Anda di halaman 1dari 73

SP 1-4 7 DIAGNOSA

DISUSUN OLEH :

Silvia Marviani (2014201080)

Dosen Pembimbing :

Ns.Welly,M.Kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)

ALIFAH PADANG

TAHUN AJARAN 2021/2022


SP 1 Defisit keperawatan diri : mengidentifikasi masalah perawatan diri,kebersihan
diri,berdandan,makan/minum,BAB/BAK
Fase orientasi :
Perawat : selamat pagi bapak
Pasien : Selamat pagi Suster
Perawat : Saya Suster engrit, suster suka dipanggil engrit yang bertugas dirumah sakit Ini
dari jam 08.00 selama 1 minggu kedepan saya akan merawat bapak, bagaiman
perasaan bapak hari ini
Pasien : Iya sus, perasaan saya hari ini antara bahagia dan sedih
Perawat : Nama bapak siapa bapak ?
Pasien : Suhardi
Perawat : Suka dipanggil siapa pak ?
Pasien : Ardi sus
Perawat : Saya lihat bapak tadi mengaruk badaj, kenapa pak…?
Pasien : Saya tidak mandi jadi badan saya gatal
Perawat : Bapak, apakah pagi tadi bapak sudah mandi?
Pasien : Udah 1 minggu belum mandi sus
Perawat : Kenapa bapak tidak mandi ?
Pasien : Karena bagi saya tidak ada arti mandi, saya juga tidak lulus DPRD
Perawat : Kalau begitu pak, bagaiman kalau kita bicara tentang perawatan kebersihan diri, kira
kira waktunya hanya 20 menit tempat nya disini saja bagaiamana bapak?
Pasien : Baik suster

Fase Kerja :
Perawat : Bapak berapa kali biasanya mandi?
Pasien : 2 kali sehari sekarang saya malas mandi
Perawat : Kenapa bisa jadi seperti itu bapak ?Kalau begitu kita sekarang bicara pentingnya
mandi, coba bapak pikir kalau bapak mandi bagaimana rasanya?
Pasien : Gak ada terasa malah kita jadi bauk
Perawat : Nah sekarang suster sebutkan bertapa gunanya jika bapak mandi pertama badan
bapak tidak gatal, terus tidak bauk bapak pasti disenangi orang
Pasien : Owh iya suster betul juga ya
Perawat : Iya bapak bagus sekali, coba bapak sebutkan dulu apa apa saja peralatan mandi?
Pasien : Sabun, sampo, dan gosok gigi
Perawat : Benar sekali bapak, sekarang bapak sudah taukan apa-apa saja alat mandi,
sekatrang suster akan menjelaskan cara-cara untuk gosok gigi, dan mandi
Pasien : Oke sus
Perawat : Kita mulai dulu dari cara cara mandi ya pak, pertama guyurkan seluruh badan
dengan air lalu ambil sabum dan gosok gosokan ke seluruh badan jangan lupa
gunakan penggosok badan biar bersih, lalu pakai sampo dan jangan lupa gosok
gigi ya pak, disini suster akan mengajarkan bagaiman cara gosok gigi yang benar
agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut, terapkan cara
menggosok gigi yang benar dengan melakukan langkah-langkah berikut ini:
1. Genggam sikat gigi dan letakkan pasta gigi di atas sikat gigi
2. Sikatlah gigi dengan gerakan melingkar selama 20 detik setiap bagian
3. Berkumurlah secukupnya dengan air bersih untuk membersihkan gigi
4. Gigi kembali bersih bebas dari bakteri
Pasien : Baik sus
Perawat : Jadi setelah mandi dan gosok gigi bapak tidak bau lagi
Pasien : Iya sus
Perawat : Sekarang kita praktekan dulu bapak lihat ya
Pasien : Ya sus
Perawat : Kita praktekan dikamar mandi saja ya pak
Pasien : Baik sus
Perawat : Bapak sudah lihat dan kami pun sudah selesai memperaktekan nya, saya harap bapak
lakukan setiap hari ya pak
Pasien : Iya sus
Perawat : Bapak mau Latihan mandi nya jam berapa?
Pasien : Jam 5 saja sus
Perawat : Kalau begitu susuter masukan ke jadwal harian ya pak
Pasien : Oke sus

Terminasi :
Perawat : Nah bapak bagaiman perasaan nya setelah mandi?
Pasien : Senang sus
Perawat : Bapak masih ingat tapa yang kita lakukan tadi?
Pasien : Ingat suster
Perawat : Coba bapak ulang sebutkan kembali apa yang kita lakukan tadi(praktek)
Pasien : Cara mandi, dan gosok gigi, dan siram badan
Perawat : Benar bapak tadi kita sudah buat jadwal kapan bapak melakukannya besok suster
cek yang sudah bapak lakukan atau belum. Kalau bapak sudah melakukan sendiri
tanpa diingatkan nati , dan jadwalkan
Pasien : Baik sus
SP 2 Defisit Perawatan Diri
A.Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien.
-Klien mengatakan sudah mandi
-Klien mengatakan malas menyisir rambut
-Klien terlihat lebih segarKlien rambut terlihat tidak disisir
2. Diagnosa Keperawatan.
Defsit perawatan diri.
3. Tujuan Tindakan Keperawatan.
a. Pasien dapat mengetahui pentingnya perawatan diri (berdandan)
b. Pasien dapat mengetahui cara-cara melakukan perawatan diri (berdandan)
c. Pasien dapat melaksanakan perawatan diri (berdandan) dengan bantuan perawat.
d. Pasien dapat melaksanakan perawatan diri (berdandan) secara mandiri.
e. Pasien mendapatkan dukungan keluarga untuk meningkatkanperawatan diri (berdandan)
4. Tindakan Keperawatan
.a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
b. Menjelaskan cara berdandan yang benar.
c. Membantu pasien mempraktikkan cara berdandan yang benar danmemasukkan dalam jadwal.
d. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

B.STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


1.Fase Orientasi
assalamualaikum bu, selamat pagi bu, masih ingat dengan saya?
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini?
Apakah ibu sudah mandi?
,Tampak bersih sekali, rambut juga sudah disisir, kukunya sudah
digunting yah?bagus sekali.
Kalau gosok giginya bagaimana?
Bagus sekali ternyata sudah ibu lakukan.
Coba saya lihat jadwalnya?
Bagus sekali ibu sudah melakukannya.
Mandi 2× sehari sudah dilakukandengan mandiri, gosok gigi sehari juga sudah, keramas
2minggu sekali juga sudah mandiri, gunting kuku juga sudah 1× seminggu,kalau ini masih
dibantu kemaren ya bu. Yang masih dibantu sama suster nanti ibu melakukannya sendiri.Masih
ingat apa yang mau kita bicarakan hari ini. Hari ini kita akan latihan berdandan.
apakah ibu bersedia?
Berapa lama ibu mau berbincang-bincang?
Bagaimana kalau 20 menit?
Ibu mau berbincang-bincang dimana?
Bagai mana kalau di ruang tamu ?

2.Fase Kerja.
Baiklah ibu, sebelum berdandan alat apa saja yang harus disiapkan?
Ya benar sekali sisir, bedak dan lipstik.
Bagaimana cara ibu berdandan?
pakah menyisir rambut dulu?
Bagaimana cara ibu menyisir?Sekarang sisir rambut dulu ya.
Bagus sekali coba lihat dikaca, sudah rapi?
Apa kebiasaan ibu berdandan apakah ibu memakai bedak?
Lanjutka dengan merias muka, bagus . ibu tampak cantik.
Apakah ibu mau pakai lipstik?
Iya pakainya tipis saja. Coba lihat dikaca cantik ya.

3.Terminasi
Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan cara berdandan?
Lebih cantik dan rapi ya?
Bisa ibu sebutkan lagi apa saja alat yang diperlukan untuk berdandan?wah bagus sekali.
Sekarang coba sebutkan caranya bagaimana? Wah bu memang hebat.baiklah ibu kita sudah
melakukan berdandan kita masukan kedalam jadwal ya. Berapa kali akan ibu lakukan? Dua kali
sehari? Sehabis mandi yaa? Tadi ibu bisa tulis dijadwal harian setiap habis mandi,ibu bisa
langsung berdandan. Selanjutnya jangan lupa untukmelakukan sesuai jadwal yah bu, mandi 2kali
sehari, gosok gigi 2kali sehari juga, keramas 2kali seminggu, gunting kuku 1 kali seminggu,
ganti baju dan berdandan habis mandi baik lah ibu besok kita akan ketemu lagi dan
membicrakan tentang kebutuhan dan latihan cara makan dan minum yang benar, apakah ibu
bersedia? Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11.00 ibu maunya dimana kita
berbincang-bincang?Bagaimana kalau diruang tamu? Baiklah bu besok saya akan kesini jam
11.00 sampai jumpa besok bu. saya permisi assalamualaikum ibuk
SP 3 Defisit Keperawatan Diri

A.Fase Orientasi
Perawat : Assalammualaikum pak, selamat pagi pak, masih ingat saya bapak ?
Pasien : Waalaikumsalam pak, iya selamat pagi kembali pak, masih bapak.
Perawat : Bagaimana keadaan bapak pagi ini ?
Pasien : Seperti yang bapak lihat, Alhamdulillah sehat pak
Perawat : ooo iya ya pak, Alhamdulillah
Nah, bapak sesuai janji kita kemaren hari ini kita akan melakukan kegiatan
latihan makan dan minum yang baik, tempatnya disini, waktunya kurang lebih
20 menit ya bapak, bagaimana bapak, apakah bapak setuju ?
Pasien : iya bapak, saya setuju bapak

B.Fase Kerja
Perawat : bapak biasanya makan dimana ?
Pasien : diruang makan bapak
Perawat : oooo iyaa bagus ya pak. Bagaimana pak, apakah bapak ada kesulitan dalam
melakukan kegiatan yang telah kita jadwalkan kemaren pak ?, bapak melakukan
kegiatannya diingatkan perawat atau melakukannya sendiri bapak ?
Pasien : saya sudah bisa melakukannya sendiri bapak
Perawat : wah bagus sekali ya bapak, tetap lanjutkan sampai bapak bisa
melakukan sendiri tanpa diingatkan ya pak.
Pasien : iya bapak, akan saya kerjakan terus bapak
Perawat : nah, sekarang kita membicarakan tentang kebutuhan kita makan
perhari, yaitu satu kali makan kita dengan 1 piring nasi dengan sayur, lauk
pauk sama 1 gelas air, ya pak

Pasien : Iya bapak

Perawat : sekarang perawat ingin bertanya apa yang harus kita lakukan sebelum

makan ?

Pasien : cuci tangan, terus langsung makan

Perawat : sekarang perawat akan jelaskan bagaimana cara mkan yang baik, saat

makan kita harus menyuap makanan satu-satu dengan pelan. Jika merasa haus,
bapak bisa minum.

Pasien : iya, baik apak

Perawat : setelah makan, nanti bapak bereskan piring dan gelas bapak, lalu taruh

ke tempat pencucian piring


Pasien : baik pak

Perawat : kita masukkan ke jadwal kegiatan harian ya pak

Pasien : iyaaa pak, baik

C.Fase Terminasi
Perawat : nah, bagimana perasaan bapak, setelah belajar makan dan minum yang
baik ?
Pasien : senang pak
Perawat : nah, bapak masih ingat tadi kita belajar tentang apa ?, coba bapak
ulangi lagi
Pasien : masih bapak, makan, sebelum makan cuci tangan dulu, setelah itu
makan dengan pelan-pelan, kalau haus, minum pak.
Perawat : iya bagus ya bapak, kita masukkan ke jadwal kegiatan harian bapak ya
Pasien : baik pak
Perawat : baiklah bapak, kalau begitu saya permisi dulu ya pak, saya keruangan
perawat dulu, besok jam 09.00 wib pagi kita latihan cara ke 4 ya pak,
yaitu BAB dan BAK secara mandiri, tempatnya disini saja ya pak,
kurang lebih 20 menit.
SP 4 DPD

1.Kondisi Klien

a.Data Subyektif

1)Klien mengatakan sudah mandi dan menyisir rambur

2)Klien mengatakan sudah makan pagi dengan baik

3)Klien mengatakan tidak tahu cara BAB dan BAK yang baik dan benar.

b.Data Obyektif

1)Klien terlihat bersih dan sega Rambut tersisir dengan rapi

2)Klien terlihat BAK sembarangan.

