kali sehari saat
agihari dan sore hari, untuk cara mandinya saya contohkan seperti ini. Pertama siapkan
handuk, dan pakaian yang akan digunakan , kemudian bawa handuk ke kamar mandi.
Persiapkan peralatan mandi seperti sabun mandi, pasta dan sikat gigi, sabun muka.
Kemudian saat akan mandi, buka pakaian dan gunakan pakain seadanya saja, setelah
itu gosok gigi terlebih dahulu kemudian siram badan degan air menggunakan gayung
dari kepala sampai kaki. Semua anggota badan harus basah ya bu. Kemudian ambil
sabun mandi, gunkan penggsok badan gosok sabunnya hingga banyak busa, setelah itu
gosok seluruh tubuh. Jika sudah siram kembali badan dengan air hingga sabun yang
dibadan hilang. Setelah itu keringkan badan dengan menggunakan handuk. Setelah
badan kering gunakan kembali baju dan ibu bisa berdandan supaya terlihat cantik dan
rapih. Seperti itu ya bu, apakah ibu bisa memahami yang barusan saya katakana?
Pasien :” Iya paham sus”.

FASE TERMINASI

Perawat :”Bagus sekali bu. Baik, tidak terasa sudah 20 menit, bagaimana perasaannya
setelah berbincang-bincang tentang merawat diri?”.

Pasien : “ Senang sus saya jadi lebih tahu mengenai perawatan diri saya.”

Perawat : “ Kalau begitu coba ibu ulangi lagi tadi apa saja yang sudah kita bicarakan”

Pasien :” Tadi itu kita berbicara tentang apa saja jenis perawatan diri. Kemudian berbicara
tentang mandi, mandi 2 kali sehari, manfaat mandi, dan juga cara mandi.

Perawat :” Iya , bagus sekali bu semunya sudah benar disebutkan. Setelah itu kita sudah
membicarakan tentang apa lagi bu, apakah masih ingat?”

Pasien :” Kalau tidak salah tadi membahas praktek cara mandi ya sus”.

Perawat :” Iya, benar bu.” Jadi bagaimana cara mandi yang saya contohkan tadi apakah masih
ingat?

Pasien : ”Pertama siapkan handuk, dan pakaian yang akan digunakan , kemudian bawa handuk
ke kamar mandi. Persiapkan peralatan mandi seperti sabun mandi, pasta dan sikat gigi,
sabun muka. Kemudian saat akan mandi, buka pakaian dan gunakan pakain seadanya
saja, setelah itu gosok gigi terlebih dahulu kemudian siram badan degan air
menggunakan gayung dari kepala sampai kaki. Semua anggota badan harus basah ya
bu. Kemudian ambil sabun mandi, gunkan penggsok badan gosok sabunnya hingga
banyak busa, setelah itu gosok seluruh tubuh. Jika sudah siram kembali badan dengan
air hingga sabun yang dibadan hilang. Setelah itu keringkan badan dengan
menggunakan handuk. Setelah badan kering gunakan kembali baju.

Perawat :”Bagus sekali bu bisa melakukannya dengan baik sekali. Nah sekarang bagaimana
kalau kegiatan mandi ini kita buat jadwal harian?” Tadi dalam sehari kita mandi
berapa kali dan saat kapan bu?”

Pasien :“2 kali sus pagi sama sore.”

Perawat :“Iya bagus sekali. Kalo begitu kita buat jadwal mandi sehari 2 kali ya bu.” Ini
jadwalnya sudah saya buatkan. Nanti kalo ibu sudah melakukan kegiatan mandinya,
Nah,kalau ibu sudah melakukan beri tanda kalau sudah dilakukan Seperti M ( mandiri
) kalau dilakukan tanpa disuruh, B ( bantuan ) kalau diingatkan baru dilakukan dan T (
tidak ) tidak melakukan. Bagaimana apakah ibu sudah paham?

Pasien : “Iya sudah paham sus.”


Perawat :“Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk membahas cara merawat diri yang
selanjutnya, yaitu tentang latihan berdandan”
Pasien :“Iya boleh sus.”
Perawat :“Ibu mau kita bertemu dimana dan jam berapa?”
Pasien : “Di sini saja kali ya sus jam setelah makan siang.”
Perawat : “Baiklah kalo begitu kita bertemu lagi besok di sini setelah makan siang ya bu.” “Kalo
begitu saya pamit dulu ke ruangan perawat ya bu.” “Jangan lupa untuk melakukan
kegitan hariannya dan mencatatnya di jadwal kegiatan hariannya ya bu.”
Pasien :“Baik sus.”

SP 2 Pasien : Percakapan saat melatih pasien berdandan:

FASE ORIENTASI
Perawat :“Selamat pagi bu ?” “Bagaimana perasaan ibu hari ini? Bagaimana mandinya?”sudah
dilakukan?

