Anda di halaman 1dari 9

I.

STRATEGI PELAKSANAAN
1. SP-1 Pasien: Defisit Perawatan Diri Pertemuan Ke-1
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Ny. H terlihat duduk di salah satu sudut ruangan sambil menggaruk-garuk
kepala yang terlihat kotor, rambut sebahu dan tidak tertata rapi. Pakaian
yang digunakan Ny. H tidak terpasang dengan benar dan terlihat banyak
robekan. Kuku jari tangan terlihat hitam dan panjang. Gigi Ny.H terlihat
kotor dan mulut Ny. H mengeluarkan bau.
2. Diagnosa Keperawatan: Defisit Perawatan Diri
3. Tujuan Khusus :
a. Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
b. Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik
c. Pasien mampu melakukan makan dengan baik
d. Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri
4. Tindakan Keperawatan
a. Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri
b. Menjelasan pentingnya menjaga kebersihan diri
c. Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
d. Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
e. Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri

B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


1. Orientasi
a. Salam terapeutik
“Selamat pagi, perkenalkan nama saya perawat Sinta. Saya adalah
Mahasiswa Keperawatan UPH yang sedang praktek disini. Saya praktek
disini selama 4 hari. Nama kamu siapa ya? Senangnya dipanggil apa? Oh
jadi anda senangnya dipanggil Ny. M saja”.
b. Evaluasi/Validasi
“Saya lihat dari tadi Ny. M menggaruk-garuk kepala, gatal ya?”
c. Kontrak
Topik: “Bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang kebersihan
diri?”
Waktu:“Mau berapa lama kira-kira kita ngobrolnya? Oke, jadi Ny. M
maunya kita ngobrol-ngobrolnya selama 20 menit ya”.
Tempat:“Baiklah mau dimana kita ngobrolnya Ny. M? Oh jadi kita
ngobrolnya diruang ini saja ya”.
2. Kerja (langkah- langkah tindakan keperawatan)
a. “Berapa kali Ny. M mandi dalam sehari? Apakah Ny. M sudah mandi
hari ini? Menurut Ny. M apa kegunaannya mandi? Apa alasan Ny. M
sehingga tidak bisa merawat diri? Menurut Ny. M apa manfaatnya kalau
kita menjaga kebersihan diri? Kira-kira tanda-tanda
orang yang tidak merawat diri dengan baik seperti apa ya? badan gatal,
mulut bau, apa lagi?
Kalau kita tidak teratur menjaga kebersihan diri masalah apa menurut
Ny. M yang bisa muncul ? Betul ada kudis, kutu, dsb”
b. “Menurut Ny. M mandi itu seperti apa? Sebelum mandi apa yang
biasanya Ny. M persiapkan? Benar sekali, Ny. M perlu menyiapkan pa
kaian ganti yang bersih, handuk kering, sikat gigi, odol, shampo dan
sabun mandi”
c. “Menurut Ny. M tempat mandi dimana? Benar sekali kita mandi di
kamar mandi, bagaimana kalau kita ke kamar mandi sekarang? Saya
akan bantu melakukannya. Pertama kita gosok gigi dulu dengan sikat
gigi, ambil sikat gigi yang sudah di kasih odol kemudian sikat gigi
dengan gerakan memutar dari atas ke bawah kemudian Ny. M
berkumur-kumur dengan air bersih. Bagus sekali, sekarang Ny. M
buka pakaian, siram seluruh tubuh Ny. M dengan air termasuk rambut
dan kepala lalu ambil shampoo sedikit dan gosokkan ke atas kepala Ny.
M sampai berbusa lalu bilas sampai bersih. Bagus sekali Ny. M,
sekarang ambil sabun dan gosokan keseluruh tubuh Ny. M secara merata
dan di mulai dari bagian sebelah kanan lalu siram dengan air sampai
bersih, pastikan bersih tidak ada sisa sabun yang menempel. Setelah
selesai di siram dengan air sampai bersih, keringkan tubuh Ny. M
dengan handuk kering yang sudah disiapkan. Bagus sekali Ny. M
melakukannya. Selanjutnya Ny. M menggunakan pakaian bersih yang
sudah di siapkan”.
3. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
1. Evaluasi klien/subjektif
“Bagaimana perasaan Ny. M setelah mandi dan mengganti pakaian?
Coba Ny. M sebutkan lagi apa saja cara-cara mandi yang baik yang
sudah Ny. M lakukan tadi? Bagus sekali sekarang Ny. M sudah tahu
manfaat dan cara mandi yang baik”.
2. Evaluasi perawat/ objektif
“Ternyata Ny. M masih memiliki kemampuan yang baik dalam menjaga
kebersihan diri. Nah, kemampuan ini dapat dilakukan juga di rumah
setelah pulang ya Ny. M”.