2.Diagnosa Keperawatan

Defisit Perawatan Diri

i3.Tujuan

Pasien mampu BAB dan BAK dengan benar, dan memasukkannya kedalam jadwalkegiatan
harian

4.Tindakan KeperawatanSP IV P

a.Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya

b.Menjelaskan cara BAB dan BAK

c.Melatih pasien cara BAB dan BAK

d.Membimbing pasien untuk memasukkannya kedalam jadwal

B.Strategi Komunikasi

1.Orientasia

a.Salam Terapeutik

“Assalamualaikum bu. Apakah Ibu masih ingat dengan saya?” “Hebat. Ibu masih ingat
nama saya.”

b.Evaluasi Validasi

“Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? Hari ini saya lihat ibu sudah bersih ya,rambut
juga sudah disisir rapi, pakai bedak, kukunya sudah digunting, bajunya juga cantik.”
“Bagus sekali. Kalau gosok giginya bagaimana? Bagus sekali ternyata sudah
ibulakukan.” “Bagaimana makan dan minum hari ini? Jam berapa? Jam 8 ya. Coba saya
lihat jadwalnya? Bagus sekali ibu sudah melakukannya.”“Mandi 2 x sehari sudah
dilakukan dengan mandiri, gosok gigi sehari juga sudah,keramas 2 minggu sekali juga
sudah mandiri, gunting kuku juga sudah 1 xseminggu, sudah dilakukan secara
mandiri.”“Jadi Ibu sudah bagus tentang kebersihan dirinya. Kalau berdandan
dilakukansama siapa bu? Oh sudah sendiri bagus sekali.”“Kalau berpakaiannya
bagaimana? Dilakukan sendiri, bagus sekali. Kalau makandan minum masih dibantu
ya.”“Besok harus sudah melakukannya sendiri ya. Ibu bisa kan ibu pasti bisa karenaibu
hebat.”

c.Kontrak

1)Topik

“Masih ingat apa yang mau kita bicarakan hari ini. Hari ini kita akan bicaratentang cara
BAB dan BAK. Apakah ibu bersedia?”

2)Waktu“Berapa lama kita akan berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10 menitsaja?”

3)Tempat“Dimana enaknya kita duduk untuk berbincang-bincang, bu ? Bagaimanakalau


di ruang tamu saja ?”

2.Kerja

“Baiklah ibu, ibu BAB dan BAK dikamar mandi yah? Hati-hati pakaian jangansampai
kena ya. Lalu jongkok di WC?”

“Bagaimana cara ibu cebok? Bagus sebaiknya ibu cebok yang bersih setelah BAB
danBAK. yaitu dengan menyiram air dari arah depan ke belakang. Jangan terbalik
ya.”“Cara seperti ini berguna untuk mencegah masuknya kotoran /tinja yang ada
dianuskebagian kemaluan kita.”“Setelah Ibu selesei cebok, jangan lupa tinja/air kencing
tersebut dengan air secukupnya sampai tinja / air kencing itu tidak tersisa dikaskus/
WC.”“Jika Ibu membersihkan membersihkan tinja/ air kencing seperti ini, berarti Ibu
ikutmencegah penyebaran kuman berbahaya yang ada pada kotoran / air kencing.
Setelahselesei membersihkan tinja/air kencing, Ibu perlu merapikan pakaian sebelum
keluar dari WC.”“Pastikan resleting sudah tertutup dengan rapi. Dan setelah itu jangan
lupa cucitangan pakai sabun ya bu.”

3.Terminasi

a.Evaluasi

1)Evaluasi Subyektif

“Bagaimana perasaan ibu setelah kita membicarakan cara BAB dan BAK?“

2)Evaluasi Obyektif

“Apa saja yang dilakukan saat BAB dan BAK? Bagus sekali bu. Nah,sekarang coba ibu
sebutkan cara perawatan diri yang telah kita pelajari danlatih? Bagus sekali.”

b.Rencana Tindak Lanjut

“Baiklah ibu kita sudah melakukan latihan cara BAB dan BAK. masukan kedalam jadwal
ya. Selanjutnya jangan lupa untuk melakukan sesuai jadwal yah bu, mandi2 kali sehari,
gosok gigi 2 kali sehari juga, keramas 2 kali seminggu, gunting kuku1 kali seminggu,
ganti baju dan berdandan 2 kali sehari habis mandi pagi dan sore,makan 3 kali sehari dan
minum 8-10 gelas sehari. BAB dan BAK ditempatnya.” “Bagaimana bu bisa dilakukan
sesuai jadwal. Bagus sekali ibu mau mencobamelakukannya”“Bila ibu melakukan tanpa
bantuan, tulis M, bila ibu melakukan dengan bantuan,tulis B dan bila tidak melakukan
tulis T”

c.Kontrak yang Akan Datang

1)Topik “Baik lah ibu besok kita akan ketemu lagi dan membicrakan tentanghalusinasi,
apakah ibu bersedia?”

2)Waktu

Kapan kita akan berbincang-bincang? bagaimana kalau besok jam 08.00 WIBselama 15
menit?”

3)Tempat

“Dimana kita akan berbincang-bincang ? Bagaimana kalau di ruang tamusaja?”“Baiklah


sampai jumpa besok bu waalaikumusalam wr.wb
SP 1 HALUSINASI

1.Salam traupetik

Perawat : selamat pagi buk, perkenalkan nama saya febri fadhillah aduha perawat dari
stikekes

Alifah padang, disini saya bertugas merawat ibuk dari jam 08.00- 01.00 nanti, kalau boleh tau

Nama ibuk siapa, dan lebih senang di panggil dengan sebutan apa?

Pasien : iya salam kenal ners, saya Enjela Mayuliza panggil saja enjel ners

perawat : Baik buk enjel, bagaimana perasaan ibuk hari ini? Apa keluhan yang ibu
rasakan?

Pasien : saya merasa baik- baik aja ners, tapi saya seperti mendegar suara yang ingin

Menyuruh saya untuk mati.saya tidak pantas hidup lagi ners.

Perawat : Baiklah ibu, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang apa yang bapak/ibu
rasakan selama ini,

Pasien : baiklah ners

Perawat : baiklah ibuk suara yg sering ibu dengarkan itu disebut dengan halusinasi ya

Buk,dimana seseorang mendengarkan suara yg di dengkanya tetapi suara itu tidak ada

Disini saya melatih ibuk bagaimana cara menghilangkan atau mencegah agar suara itu tidak
muncul lagi,apakah ibu setuju dengan latihan ini?

Pasien : iya ners saya setuju

Perawat : perkiraan waktu saya membutuhkan 15 menit untuk bercakap” dengan ibu

Untuk tempatnya ibuk maunya dimana?

Pasien : di ruang tamu saja ners

Perawa: baik buk

FASE KERJA

Perawat : baiklah ibu disini saya akan mengajarkan kepada ibu bagaimana cara mengatasi
halusinanasi yang sering di dengarkanDi dalam fase kerja nya ada 4 tahap ya buk. Yang pertama
dengan cara menghardik,kedua bercakap – cakap,ketiga melakukan kegiatan, ke empat Minum
obat teratur, disini saya mengajarkan kepada ibu cara menghardik suara yang muncul dengan
cara, “ ketika suara itu muncul ibuk harus tutup mata,tutup telinga sambil bilang kamu itu
palsu,kamu suara palsu,pergi pergi aku tidak mau kenal kamu” seperti itu ya buk.

Pasien : baik ners.


Perawat : sekarang ibu perhatikan saya ( sambil melakukan kegiatan tutup mata,tutup
telinga sambil bilang, kamu itu palsu,kamu suara palsu,pergi pergi aku tidak mau kenal kamu”
apakah ibu bisa mencobanya

Pasien : sambil melakukan kegiatan

Perawat : wah bagus ya buk, seperti itu

Fase terminasi

Perawat : bagaimana perasaan ibu setalah berbincang tentang yang tadi

Pasien : alhamdulilah saya merasa tenang nesr

Perawat : syukur lah ibu, jad ibuk sudah tau apa saja yg harus dilakukan tadi ya buk

Pasien : sudah ners

Perawat : apakah ibuk sudah ingat apa saja yang harus dilakukan ketika suara itu muncul
lagi?

Pasien : sudah ners

Perawat : apakah ibu bisa memperatekan nya?

Pasien : sambil melakukan kegiatan.

Kontarak akan datang

Perawat : baiklah buk bagaimana kalau besok kita bercakap cakap untuk pertemuan
selanjutnya?

Pasien : baik ners

Perawat : baiklah buk, untuk waktu nya ibu mau jam berapa dan tempat nya ibu mau
dimana?

Pasien : jam 10 saja ners, saya mau di taman belkang ners

Perawat : baik buk. Saya masukan ke jadwal harian ya buk untuk kegiatan selajutnya

Pasien : baik ners

Perawat : kalau tidak ada lagi saya mohon pamit, sampai bertemu besok pada jam 10 di
taman belakang ya buk, assalamualaikum buk

Pasien : waalaikumsallam ners


SP 2 HALUSINASI : Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara kedua(cara minum
obat secara teratur)

ORIENTASI

”Assalamualaikum Bapak.Bagaimana perasaan Bapak hari ini ?Apakah bayangan –


bayangan masih muncul ?Apakah sudah dipakai cara yang telah kita latih kemarin ?
Berkurangkah bayangan- bayangan itu ? Bagus!

KONTRAK

Sesuai janji kita kemarin, saya akan latih cara yang kedua untuk mengontrol halusinasi dengan
cara minum obat secara teratur. Kita akan latian selama 20 menit. Mau dimana ? Disini saja ?
apakah bapak sudah siap?

KERJA

”Bapak, adakah bedanya setelah minum obat secara teratur? Apakah bayangan-bayangannya
berkurang/hilang? Minum obat sangat penting supaya bayangan-bayangan yang Bapak lihat dan
mengganggu selama ini tidak muncul lagi. Berapa macam obat yang Bapak minum?(Perawat
menyiapkan obat untuk pasien) Ini yang warna orange(CPZ) 3 kali sehari jam berapa? Pagi, jam
1 siang dan jam 7 malam, gunanya untuk menghilangkan bayangan halusinasi. Ini yang
putih(THP) 3 kali sehari jamnya sama, gunanya untuk rileks dan tidak kaku. Sedangkan yang
merah jambu? (HP) 3 kali sehari jamnya sama, gunanya untuk pikirannya lebih tenang. Kalau
bayangan-bayangan sudah hilang obatnya tidak boleh dihentikan. Nanti konsultasikan dengan
dokter. Kalau putus obat, Bapak bisa kambuh dan sulit untuk Mengembalikan keadaan semula.
Kalau obat habis Bapak bisa minta obat ke dokter untuk mendapatkan obat lagi. Bapak juga
harus teliti saat menggunkan obat-obatan ini. Pastikan obatnya benar, Artinya Bapak harus
memastikan bahwa itu benar-benar punya Bapak. Jangan keliru dengan obat punya orang lain.
Baca nama kemasannya. Pastikan obat itu diminum pada waktunya, dengan cara yang benar,
yaitu dimakan sesudah makan dan tepat jamnya. Bapak juga harus perhatikan berapa jumlah
obat sekali minum, dan harus cukup minum 10 gelas per hari”.

TERMINASI

Evaluasi subjektif

”Bagaimana perasaan Bapak setelah kita bercakap-cakap tentang obat? Sudah berapa cara yang
kita latih untuk mencegah bayang-bayang itu? Coba jelaskan! Bagus, (jika jawaban benar).

Rencana tindak lanjut

”Mari kita masukkan jadwal minum obatnya pada jadwal kegiatan Bapak. Jangan lupa pada
waktu minum minta obat pada perawat atau keluarga kalau dirumah. Nah makanan sudah
datang.”

Kontrak yang akan datang

”Besok kita bertemu lagi untuk melihat manfaat 4 cara mencegah bayangan yang telah kita
bicarakan. Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00. Sampai jumpa. Wassalamualaikum.”
SP 3 HALUSINASI : Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara ketiga (melaksanakan
aktivitas terjadwal)

ORIENTASI

”Assalamualaikum Bapak. Bagaimana perasaan Bapak hari ini?Apakah bayangan-bayangannya


masih muncul? Apakah sudah pakai tiga cara yang telah kita latih? Bagaimana hasilnya? Bagus!

KONTRAK

”Sesuai janji kita, hari ini kita akan belajar cara yang keempat untuk mencegah halusinasi yaitu
melakukan kegiatan terjadwal. Mau dimana kita bicara? Baik kita duduk di taman.”

KERJA

”Apa saja yang biasa Bapak lakukan? Pagi-pagi apa kegiatannya, terus jam berikutnya (terus
ajak sampai mendapatkan kegiatannya sampai malam). Wah banyak sekali kegiatannya. Mari
kita latih dua kegiatan hari ini(latih kegiatan tersebut). Bagus sekali Bapak bisa lakukan.
Kegiatan ini dapat Bapak lakukan untuk mencegah bayangan tersebur muncul. Kegiatan yang
lain akan kita latih lagi agar dari pagi samapai malam ada kegiatan.

TERMINASI

Evaluasi subjektif

”Bagaimana perasaan Bapak setelah kita bercakap-cakap cara yang keempat untuk mencegah
bayangan-bayangan itu? Bagus sekali! Coba sebutkan 3 cara yang telah kita latih untuk
mencegah suara-suara? Bagus sekali,

Rencana tindak lanjut

”Mari kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian Bapak. Coba lakukan sesuai jadwal ya!
(saudara dapat melakukan aktivitas yang lain pada pertemuan berikut samapai terpenuhi seluruh
aktivitas dari pagi sampai malam)”

Kontrak yang akan datang

”Bagaimana kalau menjelang makan siang nanti, kita membahas cara meminum obat yang baik
serta guna obat. Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 12.00 siang ? Diruang makan ya,
sampai jumpa. Wassalamualaikum”.
SP 4 HALUSINASI : Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara ke empat
(melaksanakan aktivitas terjadwal)

ORIENTASI

”Assalamualaikum Bapak. Bagaimana perasaan Bapak hari ini?Apakah bayangan-bayangannya


masih muncul? Apakah sudah pakai tiga cara yang telah kita latih? Bagaimana hasilnya? Bagus!

KONTRAK

”Sesuai janji kita, hari ini kita akan belajar cara yang keempat untuk mencegah halusinasi yaitu
melakukan kegiatan terjadwal. Mau dimana kita bicara? Baik kita duduk di taman.”

