Anda di halaman 1dari 32

GOUT & HIPERURISEMIA

DR. YUDI PURNOMO


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
PATOFISIOLOGI/ HIPERURSEMIA
 Gout : kondisi yang timbul akibat
gangguan metabolisme asam urat.
 Kondisi tersebut terjadi akibat :

- Peningkatan produksi asam urat


- Penurunan eksresi asam urat
 Saturasi asam urat  kristal asam urat

 terdeposit di persendian dan


jaringan  pain
PATOFISIOLOGI GOUT
KLASIFIKASI GOUT/ A. TAHAPAN
1. Gout artritis akut
- Nyeri hebat & sendi bengkak ,ada eritema
- 1st pada sendi tunggal (metatarsophalang)
- Serangan berurutan melibatkan byk sendi
2. Gout Interkritis
- Periode diantara bbrp serangan akut
- Px tidak merasakan gejala apapun
3. Gout berulang kronis
- Nyeri menetap, sendi bengkak, kaku sendi
- Poliarticular
-MSU pada bagian tubuh suhu <
- Serangan berulang & kadar asam urat.
KLASIFIKASI GOUT/ B. GRADE
 Tingkat keparahan nyeri sendi gout kronis yg
bertophi (CTGA):
1. Ringan : satu sendi, kondisi peny. Stabil
2. Sedang : 2-4 sendi, kondisi peny. Stabil
3. Parah : > 2 sendi besar
- CTGA kronis pada 4 sendi / >
- Kondisi 1 sendi / > tak stabil, rumit
KLASIFIKASI GOUT/ C. UK SENDI
1. Sendi-sendi besar (Lutut, mata kaki,
pergelangan tangan, siku, panggul, pundak)
2. Sendi sedang (pergelangan tangan, mata kaki)
3. Sendi kecil (interphalangeal)
TUJUAN TERAPI
 Target uric acid < 6 mg/dL
 Target uric acid < 5 mg/dL bila ada tophi
 Kurangi frekuensi serangan gout akut
OBAT ANTI HIPERURISEMIA
 Urate Lowering Therapy
- Alopurinol
- Febuxostat
 Urikosurik

- Probenecid
ULT/1. ALUPURINOL
 Digunakan untuk menurunkan kadar asam urat
darah dg menghambat aktifitas xanthin oksidase.
 Farmakokinetika : 80 % diabsorpsi setelah
pemberian p.o di GIT
 Dimetabolisme o/ xanthin oksidase  alloxanthin
 berpotensi menghambat xanthin oksidase
 Memiliki masa kerja yg panjang  cukup
diberikan once daily.
 Dapat ditambahkan NSAID & Colchicine di minggu
pertama utk mencegah episode Goutry athrithis
FARMAKODINAMIK/ 1. ALUPURINOL
PENGGUNAAN & DOSIS/
1.ALUPURINOL
1. Chronic tophaceous GOUT
2. Px GOUT dg kadar uric acid urine 600-700 (DFP)
3. Px alergi probenecid & sulfynpirazon
4. Recurent renal stone
5. Px ggn fungsi ginjal
6. Px dg kadar asam urat serum tinggi

Target : Kadar asam urat serum < 6.5 mg/dL


Dosis : initial dosage 100 mg OD  ditingkatkan sd
300 mg OD sesuai respon dari kadar asam urat
serum
EFEK SAMPING/ 1. ALUPURINOL
 Ggn GIT : mual, muntah, diare
 Neuritis perifer
 Necrosis vasculitis
 Depresi komponen bone marrow
 Anemia aplastic
 Alergi
 Ggn hepar
 Katarak
2. URIKOSURIK
 Probenecid & Sulfinpyrazon adalah senyawa
urikosurik utk deposit asam urat px dg
tophaceous GOUT.
 Dapat pula digunakan utk mengurangi

serangan GOUT.
 Px dg eksresi asam urat berlebih melalui urine

KI dg urikosurik  ↑ formasi calculi uric acid


 Urikosurik bertindak sebagai anionik transport
 Sulfinpyrazon : metabolit analog fenilbutason
STRUKTUR/2. URIKOSURIK
FARMAKOKINETIK/2. URIKOSURIK
 Probenesid direabsorpsi sempurna di tubulus
ginjal & dimetabolisme sangat lambat.
 Sulfinpyrazon atau hasil hidroksilasi aktif

