Anda di halaman 1dari 3

Badung, 14 Desember 2018

TOPIK : ACUTE ON CHRONIC GOUTY ARTHRITIS


Oleh : dr. Pande Agung Mahariski

Moderator : dr. Komang Leo Krisnahari


MC : dr. Johann Andrasili
Notulen : dr. Putu Anindya Agrasidi
Dokumentasi : dr. Fiona Yosephine
Presentasi : 35 menit
Diskusi : 55 menit

DISKUSI
Pertanyaan:
dr. Jonathan Tansil
1. Bagaimana mekanisme kerja Cholcicine sehingga penggunaannya baik
dalam menangani kondisi gout akut? Dan mengapa allopurinol dihentikan
penggunaannya ketika terjadi serangan akut?

dr. Luh Wira Puspitasari


2. Apakah indikasi pasien dengan diagnosis acute on chronic gouty arthritis
ini dirawat inap?

dr. N. W. Eka Satyawati


3. Bagaimana KIE diet pada pasien dengan gout arthritis dan berikan contoh
diet tinggi purin? Berapa lama pemberian terapinya? Follow up apa yang
dilakukan setelah terapi? Kapan mengevaluasi pengobatannya?
4. Pasien yang datang dengan kondisi akut (nyeri, bengkak, kemerahan) mirip
dengan akut rematik yg lain seperti OA, bagaimana cara membedakannya?
Pembahasan oleh dr. I Made Siswadi Semadi, M. Biomed, Sp. PD :
1. Kolkisin memiliki titik kerja yang banyak sehingga baik digunakan pada
kondisi akut, yaitu kurang dari 36 jam. Apabila melebihi dari 36 jam maka
mediator inflamasi sudah mulai keluar. kolkisin bekerja sebagai kemotaksis
dan menghambat reseptor. Pada allopurinol, pada saat pemberian pada fase
akut tidak baik digunakan karena secara tiba-tiba dapat mengubah
keseimbangan yang telah terjadi, pada kadar asam urat yang tinggi dapat
menyebabkan mobilisasi tofus masuk ke dalam darah dan dapat menumpuk di
sendi sehingga dapat menyebabkan perburukan kondisi gout. Pada pasien yang
sudah terbiasa mengkonsumsi alupurinol, apabila tiba-tiba distop walaupun itu
merupakan keadaan akut hal tersebut dapat mempengaruhi homeostasis dari
pasien tersebut sehingga akan terganggu, karena purinnya tiba-tiba tinggi.
Setelah kondisi aku teratasi barulah alupurinol dapat diberikan. Lima tanda
akut yaitu merah nyeri bengkak fungsiolesa dan hangat pemberian terapi yang
dapat diberikan adalah kombinasi kolkisin dengan NSAID atau kolkisin
dengan steroid. Tidak disarankan pemberian kombinasi antara NSAID dengan
steroid karena keduanya memiliki efek samping pada lambung. Steroid akan
memperkuat efek samping NSAID yang mengarah ke gastrointestinal.
2. Secara umum, pasien dengan gout arthritis biasanya cukup dengan rawat jalan,
karena kondisi biasanya masih baik. Namun pada pasien dengan usia tua, perlu
dilakukan evaluasi secara komprehensif. Sedangkan pada pasien dengan usia
muda tidak perlu dilakukan. Pasien dengan usia tua biasanya merupakan suatu
multipatologi, misalnya pada pasien ini pasien ini memiliki riwayat ACKD dan
hipertensi
3. Mengenai lama pemberian terapi dan follow up pada kondisi akut, terapi harus
dilakukan dengan baik kolkisin harus diberikan sebelum 36 jam. Apabila lebih
atau lewat dari 36 jam buruk karena mediator inflamasi sudah mulai keluar.
Bila kondisi akut sudah membaik, lakukan tapering down sampai dosis
pemeliharaan yaitu 0,5 wanita kolkisin dapat diberikan selama 3 sampai 6
bulan sebagai terapi lanjutan dengan tujuannya untuk menurunkan prevalensi
terjadinya serangan akut yang dapat menimbulkan manifestasi klinis. Sesuai
dengan perjalanan penyakitnya, diawali dengan asimtomatis hingga
menimbulkan gejala akut dapat dilihat dengan adanya peradangan yang nyata.
Apabila kondisi akut teratasi, maka hal ini menimbulkan atau menghilangkan
gejala tersebut. Namun kristal asam urat masih tetap ada. Maka dari itu apabila
terapi dihentikan sebelum 3 bulan maka akan meningkatkan resiko terjadinya
serangan akut kembali karena terapi ini dapat menurunkan kadar asam urat
serta menghambat proses peradangan yang kecil-kecil.
Allopurinol pemberiannya sebaiknya dilakukan evaluasi dengan melakukan
pengecekan kembali kadar asam urat setelah pemberian 2 sampai 5 minggu
dengan target yang secara konsisten kurang dari 6 miligram per desiliter asam
urat di dalam tofus atau pada jaringan tersebut terseram di darah kemudian
dibuang.
Setiap 2 sampai 4 Minggu dilakukan evaluasi dengan modifikasi dosis allopurinol
dosis dapat ditingkatkan hingga maksimal 300 mg per hari dari awalnya 1 x
100 mg per hari, ditingkatkan menjadi 2 x 100 mg per hari, sampai dengan 3 x
100 mg per hari.
4. Manifestasi klinis pada fase akut pada gout arthritis akut yang pertama yaitu
berupa patognomonik peradangan (podagra) yaitu pada mtp 1 yang muncul
dalam hitungan jam. Monoartikular, yaitu pada satu sendi muncul secara tiba-
tiba bengkak saat bangun di pagi hari.
Berbeda dengan osteoarthritis yang muncul secara bilateral, dan pada sendi-sendi
besar.

KESIMPULAN
Gout arthritis adalah sindroma klinis yang mempunyai gambaran klinis arthritis
akut akibat penumpukan kristal MSU di dalam sendi. Insiden yang meningkat
perlahan di seluruh dunia disebabkan oleh pola makan yang kurang baik seperti
konsumsi makanan cepat saji, kurangnya olahraga, peningkatan insiden obesitas
dan sindrom metabolik. Penanganan yang komprehensif dan edukasi yang tepat
kepada pasien diarapkan mampu meningkatkan outcome dari gout, mengurangi
biaya kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup.

Anda mungkin juga menyukai