KERJA

”Apa saja yang biasa Bapak lakukan? Pagi-pagi apa kegiatannya, terus jam berikutnya (terus
ajak sampai mendapatkan kegiatannya sampai malam). Wah banyak sekali kegiatannya. Mari
kita latih dua kegiatan hari ini(latih kegiatan tersebut). Bagus sekali Bapak bisa lakukan.
Kegiatan ini dapat Bapak lakukan untuk mencegah bayangan tersebur muncul. Kegiatan yang
lain akan kita latih lagi agar dari pagi samapai malam ada kegiatan.

TERMINASI

Evaluasi subjektif

”Bagaimana perasaan Bapak setelah kita bercakap-cakap cara yang keempat untuk mencegah
bayangan-bayangan itu? Bagus sekali! Coba sebutkan 3 cara yang telah kita latih untuk
mencegah suara-suara? Bagus sekali,

Rencana tindak lanjut

”Mari kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian Bapak. Coba lakukan sesuai jadwal ya!
(saudara dapat melakukan aktivitas yang lain pada pertemuan berikut samapai terpenuhi seluruh
aktivitas dari pagi sampai malam)”

Kontrak yang akan datang

Besok kita ketemu lagi untuk melihat manfaat 4 cara menceegah bayangan yang telah kita
bicarakan. Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10:00? berapa lama kita akan ngobrol? Mau
dimana? Disini lagi?

Baiklah, terimakasih bu, sampai jumpa besok ya, selamat pagi. Assallamuallaikum.
SP 1 HDR

Fase Orientasi...

Perawat Putri :“ Assalamuailaikum ibu, perkenalkan nama saya perawat Putri. Saya yang
bertugas merawat ibu hari ini dari jam 07:00 -14:00 WIB

Kalau boleh tau, nama ibu siapa?

Ny.R :“ (Ny.R hanya terdiam)”

Perawat Putri:“ bagaimana keadaan ibu hari ini...?? “ Tampaknya ibu segar...???”
Ny.R :“ (Ny.R hanya tersenyum)”

Perawat Putri :“ Ibu bagaimana bu kalau kita mengobrol tentang kamampuan dan kegiatan
yang pernah ibu lakukan? Setelah itu kita akan nilai kegiatan mana yang masih
dapat ibu lakukan di rumah sakit.

Ny.R :“ (Ny.R hanya mengangguk)”

Perawat Putri :“ Nah, setelah kita nilai, kita akan pilih satu kegiatan yang bisa kita latih,
apakah ibu bersedia? karena ibu bersedia bagaimana kalau kita bicarakan
masalah ini ditaman, bagaimana bu apakah ibu mau, waktunya mau 10 menit
atau 15 menit? (Ny.R yang memilih dengan anggukan kepala)

Ny.R :” (Ny.R hanya mengangguk)”


Tidak lama kemudian Perawat Olivia dan Ny.R pun pergi ke
taman... Di Taman..

Fase Kerja...

Perawat Putri :“ Ibu kita duduk disini ya ?”

Ny.R :“Iya, (dengan nada lemas)”.

Perawat Putri :“ Sekarang coba ibu cerita apa kegiatan ibu sehari hari dirumah mulai dari
bangun tidur?

Ny.R :“ Mandi, makan,”.

Perawat Putri:“ Oh bagus ya bu, kemudian apalagi bu,,,??” Ny.R


:” Sikat gigi, keramas, membersihkan tempat tidur”

Perawat Putri :” Wah bagus sekali ya bu ada 5 kemampuan dan kegiatan yang ibu miliki
Nah, ibu dari ke 5 kegiatan ini apa yang masih bisa ibu kerjakan dirumah
sakit ?”

Ny.R :” Membersihkan tempat tidur dan makan”.

Perawat Putri :“ Bagus sekali, Ibu ada 2 kegiatan yang masih bisa ibu dikerjakan dirumah
sakit ini, bagaimana kalau kita merapihkan tempat tidur, bagaimana bu apa
ibu mau?

Ny.R :“ Iya (sambil mengangguk)”

Perawat Putri :“ Ya udah, kita menuju tempat tidur ibu ya?

Perawat Olivia dan Ny.R pergi menuju tempat tidur Ny.R untuk merapihkan
tempat tidur. Dan sesampainya ditempat tidur...
Perawat Putri :“ Ibu sebelum kita merapihkan tempat tidur, kita pindahkan dulu ya bantalnya.
bagus ibu, sekarang kita angkat seprainya, sekarang kita pasang lagi seprainya
dengan yang baru nah sekarang kita mulai lipat dari yang atasnya ya? iya
bagus, sekarang yang sebelah ujung kakinya tarik dan masukan yang
pinggirnya kedalam. Pemasangan seprainya sudah selesai sekarang kita ambil
bantalnya dan letakan diatas, ia bagus ibu, ibu sudah bisa merapihkan tempat
tidurnya dengan baik, coba ibu perhatikan dan bedakan dengan yang tadi
sebelum dirapihkan, sekarang menjadi lebih rapi kan bu?”

Ny.R : Iya (sambil mengangguk)


Fase Terminasi

Perawat Putri :“ Bagaimana perasaan ibu setelah kita mengobrol dan latihan merapihkan
tempat tidurnya ternyata ibu banyak memiliki kemampuan yang dapat
dilakukan dirumah sakit ini, salah satunya merapihkan tempat tidur yang sudah
ibu praktekan dengan baik sekali. Nah, kemampuan ini dapat dilakukan juga

dirumah setelah pulang nanti. Sekarang mari kita masukan kejadwal harian. Ibu
mau berapa sekali sehari merapihkan tempat tidur?

Ny.R : 2x (sambil menunduk)

Perawat Putri : Bagus 2x yaitu pagi jam berapa?

Ny.R : Jam 7 (menunjukkan 7 jari sambil menunduk)

Perawat Putri : Iya jam 7, lalu sehabis istirahat jam 4 sore ya bu. Besok pagi kita latihan lagi
ya bu kegiatan yang mampu dilakukan dirumah sakit selain merapihkan tempat
tidur.. Ibu tau kegiatan apa?

Ny.R : Menyapu (dengan suara pelan)

Perawat Putri : Iya bu bagus, menyapu lantai, kalau begitu kita akan latihan menyapu lantai
besok pagi jam 8 ya bu.. Sekarang ibu istirahat ya bu, saya permisi dulu..”
SP 2 HDR

Fase orientasi

Perawat : “Assalamualikum, mas dio masih ingat saya?”

Pasien : “Perawat ratih kan?”

Perawat : “Bagaimana mas, sudah dicoba merapikan tempat tidur sore kemaren dan tadi pagi?”

Pasien : “Sudah mbak”

Perawat : “ Bagus, sekarang kita akan latihan kemampuan kedua, masih ingat apa kegiatan itu
mas?

Pasien : “Hmm... mencuci piring”

Perawat : “Iyaa benar kita akan latihan mencuci piring piring didapur selama 20 menit, mari kita
kedapur mas...”

Fase kerja

Perawat : “Baik mas, sebelum kita mencuci piring kita perlu siapkan dulu perlengkapanya, yaitu
serabut tepes untuk membersihkan pirin, sabun khusus untuk cuci piring, dan air untuk
membilas, mas bisa menggunakan air mengalir dari kran ini, oh ya jangan lupa sediakan tempat
sampah untuk membuang sisa makanan”

Pasien : ”Baik sus”

Perawat : “Sekarang saya perlihatkan dulu bagaimana caranya ya mas”

Pasien: “Iyaa sus”

Perawat : “Setelah semua perlengkapan tersedia, mas ambil satu piring kotor, lalu buang dulu
sisa makanan yang ada di piringtersebut menggunakan sabut tepes yang sudah diberikan sabun
cuci piring, setelah selesai disabuni bilas dengan menggunakan air bersih sampai tidak ada busa
sedikitpun di piring tersebut, setelah itu mas bisa mengkeringkan piring yang sudah bersih tadi
dirak yang sudah di sediakan disapur, nah selesai”

Pasien : “Iyaa sus”

Perawat : “Sekarang coba mas yang melakukan”


Pasien : “Tidak bisa”

Perawat : “Coba sekarang mas pegang satu piring kotor, lalu bersihkan dengan sabut tepes yang
sudah diberi sabun”

Pasien : “Kayak gini”

Perawat : “Baguss sekali, mas dapat mempraktekkan cuci piring dengan baik, sekarang dilap
tangannya”

FASE TERMINASI

Perawat : “Bagaimana perasaan mas setelah latihan cuci piring”

Pasien: “Saya merasa senang dengan kegiatan yang suster ajarkan”

Perawat : “Coba ulangi cara mencuci piringnya lagi mas, saya mau lihat.....Yaa bagus mas dio,
sekarang mas dio sudah bisa mencuci piring dengan baik”

Pasien : “Ma makasih sus”

Perawat: “Bagaimana kalau kegiatan mencuci oiring ini dimasukkan menjadi kegiatan sehari-
hari mas, mau berapa kali mas mau mencuci piring?”

Pasien : “Satu kali saja sus”

Perawat : “Baik mas, tidak apa-apa setidaknya mas mau melakukan kegiatan yang sudah saya
ajarkan tadi”

Pasien : ”Iya sus”

Perawat : “Besok kita akan melakukan latihan untuk kemampuan ketiga, setelah merapikan
tempat tidur dan mencuci piring, masih ingat kegiatan apa itu?”

Pasien: “Tidak ingat sus”

Perawat : “Baik saya ingatkan kembali, jadi besok kita akan melakukan latihan mengepel, mas
maunya jam berapa?”

Pasien : “Terserah suster saja”

Parawat : “Baik kalau begitu, bagaiman kalau waktunya sama seperti sekarang?”

Pasien : “Baik sus”


Perawat : “Baik jadi kegiatan kita sudah selesai saya mau pamit dulu ya mas dio, sampai jumpa...
assalamualaikum”

Pasien:” waalaikumsalam”
HARGA DIRI RENDAH SP III

Fase Orientasi

P : Selamat siang, Bapak. Masih ingat dengan saya ?

K : Siang, Masih

P : Bagaimana perasaan bapak hari ini?

K : Baik

P : Kemarin kita janji jam 10 akan membicarakan kegiatan yang masih bisa Bapak la
kukan di rumah sakit. Apakah bapak bersedia ?

K : Bersedia

P : Baiklah bapak kita akan bercakap-cakap selama 15 menit dari pukul 10.00-10.15 ?

K : Iya

P : Baiklah pak kita berbincang-bincang nya disini saja (di ruang tamu)

K : Iya

Fase Kerja

P : Pada pertemuan sebelumnya, kita telah membahas tentang kegiatan yang bapak
kerjakan . Bapak bisa menyapu,namun terkadang bapak tidak mau menyapu, namun bapak harus
terus berlatih agar rutin menyapu

K : Iya

P : Nah, selain menyapu apakah ada kegiatan / kemampuan lain yang masih dap

K : Iya

P : Nah, selain menyapu apakah ada kegiatan / kemampuan lain yang masih dapat
dikerjakan di rumah sakit ?

K : Ada seperti membersihkan tempat tidur

P : Bagus sekali bapak apakah bapak setiap pagi membersihkan tempat tidur?
K : iya kalau ingat aja

P : Selain itu apakah bapak suka mengobrol dengan perawat disini?

K : Suka

P : Bapak tidak usah malu dan malas berbicara, kalau bapak suka mengobrol nanti bapak
pasti punya banyak teman.

: Apakah bapak senang punya banyak teman?

K : Senang

P : Bagus sekali bapak mau mencoba, nanti saya kenalkan dengan teman saya . Apakah
bapak bersedia?

K : Bersedia

Terminasi

P : Nah bapak, sudah 15 menit kita mengobrol. Sekarang sudah pukul 10.15, Jadi kita
cukupkan sampai disini. Tadi bapak bagus sekali mau bercerita tentang kemampuan yang masih
bisa bapak lakukan saat ini. Serta jadwal kegiatan harian yaitu menyapu dan membersihkan
tempat tidur.

P : Bagimana perasaan bapak setelah kita mengobrol

P : Klien mau menjawab pertanyaan perawat dan kontak mata mulai bagus. Klien juga mau
bicara dengan perawat serta temannya namun masih bicara sedikit.

P : Sekarang bapak bisa istirahat. Kalau nanti ada yang ingin bapak ceritakan,bapak bisa
sampaikan saat bertemu lagi dengan saya

P : Baiklah pak,pertemuan besok kita membicarakan mengenai kegiatan sesuai kondisi


sakit dan kemampuan yang di miliki ?

P : Besok saya dinas pagi diruangan ini, Besok kita mengobrol siap bapak makan siang aja

P : Untuk pertemuan besok kita ngobrol disini lagi ya pak


SP 4 HDR : Melatih kemampuan yang dipilih klien

B. Strategi Kominikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

ORIENTASI

1. Salam Terapeutik

“Assalamualaikum ibu. Apakah ibu masih ingat dengan saya? Sesuai janji saya kemarin
saya datang lagi.