b. Rencana lanjut klien


“Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian. Ny. M Mau berapa
kali sehari mandi dan sikat gigi? Bagus, dua kali yaitu pagi dan sore.
Kalau pagi jam berapa? kalau sore jam berapa? Beri tanda M (mandiri)
kalau dilakukan tanpa disuruh, B (bantuan) kalau diingatkan baru
dilakukan dan T (tidak) tidak melakukan”
c. Kontrak yang akan datang
Topik: “Baik besok kita akan bertemu kembali untuk latihan berdanda
n”
Waktu: “Kalau begitu kita akan latihan berdandan besok jam 9 pagi setelah
Ny. M melakukan kegiatan mandi”
Tempat : “Ny. M mau kita ketemu dimana? Kita ketemu di dalam
kamar Ny. M besok bagaimana?”
2. SP-2 Pasien : Defisit Perawatan Diri Pertemuan Ke-2
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Ny. M terlihat duduk disalah satu sudut ruangan sambil memegang
rambut yang basah. Klien terlihat menggunakan pakaian dengan
kancing baju yang tidak terpasang. Klien mengatakan merasa segar
setelah mendi.
2. Diagnosa Keperawatan: Defisit Perawatan Diri
3. Tujuan Khusus:
a. Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
b. Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik
c. Pasien mampu melakukan makan dengan baik
d. Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri
4. Tindakan Keperawatan
Membantu klien latihan berhias
a. Berpakaian
b. Menyisir rambut
c. Berhias

B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Selamat pagi, masih ingat dengan saya Ny. M?
b. Evaluasi/Validasi
“Saya lihat dari tadi Ny. M memegang kepala, kenapa Ny. M?
Bagaimana perasaan Ny. M setelah melakukan kegiatan mandi?”
c. Kontrak
Topik: “Bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang berhias
diri?”
Waktu: “Mau berapa lama kira-kira kita ngobrolnya? Oke, jadi Ny.
M mau kita ngobrolnya 20 menit saja ya”.
Tempat: “Baiklah mau dimana kita ngobrolnya Ny. M? Oh jadi kita
ngobrolnya diruang ini saja ya”.
2. Kerja (langkah-langkah tindakan keperawatan)
a. “Bagaimana perasaan Ny. M setelah mandi? Apa yang Ny. M
lakukan setelah mandi? Baiklah sekarang kita akan melakukan
latihan berdandan”
b. “Apa Ny. M sudah mengganti baju? Untuk pakaian pilihlah yang
bersih dan kering. Berganti pakaian yang bersih 2 kali sehari.
Sekarang coba Ny. M lakukan menggangti pakaian. Bagus sekali
Ny. M kerja yang bagus. Sekarang setelah menggunakan pakaian
yang baik kita akan latihan berdandan supaya Ny. M tampak rapi
dan cantik”
c. “Kira-kira apa alat yang Ny. M butuhkan untuk berdandan? Bagus
sekali Ny. M alat yang digunakan adalah sisir, bedak dan kaca”
d. “Setelah Ny. M memasang pakaian dengan baik sekarang sisir
rambut yang rapi. Bagus Ny. M, sekarang ambil bedak dan bedaki
muka Ny. M rata dan tipis. Bagus sekali Ny. M bisa melakukan nya
dengan baik”.
3. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
1. Evaluasi klien/subjektif
“Bagaimana perasaan Ny. M setelah latihan berdandan?”
2. Evaluasi perawat/objektif
“Ny. M terlihat segar dan cantik”
b. Tindakan lanjut klien
“Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian. Ny. M sehabis
Ny. M melakukan kegiatan mandi kemudian melakukan cara
berdandan yang baik dan benar sesuai dengan latihan kita hari ini.
Beri tanda M (Mandiri) kalau dilakukan tanpa disuruh, B (Bantuan)
kalau diingatkan dan T (Tidak) tidak melakukan”.
c. Kontrak yang akan datang
Topik: “Baik nanti siang kita akan bertemu kembali untuk latihan
cara makan yang baik dan benar”
Waktu: “Kalau begitu kita akan latihan cara makan nanti siang atau
sesuai jadwal makan Ny. M”
Tempat: “Siang nanti kita latihan makan yang baik diruang makan,
bagaimana menurut Ny. M?”

