Anda di halaman 1dari 17

SRIHERLINA

FK UNISMA
 EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF, ---distribusi&frekuensi
(Who-ORANG, Where-TEMPAT, When-WAKTU)
 Tujuan Epidemiologi Deskriftif adalah :
a. Menggambarkan distribusi keadaan masalah
kesehatan sehingga dapat diduga kelompok
mana di masyarakat yang paling banyak
terserang
b. Memperkirakan besarnya masalah kesehatan
pada berbagai kelompok
c. Mengidentifikasi dugaan adanya faktor yang
mungkin berhubungan terhadap kesehatan
(menjadi dasar suatu formulasi hipotesa
 Frekuensi : merupakan upaya melakukan
kuantifikasi/ proses patologis atas kejadian untuk
mengukur besarnya kejadian/ masalah serta
melakukan perbandingan.
 Distribusi : menunjukkan bahwa dalam memahami
kejadian yang berkaitan dengan penyakit atau
masalah kesehatan, epidemiologi menggambarkan
kejadian tersebut menurut karakter/ variabel
orang, tempat, waktu
 Determinan : faktor yang mempengaruhi,
berhubungan atau memberi risiko terhadap
terjadinya penyakit/ masalah kesehatan
Populasi manusia yang berada dalam
wilayah/ desa yang tertentu serta pada waktu
yang tertentu pula
 Subjek & objek epidemiologi adalah masalah
kesehatan  penyakit infeksi, program KB,
program perbaikan lingkungan pemukiman, dsb.
 Masalah kesehatan yang dimaksud menunjuk
kepada masalah kesehatan yang ditemukan pada
sekelompok manusia, bukan orang per orang
seperti pada kedokteran klinik
 Dalam merumuskan penyebab timbulnya suatu
masalah kesehatan dimanfaatkan data tentang
frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan
tersebut
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Sikap

Berdasarkan tabel di atas


diketahui bahwa semua item
pertanyaan pada variabel
Pengetahuan memiliki nilai rhitung
> rtabel maka disimpulkan item-
item pertanyaan tersebut valid dan
dapat digunakan untuk penelitian
selanjutnya. Instrumen dikatakan
reliabel, jika nilai hasil analisis
sama dengan atau di atas 0,65.
Berdasarkan tabel di atas diketahui
nilai alpha cronbach yang
diperoleh sebesar 0,826. Nilai ini
lebih besar dari 0,65 sehingga
disimpulkan bahwa item-item
pertanyaan tersebut telah reliable
dan dapat digunakan untuk
penelitian selanjutnya.
 JUDUL : Pemahaman kader remaja tentang
keterampilan menyampaikan materi stunting
dan KEK
 Tujuan : menggambarkan tentang
pemahaman kader remajar tentang
keteranpilan menyampaikan materi stunting
dan KEK
 Metodelogi : Deskriftif
Distribusi Penilaian Komunikasi Kader, Pengetahuan Kader tentang stunting dan KEK

Frekuensi
Tema Jawaban Benar Persentase
n = 22
Komunikasi Kader 22 100,00 %

Suasana Penyuluhan 22 100,00 %

Definisi Stunting 19 86,36 %

Penyebab Stunting 22 100,00 %

Penyebab Stunting 20 90,90 %

Pencegahan Stunting 21 95,45 %

Definisi KEK 19 86,36 %

Penyebab KEK 20 90,90 %

Pencegahan KEK 22 100,00 %


Akibat KEK 21 95,45 %
Total 22 100%
Pernyataan Informan mengenai pengetahuan
tentang JKN
Tabel 5.6 Matriks Pernyataan Informan Mengenai Pengetahuan tentang JKN

“JKN adalah Jaminan Kesehatan Nasional yaitu program yang


memberikan jaminan kesehaan saat memerlukan pelayanan
kesehatan …”
“…JKN itu programnya. Badan Penyelenggaranya adalah BPJS.
Kartunya itu KIS”
“Kepesertaan dibagi jadi 2 yaitu PBI dan non PBI …” (Staf Berdasarkan tabel
Perluasan Peserta dan Kepatuhan BPJS, 29 tahun, Perempuan) diatas, informan 1, 2,
menyebutkan bahwa
“JKN adalah Jaminan Kesehatan Nasional dimana merupakan Jaminan Kesehatan
program asuransi yang memberikan perlindungan kesehatan Nasional yaitu program
bagi warga Indonesia. Seluruh warga Indonesia wajib mengikuti
program ini…”
yang memberikan jaminan
“…PNS dan pensiunan PNS, TNI/POLRI, pejabat Negara, dll.
kesehatan. Selain itu
Yang nantinya disebarluaskan lagi sehingga seluruh warga informan 1 dan 2
Indonesia dapat tercover. Jadi UHC (Universal Health Coverage)
mengatakan kepesertaan
bisa terwujud…” (Staf Dinas Kesehatan Bagian Pelayanan
Primer, 40 tahun, Perempuan) dibagi menjadi PBI dan
non PBI. Informan 3
mengatakan bahwa JKN
sangat dibutuhkan
masyarakat.
 EPIDEMIOLOGI ANALITIK, --- Determinan
(Why) : faktor yang mempengaruhi, berhubungan atau
memberi risiko terhadap terjadinya penyakit/ masalah
kesehatan

 Desain :
 Metode yang digunakan dalam penilitian ini
metode kuantitatif dengan desain penelitian
cross sectional. Menurut notoatmojo (2012)
 cross sectional yaitu suatu penelitian untuk
mempelajari dinamika korelasi antara faktor-
faktor resiko dengan efek, dan dengan suatu
pendekatan, observasi ataupun dengan
pengumpulan data pada suatu saat tertentu
(point time approach).
1 Kerangka Teori Penelitian

