OLEH :
SUTRISNA
C2220113
VIII. KELUARGA
GENOGRAM
px
Keterangan :
Laki-laki hidup :
Laki-laki meninggal
Perempuan hidup
Perempuan meninggal
Garis keturunan
Menikah
Tinggal Bersama
IX. PSIKOSOSIAL
1. KONSEP DIRI
Citra Tubuh : pasien mengatakan mencintai dirinya sendiri, pasien sangat
memperhatikan segala kebutuhannya, pasien menjaga kebersihan diri dan lingkungan
sekitar, pasien mandi 3 kali sehari.
Ideal Diri : pasien mengatakan berharap akan terus sehat dan tetap bisa menjalani
aktivitas sehari-hari.
Harga Diri : pasien mengatakan dirinya bisa berbaur dengan lingkungan sekitarnya
Identitas : pasien dapat menyebutkan identitasnya dengan baik mulai dari nama,
tempat tanggal lahir dan usia. Pasien dapat menyebutkan bahwa dirinya merupakan
seorang ayah dari 2 orang anaknya
Peran : pasien merupakan seorang ayah.
2. HUBUNGAN SOSIAL
Orang yang berarti : Keluarga mengatakan pasien sangat menyayangi kedua anaknya
,serta pasien mengatakan sangat menyayangi istrinya
Peran serta dalam kehidupan masyarakat/ kelompok : Keluarga mengatakan, saat
suasana hati pasien sedang bagus biasanya pasien berkumpul dengan tetangga sekitar
dan berbincang seperlunya.
Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Keluarga mengatakan pasien
berkumpul dengan tetangga sekitar hanya pada saat suasana hatinya sedang bagus
saja, apabila suasana hati klien sedang kurang bagus, klien cenderung di rumah saja
3. PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN
Pasien mengatakan hanya bersekolah sampai dengan SMP saja, dan tidak
meneruskan sekolah karena keterbatasan biaya. Pasien mengatakan dirinya bekerja
sebagai kuli bangunan.
4. GAYA HIDUP
Pasien mengatakan gaya hidup biasa dan sederhana
5. BUDAYA
Pasien mengatakan memiliki budaya adat Bali dan bertempat tinggal di Bali.
6. SPIRITUAL
Nilai dan keyakinan : pasien mengatakan beragama Hindu. Keluarga dan pasien
yakin bahwa penyakit yang dialami pasien merupakan penyakit medis yang dapat
disembuhkan.
Kegiatan ibadah : Keluarga mengatakan pasien masih mampu melakukan
sembahyang setiap hari.
X. STATUS MENTAL
1. Penampilan
( ) tidak rapi ( ) penggunaan pakaian yang tidak sesuai ( ) cara berpakaian
tidak seperti biasanya
Jelaskan : pasien tampak rapi dalam berpakaian
2. Aktivitas Motorik
() lesu ( ) tik ( ) gelisah ( ) tremor
( ) tegang ( ) grimasem ( ) agitasi ( ) kompulsif
Jelaskan : pasien tampak tenang dan santai saat dilakukan pengkajian
3. Alam Perasaan
( ) sedih () kuatir ( ) gembira berlebihan ( ) ketakutan
( ) putus asa
Jelaskan : Tampak senang saat di ajak mengobrol
4. Afek
( ) labil ( ) datar ( ) tumpul ( ) tidak sesuai
Jelaskan : pasien tampak tidak terjadi perubahan keadaan, perasaan stabil
6. Persepsi : halusinasi
( ) pengecapan ( ) pendengaran ( ) perabaan ( ) penglihatan
( ) penciuman
Jelaskan : pasien tidak mengalami gangguan Halusinasi
7. Isi pikir
( ) obsesi ( ) depersonalisasi ( ) pikiran magis
( ) phobia ( ) ide yang terkait ( ) hipokondria
Waham
( ) agama ( ) nihilistik ( ) curiga ( )kontrol pikir
( ) somatik ( ) sisip pikir ( ) kebesaran ( ) siar pikir
Jelaskan : pasien tidak mengalami gangguan Waham
8. Arus Pkir
( ) sirkumstansial ( ) flight of idea ( ) perseverasi
( ) tangensial ( ) blocking ( ) kehilangan asosiasi
Jelaskan : pasien memiliki arus fikir yang tenang.