diekskresi cepat oleh ginjal


FARMAKODINAMIK/2. URIKOSURIK
 Urikosurik menghambat reabsorpsi uric acid di
tubulus proksimal.
 Sekresi asam lemah lain seperti penisilin

diturunkan o/ probenesid shg memperlama


DOA penisilin
 Eksresi uric acid ditingkatkan melalui urin,

jumlah cadangan/ deposit uric acid menurun


meskipun kadar uric acid serum tak menurun
signifikan
 Volume urine dipertahankan tinggi & pH dibuat

diatas 6 pada penggunaan urikosurik


INDIKASI & DOSIS/ 2. URIKOSURIK
 Serangan akut GOUT athritis
 Episode topi muncul
 Kadar uric acid tinggi pada px GOUT
 Lama tx 2-3 minggu dr serangan
 Dosis Probenesid: 0.5 g sehari p.o dalam

dosis terbagi dpt ditingkatkan hingga 1 g


sehari setelah 1 minggu.
 Dosis Sulfinpyrazon : 200 mg sehari p.o dpt

ditingkatkan 400-800 mg sehari dlm dosis


terbagi.
 Diberikan bersama makanan
3. COLCHICINE
 Farmakokinetik : segera diabsorpsi pada
pemberian per oral mencapai kadar puncak
plasma pada jam kedua.
 Metabolit obat dieksresikan lewat GIT dan urine
 Farmakodinamik : inflamasi & nyeri 12-24 jam
pada GOUT athritis tanpa mengubah
metabolisme & ekskresi uric acid tanpa efek
analgesik lain.
 Efek anti inflamasi dg ikatan intra sel protein
tubulin mencegah polimerisasi yang
menghambat migrasi & fagosit leukosit.
 Inhibisi leukotrien B-4
INDIKASI & DOSIS/ 3. COLCHICINE

 Inflamasi akut GOUT athrithis


 Lebih spesifik sbg anti inflamasi pada

NSAID
 Pofilaksis GOUT athritis : 1-3 x 0.6 mg
 Dosis terminasi attack : 0.6-1.2 mg

initial  diikuti 0,6 mg tiap 2 jam


hingga pain relief.
 Dosis toksik : 8 mg dalam sehari
EFEK SAMPING / 3. COLCHICINE
 Diare
 Mual
 Muntah
 Nyeri abdomen
 Neuritis perifer
 Myopaty
 Rambut rontok
 Intoksikasi akut : hematuria, bloody

diarea
4. NSAID in GOUT
 Inhibisisintesa PG
 Indometasin & NSAID menghambat

fagositosis kristal uric acid.


 Indometasin dipakai sbg pengganti

colchicine u/ tx GOUT
 Dosis Indometasin : 3-4 x 50 mg

sehari ketika sdh ada respon dosis


dapat diturunkan 3-4 x 25 mg selama
5 hari
4. NSAID in GOUT
 Semua NSAID kecuali aspirin, salisilat,
tolmetin dapat dipakai utk mengatasi
serangan GOUT
 Oxaprozin menurunkan kadar uric acid

tapi tdk boleh dipakai pada px dengan


uric acid stone o.k meningkatkan
ekskresi uric acid di urine
5. KORTIKOSTEROID
 Prednison 0.5 mg/kg BB per hari tuper off
 Metilprednisolon 4-16 mg
 Triamcinolone (i.a) 40, 30, 10 mg (i.m) 60 mg
TX FARMAKOLOGI HIPERURISEMIA
 Petimbangkan obat2 kurang penting penyebab
hiperurisemia
 Indikasi pemberian ULT :

- ada thopi or tophus


- Mengalami 2x/> serangan gout akut / thn
- GGK stadium2 / > buruk
- Pernah mengalami batu ginjal
 ULT dpt dimulai selama serangan gout akut jika

diberikan bersamaan obat anti inflamasi


 Lini 1 ULT :