2. Evaluasi/Validasi

Bagaimana perasaan ibu pagi ini? Bagaimana dengan perasaan negatif yang ibu rasakan?
Bagus sekali berarti perasaan tidak berguna yang ibu rasakan sudah berkurang. Bagaimana
dengan jadwalnya? Boleh saya lihat bu? Yang merapikan tempat tidur sudah dikerjakan.
Bagus sekali, boleh saya lihat kamar tidurnya? Tempat tidurnya rapi sekali. Untuk cuci
piringnya sudah dikerjakan sesuai jadwal, coba kita lihat tempat cuci piringnya? Bagus bersih
sekali tidak ada piring dan gelas yang kotor, semua sudah rapi di rak piring dan dengan
menyapu? Bagus lantai kamar ibu juga sudah bersih, wah luar biasa smua kegiatan dikerjakan
sesuai jadwal lalu apa manfaat yang ibu rasakan dengan melaukan kegiatan secara terjadwal?”

3. Kontrak

“Sekarang kita akan kita akan lanjutkan latihan kegiatan yang keempat. Hari kita mau
latihan mencuci pakaian kan? Tujuan pertemuan pagi ini adalah untuk berlatih menyapu
sehingga ibu dapat mencuci pakaian dengan baik dan merasakan manfaat dari kegiatan
menyapu. Kita akan melakukan latihan mencuci pakaian selamaa 30 menit bu. Mari bu
kita ke kamar mandi?”

KERJA

“Baik menurut ibu, apa saja yang kita perlukan untuk mencuci pakaian?, bagus sebelum mulai
kita menyapu kita perlu menyiapkan ember, deterjen, gundar kain. Bagaimana cara mencuci
pakaian yang biasa ibu lakukan? Yah bagus jadi sebelum kita mencuci pakaian kita pisahkan
pakaian yang bewarna dengan pakain putih, kemudian masukan deterjen secukupnya disesuaikan
dengan jumlah baju dan tambahkan air sampai adanya busa, masukan pakaian yang kotor tadi
rendam 10-15 menit. Setelah 10-15 menit kucek pakaian sampai bersih, apabila ada noda yang
tidak mau dikucek maka ibu bisa mengunakan gundar. Kemudian bilas pakaian sampai busanya
hilang kemudian pakaian bisa dijemur. Ayo kita cobakn bu Ya bagus sekali ibu mencuci pakaian
dengan bersih. Menurut ibu bagaiman perbedaan pakaian setelah dicuci dibandingkan tadi
sebelum dicuci?”

TERMINASI

1. Teriminasi subjektif

“Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan mencuci pakaian?”

2. Terminasi objektif

“Nah coba ibu sebutkan lagi langkah-langkah mencuci yang baik bu? Bagus bu.”

3. Rencana tindak lanjut

“Sekarang mari kita masukan dalam jadwal harian ibu, mau berapa kali ibu
melakukannya? Bagus 2 kali seminggu…hari apa saja ibu mau melakukannya ,jadi ibu mau
melaukannya hari rabu dan minggu?. Jika ibu melakukannya tanpa diingatkan perawat ibu beri
tanda M, tapi kalau ibu mencuci piring dibantu atau diingatkan perawat ibu beri tanda B, tapi
kalau ibu tidak melakukannya ibu buat T.”

4. Kontrak yang akan datang

“Baik, besok saya akan kembali lagi untuk berbicara tentang kebersihan diri ibu ya. Ibu
mau jam berapa? Baik jam 10 pagi ya. Tempatnya dimana ibu? bagaimana kalau disini
saja, jadi besok kita ketemu lagi disini jam 10 ya w. Assalamualaikum ibu.

Isolasi Sosial SP 1
 Fase Orientasi

Perawat : “ Assalamualaikum buk, perkenalkan saya perawat aisyah. Saya mahasiswa stikes
alifah padang yang akan berdinas di rungan flamboyan ini selama 2 minggu. Hari ini saya dinas
pagi hari dari jam 07.00 sampai 14.00 siang. Saya akan merawat ibu selama di rumah sakit ini.
Nama ibu siapa ? senangnya ibu dipanggil apa ? ”

Pasien : “ Saya kanira, senang dipanggil ira.”

Perawat : “ Bagaimana perasaan buk ira saat ini ? ”

Pasien : “ Biasa saja ”

Perawat : “ Baik, saya perhatikan ibu dari tadi suka duduk menyendiri, tidak tampak ngobrol
dengan teman-teman yang lain. Buk ira sudah mengenal teman-teman yang ada disini belum ? ”

Pasien : “ Belum kenal ”

Perawat : “ Baik, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang keluarga dan teman-teman
buk ira. Apa penyebab buk ira tidak mau mengobrol dengan teman-teman ? apakah buk ira
bersedia ? tujuannya agar ibu dapat mengetahui keuntungan berinteraksi dengan orang lain dan
kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain. ”

Pasien : “ ya ”

Perawat : “ Berapa lama buk ira mau berbincang-bincang ? buk kita berbincang-bincang 15
menit ya. ”

Pasien : “ Baik ”

Perawat : “ Ibu mau berbicang-bincang dimana ? bagaimana kalau disini saja. ”

Pasien : “ Ya, disini saja ”

 Fase Kerja

Perawat : “ Siapa saja yang tinggal satu rumah dengan buk ira ? siapa yang paling dekat dengan
buk ira ? siapa yang tidak dekat dengan buk ira ? apa yang membuat ibuk tidak dekat dengan
orang lain ? ”

Pasien : “ Tinggal dengan orang tua, dekat dengan mama tapi sekarang mama sakit jadi saya
tidak ada teman untuk mengobrol. ”

Perawat : “ Apa yang ibu rasakan selama dirawat disini ”


Pasien : “ Merasa sendiri ”

Perawat : “ Oo.. ibu merasa sendirian, siapa saja yang ibu kenal di ruangan ini ? ”

Pasien : “ Tidak ada ”

Perawat : “ Oo.. tidak ada, apa yang menyebabkan ibu tidak mempunyai teman disini dan tidak
mau bergabung atau ngobrol dengan teman-teman yang ada disini ? ”

Pasien : “ Saya merasa kesepian, belum ada dan saya juga tidak tau. ”

Perawat : “ Kalau ibu tidak mau bergaul dengan teman-teman atau orang lain, tanda-tandanya
apa saja ? mungkin ibu selalu menyendiri ya… Apakah ibu tau keuntungan kalau kita
mempunyai teman ? coba ibu sebutkan apa saja. ”

Pasien : “ Iya selalu sendiri, ada teman untuk bercakap-cakap, tidak merasa kesepian dan
banyak yang membantu. ”

Perawat : “ Nah kalau kerugian dari tidak mempunyai teman ibu tau tidak ? coba ibu sebutkan. ”

Pasien : “ Tau, tidak ada yang mengajak bercakap-cakap, kesepian dan tidak ada yang
membantu. ”

Perawat : “ Jadi, banyak juga ruginya kalu kita tidak punya teman. Kalau begitu inginkan ibu
berkenalan dan bergaul dengan orang lain ? ”

Pasien : “ Ingin ”

Perawat : “ Bagus, bagaimana kalau sekarang kita belajar berkenalan dengan orang lain ”

Pasien : “ ya ”

Perawat : “ Baik, untuk berkenalan dengan orang lain caranya adalah : pertama kita
mengucapkan salam sambil berjabat tangan, terus bilang perkenalkan nama lengkap, nama
panggilan yang disukai, asal kita dan hobby kita. Contohnya seperti ini assalamualaikum,
perkenalkan saya kanira, senang dipanggil ira, asal padang dan hobby saya membaca.
Selanjutnya buk ira menanyakan nama lengkap orang yang diajak kenalan, nama panggilan yang
disukai, menanyakan asal dan hobby. Contohnya seperti ini nama ibu siapa ? senang dipanggil
apa ? asal dari mana dan hobbynya apa ? sekarang ayo buk ira coba, misalnya buk ira belum
kenal dengan saya. Coba berkenalan dengan saya. ”

Pasien : “ Assalamualaikum, saya kanira senang dipanggil ira, asal padang hobby saya
membaca. Nama ibu siapa ? senang dipanggil apa ? asal dari mana ? hobbynya apa ? ”

Perawat : “ Yaa bagus sekali buk, coba sekali lagi buk. ”


Pasien : “Assalamualaikum, saya kanira senang dipanggil ira, asal padang hobby saya
membaca. Nama ibu siapa ? senang dipanggil apa ? asal dari mana ? hobbynya apa ? ”

Perawat : “ Bagus sekali buk. Setelah buk ira berkenalan dengan orang tersebut, buk ira bisa
melanjutkan ngobrol hal-hal yang menyenangkan. ”

 Fase Terminasi

Perawat : “ Bagaimana perasaan buk ira setelah berbincang-bincang ? coba buk ira praktekkan
apa yang sudah saya praktekkan tadi ? ”

Pasien : “ senang, Assalamualaikum, saya kanira senang dipanggil ira, asal padang hobby
saya membaca. Nama ibu siapa ? senang dipanggil apa ? asal dari mana ? hobbynya apa ? ”

Perawat : “ Wahh bagus sekali yaa buk, buk ira sudah mempraktekkan cara berkenalan dengan
bagus sekali. Selanjutnya nanti ibu mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi selama saya tidak
ada. Sehingga ibu siap untuk berkenalan dengan orang lain. Ibu mau praktekkan ke teman yang
lain ? ”

Pasien : “ Mau ”

Perawat : “ Mau jam berapa mencobanya ? ”

Pasien : “ Jam 09.00 ”

Perawat : “ Mari kita masukan ke dalam jadwal kegiatan harian yang akan datang. Besok saya
akan datang lagi kesini. Bagaimana ibu mau ? diruang ini saja yaa. ”

Pasien : “ Mau, iya. ”

Perawat : “ Baik ibu sampai jumpa wassalamualaikum.

ISOLASI SOSIAL SP 2

1.Fase orientasi

a. salam teraupetik:
 assalamualaikum, selamat pagi ibu masih ingat dengan saya?

b. evaluasi atau validasi :

 bagaimana perasaan ibu hari ini? apakah masih ada perasaan kesepian ,bagaimana
semangatnya untuk bercakap-cakap dengan temannya? apakah ibu sudah mulai
berkenalan dengan orang lain? bagaimana perasaan ibu setelah mulai berkenalan?

c. kontrak :

topik:

 baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini kita akan latihan bagaimana perkenalan
dan bercakap-cakap dengan dua orang lain agar ibu semakin banyak teman . apakah ibu
bersedia ?

waktu :

 berapa lama ibu ingin berbincang-bincang bagaimana kalau 10 menit ?

tempat :

 ibu mau berbincang gimana bagaimana kalau di ruang tamu?

2. Fase Kerja

apa saja hari ini saya akan datang bersama dua orang ibu perawat dan juga dinas di ruangan
Dewa ruci ibu bisa memulai perkenalan. apakah ibu masih ingin bagaimana cara berkenalan?
( beri ujian jika pasti masih ingat jika pasien lupa ,bantu pesan mengingat kembali cara
perkenalan) nah silahkan dimulai (fasilitasisi perkenalan antara pasien dengan dengan perawat
lain) wah bagus sekali ibu, selain nama, alamat,hobby apakah ada yang ingin diketahui tentang
perawat c dan d ? ( bantu pasien mengembangkan topik pembicaraan) wah bagus sekali ,nah ibu
apa kegiatan pada jam ini? bagaimana kalau kita menemani teman ibu yang sedang menyiapkan
makanan siang di rumah makan sambil menolong teman ibu bisa bercakap-cakap dengan teman
yang lain. mari ibu….( dampingi pasien keruang makan) apa yang ingin ibu bincangakn dengan
teman ibu,ooh tentang cara menyusun piringdiatas meja silahkan ibu (jika pasien diam dapat
dibantu perawat) coba ibu tanyakan bagaimana cara menyusun piring diatas meja dengan teman
ibu? Apakah harus rapi atau tidak? Silahkan bu, apalagi yang ibu bu bincangkan.. silahkan .oke
sekarang piringnya sudah rapi,bagaiamana kalau ibu dengan teman ibu melakukan menyusun
gelas diatas meja bersama…silahkan bercakap-cakap ibu.

3. Terminasi

a. evaluasi subjektif dan objektif:

 bagaimana perasaan ibu setelah kita berkenlan deganperawat b dan c dan bercakap-cakap
dengan teman ibu saat menyiapkan makanan siang diruang makan? Coba ibu sebutkan
cara berkenalan.

b. RTL

 bagaimana kalau ditambah lagi jadwal kegiatan ibu yaitu jadwal kegiatan bercakap-
cakap ketika membantu teman sedang menyiapkan makan siang. Mau jam berapa ibu
latihan? Oo ketika makan pagi dan makan siang.

c. kontrak yang akan datang.

 Baiklah ibu bagaimana kalau besok saya akan mendampingi ibu berkenalan dengan 4
orang lain dan latihan bercakap-cakap saat melakukan kegiatan hari yang lain, apakah
ibu bersedia?

Waktu:

ibu mau jam berapa? bagaimana kalau jam 10.00? Baiklah ibu beri saya akan kesini jam 10.00
sampai jumpa besok ibu.

Tempat: Tempat nya disini saja ya bu,sampai jumpa .assalamualaikum bu.

SP 3 Isolasi Sosial : Melatih pasien berinteraksi secara bertahap (berkenalan dengan orang
kedua)

Fase Orientasi

Perawat : “Assalamualaikum ibu, selamat pagi perkenalkan saya peraat chici reksa surya
friyani, senang dipanggil chici. Saya mahasiswa STIKES ALIFAH
Padang yang berdinas di rumah sakit ini dari jam 08.00-14.00 siang
nanti. Bagaimana perasaan ibu hari ini?”