Pasien :”Baik sus, sudah “


Perawat :” Sudah ditandai di jadwalhariannya?”
Pasien :” Sudah sus”
Perawat :”Bagus sekali, mana coba saya lihat”

Pasien :” (Memerlihatkan jadwal harian)”


Perawat :”Iya bagus sekali bu” “Hari ini kita akan latihan berdandan, mau dimana latihannya.
Bagaimana kalau di ruang tamu? Kurang lebih setengah jam”
Pasien :”Baik sus”

FASE KERJA
Perawat :“Apa yang ibu lakukan setelah selesai mandi ?”apa ibu sudah ganti
baju?” Pasien :”Mengganti pakaian,belum sus ”
Perawat :“Untuk berpakaian, pilihlah pakaian yang bersih dan kering. Berganti pakaian yang
bersih 2x/hari. Sekarang coba ibu ganti baju.”
Pasien :”Iya (ganti pakaian)
Perawat :”Ya, bagus seperti itu”. “Apakah ibu sudah menyisir rambut ? Bagaimana cara
bersisir ?” Pasien :” Belum sus,tidak tahu.”
Perawat :” Baik kalau begitu kita akan belajar cara menyisir rambut yang benar.pertama kita
siapkan sisir rambut, lihat kecermin ,lepaskan ikatan rambut, kita sisir rambut dari atas
kebawah berulang- ulang sampai rambut rapih. Bagaimana ibu sudah mengerti dengan
apa yang sudah saya jelaskan tadi?
Pasien :”Iya sus saya mengerti”
Perawat :”Kalau begitu coba ibu praktekan kembali” Pasien :”(Pasien mempraktekan kembali)
Perawat :” Iya bagus sekali bu, nanti setiap habis mandi ibu harus menyisir rambut ibu.” Setelah
itu ibu bisa memakai bedak . Caranya siapkan bedak ,lalu ibu berdiri didepan
cermin ,buka bedak lalu taburkan bedak ke telapak tangan secukupnya lalu bedak
dioleskan ke wajah secara merata. Apakah ibu mengerti?
Pasien:”Iya”

FASE TERMINASI
Perawat :“Bagaimana perasaan ibu setelah berdandan”.

Pasien :” Saya senang, dan jadi lebih rapih dan cantik”


Perawat : “Coba ibu, sebutkan cara berdandan yang baik sekali lagi”
Pasien :”Pertama kita siapkan sisir rambut, lihat kecermin ,lepaskan ikatan rambut, kita sisir
rambut dari atas kebawah berulang-ulang sampai rambut rapih. Lalu saya pakai bedak,
caranya siapkan bedak ,lalu ibu berdiri didepan cermin ,buka bedak lalu taburkan bedak
ke telapak tangan secukupnya lalu bedak dioleskan ke wajah secara merata.
Perawat :”Iya betul sekali bu, selanjutnya ibu setiap hari setelah mandi berdandan dan pakai baju
seperti tadi ya! Mari kita masukan pada jadwal kegiatan harian, pagi jam berapa, lalu
sore jam berapa?”
Pasien :”Baik sus”
Perawat :”Nanti siang kita latihan makan yang baik. Diruang makan bersama dengan pasien yang
lain” Pasien :” Baik, sus”

SP 4 Pasien : Percakapan melatih pasien makan secara mandiri

FASE ORIENTASI

Perawat :“Selamat siang bu,” “Siang ini kita akan latihan bagaimana cara makan yang baik. Kita
latihan langsung di ruang makan ya..!”
Pasien :” Oh, iya sus.”

FASE KERJA

Perawat :“Bagaimana kebiasaan sebelum, saat, maupun setelah


makan?

Pasien :” Biasanya saya langsung makan saja sus”.


Perawat :”Dimana ibu
makan?”
Pasien :” Di dapur”
Perawat :”Nah ibu, sebelum makan kita harus cuci tangan memakai sabun. Ya, mari kita
praktekkan!
Pasien :”Baik sus”

Perawat :“Bagus! Setelah itu kita duduk dan ambil makanan. Sebelum disantap kita berdoa
dulu.“Mari kita makan.. saat makan kita harus menyuap makanan satu - satu dengan
pelan - pelan. Ya, Ayo, sayurnya dimakanya.” .
Pasien :” Iya, sus”

Perawat :“Setelah makan kita bereskan piring, dan gelas yang kotor. Ya betul, dan kita akhiri
dengan cuci tangan. Ya bagus!”
Pasien :” Baik sus”

Perawat :“Itu ada Suster S sedang membagikan obat, Coba ibu minta sendiri
obatnya.” Pasien :”Siap sus”

FASE TERMINASI

Perawat : “Bagaimana perasaan ibu setelah kita makan bersama –


sama?”.