- Alopurinol
- Febuxostat
TX FARMAKOLOGI HIPERURISEMIA
 Urikosurik (Alternatif lini 1 ULT)
Probenecid (XOI KI)
KI : Batu Ginjal, CrCl < 50 mL/menit

 Profilaksis : secara bersamaan dg or hampir


bersamaan dg ULT pada GOUT akut
◦ - Tx ULT
 Colchicin oral
 NSAID dosis rendah
 OCS
 Profilaksis > A. 6 bln, B. 3 bln, C. 6 bln
TX FARMAKOLOGI HIPERURISEMIA
 Monitor kadar uric acid tiap 2-5 minggu 
pantau tiap 6 bulan.
 Jika kadar asam urat belu tercapai :

- Titrasi obat tunggal XOI hingga dosis max


- Tambah urikosurik 1st thd XOI (probenecid)
- Bila perlu urikosurik 2nd (losartan & fenofibr)
- Bila kdr uric acid blm tercapai  Pegloticase
TX GOUT AKUT
 Beri colchicine kurun 24 jam sejak timbul
serangan gout akut, > 36 jam tdk efektif.
 Lanjutkan ULT tanpa putus selama serangan.
 Tx tunggal : nyeri ringan-sedang, 1-2 sendi

besar atau satu bbrp sendi kecil.


 Tx kombinasi : nyeri parah, poli articular (4

sendi or > & melibatkan lebih dari 1 wilayah


sendi) or multiple sendi besar (3 sendi besar
wilayah terpisah).
TERAPI TUNGGAL
 NSAID or OCS or Colchicine (evidence A) 
kompres es utk penunjang.
 Pemberian IACS : 1 or 2 sendi besar t’kena

GOUT, OCS semua kondisi GOUT, Triamcino IM


single dose setelah pemakaian OCS
 Colchicine KI px gagal ginjal & hepar
 Celexocib KI px gastritis / ulcus pepticum

sensitive NSAID.
TX PROFILAKSIS
 Colchicine 1-2 dd 0.6 mg (CrCl 30-80 mL/mnt)
 Naproxen (2 dd 250 mg)
 Indometasine (2 dd 25 mg)
 Prednisone / prednisolone (< 10 mg/hari)
TERAPI KOMBINASI
 Kombinasi dapat menggunakan dosis penuh
dari kedua obat yg diberikan atau diperlukan.
 Dosis maksimum obat pertama & dosis

profilaksis obat lainnya.


 Jenis kombinasi :

- NSAID & Colchicine


- OCS & Colchicine
- IACS & obat lain
TUGAS
1. Tn. Martein, 70 tahun, datang ke dokter dengan
keluhan sulit berjalan karena nyeri dan bengkak di
bagian ruas jari kaki kiri dan lutut sisi kiri sejak 2
hari yang lalu. Hasil pemeriksaan ekstremitas
inferior tampak inflamasi pada ruas jari kaki dan
pemeriksaan kadar asam urat dari darah perifer
menujukkan = 9,7. Pasien kesulitan minum obat
bentuk tablet dan memiliki riwayat gastritis serta
penurunan fungsi ginjal. (a) Apa diagnose pasien
ini berdasarkan data klinis dan laboratorium ? (b)
bagaimana penatalaksanaan kasus ini secara
farmakologi dan berikan alasannya ? (c) serta
tuliskan peresepannya !
TUGAS
2. Ny. Camila 60 tahun, Ibu Rumah Tangga pergi ke
klinik “BM” dengan keluhan nyeri dan bengkak pada
sendi ruas ibu jari dan telunjuk tangan kanan hingga
sulit melakukan aktivitas rumah tangga sehari-hari sejak
2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan
keradangan pada bagian persendian ruas jari tangan.
Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar
asam urat dalam darah = 8,0 dan hasil foto rontgen
tidak tampak ada tophus pada articular. Pasien memiliki
riwayat alergi terhadap sebagian besar NSAID. (a) Apa
diagnose pasien ini berdasarkan data klinis dan
laboratorium ? (b) bagaimana penatalaksanaan kasus ini
secara farmakologi dan berikan penjelasannya ? (c) serta
tuliskan peresepannya.

Anda mungkin juga menyukai