Pasien : “ Iya saya baik”

Perawat : “ Apakah ibu kemarin bercakap-cakap dengan perawat N?”

Pasien : “ Iyaa”

Perawat : “ Coba saya lihat jadwal kegiatan harian ibu?”

Pasien : (Klien memperlihatkan jadwal kegiatan hariannya)

Perawat : “ Wah bagus ya bu, bagaimana perasaan ibu setelah bercakap-cakap dengan
perawat N kemarin bu?”

Pasien : “Perasaan saya senang”

Perawat : “ Bagus sekali ibu menjadi senang karena punya teman baru lagi, kalau begitu
apakah ibu ingin punya banyak teman lagi?”

Pasien : “ Iya sus, saya mau”

Perawat : “ Baik ibu, tujuan saya disini ingin mengajak ibu untuk berkenalan lagi dengan
orang lain yaitu teman saya perawat T seperti kemarin sekitar 15 menit
ya bu”

Pasien : “ Baik sus”

Perawat : “ Baiklah mari kita temui teman saya perawat T diruangannya”

Fase Kerja

Perawat : “ Selamat pagi perawat T, ini ada pasien saya ingin berkenalan”

Perawat T : “ Pagi sus, dipersilahkan”

Perawat : “Baiklah bu, ibu sekarang bisa berkenalan dengan seperti yang telah ibu lakukan
sebelumnya”

Pasien : “ Selamat pagi sus, saya Ny.K saya senang dipanggil K, saya berasal dari
Bondowoso, saya senang mendengarkan musik, kalau boleh saya tahu
nama kamu siapa dan kamu suka dipanggil siapa?”
Perawat T : “ Pagi ibu, nama saya perawat T, saya suka dipanggil T”

Perawat : “ Apakah ada yang ingin ibu tanyakan pada perawat T?”

Pasien : “ Tidak sus”

Perawat : “ Baik ibu, jika sudah tidak ada lagi yang ingin ibu bicarakan, ibu bisa sudahi
perkenalan ini, mungkin sekarang ibu bisa membuat janji untuk bertemu
lagi misalnya bertemu lagi jam 4 sore nanti”

Pasien : “ Baiklah perawat T nanti sore jam 4 saya akan kesini lagi untuk bercakap-
cakap, apakah perawat T bersedia?”

Perawat T : “ Bersedia bu”

Perawat : “Baiklah perawat T karena Ny. K sudah selesai berkenalan, saya dan Ny. K akan
kembali terlebih dahulu, terimakasih atas waktu yang telah diberikan”

Fase Terminasi

Perawat : “ Bagaimana perasaan ibu setelah berkenalan dengan perawat T tadi?”

Pasien : “Saya merasa senang punya teman baru lagi sus”

Perawat : “Bagus ibu, bisakah ibu mengulang kembali kepada saya cara berkenalan
dengan orang lain seperti tadi?”

Pasien : “Selamat pagi sus, perkenalkan nama saya Ny.K senang dipanggil K, saya
berasal dari Bondowoso, saya senang mendengarkan musik, kalau boleh
saya tahu nama kamu siapa dan kamu suka dipanggil apa?”

Perawat : “Pagi bu nama saya perawat C saya suka dipanggil C”

Perawat : “Bagus sekali ibu, dibandingkan kemarin ibu lebih baik saat berkenalan tadi,
pertahankan apa yang sudah ibu lakukan tadi. Oh iya jangan lupa nanti
sore ibu punya janji untuk bertemu dengan peraat T”

Pasien : “Iya sus”

Perawat : “Baik bu, selanjutnya bagaimana jika kegiatan berkenalan dan bercakap-cakap
dengan 2 atau 3 orang kita tambahkan lagi dijadwal harian ibu?”

Pasien : “Baik sus”


Perawat : “ Iya ibu, jadi satu hari ibu dapat berbincang-bincang dengan orang sebanyak
tiga kali, ibu bisa melakukannya pada jam 10.00 pagi, 13.00 siang dan
jam 20.00 malam, ibu bisa bertemu dengan perawat T dan tambah dengan
pasien yang baru dikenal. Selanjutnya ibu bisa berkenalan dengan orang lagi
secara bertahap ibu”

Pasien : “Baik sus”

Perawat : “ Baiklah, besok kita bertemu lagi untuk membicarakan pengalaman ibu dan
menambah teman baru lagi. Pada jam dan tempat yang sama. Sampai
jumpa besok ibu. Assalamualaikum”

SP 4 ISOS
Fase Orientasi
Perawat : Selamat pagi pak.
Pasien : Selamat pagi
Perawat : Bapak masih ingat yang kita bicarakan tentang pertemuan yang lalu ?
Pasien : Masih
Perawat : Untuk kegiatan ini kita membutuhkan waktu 10 menit pak,bapak bersedia ?
Pasien : Bersedia suster
Perawat : Kita melakukannya dikantin ya pak ?
Pasien : Iyaa

Fase Kerja
Perawat : Baiklah pak kita akan melakukannya sekarang ya pak,disana ada penjual makanan
pak,kita mencobanya kepada ibu penjual makanan itu ya pak
Pasien : Iya suster
(pasien dan perawat menghampiri pedagang makanan)
Perawat : Kita mulai ya pak
Pasien : (berkenalan dengan pedagang makanan dan melakukan kegiatan sosial dan yaitu
membeli makan kepada pedaganhg makan)
Perawat : Wah bapak bagus sekali yah pak,bapak melakukannya dengan benar dan lancar pak
Pasien : Iya suster

Fase Terminasi
Perawat : Bagaimana perasaan bapak setelah membeli makanan tadi ?
Pasien : Saya merasa sangat senang bisa berkenalan dengan orang lain suster.
Perawat : Bisa bapak sebutkan siapa saja nama teman bapak ?
Pasien : Ada bapak vikri,bapak taufal, dan ibu meimei
Perawat : Bagus yah pak, bapak sudah memiliki banyak teman
Pasien : Iya suster
Perawat : Baiklah pak,bapak sudah bayak mengalami perubahan dan sekarang bapak juga sudah
paham keuntungan punya banyak teman,bapak bisa menerapkan itu selalu dalam
keseharian bapak. Baiklah pak saya permisi dulu ya pak
Pasien : Iya sus,terimakasih suster
SP 1 PK
Fase Orientasi
1. Salam Teraupetik
Vanesa : Assalamualaikum, Selamat Pagi buk.
Pasien : Waalaikumsalam buk
Vanesa : Perkenalkan saya perawat Vanesa
Saya mahasiswa dari Stikes Alifah Padang
Saya yang berdinas dari jam 08.00 sampai jam 14.00 siang
Nama Ibu siapa? Dan senang dipanggil apa?
Pasien : Nama saya Zubaidah

2. Evaluasi dan Validasi


Vanesa : Bagaimana kabar ibu hari ini?
Apakah tidur ibu nyenyak semalam?
Pasien : Kabar baik dan semalam tidur saya nyenyak
Vanesa : Oh ya bu, dari kapan ibu memiliki penyakit seperti ini?
Pasien : Sejak 2 tahun yang lalu
Vanesa : Kapan saja muncul gejala ini bu?
Pasien : Ketika saya memikirkan anak-anak saya, karena anak-anak saya jauh dan
Saya sudah menjadi janda.

3. Kontrak waktu, Tempat, dan Topik


Vanesa : Baiklah ibu sekarang kita akan melakukan strategi pelaksaan atau sp 1
tentang latihan cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik,
tarik nafas dalam, pukul kasur dan bantal
Pasien : Iya sus
Vanesa : Untuk waktunya ibu mau jam berapa? Dan berapa menit?
Pasien : Saya mau jam 10 dan waktu 15 menit
Vanesa : Dan untuk tempat ibu maunya dimana?
Pasien : Saya mau di halaman depan aja
Vanesa : Baiklah buu..

4. Tujuan Interaksi
Vanesa : Tujuannya agar ibu dapat mengontrol perilaku kekerasan dengan cara
Tarik nafas dalam dan memukul bantal
Pasien : Iya sus

Fase Kerja

Vanesa : Baiklah ibu sekarang kita akan belajar mengontrol perilaku kekerasan
dengan tarik nafas dalam dan memukul bantal
Yang pertama, ibu tarik nafas melalui hidung tahan selama 3 detik dan
keluarkan melalui mulut. Ibu dapat mengulanginya selama 3 kali.
Sekarang coba ibu praktekkan apa yang saya lakukan tadi.
Pasien : (Melakukannya) sudah sus
Vanesa : Iya pintar buu..
Sekarang kita akan belajar memukul bantal
Pertama, bantalnya diletakkan di kedua paha ibu
Setelah itu ibu kepal tangan dan lakukan pemukulan bantal,
sampai rasa marah ibu hilang
Sekarang coba ibu praktekkan
Pasien : (Melakukannya) huuffttt...
Vanesa : Waahh pintar yaa buu..

Fase Terminasi
1. Subjektif
Vanesa : Bagaimana perasaan ibu setelah melakukan dua latihan tadi?
Pasien : Senang dan lega sus
2. Objektif
Vanesa : Sekarang coba ibu sebutkan apa saja kegiatan kita tadi bu?
Pasien : Memukul bantal dan tarik nafas dalam
Vanesa : Bagus ya buu..
3. Rencana tidak lanjut
Vanesa : Untuk selanjutnya kita akan belajar cara mengontrol perilaku kekerasan
dengan cara minum obat yang benar
Pasien : Baik sus
4. Kontrak yang akan datang
Topik
Vanesa : Baiklah ibu, untuk besok kita ketemu lagi dengan kegiatan melatih
Mengontrol perilaku kekerasan, dengan cara minum obat yang benar.
Pasien : Baik sus
Tempat
Vanesa : Baiklah bu untuk tempatnya ibu mau dimana?
Pasien : Disini aja sus
Vanesa : Baik bu
Waktu
Vanesa : Untuk waktunya ibu maunya jam berapa?
Pasien : Jam 10 sus
Vanesa : Baiklah ibu
Kalau begitu saya permisi dulu ya bu.
Assalamualaikum bu
Pasien : Waalaikumsalam sus
SP 2 PK
STRATEGI KOMUNIKASI DANPELAKSANAAN
1. Orientasi
a. SalamTerapeutik
“Selamat pagi Pak A. Perkenalkan nama saya perawat Sovia. Kemarin teman saya tentunya
sudah memperkenalkan pada bapak ya. Bapak senangnya dipanggilsiapa?”
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apa bapak masih ingat pertemuan pertama bapak dengan
teman saya perawat Ayu dan Putri membahas tentang apa? Bagus sekali bapak A masih ingat.
Apa bapak sudah mempraktikkannya? Bagus!”
c. Kontrak
1) Topik
“Nah, seperti janji saya pada hari kamis kemarin, saya akan menjelaskan
cara mengendalikan marah dengan obat ya pak.”
2) Tempat
“Tempatnya tetap di mushola saja ya pak?”
3) Waktu
“Kita berbincang sebentar saja kok, sekitar 20 menit pak.”

2. Kerja
“Sesuai dengan jadwal minum obat bapak, berapa macam obat yang bapak minum? Apakah
bapak bisa menyebutkan warnanya apa saja? Jam berapa saja
bapak minum obat? Bagus!”
“Jumlah obat yang bapak minum ada 3 ya, namanya THP, Haloperidol, dan Clozapine. Obat
yang berwarna merah muda namanya haloperidol ya pak fungsinya untuk menghilangkan rasa
marah dengan menenangkan pikiran.
Sekali minum bapak diresepkan minum 1 tablet, 3 kali sehari. Obat yang berwarna putih bulat
namanya clozapine bermanfaat untuk memperkuat fungsi haloperidol sama fungsinya
menghilangkan perasaan gelisah. Sekali minum bapak diresepkan minum 1 tablet, 3 kali sehari
ya pak. Obat ketiga namanya trihexyphenidil atau gampangnya disebut THP berwarna putih
lonjong yang berguna untuk mengurangi kekakuan otot diminum 1 tablet 2 kali sehari ya
pak.”
“Apa bapak tahu obat-obatan ini bersifat terus menerus sehingga harus terus dikonsumsi? Baik
saya jelaskan ya pak untuk program pengobatan gangguan kejiwaan karena penggunaan NAPZA
bersifat terus menerus ya pak, ketika bapak nanti tidak melanjutkan pengobatan, maka gangguan
kejiwaan berupa halusinasi dan perasaan gelisah dapat muncul kembali, jadi saya harap bapak
memiliki niat untuk terus mengonsumsi obat walaupun nanti sudah kembali ke
rumah.”
“Baik bapak, tadi sudah saya jelaskan ya tentang 6 benar obat, yang pertama benar pasien dapat
dilihat dari nama pasien yang benar, benar obat dapat bapak tanyakan pada perawat yang
membagikan obat apakah nama obat sudah sesuai, benar dosis, benar cara pemberian berupa
tablet yang diminum, benar waktu sesuai dengan jadwal minum obat, dan benar rutinitas minum
tidakboleh
berhenti mengonsumsi obat.”
3. Terminasi
a. Evaluasi
1) Subjektif
“Bagaimana perasaan bapak A setelah mempelajari pengobatan untuk
mengendalikan marah?”
2) Objektif
“Bapak A sudah memahami cara mengendalikan marah dengan obat
dengan baik sekali, coba bapak sebutkan lagi 6 benar obat yang saya jelaskan tadi. Saya bantu ya
pak.”
b. Rencana Tindak Lanjut
“Pertahankan terus apa yang sudah bapak pahami ya. Bapak bisa memasukkan kegiatan minum
obat ke dalam jadwal kegiatan harian.”