Pasien :” Saya kenyang”


Perawat ;”Apa saja yang harus kita lakukan pada saat makan?”

Pasien :” Cuci tangan, duduk yang baik, ambil makanan, berdoa, makan yang baik, cuci piring
dan gelas, lalu cuci tangan.”
Perawat :” Nah bagus sekali bu”.” Coba ibu lakukan seperti tadi setiap makan, mau kita
masukkan dalam jadwal?.Besok kita ketemu lagi untuk latihan BAB / BAK yang baik,
bagaiman kalau jam 10.00 disini saja ya...!”
Pasien :” Iya, sus”

SP 5 Pasien : Percakapan mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK  secara   mandiri

FASE ORIENTASI

Perawat :“Selamat pagi ibu ? Bagaimana perasaan ibu hari ini ?” Baik, sudah dijalankan jadwal
kegiatannya bu?”
Pasien :” Baik sus sudah”.
Perawat :“Kita akan membicarakan tentang cara berak dan kencing yang baik ya bu?” “ Kurang
lebih waktunya sekitar 20 menit ya bu dan dimana kita duduk? Baik disana saja bu”
Pasien :” Baik sus”

FASE KERJA
Perawat : “Dimana ibu berak dan kencing?” “Benar bu, bab atau kencing yang baik itu di
WC/kakus, kamar mandi atau tempat lain yang tertutup dan ada saluran pembuangan
kotorannya. Jadi kita tidak bab/ kencing di sembarang tempat ya. ”
Pasien :” Dikamar mandi sus”
Perawat : “Sekarang, coba bapa jelaskan kepada saya bagaimana cara ibu cebok?”
Pasien :” Saya siram alat kelamin saya dan anus saya sus”
Perawat :“Sudah bagus ya ibu, yang perlu diingat saat ibu cebok adalah ibu membersihkan anus
atau kemaluan dengan air yang bersih dan pastikan tidak ada tinja / air kencing yang
masih tersisa di tubuh ibu”.
Pasien : “ Oh,iya sus”
Perawat : “Setelah ibu selesai cebok, jangan lupa tinja / air kencing yang ada di kakus / WC
dibersihkan. Caranya siram tinja / air kencing tersebut dengan air secukupnya sampai tinja/air
kencing itu tidak tersisa di kakus / WC. Jika ibu membersihkan tinja/air kencing seperti ini,
berarti ibu ikut mencegah menyebarnya kuman yang berbahaya yang ada pada kotoran / air
kencing”.
Pasien :”Iya baik sus”.
Perawat :“Setelah selesai membersihan tinja/air kencing, ibu perlu merapihkan kembali pakaian
sebelum keluar dari WC / kakus / kamar mandi. Pastikan celana telah tertutup rapi , lalu cuci
tangan dengan menggunakan sabun.”
Pasien :” Iya”.

FASE TERMINASI
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu setelah kita membicarakan tentang cara bab / kencing yang
baik?”

Pasien :” Saya senang sus setelah kita membicarakan tentang cara BAB/BAK yang baik itu
seperti apa” Perawat :“Coba ibu jelaskan ulang tentang cara BAB? BAK yang baik.
Pasien :”Pertama caranya siram tinja / air kencing tersebut dengan air secukupnya sampai
tinja/air kencing itu tidak tersisa di kakus / WC. Jika ibu membersihkan tinja/air
kencing seperti ini, berarti ibu ikut mencegah menyebarnya kuman yang berbahaya
yang ada pada kotoran / air kencing”.
Perawat : “Wah bagus bu. Nah sekarang coba sebutkan sudah berapa cara yang kita latih untuk
perawatan diri ,  coba sebutkan bu!”
Pasien : “Sudah empat cara sus, yang pertama cara-cara perawatan kebersihan diri, yang kedua
berdandan, yang ketiga melakukan makan secara mandiri dan yang keempat melakukan
BAB/BAK  secara   mandiri!”
Perawat : “Bagus! Ibu sudah menyebutkan empat cara yang sudah kita latih dengan benar. Bagus
sekali bu!
Perawat : “Nah, makanan Ibu sudah datang! Kalau begitu,  kita sudah melakukan 4 kegiatan
untuk perawatan diri ya bu, mulai sekrang ibu harus melakuan 4 kegitan tersebut ya bu
Pasien : “Iya sus,!”
Perawat : “Kalau begitu, selamat istirah ya bu. Saya permisi dulu ya bu, Wassalamualaikum”
Pasien : Waaliakumsalam sus, Terimakasih ya sus
Perawat : “Sama- sama bu!”

Anda mungkin juga menyukai