Konsep Keluarga:
Faktor Presdisposisi: 1. Struktur nilai
1. Faktor somatik 2. Struktur peran
2. Faktor psikologis 3. Pola Komunikasi
atau psikoedukatif 4. Pola interaksidan
3. Faktor sosial 5. Iklim Keluarga
budaya atau
sosiokultural Sembuh
Sumber : Yosep
(2014) Gangguan
Jiwa

Faktor Presipitasi: Kambuh


1. Dimensi Fisik
2. Dimensi Emosional
3. Dimensi Intelektual
4. Dimensi Sosial Faktor Penerima Faktor yang
5. Dimensi Spiritual masyarakat: mempengaruhi
Sumber : (Rawlins 1. Pengetahuan kekambuhan:
dan Heacock 1993 masyarakat 1. Ketidakpatuhan
dalam yosep 2014)  Pengertian minum obat
 Penyebab
2. Faktor
 Tanda dan Gejala
 Pengobatan
sehubungan dengan
2. Persepsi masyarakat penderita
3. Sikap masyarakat 3. Faktor
 Menerima sehubungan dengan
 Merespon pengobatan
 Menghargai 4. Faktor interaksi
 Bertanggung Jawab dengan profesional
Sumber : Scars, 1999 kesehatan
dalam Adilamarta 2011 5. faktor
dan Notoatmodjo 2003 lingkungan
dalam Puspitasari 2015 Sumber: Akbar,
Variabel Definisi Operasonal Alat ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala

Variabel Independen
Pengetahuan Pengetahuan Kuesioner Responden mengisi Kurang (jika Ordinal
masyarakat tentang masyarakat tentang (Adilamarta kuesioner yang berisi skor ≤7)
gangguan jiwa pengertian, penyebab 2011, dua puluh butir Cukup (jika skor
, tanda dan gejala dan Sulistyorini pertanyaan. Jika skor antara 8-14)
pengobatan pada 2013) ≤7 maka tingkat Tinggi (jika skor
pasien yang pengetahuannya >14)
menggalami penyakit kurang, jika skor (Sulistyorini
skizofrenia antara 8-14 maka 2013)
(Notoatmodjo 2003 timgkat
dalam Puspitasari pengetahuannya
2015) cukupdan skor >14
maka tingkat
pengetahuannya
tinggi.
Variabel Dependen
Sikap masyarakat -Sikap masyarakat Kuesioner Responden mengisi Negatif (jika Nominal
tentang skizofrenia terhadapa penderita (Sulistyorini kuesioner yang berisi skor <9)
skizofrenia meliputi 2013) dua puluh butir Positif (jika skor
sikap menerima pertanyaan. Jika skor ≥10)
adanya penderita <9 maka responden (Sulistyorini
skizofrenia, sikap negatif, jika skor ≥10 2013)
merespon adanya maka responden
penderita skizofrenia, positif
sikap menghargai
penderita skizofrenia,
dan sikap
bertanggung jawa
kepada penderita
skizofrenia
(Notoatmodjo 2003
dalam puspitasari
2015)
Karakteristik Subjek ⅀ Frekuensi
n=18 %
Usia
30-40 tahun 10 12,5
41-50 tahun 6 75
51-60 tahun 1 12,5
Tingkat Pendidikan
Sekolah Dasar 1 12,5
SMP 10 12,5
SMA 4 50
Perguruan Tinggi 2 25
Pekerjaan
IRT 3 37,5
Karyawan 2 25
Pendagang 2 25
Pensiun 10 12,5
Lama terdiagnosa dan pengobatan
< 1 tahun
> 1 tahun 12 25
6 75
Total 18 100
Pengetahua sikapa Total P- Odds
n negatif positif value Ratio
f % f % f %
Hasil uji chi-square
Kurang 7 64% 4 36% 11 100% 0.00 2.93 didapatkan p-value
Cukup 25 81% 6 19% 31 100% 1 3 0,001 < 0,05 dan nilai
Baik 22 40% 33 60% 55 100% OR 2,933 yang artinya
Total 97 100%
terdapat hubungan yang
bermakna antara
Sikap Peserta JKN Total P- Odds
value Ratio
pengetahuan dengan
Tidak Ya kepesertaan JKN, serta
f % f % f %
responden dengan
pengetahuan yang lebih
Negatif 38 67% 19 33% 57 100% 0.009 3.633
baik berpeluang 2,933
Positif 16 40% 24 60% 40 100% kali lebih tinggi menjadi
Total 97 100%
peserta JKN.
 EPIDEMIOLOGI EKSPERIMENTAL, ---
Uji kebenaran dlm upaya penanggulangan.
(How)
Bentuk Penelelitian intervensi
Desain : Quasi eksperimental one group pre post test
desain
 Judul : Pengaruh Program Peka Canting terhadap Peningkatan
KpengetahuanKader Posyandu Desa Sudimoro Kecamatan
Bululawang
 Tujuan : mengetahui pengaruh Program Peka Canting
terhadap Peningkatan pengetahuan Kader Posyandu
Desa Sudimoro Kecamatan Bululawang
 Sasaran Kader posyandu
 Uji analisis Data : uji Wilcoxon.
Tabel 5.3. Pengetahuan Kader Sebelum (Pre-test) dan Setelah (Post-test) Program “Peka Canting”
Keterangan : n = frekuensi

Pre-test Post-test
Tingkat Pengetahuan
n % n %

Kurang 4 13,33 0 0

Cukup 26 86,67 3 10

Baik 0 0 27 90

Total 30 100 30 100

Standard
Pengetahuan N Mean Nilai Minimum Nilai Maksimum
Deviation (SD)

Pre-test 30 46,5 10,184 25 65

Post-test 30 79 9,040 60 95

Anda mungkin juga menyukai