9. Tingkat Kesadaran
( ) bingung ( ) stupor ( ) disorientasi orang
( ) sedasi ( ) disorientasi waktu ( ) disorientasi tempat
Jelaskan : Pasien tidak tampak bingung dan berorientasi dengan baik
10. Memori
( ) gangguan daya ingat jangka panjang ( ) gangguan daya ingat saat ini
( ) gangguan daya ingat jangka pendek ( ) konfabulasi
Jelaskan : pasien tidak mengalami gangguan daya ingat, pasaien mampu mengingat
apa yang ditanyakan oleh perawat pada saat pengkajian dengan baik
B. Nutrisi
Apakah anda puas dengan pola makan anda (√) ya ( ) tidak
Apakah anda makan memisahkan diri (√) ya, jelaskan : pasien menjalani diit
untuk tekanan darah tinggi
Frekuensi makan sehari : 3 kali sehari
Frekuensi kudapan sehari : 2 kali sehari
Nafsu makan : ( ) meningkat ( ) menurun ( ) berlebihan (√) sedikit – sedikit
Berat Badan : (√) meningkat ( ) menurun
Berat Badan terendah : 55 kg Berat Badan tertinggi : 60kg
Jelaskan : pasien makan dengan porsi yang cukup
C. Tidur
Apakah ada masalah tidur : Tidak ada masalah pada saat pasien tidur
Apakah merasa segar setelah bangun tidur : pasien merasa segar saat bangun tidur
Apakah ada kebiasaan tidur siang : pasien jarang tidur siang
Lama tidur siang (-) jam
Apa yang menolong tidur : Dengan mematikan lampu kamar
Tidur malam : Jam 21.00 bangun jam : Jam 06.00
Apakah ada gangguan tidur : ( ) sulit untuk tidur ( ) bangun terlalu pagi
( ) sonambulisme ( ) terbangun saat tidur ( ) gelisah saat tidur ( ) berbicara saat
tidur
Jelaskan : pasien tidak mengalami masalah tidur
DIAGNOSA
NO TUJUAN INTERVENSI KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
1 1. Risiko Perilaku 1. SP 1 : Tujuan tindakan keperawatan untuk 1) Bina Hubungan Saling Percaya dengan klien
Kekerasan ditandai dengan klien 2) Sapa Klien dengan ramah, baik verbal maupun non verbal
keluarga pasien mengatakan Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada 3) Perkenalkan diri dengan sopan
setelah pasien ditinggal klien diharapkan :
4) Tanyakan mengenai identitas klien, termasuk nama
meninggal oleh istrinya, 1) klien dan keluarga dapat membina
panggilan yang disukai klien
pasien terkadang mengamuk hubungan saling percaya dengan perawat
5) Jelaskan tujuan pertemuan
dan sering marah-marah di
6) Jujur dan tepati janji
rumah, TTV : TD 120/90
7) Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
mmHg, Nadi 85 kali/ menit,
RR 18 kali/ menit, suhu 8) Beri perhatian pada klien dan perhatikan kebutuhan klien
36,5oC,
2. SP 2 : Tujuan tindakan keperawatan untuk 1) Diskusikan mengenai perilaku kekerasan, penyebab, proses
klien terjadi, tanda dan gejala,akibat
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
2) Kaji tanda verbal dan non verbal perilaku kekerasan
diharapkan :
3) Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
1) Pasien mampu mengidentifikasi perilaku 4) Nyatakan dengan jelas harapan terhadap perilaku klien
kekerasan 5) Bantu klien untuk mengidentifikasi situasi yang memicu
2) Mampu membina hubungan saling percaya perilaku kekerasan
2) Pasien mampu mengatasi marah melalui 6) Dukung penggunaan mekanisme koping yang sesuai
teknik relaksasi, memukul bantal
3) Klien tidak mengamuk yang ditandai
dengan penyampaian kesalnya secara lisan
4) Tidak terjadi peningkatan tekanan darah
karena penyebab kemarahan
5) Klien tidak mengalami kesulitan dalam
penyelesaian masalah
1) Mendiskusikan masalah keluarga dalam merawat klien
3. SP 3 : Tujuan tindakan keperawatan untuk
perilaku kekerasan.
keluarga klien
2) Mendiskusikan masalah yang dihadapi dalam merawat klien
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
3) Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, dan penyebab
diharapkan :
perilaku kekerasan
1) Keluarga mampu mengenal penyebab
4) Mendiskusikan akibat yang mungkin terjadi pada klien
perilaku kekerasan pasien dan masalah
perilaku kekerasan
merawat pasien perilaku kekerasan
5) Menjelaskan dan melatih keluarga klien cara : relaksasi
2) Keluarga mampu mengambil keputusan
fisik,memukul bantal, berolahraga, distraksi dan spiritual
merawat klien dengan perilaku kekerasan
6) Menjelaskan lingkungan yang terapeutik untuk klien.
3) Keluarga mampu menciptakan
7) Mendiskusikan anggota keluarga yang dapat berperan dalam
lingkungan yang nyaman pada keluarga
merawat klien
dengan perilaku kekerasan
8) Mendiskusikan setting lingkungan rumah yang mendukung
4) Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
kesehatan untuk follow-up dan mencegah dalam perawatan klien
kekambuhan klien 9) Melibatkan pasien dalam aktivitas keluarga
10) Melatih, memotivasi, membimbing dan memberikan pujian
pada klien
11) Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk
follow-up dan mencegah kekambuhanklien.
12) Menjelaskan cara memanfaatkan fasilitas kesehatan yang
tersedia di masyarakat
XVI. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
2) Kaji tanda verbal dan non verbal perilaku kekerasan kekerasan yang dilakukan pasien
2) mengkaji tanda verbal dan non verbal perilaku kekerasan dan mengamuk.
3) menggunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan 2. Pasien mengatakan mampu melakukan teknik relaksasi nafas dalam yang
diajarkan oleh perawat sehingga dapat mengurangi kemarahannya.
4) menyatakan dengan jelas harapan terhadap perilaku klien
5) membantu klien untuk mengidentifikasi situasi yang memicu perilaku
O:
kekerasan
1. Pasien tampak tenang dan kooperatif selama proses asuhan keperawatan
2. TTV : TD 120/90 mmHg, Nadi 80 kali/ menit, RR 20 kali/ menit, suhu
36,oC,
10) Melatih, memotivasi, membimbing dan memberikan pujian pada klien pasien dan keluarga