c. Kontrak yang AkanDatang


“Bagaimana kalau kita lanjutkan perbincangan kita pak? Nanti akan diajarkan cara
mengendalikan kemarahan dengan ucapan. Apakah bapak
bersedia?”
“Nanti bincang-bincang berikutnya dengan teman saya ya pak namanya perawat Gifari. Karena
bapak bersedia kita mulai kegiatan 15menit lagi
bagaimana pak? Nanti waktunya sebentar saja pak kira-kira 10 menit” “Baiklah, sampai bertemu
kembali bapak A, silahkan beristirahat dahulu.”
SP 3 Perilaku Kekerasan
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
Perawat : Assalamualaikum, selamat pagi buk
Pasien : Waaliakumsalam
Perawat : Apakah ibu masih ingat dengan saya buk?
Pasien : Masih sus
Perawat : Coba ibu sebutkan siapa nama saya?
Pasien : Perawat Nadia
Perawat : Wah betul sekali ibuk
b. Evaluasi validasi
Perawat : Baik, bagaimana keadaan ibu hari ini buk?
Pasien : Baik sus
Perawat : Semalam tidurnya bagaimana buk?
Pasien : Lumayan
Perawat : Apakah ibu masih merasa ingin marah-marah buk?
Pasien : Sudah berkurang sus
Perawat : Wah bagus ya buk.. Kalau begitu coba saya lihat jadwal kegiatan hariannya buk
Pasien : (memberikan jadwal kegiatan harian)
Perawat : Iya bagus ya buk.. Sudah dilakukan. Ibu masih ingat tidak yang saya ajarkan
sebelumnya?
Pasien : Masih sus
Perawat : Coba ibu sebutkan
Pasien : Cara mengontrol dengan obat sus, ada 6 benar obat
Perawat : Wah bagus sekali ya buk
c. Kontrak
Perawat : Baik buk, sesuai janji kita kemaren, sekarang kita akan membahas tentang mengontrol
perilaku kekerasan secara verbal yaitu dengan 3 cara meminta, menolak dan mengungkapkan
dengan baik ya buk selama 15 menit, tempatnya disini ya buk
Pasien : Iya sus
d. Tujuan
Perawat : Baik buk, tujuan saya disini yaitu untuk membantu ibuk dalam masalah yang ibu alami
saat ini ya buk, agar ibu bisa tenang ya buk
Pasien : Iya sus
2. Fase kerja
Perawat : Baik buk, pada pertemuan hari ini kita akan membahas tentang mengontrol perilaku
kekerasan secara verbal yaitu dengan 3 cara meminta, menolak dan mengungkapkan dengan
baik. Nah yang pertama meminta ya buk, yaitu dengan nada suara rendah buk dan tidak
menggunakan kata kasar buk. Contohnya begini buk, misalnya ibu mau meminjam sesuatu ibu
bisa mengatakan "permisi, saya boleh pinjam punya kamu nggak?" Begitu ya buk, coba ibu
praktek kan kepada saya buk
Pasien : Hmm permisi suster, saya boleh nggak pinjam pena suster? Begitu sus?
Perawat : Wah benar sekali ibuk. Nah kita lanjut yang kedua ya buk, yaitu menolak dengan baik.
Contohnya Jika ada orang yang menyuruh ibu tetapi ibuk tidak mau melakukannya ibu bisa
bilang seperti ini "maaf saya tidak bisa melakukannya, karna saya ada pekerjaan lain" nah begitu
buk, coba ibu praktek kan dengan saya buk.
Bu, tolong pel lantai nya ya buk..
Pasien : Maaf suster, saya tidak bisa melakukannya, saya ada pekerjaan lain sus
Perawat : Wah bagus sekali buk. Nah cara yang terakhir yaitu mengungkapkan ya buk,
contohnya jika ada perlakuan orang lain yang membuat ibu kesal, ibu bisa mengatakan "maaf bu,
saya tidak suka dilihat seperti itu" begitu buk, coba ibu praktek kan buk
Pasien : Maaf sus, saya tidak suka dilihat seperti itu sus
Perawat : Iya bagus ya ibu.

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
Perawat : Baik buk, setelah saya ajarkan tadi bagaimana perasaan ibu buk?
Pasien : Saya senang sus
Perawat : Alhamdulillah ya buk
b. Evaluasi objektif
Perawat : Kalau begitu coba ibuk ulangi kembali yang saja ajarkan tadi
Pasien : Baik sus, kalau menolak maaf saya tidak bisa melakukannya, saya ada pekerjaan lain,
kalau meminta, permisi saya boleh nggak pinjam punya kamu, kalau mengungkapkan, maaf,
saya tidak suka dilihat seperti itu
Perawat : Wah benar ya buk
c. Rencana Tindak Lanjut
Perawat : Nah bagaimana jika kegiatan ini ibu masukkan ke jadwal kegiatan harian ibu
Pasien : Baik sus
Perawat : Mau berapa kali ibu mencobanya buk
Pasien : 3 kali sus
Perawat : Baik buk, cara mengisi nya sama dengan yang kemaren ya ibuk
Pasien : Baik sus
d. Kontrak yang akan datang
Perawat : Ibu sekarang waktu kita sudah habis ya buk, bagaimana kalau besok kita bertemu lagi
buk?
Pasien : Boleh sus
Perawat : Besok kita akan membahas tentang cara mengontrol dengan kegiatan spiritual ya buk,
selama 15 menit saja dan tempatnya ibuk mau nya dimana buk?
Pasien : Di ruang tamu aja sus
Perawat : Baik buk, kalau begitu saya pamit dulu, Assalamualaikum buk
Pasien : Waalaikumsalam sus

SP 4 PERILAKU KEKERASAN
A. Proses keperawatan
1.Kondisi Pasien
a.Klien mengetahui cara mengungkapkan marah yang sehat
b.Klien dapat mempraktikkan apa yang diajarkan perawat
2.Diagnosa Keperawatan
Risiko perilaku kekerasan
3.Tujuan Khusus
Klien dapat mengontrol perilaku marah
4.Tindakan Keperawatan
SP4 : Membantu klien mengontrol marahnya dengan cara spiritual
B. Strategi komunikasi pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Orientasi
a.salam terapeutik
“Selamat pagi,mas R?
b.Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaannya mas R saat ini ? Apakah sudah lebih rileks?
c.Kontrak
“seperti kesepakatan kemarin,pagi ini kita akan bercakap-cakap tentang mengontrol marah
dengan cara spiritual

Fase Orientasi
“Assalamualaikum mas R,masih ingat nama saya”
“Bagaimana mas R,setelah melakukan latihan secara teratur?
Bagus sekali,bagaimana rasa marahnya?
“Bagaimana kalau sekarang kita latihan cara lain untuk mencegah rasa marah yaitu dengan
ibadah ?
Dimana enaknya kita berbincang-bincang?Bagaimana kalau ditempat biasanya?
“Berapa lama mas mau kita berbincang-bincang ?”
“Bagaimana kalau 10 menit?

Fase Kerja
“Coba ceritakan kegiatan ibadah yang biasa mas lakukan !”
Bagus,yang mana yang mau dicoba? Nah,kalau mas sedang marahcoba langsung duduk dan
langsung tarik nafas dalam. Jika tidak reda juga marahnya rebahkan badan agak rileks,mas
bisa melakukan sholat secara teratur untuk meredakan kemarahan”
“Coba mas sebutkan sholat 5 waktu?Bagus,mau coba yang mana? Coba sebutkan caranya”

Fase Terminasi
“Bagaimana perasaan mas setelah kita bercakap-cakap tentag cara yang ketiga ? Jadi sudah
berapa cara mengontrol marahyang kita pelajari ? Bagus”
“Mari kita masukkan kegiatan ibadah pada jadwal kegiatan mas,mau berapa kali mas sholat,
“Coba mas sebutkan lagi cara ibadah yang dapat mas lakukan bila mas sedang marah “setelah ini
coba mas lakukan sholat sesuai jadwal yang telah kita buat tadi”
“2 jam lagi kita ketemu ya mas,nanti kita bicarakan cara keempat mengontrol rasa marah yaitu
dengan patuh minum obat”
“Nanti kita akan membicarakan cara penggunaan obat yang benar untuk mengontrol rasa marah,
Setuju mas?Assalamualaikum.
SP 1 Resiko bunuh diri
Orientasi
Perawat : selamat pagi
Pasien : selamat pagi
Perawat : Apakah benar ini putri andini
Pasien : Iya ners
Perawat: Baik ibu saya perawat sisri hari ini saya dinas pagi buk dari jam 07:00 –
14:00 ya bu.

Evaluasi
Perawat: Bagaimana perasaan ibu pagi ini bu?
Pasien: Ga tau bu
Perawat:Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang apa yang ibu rasakan
selama ini saya siap mendengarkan apa yang ibu sampaikan.disini saja bu? Atau
mau di tempat lain?
Pasien: disni saja ners
Perawat:Bagaimana kalau kita berbincang-bincang sekitar 20 menit kedepan
Pasien: baik ners

Kerja
Perawat: bagaimana perasaan ibu setelah kejadian itu terjadi bu? Apakah ibu
merasakan kehilangan yang sangat mendalam bu?
Pasien: iya ners semenjak kejadian anak satu-satu saya meninggal saya merasa
sangat terpukul dan kehilangan arah ners, kadang saya merasa saya seperti tidak
ada harapan untuk hidup ners,saya merasa sangat kehilngan ners
Perawat:oh ya bu pernah terlintas difikiran ibu unutk melakukan percobaan bunuh
diri lagi buk?
Pasien: terkadang disaat saya sendiri saya ingin mengambil benda tajan atau pun
tali ners saya seperti kehilangan arah ners
Perawat:buk kalau saya boleh tau apa yang ibu lakukan jika dorongan bunuh diri
itu muncul?
Pasein:saya berusaha menenangkan fikiran saya ners,saya berusaha mengingat
ALLAH ners atau saya pergi ketempat keramaian ners seperti pantai ners
Perawat:bagus sekali bu,ibu kalau begitu ibu jangan pernah sendirian ya buk kalau
ada keinginan bunuh diri itu muncul lagi ibu bisa panggil perawat yang bertugas
ditempat ini ya buk

Terminasi
Perawat: bagaimana perasaan ibu setelah berbincang – bincang selama ini
Pasien: Alhamdulillah sudah membaik ners
Perawat:coba ibuk sebutin lagi apa yang harus ibu lakukan jika keinginan bunuh
diri itu muncul lagi?
Pasien:saya harus menenangkan diri,pergi tempat keramaian dan dekat kan diri
pada tuhan
Perawat: bagus sekali ibu besok kita berbincang-bincang lagi ya buk jam 09;00 ya
buk disini ya buk
Pasien : iya ners makasih ya ners
Perawat: sama-sama ibuk
SP 2 MENGIDENTIFIKASI ASPEK POSITIF KLIEN Resiko Bunuh Diri

FASE ORIENTASI

Perawat : assalamualaikum pak selamat pagi?

Klien : waalaikumsalam

Perawat : bapa kalau boleh tau nama bapak siapa?

Klien : dicky riyaldi

Perawat : oh bapa dicky riyaldi bapa senangnya dipanggil dengan sebutan apa pa?

Klien : bapak saja

Perawat : bapa dicky perkenalkan saya perawat reggyna novelly, bapa bisa panggil saja saya dengan
sebutan perawat reggyna, kebetulan pagi ini saya yang akan merawat bapa, kmarin bapak sudah
berbincang-bincang dengan teman saya ya pa, dengan perawat sri ya pa?

Klien : iya

Perawat : nah karena perawat sri bertugas di malam hari maka dari itu pagi ini bapak berbincang-
bincang dengan saya dulu ya pak sesuai kesepakatan kemarin yang sudah bapa buat dengan perawat sri
ya pak.

Klien : iya

Perawat : nah pah bagaimana perasaan bapa hari ini?, apakah bapa sudah sarapan pagi?

Klien : saya merasa lebih baik dari hari kmarin, saya sudah makan tadi.

Perawat : apakah semalam bapa keinginan bunuh diri itu muncul pa?

Klien : sempat muncul

Perawat : lalu apa yang bapa lakukan?


Klien : saya mengalihkan perhatian saya dengan mengajak teman untuk mengobrol

Perawat : oh begitu, bagus berarti bapa sudah mulai mempraktikkan yang sudah diajarkan oleh perawat
sri kmarin ya pak.

Klien : iya

Perawat : nah pak, sebelum kita berbincang-bincang lebih lanjut kita kontrak waktu dulu ya pak, bapa
bersedianya berapa menit 10 apa 15 menit?

Klien : 10 menit saja

Perawat : tempatnya mau dimana pa? disini saja apa di taman?

Klien : di taman

Perawat : baik pa jadi sekarang kita akan berbincang-bincang waktunya 10 menit tempatnya ditaman
berbincang tentang aspek positif ya pa.

Klien : iya

FASE KERJA

Perawat :Nah bapak tau tidak apa saja dalam hidup bapak agung yang harus di syukuri?