3. SP-3 Pasien : Defisit Perawatan Diri Pertemuan Ke-3


A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Ny. M terlihat duduk disalah satu kursi di dekat meja makan. Ny. M
terlihat rapi dengan rambut yang disisir.
2. Diagnosis Keperawatan: Defisit Keperawatan Diri
3. Tujuan Khusus:
a. Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
b. Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik
c. Pasien mampu melakukan makan dengan baik
d. Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri
4. Tindakan Keperawatan
a. Menjelaskan cara persiapkan makanan
b. Menjelaskan cara makan yang tertib
c. Menjelaskan cara merapikan peralatam makan setelah makan
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat siang Ny. M? bagus sekali Ny. M terlihat rapi siang
ini”
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan Ny. M siang hari ini?”
c. Kontrak
Topik: “Bagaimana kalau kita latihan cara makan yang baik?”
Waktu: “Mau berapa lama kira-kira kita ngobrolnya? Oke, jadi
kita ngobrolnya 25 menit saja ya”
Tempat: “kita akan latihan cara makan yang baik langsung
diruang makan saja ya, bagaiman menurut Ny. M?”
2. Kerja (langkah-langkah tindakan keperawatan)
a. “Bagaimana menurut Ny. M cara makan yang baik? Bagus Ny.
M sebelum kita makan, kita cuci tangan dengan air sabun dulu
ya”
b. “Sebelum mencuci tangan dengan air dan sabun, Ny. M bisa
mengambil makanan di atas meja dengan menggunakan piring”
c. “Sebelum makan Ny. M dapat berdoa. Bagus sekarang, Ny. M
bisa berdoa sebelum makan. Suap makanan dengan pelan-pelan,
ya bagus Ny. M sekarang sudah bisa melakukan menyuap
makanan dengan abik dan benar”
d. “Setelah makan Ny. M harus membereskan piring dan gelas
yang kotor, setelah dibereskan sekarang Ny. M dapat mencuci
tangan dengan sapu tangan yang bersih”
3. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
1. Evaluasi klien/subjektif
“Bagaimana perasaan Ny. M setelah latihan cara makan yang
baik?”
2. Evaluasi perawat/objektif
“Ny. M terlihat rapid an bersih”
b. Rencana tindak lanjut klien
“Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian. Ny. M sehabis
melakukan mandi kemudian melakukan cara berdandan dan makan
yang baik dan benar sesuai dengan latihan kita hari ini. Beri tanda
M (Mandiri) kalau dilakukan tanpa disuruh, B (Bantuan) kalau
diingatkan dan T (Tidak) tidak melakukan”.
c. Kontrak yang akan datang
Topik: “Baik besok kita akan bertemu kembali untuk latihan cara
BAK/BAB yang baik ya Ny. M?”
Waktu: “Kalau begitu kita akan latihan cara BAK/BAB besok
jam 10 pagi atau sesuai jadwal kapan Ny. M merasa ingin
BAB/BAK”
Tempat: “Besok kita latihan cara BAB/BAK dengan baik
diruangan ini ya Ny. M?”
4. SP-4 Pasien : Defisit Perawatan Diri Pertemuan Ke-4
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Ny. M terlihat duduk di salah satu sisi kamar. Ny. M terlihat rapi
dengan rambut yang di sisir.
2. Diagnosis Keperawatan: Defisit Perawatan Diri
3. Tujuan Khusus:
a. Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
b. Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik
c. Pasien mampu melakukan makan dengan baik
d. Pasien mampu melakukan membersihkan tempat BAB/BAK
B. Strategi Komunikas dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat siang Ny. M? Sudah dilakukan jadwal harian yang
telah kita lakukan kemarin? Bagus sekali Ny. M dapat
melakukan secara mandiri semua latihan yang telah kita
lakukan”
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan Ny. M siang hari ini?”
c. Kontrak
Topik: “Bagaimana kalau kita latihan cara BAK/BAB yang
baik?”
Waktu: “Kita akan membutuhkan waktu sekitar 30 menit,
bagaimana menurut Ny. M?”
Tempat: “Kita akan latihan cara BAB/BAK yang baik jadi kita
latihan langsung di tempat BAB/BAK”
2. Kerja (langkah-langkah tindakan keperawatan)
a. “Menurut Ny. M dimana kita BAB/BAB yang benar? Benar Ny.
M kita BAB/BAK di ruang tertutup dan ada saluran pembuangan
kotoran. Jadi kita tidak boleh BAB/BAK di sembarang tempat”
b. “Sekarang coba Ny. M sebutkan bagaimana cara
membersihkan/cebok? Bagus Ny. M cebok itu adalah cara
membersihkan bokong atau tempat keluar BAB/BAK dengan air
yang bersih dan jernih. Setelah Ny. M cebok pastikan juga tidak
ada BAB/BAK yang tersisa di WC dengan cara menyirami WC
dengan air bersih. Setelah di pastikan bokong dan WC bersih
baru Ny. M mencuci tangan dengan air bersih dan sabun”
3. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
1. Evaluasi klien/subjektif
“Bagaimana perasaan Ny. M setelah cara BAB/BAK yang baik”
2. Evaluasi perawat/objektif
“Ny. M terlihat tersenyum dan wajah yang segar”
b. Tindak lanjut klien
“Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian. Ny. M
sehabis Ny. M melakukan mandi kemudian melakukan cara
berdandan dan cara makan yang baik dan benar. Jika Ny. M
merasakan keinginan BAB/BAK Ny. M dapat melakukan
latihan yang telah kita lakukan. Beri tanda M (Mandiri) kalau
dilakukan tanpa disuruh, B (Bantuan) kalau diingatkan dan T
(Tidak) tidak melakukan”.
c. Kontrak yang akan datang
Topik: “Baiklah Ny. M sekarang kita akhiri pertemuan ini, kalau
Ny. M masih ada yang ingin ditanyakan atau ada masalah yang
ingin dibicarakan boleh kepada perawat lain yang dinas
diruangan ini. Saya permisi dulu ya Ny. M. Selamat siang”.

Anda mungkin juga menyukai