Di mana : ( ΔP = P2 – P1 )
Proses EKSERGONIK
Bila P2 lebih kecil P1, maka DP negatif, dan proses
berlangsung spontan, serta menghasilkan kerja.
Proses ENDERGONIK
ΔP (P3 lebih besar dari P1)= lebih besar dari
0. Proses semacam ini berlangsung tidak
spontan
Proses KESEIMBANGAN
Bila tidak terdapat perbedaan potensial, sistem
berada dalam keadaan keseimbangan.
PROSES YANG TERANGKAI
DAPAT BERLANGSUNG SPONTAN
PROSES ENDERGONIK BERLANGSUNG LEWAT
PERANGKAIAN DENGAN PROSES
EKSERGONIK
1. Proses sangat penting / vital – misalnya, berbagai
reaksi sintesis, kontraksi muskuler, hantaran impuls
saraf dan transportasi aktif mendapatkan energi
lewat perangkaian (coupling) atau pembentukan
hubungan kimiawi dengan reaksi oksidatif.
A+C I B+D
Melalui zat antara ( I ) yang ikut mengambil
bagian dalam kedua reaksi Atau dalam reaksi
dehidrogenasi (senyawa-antara pembawa
dirangkaikan dengan reaksi hidrogenasi)
3. Metode alternatif lainnya untuk merangkaikan
proses eksergonik dengan endergonik adalah
mensintesis senyawa dengan potensial energi tinggi
dalam reaksi eksergonik dan menyatukan senyawa
baru ini ke dalam reaksi endergonik
Dalam sel hidup, senyawa pembawa atau senyawa
antara energi tinggi yang utama ( diberi tanda ~E )
adalah adenosin trifosfat ( ATP )
P
kinase
P
kinase
Tidak semua sel punya kinase, ATP dapat
perantara / memindahkan gugus fosfat kepada
berbagai molekul penerima untuk menghasilkan
senyawa fosfat berenergi rendah.
Pada tahun 1941, Fritz Lipmann mengajukan suatu konsep
umum bahwa ATP adalah pembawa energi kimia utama dan
universal di dalam sel. Hal tersebut dapat dilihat dalam
gambaran siklus ATP sebagai berikut :
SIKLUS ATP :
CO2 ATP
O2 ADP + Pi
AMP dapat kembali ke siklus ATP melalui kerja
enzim yang ada pada semua sel hewan yaitu
adenilat kinase, yang mengkatalisis fosforilasi dapat
balik AMP menghasilkan ADP :
Otot
Berkontraksi ADP Fosfokreatin
Pi
3 fase transformasi
energi
1. Pembentukan energi dari
oksidasi bahan bakar
2. Perubahan energi ini menjadi
ikatan fosfat berenergi tinggi
(ATP)
3. Penggunaan energi pada
ikatan fosfat ATP untuk
menjalankan proses yang
memerlukan energi
ATP juga
dapat
terbentuk
tanpa adanya
O2 molekuler.
Satu –
satunya jalur
metabolisme GLUCONEOGEN
yang dapat
menghasilkan
ATP tanpa
oksigen
adalah :
GLIKOLISIS
ANAEROBIK.
Overview metabolisme
lemak
Overview metabolisme
protein