Klien : saya bersyukur karena saya masih diberikan kesempatan untuk tetap hidup walaupun awalnya
saya ingin mengakhiri hidup saya dan saya yakin tuhan sayang dengan saya.

Perawat : siapa saja kira-kira yang sedih dan rugi kalau bapak meninggal?

Klien : orang tua saya saudara saya dan teman-teman saya

Perawat : coba bapak ceritakanhal-hal yang baikdalam kehidupan bapak?

Klien : saya masih diberikan keluarga yang masih peduli kepada saya dan membantu saya

Perawat : keadaan yang bagaimana yang membuat bapak merasapuas?

Klien : saya beruntung masih diberikan keluarga yang peduli dengan keaadaan saya sekarang

Perawat : bagus, ternyata dalam kehidupan bapak masih ada yang patut bapak syukuri, coba bapak
sebutkan kegiatan apa yang masih dapat bapak lakukan selama ini?

Klien : saya rutin melukan olahraga sebelum saya seperti ini, saya suka main tennis meja.

Perawat : bagaimana kalau bapak mencoba kegiatan tersebut? Mari saya latih. (mempraktikan) bagus
bapa hebat, pintar.

FASE TERMINASI

Perawat : sekarang bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang?


Klien : saya merasa lebih baik.

Perawat 3 : bapak bisakah bapak sebutkan kembali apa-apa saja yang patut bapak syukuri dalam hidup
ini?

Klien : saya beruntung masih memiliki keluarga yang sayang dengan saya.

Perwat : bagus bapak pintar, lalu sekarang coba bapak ingat lagi hal-hal lain yang masih bapak miliki dan
perlu di syukuri?

Klien : nyawa saya sus, lalu orang tua saya, saya sangat bersyukur sekali

Perawat : bagus pak pintar nah ingat dan ucapkan hal-hal yang baik dalam kehidupan bapak jika terjadi
dorongan ingin mengakhiri kehidupan ya pak, nah bapak untuk pertemuan selanjutynya bapa bisa
bertemu lagi kapan?

Klien : nanti jam 1 siang

Perawat : waktunya mau berapa menit pak 10 apa 15 menit?

Klien : 15 menit saja

Perawat 3 : tempatnya mau dimana pa? ditaman lagi apa di tempat yang lain?

Klien : di tempat yang lain saja.

Perawat : baiklah jadi nanti jam 1 siang kita akan bertemu lagi ya pak tempatnya ditempat yang lain
waktunya 15 menit kita akan membahas tetang cara mengatasi masalah dengan baik, nah sekarang
bapa istirahat saja saya pamit dulu sampai bertemu nanti siang ya pak assalamualaikum.

SP 3 RESIKO BUNUH DIRI

A.FASE ORIENTASI

Perawat : “Selamat pagi pak!...

Pasien : “Pagi buk…

Perawat : Bagaimana perasaan bapak hari ini?

Pasien : Sudah sedikit membaik buk…

Perawat : Masih adakah dorongan untuk mengakhiri kehidupan?

Pasien : Tidak Buk,kemarin saya mungkin kurang bersyukur aja dalam menjalani kehidupan ini!

Perawat :”Baik,sesuai janji kita dua jam yang lalu sekarang kita akan membahas tentang rasa syukur
atas pemberian Tuhan yang masih bapak miliki…”

Pasien : Baik buk…


Perawat : Kita ngombrolnya diruang tamu ini ajah yah buk,waktunya 20 menit saja.

Pasien : iya buk…

B.FASE KERJA

Perawat : Menurut bapak apa saja yang perlu bapak syukuri dalam hidup,siapa saja kira-kira yang sedih
dan rugi kalua bapak meniggal ?

Pasien : Yang perlu kita syukuri yaitu bersyukur atas Kesehatan yang kita miliki,memiliki keluarga yang
bahagiah dan sayang kepada kita.

Perawat :Lalu siapa kira-kira yang sedih dan rugi kalua bapak meninggal ?

Pasien : Kalau saya meninggal pasti orang tua saya akan sedih sekali dan yang akan rugi adalah diri
saya sendiri.

Perawat : Iya betul sekali bapak,kalau bapak meninggal pasti orang tua bapak pasti akan merasa sangat
sedih dan yang merugi adalah diri bapak sendiri…

Perawat : Sekarang coba bapak ceritakan hal-hal yag baik dalam kehidupan bapak…

Pasien : Saya merasa bersyukur karena memiliki keluarga yang selalu mensupport saya dan tidak
meninggalkan disaat sedang susah

Perawat : Keadaan yang bagaimana yang membuat bapak merasa puas?

Paisen : Saya merasa puas disaat orang-orang yang saya cintai selalu bahagiah

Perawat : Bagus ternyata kehidupan bapak masih ada yang baik yang patut bapak syukuri.

Coba bapak sebutkan kegiatan apa saja yang masih dapat bapak lakukan selama ini.

Pasien : Saya dapat melakukan hal-hal positif,seperti solat,baca alquran dan yang lainnya.

Perawat : Bagaimana kalau bapak mencoba melakukan kegiatan tersebut,mari kita latih.

Pasien : baik buk

C.FASE TERMINASI

Perawat : Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap dan melakukan kegiatan positif ?

Pasien : saya merasa lebih tenang buk…

Perawat : Bisa bapak sebutkan Kembali apa-apa saja yang patut bapak syukuri dalam hidup bapak ?

Pasien : Saya harus bersyukur atas Kesehatan yang diberikan oleh tuhan kepada saya,dan keluarga
yang selallu ada untuk saya disaat susah maupun senang

Perawat : Bagus sekali ya pak,bapak sudah bisa menyebutkan hal yang disyukuri dalam hidup bapak
Ingat dan ucapkan hal-hal baik dalam kehidupan bapak jika terjadi dorongan mengakhiri
kehidupan

Pasien : Baik buk..

Perawat : coba bapak ingat-ingat lagi hal-hal lain yang masih bapak miliki dan perlu disyukuri !

Nanti jam 12 kita bahas tentang cara mengatasi masalah dengan baik.Tempatnya disini saja

Kalau ada perasaan -perasaan yang tidak terkendali segera hubungi saya ya pak!”

Pasien : Baik buk

Perawat : Kalau begitu saya permisi dulu yah pak…


SP 4 RESIKO BUNUH DIRI

Fase orientasi

Perawat : selamat pagi ibuk perkenalakan saya perawat titin gumala sari yang bertugas dari jam
08:00 sampai jam 02:00 wid siang nanti kalau boleh tau nama buk siapa

Pasien : pagi, nama saya lina

Perawat : bu masih ingat saya siapa?

Pasien : sustet titin

Perawat : bagainama perasaan ibuk saat ini,tidur ibuk bagaimna saat ini?

Pasien : biasa saja, tidur saya nyenyak

Perawat : ibuk masih ingat gak apa yang kita bicarakan sebelumnya?

Pasien : saya harus berfikir positif,jika saya punya masalah harus cerita, kalua saya mau bunuh
diri harus cerita ke orang.

Perawat : bagus sekali ya buk,ibuk masih ingat dengan pertemuan sebelumnya,sesuai sepakatan
catatan kegiataan harian ibuk sesuai janji kita kita akan berbincang tentang masa depan,
tempatnya kemaren disini aja waktunya 15 menit.

Pasien : iya sus

Perawat:ibuk tujuan kita berbicara ini untuk membuat rencana hidup ibuk lebih baik ibuk capai

Fase kerja
Perawat : apa keiinginan buk,dari dulu sampai sekarang

Pasien ; saya ingin menikah dan berkerja suster

Perawat :dari ke inginan ibuk tu ada yang sudah tercapai buk

Pasien : belum

Perawat : bagaimana kalau saya bantu untuk mencapai keinginan ibuk apa ibuk mau , baik lah
buk bisa membuat usaha atau berkerja sesuai kemampuan ibuk kemaren.ibuk kemaren bisa
membuat usaha tentang tanaman ibuk bisa mampu keinginan ibuk membuat usaha hasilnya
untuk massa depan semua akan tercapai jika buk berusaha, terus semangat, berdoa, ihktir tidak
menyerah jangan patah semangat begitu lah buk

Fase terminasi

Perawat : bagainama perrasaan ibuk setelah berbincang tentang rencan massa depan ibuk hari ini

Pasien : senang sus

Perawat : senang ya..... bagus sekali buk, coba ibuk jelasakan lagi apa yang saya bilang tadi dan
saya bicarakan tadi ?

Pasien : saya harus cari kerja melatih kemampuan saya agar bisa menikah

Perawat : bagus sekali ya buk... ibuk harus semangat, berusaha untuk mencapai itu ibuk harus
tegas dan percaya diri dan juga jangan menyerah harus lebih sabar berusahan terus mencoba
berusaha untuk mencapai ibuk inginkan jika ibuk gagal, kegagalan itu bukan akhir dari
semuanya tapi kegagalan awal dari tercapainya keberhasilan yang ibuk inginkan.

Baiklah ibuk cukup sekian pertemuan hari ini bagaimana besok kita ketemu lagi untuk
membahas bagaimana cara berkenalan dengan seseorang, apakah ibuk mau tempat nya disini aja
dan waktunya 15 menit jam 09:00 pagi?

Pasien : iya...

Perawat : kalua begitu ibuk masukan kedalam jadwal catatan kegiataan harian ibuk ya ..

Baiklah kalua sudah tidak dibahas buk, diceritakan kepada saya dan ibuk tanyaakan lagi saya
pamit dulu ya buk
Pasien: ya suster

SP 1 Pada Pasien Waham

SP 1 :

“ Membina Hubungan Saling Percaya ; mengidentifikasi Kebutuhan Yang Tidak


Terpenuhi Dengan cara memenuhi kebutuhan ; mempraktikan pemenuhan kebutuhan yang tidak
terpenuhi.

Pemeran :

 Perawat : Vennya Akita Buhtian Fenizar.

 Pasien : Vanessa Melan Alfarez

 Pra interaksi

1) Perawat mengkaji perasaan dan persiapan diri sebelum melakukan kegiatan dalam SPI dengan
halusinasi.

2) Perawat menganalisis kekuatan dan keterbatasan profesionalisme

3) Perawat mempersiapkan alat yaitu alat tulis dan jam tangan.


4) Perawat mempersiapkan tempat pertemuan.

5) Perawat mencuci tangan.

 Orientasi

a) Salam Terapeutik

Vennya : “ Selamat pagi Ibu, perkenalkan nama saya perawat Vennya, saya biasa
dipanggil Herli, saya mahasiswa keperawatan ULM Banjarbaru yang akan berdinas disini selama
2 minggu. Saya bertugas di pagi hari sejak jam 08.00 pagi sampai siang jam 14.00 Wita, Nama
ibu siapa ? Ibu senangnya dipanggil siapa ya?”

(Perawat mejulurkan tangan untuk berjabat tangan dan menatap wajah pasien dengan senyuman.
Posisi badan di depan pasien dengan kaki menyerong ke samping saling bersilang dengan pasien
dengan jarak aman dari pasien)

Vanessa : “ Pagi Ners, saya Vanessa Melan Alfarez, panggil saja Nessa.

b) Evaluasi / Validasi

Vennya : “ Oh, Salam kenal ibuk Nesa! Bagaimana kabarnya ibu hari ini?”

Vanessa : “ Baik Ners”.


Vennya : “ Ibu sudah makan pagi? Bangun jam berapa ibu tadi pagi ? apa saja yang sudah
dilakukan?”

Vanessa : “ Sudah Ners. Jam 6 Ners. Membersihkan tempat tidur, mandi dan makan Ners.”

c) Kontrak Topik

Vennya : “ Ibuk, dari yang saya lihat dari sikap dan perilaku ibuk selama di RS, sepertinya
ini termasuk tanda dan gejala dari Waham. Bagaimana jika hari ini kita berbincang-bincang
mengenai apa yang ibu rasakan?

Vanessa : “ Boleh Ners.”

d) Kontrak Tempat

Vennya : “ Tempatnya ibu mau dimana ? Bagaimana kalo disini saja ibu ?”

Vanessa : “ Boleh Ners disini saja.”

e) Kontrak Waktu
Vennya : “Untuk waktunya sebentar saja ibu sekitar 1S menit saja. Sekarang jam 09.00 di
jam tangan saya, nanti kita berbincang-bincang sampai jam 09.15. Bagaimana apakah ibu
bersedia ?"

Vanessa : “Bersedia Ners.”

3. Kerja

Vennya : “Apa yang ibu rasakan saat ini? Saya mengerti bahwa ibu saat ini merasa
menjadi seorang nabi, namun saya masih sulit untuk mempercayainya karena kita sama-sama tau
bahwa nabi yang terakhir yakni Nabi Muhammad SAW. dan setahu saya juga bahwa semua nabi
sudah tidak ada lagi.”

Vanessa : “Tapi saya merasa saya itu seorang Nabi, Ners.”

Vennya : “Ibu ingatkan nama lengkap ibu?

Vanessa : “ Ingat Ners. Vanessa Melan Alfarez.

Vennya : “Iya benar. Sekarang ibu tau ibu berada dimana? Ibu ingat ya bari ini hari
apa dan tanggal berapa?

Vanessa : “Di RS Ners. Tidak Ners.”


Vennya : “Tidak ingat ya bu, hari ini hari Jumat tanggal 27 Desember 2019 jam 09.00
pagi bu. Ibu mengenal siapa mereka itu?

Vanessa : “Tidak Ners. Emang mereka siapa ya?”.

Vennya : “Tidak kenal ya bu? Mereka adalah perawat yang berjaga di ruang ini dan
merawat ibu selama di rumah sakit ini.”

Vanessa : “Oh gitu Ners”.

Vennya : “Tampaknya Ibu A gelisah dan bingung ya, bisa ibu ceritakan apa yang Ibu
Nessa rasakan sekarang ?”

Vanessa : “Saya takut jika nanti diatur – atur oleh orang lain Ners”.

Vennya : “Jadi seperti itu, ibu takut jika nanti diatur atur oleh orang lain dan tidak punya
hak untuk mengatur diri ibu sendiri ya ? Kalau saya boleh tau siapa yang paling sering mengatur-
ngatur diri ibu ?”.

Vanessa : “Suami saya Ners”.

Vennya : “Jadi suami ibu ya yang terlalu mengatur-ngatur diri ibu ? Kalau ibu sendiri
maunya seperti apa ?
Vanessa : “Saya ingin setiap harinya ada kegiatan diluar rumah Ners karna saya bosan di
dalam rumah terus”.

Vennya : “Oh.. bagus sekali ibu sudah punya rencana dan jadwal seperti itu. Jadi setiap
harinya ibu ingin ada kegiatan diluar rumah ya, seperti menanam buga di halaman rumah agar
ibu tidak merasa bosan karena di dalam rumah terus. Kita masukan ke dalam jadwal pemenuhan
kebutuhan ibu ya. Ibu maunya jam berapa?

Vanessa : “Jam 8 saja Ners”.

Vennya : “Baik ibuk. Sekarang sudah jam 09.15 waktu kesepakatan kita tadi di awal habis
ya bu.”

4. Terminasi

a) Evaluasi subjektif

Vennya : “Bagaimana ibu perasaannya setelah berbincang - bincang tadi?”.

Vanessa : “Lumayan membaik Ners”.

b) Evaluasi objektif

Vennya : “Apa saja tadi yang telah kita bicarakan Ibu ?”


Vanessa : “Tentang bahwa saya ini sebenarnya bukanlah Nabi, Ners”.

Vennya : “Iya benar sekali.”

c) Rencana tindak lanjut

Vennya : “Bagaimana kalau jadwal yang telah kita bicarakan tadi Ibu coba lakukan, setuju
bu ?”

Vanessa : “Setuju, Ners. Jadi saya lakukan kegiatan sesuai jadwal ini ya, Ners?”.

Vennya : “Iya, nanti ibu lakukan ya bu kegiatan yang ada dijadwal.”

d) Kontrak yang akan datang

Topik :

Vennya : “Besok kita bertemu lagi ya bu untuk membicarakan tentang kemampuan yang
Ibu miliki”.

Tempat :
Vennya : “Untuk tempatnya Ibu maunya dimana ?

Vanesa: “Disini saja Ners”.

Vennya : “Disini saja ya Ibu”.

Waktu :

Vennya : “Besok saya kembali lagi jam 09.00 ya Ibu. Baiklah kita cukupkan saja ya Ibu
untuk hari ini,Ibu tadi sudah sangat bagus sekali sudah mau menceritakan tentang perasaan Ibu
kepada saya. Saya permisi dulu Ibu. Assalamu alaikum. selamat pagi”.

Vanessa : “Waalaikumussalam Ners”.

Perawat mencuci tangan.

4. Dokumentasi Perawat mendokumentasikan kegiatan, nama, tanda tangan, tanggal ,


SP 2 Pasien : Mengidentifikasi kemampuan positif pasien dan membantu untuk

mengembangkan nya

ORIENTASI

“Assalamualaikum ibuk, bagaimana perasaannya saat ini? bagus “Apakah ibuk sudah

mengingat-ingat apa saya hobi atau kegemaran ibuk? “bagaimana kalau kita bicarakan
hobi

tersebut sekarang? “dimana enaknya kita berbincang-bincang tentang hobi ibuk


tersebut?

“berapa lama ibuk mau kita berbincang-bincang? bagaimana kalau 20menit tentang hal

tersebut?

KERJA

“Apa saja hobby ibuk? Saya catat ya ibuk, terus apa lagi? “ah.., rupanya ibuk pandai

menggambar ya, tidak semua orang bisa menggambar sebagus itu lho.“bisa ibuk
ceritakan

kepada saya kapan pertama kali ibuk suka menggambar,siapa yang dulu
mengajarkannya
kepada ibuk,dimana? Bisa ibuk perlihatkan kepada saya bagaimana hasil gambar ibuk.

“wah.. bagus sekali gambar ibuk,bagaimana kita buat jadwal untuk kemampuan ibuk ini
ya,

berapa kali sehari seminggu ibuk mau menggambar? “Apa yang ibuk harapkan dari

kemampuan menggambar ini? “Ada tidak hobi atau kemampuan ibuk yang lain selain

menggambar?

TERMINASI

“bagaimana perasaan ibuk setelah kita bercakap-cakap tentang hobi dan kemampuan

ibuk?“Setelah ini ibuk lakukan latihan menggambar sesuai dengan jadwal yang telah
kita

buat ya? "Besok kita ketemu lagi ya ibuk,? ''bagaimana kalau nanti sebelum makan
siang?

Di kamar makan saja, ya setuju? “Nanti kita akan membicarakan tentang cara

mengembangkan kemampuan ibu dalam menggambar ya setuju?


SP 3 WAHAM :mengajarkan dan melatih cara minum obat yang benar.

1. Orientasi
a.Salam Terapeutik

“Assalamualaikum ibu,sesuai dengan kesepakatan kita kemarin ,saya datang lagi bu”
“sebelumnya bisakah saya melihat jadwal kegiatan harian ibu ?”

b.Evaluasi validasi

“Ibu sampai mana sekarang ibu merajutnya? Bisa saya lihat bu?”

c.kontak

Topik : “baik ibu sesuai dengan janji kita untuk membicarakan tentang obat yang ibu minum?
“apakah ibu sudah ingat obat yang selama ini ibu minum?”

Waktu : “tempatnya di depan kamar ibu ya?”

1. KERJA

“ibu perlu minum obat ini agar pikiranya jadi tenang ,dan tidurnya juga tenang”obatnya ada 3
macam ya bu ,yang warnanya orange ini namanya CPZ,yang putih ini THP, dan yang merah
jambu ini namaya HLP. Semuanya ini harus diminum 3x sehari ya bu,setiap jam 7 pagi,jam 1
siang dan jam 7 malam. “Bila nanti setelah minum obat mulut ibu terasa kering,untuk
mengatasinya ibu bisa mengisap es batu. “Bila mata terasa berkunang-kunang,ibu sebaiknya
jangan beraktifitas dulu.”sebelum minum obat ini,ibu lihat dulu label di kotak obat,apakah benar
namanya ibu tertulis disana,berapa dosisnya yang harus ibu minum,jam berapa saja harus
diminum. Baca juga apakah nama obatnya sudah benar atau belum” .Ibu obat ini harus diminum
secara teratur dan kemungkinan besar ibu minum dalam waktu yang lama. Sebaiknnya ibu tidak
menghentikan sendiri obat yang harus diminum sebelum berkonsultasi dengan dokter .”

1. TERMINASI
2. Evaluasi subyektif

“Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang dengan saya mengenai obat yang ibu
minum?”coba ibu sebutkan kembali obat yang harus ibu minum?”

1. Rencana tindak lanjut

“setelah ini, ibu coba untuk minum obat sesuai dengan yang saya ajarkan” “ibu jangan sampai
lupa ya bu dan ibu bisa memasukkannya kedalam jadwal kegiatan harian ibu”.

2. Kontrak

Topik :”nanti saya akan berbicara dengan suami dan keluarga ibu,untuk membicarakan cara
merawat ibu dirumah.

Waktu : “dua hari lagi saya akan kembali untuk mengunjungi ibu”

Tempat : “untuk tempatnya seperti sekarang saja ya bu?”. “kalau begitu saya permisi dulu ya bu.
Assalamualaikum ibu”.
SP 4 WAHAM
Fase Orientasi
1. Salam terapeutik
Perawat : selamat pagi ibu, masih ingat dengan saya ibu?
Pasien A : perawat wella
Perawat : iya benar sekali ibu, saya perawat wella
(menjulurkan tangan untuk berjabar dan menatap wajah pasien dengan
Senyuman, posisi badan didepan pasien dengan jarak aman dari pasien)
2. Evaluasi validasi
Perawat : bagaimana perasaan ibu hari ini?
Pasien A : biasa aja
Perawat : apakah kebutuhan ibu sudah terpenuhi hari ini?
Pasien A : sudah
Perawat : bagaimana untuk merawat bunganya ibu, apakah sudah dilakukan?
Pasien A : sudah saya coba lakukan
Perawat : obatnya bu, apakah sudah diminum sesuai aturannya bu?
Pasien A : sudah sus
Perawat : waahhh, bagus sekali ibu, pertahankan ya bu,,
Kalau begitu boleh saya lihat jadwal kegiatan harian ibu
Pasien A : “memberikanke perawat”
3. Kontrak
Perawat : baiklah ibu, sesuai janji kita kemarin bu, bahwa hari ini melatih tentang
pemenuhan kebutuhan ibu yang lain dan juga kemampuan ibu selain
merawat bunga ya bu
pasien A : iya
perawat : sesuai permintaan ibu juga kemarin tempatnya disini saja ya bu
pasien A : iya disini saja
perawat : untuk waktunya sebentar saja ya busekitar 15 menit saja, sekarang jam
09.00 di jam tangan saya, nanti kita berbincang-bincang sampai jam
09.15 ya bu
Pasien A : iyaa jangan lama”
Perawat : iya ibu sebentar saja ya buu, gak lama-lama kok buk
Fase Kerja
Perawat : ibu kalau boleh saya tau, ada tidak kebutuhan ibu saat ini belum
terpenuhi
Pasien A : ada
Perawat : apa itu ibu?
Pasien A : saya ingin punya teman baru sus, biar bias ngombrol sama-sama sus
Perawat : oh.. jadi ibu ingin mempunyai teman baru ya untuk di ajak ngobrol?
Pasien A : iya sus
Perawat : bagaimana kalau sekarang ibu berlatih untuk berbincang-bincang kepada
teman sekamar ibu. Bisa dengan menanyakan kabarnya hari ini, kegiatan
apa saja yang dilakukan dirumah sakit? Saya akan mencontohkannya
nanti ibu bias mencobanya, sekarang lihat saya bu, “ ibu, bagaimana
kabarnya hari ini?, kegiatan apa saja yang ibu lakukan disini? Coba ibu
ulangi
Pasien A : ibuu, bagaimana kabarnya hari ini?kegiatan apa saja yang ibu lakukan
disini?
Perawat : nah begitu ya bu, bagus sekali ya buu, untuk latihan kedua ibu kita akan
berlatih untuk melakukan kemampuan apa yang ibu miliki, apakah ada
ibu?
Pasien A : saya bias menyapu
Perawat : menyapu lantai ya ibu, apakah sebelumnya ibu masih ingat bagaimana
caranya?
Pasien A : Ingat
Perawat : apakah ibu bias mempraktekkannya bu?
Pasien A : “menyapu lantai”
Perawat : wah bagus sekali ibu, ternyata ibu sangat bagus dalam menyapu
lantainya. Bagaimana kalau 2 latihan tadi kita tambahkan ke dalam
jadwal harian ibu?
Pasien A : iya boleh sus
Perawat : naah baiklah ibuu
Fase Terminasi
1. Evaluasi subjektif
Perawat : bagaimana ibu perasaannya setelah berbincang-bincang dan berlatih tadi?
Pasien A : saya merasa senang sus,
2. Evaluasi objektif
perawat : waahh, bagus kalau begitu buu, jadi apa saja yang kita latih hari ini bu?
Pasien A : kita tadi berlatih cara berkenalan dengan orang lain sus, kita bias ngajak
orang berteman untuk ngobrol sama kita sus, teruss kita tadi juga berlatih
menyapu lantai sus
Perawat : coba ibu praktekkan lagi bu
Paseien A : kalau kita mau ngajak orang berbincang-bincang kita harus bertanya ke
dia sus, ibuu, bagaimana kabarnya hari ini?kegiatan apa saja yang ibu
lakukan disini?, begitu sus
Perawat : wah bagus sekali ya bu, ibu pintar sekali bias mengingatnya
3. Rencana tindak lanjut
Perawat : jadi sekarang ibusudah dapat melakukan 2 hal tersebut sesuai dengan
jadwal yang telah dibuat ya ibu, ibu silahkan lakukan ya buu
Pasien A : iya sus
4. Kontrak yang akan dating
Perawat : besok kita akan bertemu kembali ya bu untuk mengobrol sekaligus
mengevaluasi 4 pertemuan kita yang lalu
Pasien A : iya sus
Perawat : untuk tempatnya apakah disini saja ibu?
Pasien A : iya disini saja sus
Perawat : baiklah bu, besok kita bertemu jam 09.00 ya bu
Pasien A : baik sus
Perawat : baiklah kita cukupkan saja ya bu untuk hari ini, ibu tadi sudah sangat
bagus sekali sudah berbincang-bincang dan berlatih 2 kegiatan sekaligus,
saya permisi dulu ibu assalamualaikum, selamat pagi

Anda mungkin juga menyukai